DESKJABAR – Banyak yang bilang bahagia itu sederhana. Di masa pandemi, hidup bahagia dan jauh dari stres menjadi dambaan setiap orang. Apalagi, kebahagiaan bisa meningkatkan imunitas tubuh di saat wabah virus corona belum juga mereda.
Asep Chaerulloh, pria berusia 50 tahun asal Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, menyadari betul hal itu, tatkala berinisiatif membangun Taman Bahagia Indonesia di wilayahnya. Ia bermaksud meningkatkan indeks kebahagiaan anaknya dan anak-anak di kampungnya.
“Saya bangun tempat ini untuk dimanfaatkan bagi siapa saja mereka yang ingin belajar, belajar yang menyenangkan, bahagia,” kata ayah tiga anak itu sebagaimana disiarkan Antara, Sabtu, 30 Januari 2021.
Baca Juga: Sergio Ramos Bisa Hengkang dari Real Madrid, Ini Alasannya
Dengan nuansa perdesaan yang asri, Taman Bahagia Indonesia dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Lokasinya sekitar 13 km dari Ibu Kota Kabupaten Garut.
Saat ditemui Tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika Garut, di kediamannya di Kampung Samanggen, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Selasa, 19 Januari 2021, Asep menyebutkan, awalnya ia hanya membuat taman itu menjadi semacam homeschooling buat anak-anak.
“Akhirnya dikembangkan lebih jauh ternyata punya potensi lebih untuk dikembangkan menjadi tempat destinasi wisata seperti itu,” ujar Asep seperti dikabarkan Humas Pemkab Garut.
Baca Juga: Info Covid-19: Ridwan Kamil Soroti Kasus Positif di Lingkungan Industri dan Kampus di Karawang
Ia mengisahkan proses Taman Bahagia Indonesia seluas 2.500 meter persegi itu bermula pada 2008 berupa peletakan saung kecil (gazebo). Pada 2011, tempatnya mulai ditata jadi ada spot-spot khusus. Setelah itu, dibuat galeri mulai 2018.
Taman Bahagia Indonesia itu diciptakan untuk menjadi wisata edukasi yang terbuka bagi siapa saja. Selain dihiasi berbagai tanaman, terdapat pula kolam kecil yang akan membuat nyaman bagi siapa saja yang datang ke sana.
Taman Bahagia terletak di Kampung Samangen, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Garut. Taman dibangun pada tahun 2008 ini memiliki filosofi yang unik. Dengan luas 2.500 meter persegi, taman dengan tema ceria dan bahagia ini berbicara mengenai pentingnya kebahagian bagi masyarakat yang mengunjunginya.
Asep Saepulloh (51) selaku pencentus taman bahagia dan juga warga asli Kampung Samangen ini, berhasrat ingin memajukan lingkungannya serta desanya. Dengan nuansa pedesaan yang asri, Taman Bahagia dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan empat, bahkan dengan mengayuh sepeda hanya 13 km dari Ibu Kota Kabupaten Garut.
Menurut Camat Wanaraja, Mia Herlina, konsep desa wisata edukasi di Desa Wanajaya ini akan dikembangkan beberapa edukasi, seperti edukasi pertanian dan peternakan.
“Di antaranya ada Taman Bahagia yang di dalamnya akan di kembangkan galeri lukisan, taman, kolam, dan juga home stay. Sangat mendukung dan mudah-mudahan bisa terwujud di tahun 2021 untuk peresmiannya,” ujar Mia, Kamis (1/10/2020).
Taman bahagia nantinya akan dijadikan terminal Talaga Bodas dan juga tempat singgah bagi para pesepeda. Ke depannya Taman Bahagia juga akan menyediakan penginapan bagi yang ingin bulan madu atau para tamu dari luar kota.
Mau bahagia? boleh coba.
HARIANGARUTNEWS.COM – Pencanangan One Village One Destination (OVOD), dengan target satu desa satu tempat tujuan wisata, terus di genjot Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Dengan harapan, ini akan bisa menarik wisatawan dari luar daerah bahkan sampai luar negeri, yang nantinya akan berefek pada peningkatan perekonomian masyarakat desa.
Sumber Daya Alam (SDA) setiap desa yang ada di Garut, secara bertahap dilakukan penataan baik oleh desa itu sendiri, pengusaha maupun pemerintah, untuk dijadikan wahana tujuan para wisatawan, baik yang alami maupun penataan modern. Seperti hadirnya Taman Bahagia di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja. Pengunjung yang datang bisa jalan-jalan menikmati keindahan alam dan juga adanya lukisan apik buah karya trampil dari Asep Choeruloh.
Pantauan hariangarutnews.com, dari sisi kiri dan kanan jalan di taman tersebut, pengunjung disuguhkan dengan lukisan artistik yang hampir menghiasi setiap sudut, lukisan-lukisan mural dengan beragam corak maupun warna, dan sangat cocok untuk selfi atau swafoto bersama keluarga.
Taman Bahagia ini dikonsep dan digagas oleh Asep Choeruloh, salah seorang mantan pegawai KPK. Seorang motivator yang gemar melukis, dan kini hasil karya seni melukisannya terpampang di setiap sudut dinding Taman Bahagia miliknya.
Tak cuma lukisan, wahana lainnya seperti kolam tempat bermain bagi anak-anak, Homestey, Wordshoop dan juga Karaoke. Para pengunjung juga akan di tantang untuk melukis, berdiskusi dan juga bisa belajar aneka kreasi seni lukis sejenis mural. (Irwi)
GOSIPGARUT.ID — Rasanya baru di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, ada destinasi wisata menarik bernama “Taman Bahagia”. Taman yang dibangun pada tahun 2008 ini memiliki filosofi yang unik, terletak di Kampung Samangen, Desa Wanajaya.
Seluas 2.500 meter persegi, taman dengan tema ceria dan bahagia ini berbicara mengenai pentingnya kebahagian bagi masyarakat yang mengunjunginya.
Asep Saepulloh (51) selaku pencentus Taman Bahagia dan juga warga asli Kampung Samangen ini, berhasrat ingin memajukan lingkungannya serta desanya. Dengan nuansa pedesaan yang asri, Taman Bahagia dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan empat, bahkan dengan mengayuh sepeda hanya 13 kilometer dari ibukota Kabupaten Garut.
Menurut Camat Wanaraja, Mia Herlina, konsep desa wisata edukasi di Desa Wanajaya ini akan dikembangkan beberapa edukasi, seperti edukasi pertanian dan peternakan.
“Di antaranya ada Taman Bahagia yang di dalamnya akan di kembangkan galeri lukisan, taman, kolam, dan juga home stay. Sangat mendukung dan mudah2an bisa terwujud di tahun 2021 untuk peresmiannya,” ujar dia, Kamis (1/10/2020).
Menurut Mia, Taman Bahagia nantinya akan dijadikan terminal Talaga Bodas dan juga tempat singgah bagi para pesepeda. Ke depannya Taman Bahagia juga akan menyediakan penginapan bagi yang ingin bulan madu atau para tamu dari luar kota.
Anda mau bahagia? Boleh mencoba. (Yan AS)
Garut, newshunter307. com – Bertempat di Taman Bahagia Indonesia yang berada di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sejumlah Seniman/Pelukis mengadakan demo melukis bersama dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember 2021 dengan tema “integritas anti Korupsi peduli Korban Bencana alam” Banjir Bandang Karangtengah dan Sukawening. Jum’at (10/12/2021).
Kegiatan itu juga bertujuan untuk memberikan edukasi lewat lukisan dengan berbagai lukisan yang menggambarkan tentang Korupsi yang saat ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Negara Indonesia ini.
Asep chaerulloh selaku inisiator Budaya Integritas mengatakan, ” Kegiatan ini dalam rangka Hakordia ( Hari Anti Korupsi Sedunia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, dan di Tahun ini Kami juga selaku aktivis Anti Korupsi integritas tetap berlanjut dengan mengadakan kegiatan dengan Cara yang lain salah satunya dengan demo melukis bersama “, ungkapnya.
Masih kata Asep, menurutnya, ” Demo melukis bersama ini melibatkan para Pelukis dari Bandung dan Garut, sehingga untuk mengingatkan untuk menghindari korupsi menjadi Anti Korupsi dan juga membangun integritas “, ujarnya.
Jadi, Dikatakan Asep, ” Lukisannya ini nanti dikumpulkan di Riak, artinya Riak disini yaitu ruang integritas anti Korupsi, walupun baru Riak, mudah-mudahan Kedepan jadi gelombang dahsyat integritas yang akan meluluh lantahkan perkorupsian di Indonesia, lukisannya jadi sarana edukasi untuk yang bermain ke taman bahagia Indonesia, dia melihat lukisan tentang anti Korupsi dan integritas, dan nanti kita buat penjelasan-penjelasannya tentang lukisan itu sendiri “, paparnya.
Dan terkait dengan Kaitan dengan Bencana alam yang terjadi, Asep menjelaskan, ” Ini juga selain Demo melukis juga, kita adakan lelang lukisannya yang dimana 70 persen dari hasil koleksi akan disumbangkan untuk korban bencana ataupun untuk kegiatan-kegiatan memitigasi bencana “, ucapnya.
Salah satu Pelukis asal Bandung yang bernama Gun Sunarya, ia melukiskan suatu lukisan yang didalamnya yaitu ada seorang yang terkena jebakan tikus.
” Ini melukiskan Para Seniman tentang mengkritisi para koruptor dengan digambarkan dengan karya seni, kalau yang lain menggambarkan tikus, Saya langsung dengan koruptor nya kena jebakan Tikus, dan mudah-mudahan para koruptor ini jera “, paparnya.
Dan kami juga mengapresiasi atas inisiatif Pak Asep juga selaku inisiator, yang telah mengadakan demo melukis bersama ini, yang nantinya hasil dari Koleksi ini sekitar 70 persen disumbangkan untuk korban bencana alam.
” Mudah-mudahan apa yang kita lukiskan ini bisa menjadi edukasi dan bisa menjadi gambaran juga untuk memberikan efek jera bagi Para koruptor di Indonesia ini “,pungkas Gun Sunarya. ( ironejos )
Salah satu destinasi wisata menarik di Garut adalah Taman Bahagia. Destinasi yang berada di Samangen, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja ini tampaknya belum ada tandingan di tempat lain.
DARA | GARUT – Taman Bahagia dibangun tahun 2008. Memiliki filosofi yang unik. Dengan luas 2.500 meter persegi, taman dengan tema ceria dan bahagia ini berbicara mengenai pentingnya kebahagiaan bagi masyarakat yang mengunjunginya.
Asep Saepulloh (51) selaku pencentus Taman Bahagia dan juga warga asli Kampung Samangen ini, berhasrat ingin memajukan lingkungannya serta desanya. Dengan nuansa pedesaan yang asri, Taman Bahagia dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan empat.
“Bahkan dengan mengayuh sepeda hanya 13 km dari Ibu Kota Kabupaten Garut,” ujarnya, Jumat (2/10/2020).
Sementara itu Camat Wanaraja, Mia Herlina, menyebutkan, konsep desa wisata edukasi di Desa Wanajaya ini akan dikembangkan beberapa edukasi, seperti edukasi pertanian , peternakan.
“Di antaranya ada Taman Bahagia yang di dalamnya akan di kembangkan galeri lukisan, taman, kolam, dan juga home stay. Sangat mendukung dan mudah-mudahan bisa terwujud di tahun 2021 untuk peresmiannya,” ucapnya.
Menurut Mia, Taman Bahagia juga nantinya akan dijadikan terminal Talaga Bodas dan juga tempat singgah bagi para pesepeda. Ke depannya Taman Bahagia juga akan menyediakan penginapan.
“Bagi yang ingin bulan madu atau para tamu dari luar kota, mau bahagia? boleh coba ke Taman Bahagia,” katanya.***
Terkait
Garut,Busernews19.com,-
Paguyuban Asep Dunia (PAD) telah sukses mengumpulkan para pemilik nama Asep dari seluruh Indonesia, kini pemilik nama asep dunia menggelar melukis dalam suatu pertemuan yang diberi nama Spot melukis pertempuran dan perjumpaan di Rumah galeri kubisme, yang diselenggarakan di Taman indonesia Bahagia kampung Samanggen kecamatan Wanaraja Garut Jawa Barat. selasa 19/1/2021.
“Taman indonesia bahagia merupakan rumah kubisme milik Asep hoerulloh, di tempat ini juga,yang nantinya akan di jadikan GLAD ‘Galeri lukisan Asep dunia, juga akan di jadikan ajang pertemuan bagi para pemilik nama Asep dunia yang tergabung dalam organisasi PAD yang didirikan pada 1 Agustus 2010 .
“Mayjen (Purn) Asep Kuswani M.Si mengatakan bahwa lukisan perdana Saya ini diberi nama “Purjumpa” (pertempuran dan perjumpaan-red), hasil karya lukis Saya ini, sangat berarti, mengingatkan pada waktu Saya jadi komandan peleton di timur leste dalam sebuah opersi militer dulu, sehinga lukisan ini terinspirasi dari tempat perjumpaan dan pertempuran ,ceritanya pada waktu itu prajurit yang Saya pimpin mau ambil air dan ketemu musuh yang sama mau ambil air juga, lalu terjadi pertempuran, sehingga mengingatkan pada peristiwa sejarah yang sangat heroik waktu itu, yang terjadi di sebuah operasi militer waktu di Timor-Timor dulu ,” tuturnya
“Sambung Mayjen (purn) Asep kuswani ‘ maka di atas kampas ini Saya curahkan cerita,imajinasiku, berusaha mencoba mengingat kembali peristiwa itu ,maka dengan liukan koas dan perpaduan warna cat ini sehingga hasil lukisan ini saya berikan nama “Purjumpa” Pertempuran Perjumpaan yang pada intinya ingin mengingatkan kembali atas perjuangan kami sebagai TNI, kepada para pemilik nama Asep dunia, umumnya generasi muda Indonesia, terhadap sejarah bangsanya tentang heroiknya perjuangan para prajurit dalam sebuah operasi militer untuk mempertahankan kedaulatan republik indonesia, dalam sebuah misi perjuangan demi NKRI ,” ungkap Mayjend TNI (Pur) Asep Kuswani, M.Si yang juga selaku Ketua Dewan Pembina PAD.
” Sementara Asep Hoerulloh mengatakan, melukis ini merupakan langkah awal untuk persiapan rencana mengisi galeri asep dunia di rumah kubisme taman indonesia bahagia, dan hari ini beberapa pelukus dari Bandung menemani Mayjend (Purn) Asep Kuswani untuk melakukan spot melukis diTaman indonesia Bahagia , diantaranya ada kang Asep berlian, Asep Roby, Asep bangbang, Asep gunawan dan saya sendiri Asep hoerulloh,” imbuhnya
“Sambung Asep hasil karya lukis ini yang nantinya bakal ditampilkan di ( GLAD) Gelari Asep dunia dan di sini juga ada persiapan awal untuk melukis Kujang terbesar di dunia,ukuran lukisannya sangat besar sekali, dan tempatnya di taman indonesia Bahagia , mudah-mudahan akan menjadi icon yang menarik khususnya untuk kabupaten Garut dan menjadi daya tarik Destinasi wisata Garut terkait seni melukis dan saya harap juga untuk para seniman lukis Garut, mari kita bergabung untuk melukis bersama disini ,juga bisa menitipkan hasil karya lukisannya untuk mengisi di Galeri rumah kubisme Taman indonesia Bahagia Garut ini,” pungkasnya.(**Prima).