Taman doa bunda maria keluarga kudus cibinong

Gundana

Paroki Santo Matheus Depok
3 April 2022

Hari ini Umat Paroki Santo Matheus sungguh bersukacita. Setelah Perayaan Ekaristi dan Pemberkatan 14 Lukisan Jalan Salib yang terpasang di halaman gereja, Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM juga berkenan meresmikan Matheus Cycling Community (MCC) dan memberkati 26 sepeda milik umat yang datang ke gereja dengan bersepeda, Bike To Church.

Dalam wejangannya Mgr. Paskalis berpesan agar setiap orang yang bersepeda di tengah-tengah lalu lintas agar selalu penuh rasa tanggung-jawab, penuh perhatian, rela membantu sesama dan dalam segala tindakan tetap menjadi saksi Kristus. Dalam doa kepada Para Kudus yang menjadi pelindung perjalanan, bepergian dan berlalu lintas, Bapak Uskup Bogor juga memohon keselamatan agar umat yang bersepeda dijauhkan dari marabahaya kecelakaan dan tiba dengan aman sampai dirumah.

“Ingatlah selalu akan apa yang dikatakan Yesus: berjalan-jalan sambil berbuat baik agar kabar sukacita selalu tersebar kemana-mana. Karena gereja kita adalah gereja yang sinodal, gereja yang melakukan perjalanan, maka salah satu ungkapan berjalan bersama yaitu dengan bersepeda, tidak sendirian tapi bersama-sama. Nah disitulah akan muncul sharing, perjumpaan, saling meneguhkan” ujar Mgr Paskalis.  Setelah percikan air suci, acara seremonial dilanjutkan dengan tanda tangan diatas bendera dan plakat MCC.

MCC atau komunitas bersepeda ini awalnya tercetus karena situasi pandemi pada awal tahun 2020 dimana banyak orang tidak bisa keluar rumah dan bersosialisasi. Bapak F.A Bambang Wiryawan, salah satu pendiri dan penggiat kegiatan bersepeda  dengan nama awal ‘gocapan’ alias gowes cari sarapan ini bersepeda ringan setiap sabtu bersama rekan-rekan Paguyuban Simeon Hana untuk mencari hiburan sehat, sambil mengunjungi teman-teman yang jarang ke gereja karna sakit.

BACA JUGA:   Tempat wisata keluarga di ciwidey

 

Matheus Cycling Community


Gayung bersambut, Frater Agustinus Damas yang sedang Tugas Orientasi Pastoral di paroki Matheus dan banyak keluarga muda,  juga bergabung dengan kegiatan bersepeda ini, karena menghibur dan menyehatkan. Pastur Paroki Jimmy Rampengan yang juga hobby merakit dan merestorasi bermacam jenis sepeda dari sepeda lipat (seli), sepeda fixie, hingga mountain bike (MTB) turut bergabung dan menyemangati. Menurut Romo Jimmy “Bersepeda adalah salah satu tindakan kongkrit dalam bijaksana menggunakan Bahan Bakar Minyak sesuai dengan tema Aksi Puasa Pembangunan PraPaskah 2022 ini”

 

Bahkan Romo David dari Paroki St Thomas Kelapa Dua yang biasanya gowes sendirian menuju Sentul Nol kilometer (0km) hingga ke GBK dan Bunderan HI maupun Kota Tua, saat ini telah bersepeda bersama komunitas Matheus dan beberapa umat dari paroki-paroki di Dekanat Utara menuju tempat -tempat yang lebih khusus untuk berdoa. Misalnya mereka telah mengunjungi Taman Doa Maria di Paroki Keluarga Kudus Cibinong, juga Gereja Bunda Maria Ratu Sukatani. Dalam waktu mendatang juga akan bersepeda menuju Taman Doa Bumi Maria Ciluar dan paroki-paroki lain.

Sehingga saat ini ‘gocapan’ maknanya telah bergeser menjadi ‘lebih kudus’ yaitu Gowes Cari Urapan karna selain bersepeda dan sarapan, mereka juga berdoa Rosario bersama di taman doa yang dikunjungi. “Ini gerakan yang luar biasa, karna dalam bersepeda selain menyehatkan, kita diajak juga bersinode berjalan bersama saling menyelaraskan karna tidak hanya umat tapi banyak juga Imam, Frater, para pelayan yang terlibat bersama. Bersepeda tidak hanya berolahraga tapi didalamnya ada perjumpaan untuk sharing iman, sharing kegiatan dan saling meneguhkan” ujar Romo David dalam wawancara singkat saat makan bersama selesai acara peresmian MCC.

BACA JUGA:   Wisata Offroad Jogja: Pengalaman Seru Berkendara di Alam Terbuka

Inspirasi rohani dari petualangan bersepeda
RD David LerebulanSentul, 18 Maret 2022

Ada semacam rasa bangga mengalahkan diri sendiri
Tidak gengsi lihat yang lain ketika melewati dengan sepeda spek tinggi
Karena pada akhirnya bukan soal siapa yang tercepat
Sekalipun lambat namun akhirnya tiba juga
Karena hidup sejatinya bukan soal persaingan
Untuk  sebuah perjalanan hanya butuh kesetiaan menjalani titik demi titik
Peluh dan kayuh sedemikian rupa menjadi irama diri
Jika lelah istirahat saja sambil menatap tujuan
Godaan istirahat adalah berhenti berjuang
Kembali ke jalur dan nikmati kembali berirama…

Salam Ter-Bike
Gocapan – GOwes CAri uraPAN

 

 

 

Also Read

Bagikan: