Taman pintar berisi materi

Gundana

Menemukan lnformasi Penting pada TeksBacalah teks di bawah ini dengan saksama!Mengenal Tari Merak dari Jawa Barat Tari Merak adalah salah satu tari tradisional Jawa Barat yang menggambarkan ekspresi dan kehidupan burung merak. Tarian ini dibawakan oleh seorang penari perempuan. Tari Merak pertama kali dibawakan pada tahun 1950-an oleh senirhan Pasundan yang bernama Raden Tjetje Somantri. Beliau merangkum gerakan burung merak dalam suatu koreografi yang anggun dan cantik. Gerak utama dari tarian ini adalah gerakan burung merak jantan yang mengembangkan ekornya. Tari Merak mengalami sedikit perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan tersebut terjadi pada koreografi awalnya saja. Dra. Irawati Durban Arjon merupakan seniman yang menambahkan gerakan-gerakan baru pada tarian ini. Inilah yang membuat tarian ini makin kaya akan gerakan-gerakan indah. Gerakan tari Merak juga mengalami revisi dan tambahan gerakan-gerakan baru pada tahun 1985. Para penari akan memakai kostum dengan motif dan warna yang menyerupai bulu merak saat menampilkan tari Merak. Kain dan baju yang dikenakan menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak, seperti warna biru, hijau, dan hitam. Selain itu, sepasang sayapnya melukiskan ekor merak yang sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota. Tari Merak sering digunakan untuk menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan. Karena kepopulerannya, tarian ini sering ditampilkan dalam acara nasional dan internasional.Diolah dari berbagai sumberBacalah kembali teks berjudul “Mengenal Tari Merak dari Jawa Barat” di atas! Kemudian, tuliskan gagasan utama setiap paragraf dari teks tersebut di bawah ini.a. Gagasan utama paragraf 1

23

0.0

Jawaban terverifikasi

Jawaban:

ini jawabannya yang pertama:

Taman Pintar Yogyakarta (TPY) adalah satu di antara wisata pendidikan atau wisata edukasi paling banyak dikunjungi di Yogyakarta. Pada bangunannya menampilkan nuansa modern dan tradisional yang mempunyai keindahan tersendiri. Taman ini menawarkan wahana belajar dan rekreasi yang cukup lengkap untuk anak-anak, baik usia pra sekolah sampai tingkat sekolah menengah. Pada rentang usia tersebut merupakan generasi penerus yang potensial mendapat pencerahan belajar ilmu dan teknologi (iptek)

jawaban ke dua:

Taman Pintar Yogyakarta terinspirasi dari berdirinya pusat peragaan iptek yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, yang selanjutnya menjadi contoh untuk pengembangan di daerah lain.

jawaban ke tiga

brainly

Cari…

QueenRahmaNuraini

2

jezzysheren37

34 menit yang lalu

B. Indonesia

Sekolah Menengah Pertama

terjawab

Taman Pintar

Taman Pintar Yogyakarta (TPY) adalah satu di antara wisata pendidikan atau wisata edukasi paling banyak dikunjungi di Yogyakarta. Rasanya belum lengkap bila mengunjungi Kota Yogyakarta tidak menyempatkan diri bermain ke Taman Pintar bersama keluarga dan anak-anak. Pada bangunannya menampilkan nuansa modern dan tradisional yang mempunyai keindahan tersendiri. Taman ini menawarkan wahana belajar dan rekreasi yang cukup lengkap untuk anak-anak, baik usia pra sekolah sampai tingkat sekolah menengah. Pada rentang usia tersebut merupakan generasi penerus yang potensial mendapat pencerahan belajar ilmu dan teknologi (iptek).

BACA JUGA:   Wisata edukasi batik

Terbentuknya Taman Pintar Yogyakarta terinspirasi dari berdirinya pusat peragaan iptek yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, yang selanjutnya menjadi contoh untuk pengembangan di daerah lain. Di Yogyakarta dengan Taman Pintarnya, dan di Jawa Timur dengan Jawa Timur Parknya dan semoga segera menyusul daerah lain untuk membangun tempat wisata berorientasi pendidikan untuk anak-anak. Maskot Taman Pintar Yogyakarta berupa “Burung Hantu Memakai Blangkon”.

Burung hantu diartikan sebagai burung yang memiliki kepekaan yang tinggi, sanggup merasakan dan mempelajari keadaan alam dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Sedangkan blangkon merupakan pakaian adat Yogyakarta untuk menutup kepala laki-laki. Motto yang dipakai taman ini diambil dari ajaran Ki Hadjar Dewantara, yaitu 3 N: Niteni (mengingat/memahami), Nirokake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan). Dalam relevansinya dengan proses belajar ilmu pengetahuan dan teknologi mengacu pada konsep 3 A yaitu: Adopt, Adapt, dan Advance.

Taman Pintar berisi materi yang terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Untuk kelompok usia dibagi lagi menjadi tingkat pra sekolah, taman kanak-kanak sekolah dasar sampai sekolah menegah. Sedangkan untuk penekanan materinya disampaikan dalam bentuk interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui bentuk anjungan yang ada seperti anjungan pengenalan, anjungan pengenalan ilmu-ilmu dasar, anjungan permainan, dan anjungan penerapan iptek.

Konsep pembelajaran yang dipakai pada taman ini garis besarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu penguasaan materi pendidikan yang diberikan di sekolah ditengah menurunnya minat baca dari masyarakat dan anak-anak pada khususnya. Dengan model alat peraga, anak-anak akan lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan pola pikirannya sendiri. Orang tua diharapkan aktif dalam memilih wahana pembelajaran dan permainan sesuai usia anak. Jangan dipaksakan dalam pembelajaran dengan alat peraga tersebut.

Taman pintar sebagai kawasan yang terpadu dari berbagai macam wahana belajar dalam satu lokasi merupakan keistimewaan tersendiri sehingga Taman Pintar ini sekarang sudah menjadi tempat wisata favorit dan menjadi ikon wisata pendidikan di Yogyakarta. Taman Pintar berisi enam zona yang di dalamnya terdapat isi materi, antara lain Gedung Memorabilia, Gedung Kotak lantai 2, Gedung Oval lantai 2, Gedung Oval lantai 1, Gedung Paud barat dan timur dan Playground Area. Zona-zona tersebut mempunyai beberpa wahana tersendiri seperti Taman Bermain, Penjelajah Kecil, Titian Penemuan, Petualangan Lingkungan, Jembatan Sains, Titian Sains, Indonesiaku, Teknologi canggih dan Populer. Area untuk tempat bermain anak-anak luas, seperti di wahana taman bermain anak yang merupakan ruang adat bagi pengunjung dan berfungsi sebagai ruang tunggu. Di tempat tersebut anak-anak dapat belajar tentang sains seperti cakram warna, dinding berdendang, dan permainan air.

BACA JUGA:   Wisata Edukasi Anak di Jabodetabek

semoga membantu

Taman Pintar Yogyakarta (Jawa: ꦠꦩꦤ꧀​ꦥꦶꦤ꧀ꦠꦂ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ, translit. Taman Pintar Ngayogyakarta) adalah wahana wisata yang terdapat di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati No. 1-3, Yogyakarta, di kawasan Benteng Vredeburg. Taman ini memadukan tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu lokasi. Taman Pintar memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam beberapa zona. Akses langsung kepada pusat buku eks Shopping Centre juga menambah nilai lebih Taman Pintar. Tempat rekreasi ini sangat baik untuk anak-anak pada masa perkembangan.

Beberapa tahun ini Taman Pintar menjadi alternatif tempat berwisata bagi masyarakat Yogyakarta maupun luar kota.[1]

Taman ini, khususnya pada wahana pendidikan anak usia dini dilengkapi dengan teknologi interaktif digital serta pemetaan video yang akan memacu imajinasi anak serta ketertarikan mereka terhadap teknologi. Pada saat ini ada 35 zona dan 3.500 alat peraga permainan yang edukatif.[2]

Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia.

Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan “Taman Pintar”.Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreativitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.

Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan

  • Pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo.
  • Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo, bersama Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
  • Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.
BACA JUGA:   Harga tiket masuk taman pintar jogja

Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

[

sunting

|

sunting sumber

]

Logo Taman Pintar

Kembang api adalah simbolisasi dari intelegensi dan imajinasi. Dalam bahasa Jawa, kembang api menggambarkan MLETHIK = PINTAR = PADHANG MAK BYAAR = PINTAR. Kembang api merupakan sesuatu yang menyenangkan, menghibur, sesuai dengan visi Taman Pintar sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam suasana yang menyenangkan.

Gambar logo yang muncul ke luar mengandung makna Outward Looking, selalu melihat ke luar untuk terus belajar mengikuti dinamika perubahan di luar dirinya. Gambar logo tampak seperti matahari mengandung makna menyinari sepanjang masa. Jari jemari kembang api melambangkan keselarasan antara INTELEGENSI dan SOCIAL LIFE, diharapkan pengguna Taman Pintar mempunyai IQ, SQ, dan EQ.

Efek perspektif adalah simbolisasi “sesuatu yang tinggi”, CITA-CITA, pengharapan bahwa Taman Pintar akan membantu generasi muda Indonesia, khususnya Yogyakarta dalam meraih cita-citanya. Miring ke kanan sebagai visualisasi pergerakan ke arah yang lebih baik. Warna gabungan HIJAU-BIRU melambangkan PERTUMBUHAN TAK TERBATAS.

  • Playground

Sebagai ruang publik dan penyambutan bagi pengunjung Taman Pintar. Menyediakan berbagai peralatan peraga yang menyenangkan bagi anak dan keluarga. Dapat diakses secara cuma-cuma/gratis

  • Gedung PAUD Barat dan Gedung PAUD Timur

Menampilkan peralatan peraga dan permainan edukasi bagi anak-anak, khususnya anak usia Pra-TK sampai dengan TK.

  • Gedung Oval – Kotak

Menampilkan berbagai peralatan peraga berbasis edukasi sains yang dikemas menyenangkan dan dapat diperagakan. Dapat diakses oleh semua lapisan pengunjung.

  • Gedung Memorabilia

Menampilkan peralatan peraga tentang pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kasultanan dan Paku Alaman Yogyakarta, Tokoh-tokoh Pendidikan, dan Tokoh-tokoh Presiden RI hingga saat ini

  • Planetarium

Menampilkan peralatan peraga berbentuk pertunjukan film pengetahuan tentang antariksa dan tata surya

Catatan kaki

[

sunting

|

sunting sumber

]

Pranala luar

[

sunting

|

sunting sumber

]

Also Read

Bagikan: