Taman indonesia pintar semarang

Gundana

Tempat ini dulunya dikenal dengan nama taman Menteri Supeno. Namun setelah pemerintah kota Semarang bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, taman ini mengalami pemugaran dan pergantian nama menjadi Taman Indonesia Kaya. Mengusung tema percampuran antara budaya dan seni digital, Taman Indonesia Kaya menjadi hiburan baru bagi masyarakat Semarang maupun para wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Uniknya lagi, ruang publik yang satu ini memiliki panggung seni terbuka pertama yang ada di Jawa Tengah. Dan pada hari-hari tertentu (khususnya malam minggu), panggung seni ini akan diisi oleh pertunjukan-pertunjukan budaya dari para seniman. Tempat untuk penontonnya pun begitu luas dan nyaman. Tersedia pula toilet yang bersih, lampu-lampu penerangan yang indah serta dikelilingi oleh pedagang kaki lima yang tersusun rapi untuk memanjakkan perut para pengunjung.

Tidak berhenti disitu, Taman Indonesia Kaya juga menyajikan pertunjukan air mancur (dancing fountain) dan diiringi dengan warna-warni lampu yang menawan. Tak tanggung-tanggung, peresmian taman terbuka ini dilakukan langsung oleh wali kota Semarang, Hendrar Prihadi. Beliau menuturkan harapannya agar Taman Indonesia Kaya ini dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk memperkenalkan budaya Nusantara kepada masyarakat luas. Antusiasme warga kota Semarang dalam menyambut kehadiran Taman Indonesia Kaya juga sangat positif.

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Taman Indonesia Kaya tidak perlu khawatir, karena untuk masuk kesini kamu tidak akan di pungut biaya alias gratis. Sudah dapat tempat nongkrong yang asik, pula mengedukasi. Maka dari itu, sebagai pengunjung kita harus bersikap bijak. Jangan membuang sampah sembarangan, jangan mencoret-coret atau mengotori bangunan dan tetap menjaga kebersihan agar Taman Indonesia Kaya ini dapat dinikmati hingga hari tua nanti.

Taman Indonesia Kaya sebagai satu di antara ruang terbuka di Kota Semarang, Senin (10/8/2020).

TRIBUNJATENGWIKI.COM, SEMARANG – Satu di antara ruang terbuka dekat dengan pusat Kota Semarang ialah Taman Indonesia Kaya.

Lokasinya berada di Jalan Menteri Supeno Nomor 11 A, Mugassari Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.

Lebih tepatnya berada di sebelah utara Gedung Gubernur dan DPRD Jawa Tengah atau tepat di depan SMA Negeri 1 Semarang.

Taman Indonesia Kaya terbentuk berkat kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Sejarah Singkat

Sebelum menjadi Taman Indonesia Kaya, dulunya merupakan Taman Menteri Supeno atau akrab dengan sebutan Taman KB (Keluarga Berencana).

Taman KB dibangun oleh Pemkot Semarang sekira tahun 1973 hingga 1975.

Adanya taman tersebut sebagai satu di antara pemanfaatan lahan kosong sekaligus untuk memperindah area pusat Kota Semarang.

BACA JUGA:   Wisata Edukasi Laka Maning

Bentuk dari Taman KB dulunya merupakan sebuah taman dengan rindang pepohonan, lengkap dengan area bermain anak-anak.

Selain itu di area dalam Taman KB juga terdapat kolam berukuran kecil dengan air mancur.

Ada hal unik dan menarik yang menjadikan Taman Menteri Supeno kerab disapa Taman KB.

Keunikan tersebut ialah terdapatnya patung seorang ibu menggendong dan menggandeng anak.

Bahkan patung tersebut sampai sekarang masih ada, tepatnya berdiri di bagian timur Panggung Budaya, Taman Indonesia Kaya.

Seiring berjalannya waktu Taman KB mulai tak terawat, hingga kesan negatif kerap dikenal di ruang publik area tersebut.

Namun kesan tersebut mulai memudar dan hilang, ketika Taman KB dilakukan pemugaran untuk digantikan dengan Taman Indonesia Kaya tepatnya pada tanggal 1 November 2017.

Pemkot Semarang bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation mendirikan sebuah taman yang memadukan adanya tempat berkreasi bagi pelaku seni.

Taman Indonesia Kaya juga merupakan taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah.

Prasasti peresmian Taman Indonesia Kaya yang lokasinya berada di sebelah barat Panggung Budaya, Senin (10/8/2020).Prasasti peresmian Taman Indonesia Kaya yang lokasinya berada di sebelah barat Panggung Budaya, Senin (10/8/2020). (Tribunjatengwiki.com/Muhammad Khoiru Anas)

Memiliki luas sekira 5 ribu meter persegi, pembangunan Taman Indonesia Kaya diarsiteki oleh PT Idealand Cipta Hijau.

Pembangunan tersebut dinyatakan selesai, dan dilakukan peresmian pada Rabu 10 Oktober 2018.

Peresmiannya kala itu dilakukan oleh Hendrar Prihadi selaku Wali Kota Semarang, didampingi Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama Direktur Djarum Foundation, Viktor Rachmat Hartono dan didampingi Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.

Fasilitas

Menjadi satu di antara ruang terbuka hijau utama di Semarang, Taman Indonesia Kaya memiliki beragam fasilitas yang dapat pengunjung nikmati.

Beragam fasilitas tersebut di antaranya Panggung Budaya, Tribun bagi pengunjung, Taman Pandawa Lima, Pelataran Panggung, Patung Ibu dan Anak, Air Mancur, Area Hijau, Gerbang Mural, dan Toilet.

Tak hanya itu saja, di samping Taman Indonesia Kaya terdapat lapak kaki lima yang menyediakan aneka makanan, minuman dan jajan berfariasi.

Area Parkir

Bagi pengunjung yang datang ke Taman Indonesia Kaya, tak usah khawatir dan bingung dengan area parkir kendaraan.

Pengunjung dapat memarkirkan kendaraan di lokasi yang telah tersedia, tepatnya berada di segala sisi dekat Taman Indonesia Kaya.

Petugas parkirpun akan dengan sigap dan siaga menjaga dan menata kendaraan.

Untuk tarif parkirnya hampir sama pada umumnya.

Motor dikenakan Rp 3 ribu, dan mobil dikenakan Rp 5 ribu.

(TRIBUNJATENGWIKI.COM/Muhammad Khoiru Anas)

Info Detail:

  • Nama Lengkap: Taman Indonesia Kaya
  • Alamat: Jalan Kyai Saleh Nomor 12-14, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang
  • Batas Utara: Jalan Menteri Supeno
  • Batas Selatan: Gedung DPRD Jawa Tengah
  • Batas Timur: Jalan Pahlawan
  • Batas Barat: SMA Negeri 1 Semarang
  • Latitude: -6.992377
  • Longitude: 110.420100
  • Maps: goo.gl/maps/jzJQPKkP7QfYdYyZ7
BACA JUGA:   Alamat lengkap taman rusa jonggol

Sumber:

  • Observasi di area Taman Indonesia Kaya, Senin (10/8/2020)
  • www.indonesiakaya.com

Semarang, Sonora.ID - Pembangunan taman modern pintar (Smart park) tengah dikerjakan Pemkot Semarang di Jalan Piere Tendean, Sekayu, Semarang Tengah. Dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020, dengan perkiraan cuaca yang mendukung pembangunan.

Taman ini rencananya akan menggunakan konsep ducting (mamukan kabel ke dalam box di bawah tanah) dalam penataan kabel-kabel utilitas. Hal ini guna menata kabel agar tidak terlihat ‘semrawut’.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, menyampaikan, konsep taman modern pintar tersebut pembangunannya dilakukan dengan menggandeng perusahaan swasta melalui program CSR.

Baca Juga: Mengenal Taman Indonesia Kaya, Taman Budaya Outdor dan Ruang Publik di Semarang

Proses pembangunan Signature Park saat ini telah mencapai 50 persen pengerjaan.

”Ini merupakan usaha Pemkot Semarang dalam rangka terus menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa ruang publik, yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat. Untuk Signature Park, pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp3,2 miliar. Menjadi taman percontohan pertama yang akan menerapkan konsep (ducting),” ujarnya, Selasa (24/11/2020).

”Memang sudah seharusnya membuat taman tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pengembang mesti memikirkan keutamaan bagi kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Taman Tirto Agung Semarang, Taman yang Asik Buat Nyantai di Akhir Pekan

Video Pilihan

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM–Sebanyak 42 shelter pedagang kaki lima (PKL) tahu gimbal dan jagung bakar di sekitar Taman Indonesia Kaya di Jalan Menteri Supeno segera dibagikan kepada para pedagang. Hal tersebut diungkapkan Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana, Nurkholis ketika melakukan musyawarah kepada PKL di Taman Indonesia Kaya, Senin (29/10/2018).

‘’Total shelter ada 42 unit, sedangkan data pedagang ada 46 untuk PKL tahu gimbal dan 24 untuk PKL jagung bakar. Masih kami musyawarahkan dengan pedagang dan evaluasi untuk pengaturan penempatannya, yang jelas dibagi menggunakan azaz keadilan,’’ kata Nurkholis.

Ia menekankan, para PKL ketika menempati shelter tersebut bisa menjaga ketertiban dan kebersihan. Pedagang juga tidak diperkenankan menambah luasan area jualan.

Adapun untuk tambahan perlengkapan jualan seperti meja, kursi dan spanduk diperkenankan selama jam operasional jualan. Adapun jam operasional jualan PKL mulai 16.00 sampai 04.00.

Purwanto salah satu pedagang tahu gimbal mengaku berterimakasih kepada Pemerintah Kota Semarang. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih bisa eksis di sekitar lokasi yang dulu bernama Taman KB ini.

BACA JUGA:   Rest area cirebon arah jakarta

Beberapa peraturan berjualan, misalnya mengganti piring dengan sterofoam menurutnya sedikit memberatkan.  Namun pihaknya akan tetap melakukan percobaan dengan cara tersebut.

‘’Ya memang untuk menjaga kebersihan, akan kami coba dulu. Tapi jika kurang berhasil kami akan cari solusi lain. Apalagi kami ini binaan dinas pasar yang sekarang jadi dinas perdagangan,’’ jelasnya.

Semarang

Festival kuliner digelar di samping Taman Indonesia Kaya Kota Semarang hingga Minggu (3/7) besok. Lokasi ini bisa jadi alternatif kegiatan malam mingguan hari ini sambil berburu kuliner.

Ada sekitar 80 stand yang berdiri di area Semarang Sport and Cullinary Festival 2022 itu. Festival sudah dibuka sejak Jumat (1/7) malam bersamaan dengan ulang tahun Ke-3 PT BPR BKK Jateng selaku penyelenggara dan akan berakhir pada hari Minggu (3/7).

“Ada 80 stand dari Kota Semarang di sini,” ujar Direktur Utama PT BPR BKK Jateng, Koesnanto, Jumat (1/7/2022) malam.

Yang tersedia di festival ini cukup beragam dan mayoritas menjual jajanan street food yang sedang booming seperti corndog, baby crab, berbagai olahan gurita, tahu gejrot, bahkan ada yang unik salah satunya yaitu lumpia burger.

Untuk minuman, banyak yang bisa dipilih, mulai dari es teh, boba tea, mango thai, dan masih banyak lagi. Untuk harga baik makanan atau minuman masih cukup terjangkau mulai dari Rp 15 ribuan hingga Rp 35 ribu.

Selain makanan, juga ada stand pecinta flora dan fauna sehingga pengunjung bisa melihat berbagai hewan peliharaan dari yang biasa hingga yang unik seperti macam-macam reptil.

Uniknya di festival ini pengunjung disosialisasikan untuk belanja dengan cashless atau tanpa uang tunai. Pengunjung diarahkan menggunakan aplikasi K-ERIS dan melakukan top-up. Pembayarannya cukup scan kode Q-Ris di masing-masing lapak.

“Pilihannya banyak kulinernya, enak-enak. Tadi pakai aplikasi baru bayarnya, ada yang bantu mengarahkan di depan, gampang kok,” ujar Riska, pengunjung dari Batang yang kebetulan melintas dan memutuskan mampir ke festival itu, Jumat (2/7/2022) malam.

Sementara itu, Koesnanto mengatakan Festival Transformasi Digital untuk Ekonomi Jawa Tengah itu juga merupakan upaya sosialisasi pembayaran cashless. Ia juga menjelaskan K-ERIS melayani lebih dari seribu jenis pembayaran tagihan.

“Mulai dari pembayaran retribusi daerah, parkir menggunakan QRIS, pembayaran pajak, tiket olahraga dan wisata, hingga pembayaran transaksi belanja di seluruh gerai atau merchant yang menerima pembayaran QRIS,” jelas Koesnanto.

Simak Video “

Semarang Dilanda Banjir, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah


[Gambas:Video 20detik]
(alg/aku)

Also Read

Bagikan: