Keluhan
Saya beserta rombongan SMPN Satu Atap 3 Gantar Indramayu, Jawa Barat mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta (12/04).
Pada awalnya, kami memang memesan Hand on Science only untuk kunjungan kami. Setelah tiba di lokasi, ternyata rombongan ingin melakukan kunjungan keliling juga.
Menurut bagian informasi, kami bisa menambah tiket masuk keliling gedung oval. Dimana Hand on Science terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan berkeliling.
Akan tetapi setelah berkeliling dan saat ingin melakukan Hand on Science, tidak ada petugas di dalam ruangan Lab Biologi yang berjaga.
Saya sudah melaporkan hal ini kepada Satpam dan mencoba mencari. Setelah menunggu beberapa lama, rombongan kami memutuskan keluar dari ruangan dengan kecewa.
Dan pada saat semua rombongan keluar, penjaga Lab Biologi dan Hand on Science tersebut datang. Saya sudah menjelaskan keadaanya, tapi tidak ada solusi yang memuaskan.
Saya merasa kecewa, karena sudah dirugikan waktu dan materi, namun mendapat jawaban yang tidak mengenakkan. Mohon dari Pihak Taman Pintar Yogyakarta dapat menanggapi keluhan saya, terimakasih.
Akbar
Losarang, Indramayu
[email protected]
081804291945
Saya beserta rombongan SMPN Satu Atap 3 Gantar Indramayu, Jawa Barat mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta (12/04).Pada awalnya, kami memang memesan Hand on Science only untuk kunjungan kami. Setelah tiba di lokasi, ternyata rombongan ingin melakukan kunjungan keliling juga.Menurut bagian informasi, kami bisa menambah tiket masuk keliling gedung oval. Dimana Hand on Science terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan berkeliling.30 menit kemudian dikabarkan jika kami keliling terlebih dahulu setelah itu baru Hand on Science.Akan tetapi setelah berkeliling dan saat ingin melakukan Hand on Science, tidak ada petugas di dalam ruangan Lab Biologi yang berjaga.Saya sudah melaporkan hal ini kepada Satpam dan mencoba mencari. Setelah menunggu beberapa lama, rombongan kami memutuskan keluar dari ruangan dengan kecewa.Dan pada saat semua rombongan keluar, penjaga Lab Biologi dan Hand on Science tersebut datang. Saya sudah menjelaskan keadaanya, tapi tidak ada solusi yang memuaskan.Saya merasa kecewa, karena sudah dirugikan waktu dan materi, namun mendapat jawaban yang tidak mengenakkan. Mohon dari Pihak Taman Pintar Yogyakarta dapat menanggapi keluhan saya, terimakasih.
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(wwn/wwn) Kirim Suara Anda
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.
TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Jurnalis Metro TV Dedi S Musashi terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu periode 2020-2030. Dedi terpilih dalam pemilihan ketua PWI Kabupaten Indramayu, yang berlangsung di Aula Gedung Bappeda Kabupaten Indramayu, pada Senin (30/11/2020) kemarin.
Dalam pemilihan tersebut, dimenangkan oleh Dedi S Musashi (Metro TV) setelah mengungguli lawannya Ihsan Mahfudz (Fokus Pantura). Dedi mengantongi 21 suara sementara Ihsan hanya 16 suara.
Advertisement
Dedi menjelaskan, di bawah kepemimpinannya dia akan berusaha membawa perubahan di tubuh PWI Indramayu. Dirinya pun berharap nilai kebersamaan yang selama ini telah terjaga dengan baik agar lebih ditingkatkan.
Masih dikatakannya selama tiga tahun ke depan, dia akan menjalankan program dengan penuh soliditas. Terutama, menggulirkan program menjaga wartawan di masa Pandemi Covid-19 ini.
“Sudah tidak ada kubu saya atau Ihsan Mahfudz. Semua harus bersatu membesarkan PWI,” jelasnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu, Ketua PWI Indramayu periode sebelumnya, Agung Nugroho mengaku dirinya yakin dengan di bawah kepemimpinan Dedi tiga tahun ke depan, PWI Indramayu akan menjadi organisasi kewartawanan yang bisa mewarnai pembangunan Indramayu melalui karya-karya jurnalistik yang baik.
“Saya yakin Dedi bisa membangun sinergi dengan semua pihak,” ungkap Dedi S Musashi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
BERITA DIY – Objek wisata Taman Pintar di Kota Yogyakarta atau Jogja buka di hari kedua Lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Cek ketentuan kunjungan wisata berikut.
Taman Pintar merupakan salah satu objek wisata yang dapat dikunjungi untuk mengisi libur Lebaran. Objek ini berkonsep wisata edukasi.
Namun, pada hari pertama atau Senin, 2 Mei 2022, Taman Pintar Jogja menutup layanan kunjungan wisata. Hal tersebut diungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya, Retno Yuliani.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Tradisional Khas Yogyakarta Legendaris, Wajib Cicipi saat Wisata di Kota Pelajar
“Sesuai keputusan pemerintah, kami akan libur selama satu hari saat hari H Lebaran. Layanan akan kembali dibuka keesokan harinya, Selasa,” kata Retno dikutip dari Antara, Senin, 2 Mei 2022.
Diperkirakan, pada momentum Lebaran 2022 ini, pengunjung Taman Pintar Jogja naik 2 kali lipat dari hari biasa. Angkanya sekitar 3.000 orang per hari.
Pengelola pun sudah memastikan telah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan. Misalnya tempat cuci tangan serta pembersihan setiap jam.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Sleman untuk Dikunjungi Saat Libur Lebaran
Sedangkan, ketentuan kunjungan wisata yang harus dipenuhi saat berkunjung di Taman Pintar Jogja, di antaranya:
SEJAK akhir 2017 lalu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah memiliki pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi (PP iptek) dengan nama Rumah Iptek Mutiara Bangsa. Pusat wisata edukasi ini merupakan yang terbesar di Indonesia.
“Keberadaan Mutiara Bangsa menjadi salah satu upaya pemkab untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indramayu. Ada beberapa wahana di Mutiara Bangsa yang tidak dimiliki pusat edukasi iptek lainnya, di antaranya bioskop empat dimensi,” tutur Bupati Indramayu Anna Sophanah, di Jakarta, Rabu (6/5).
Ia menambahkan, untuk membangun pusat edukasi iptek, Indramayu sudah merintisnya sejak 12 tahun lalu. Karena itu, Mutiara Bangsa menjadi salah satu ikon dan kebanggaan daerah penghasil mangga ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pusat Peragaan Iptek, Kementerian Ristek dan Dikti, Mochammad Syachrial Annas, mengungkapkan, sebelum di Indramayu, Jawa Barat juga sudah memiliki pusat edukasi iptek Sundial di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sekarang ini ada 23 pusat peragaan iptek di seluruh Indonesia. Namun, hanya 30% yang beroperasi dan lainnya dimerger.
“Rumah Iptek Mutiara Bangsa di Indramayu, Taman Pintar di Yogyakarta, Jatim Park di Batu, dan PP Iptek di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta merupakan yang terbesar,” tambahnya saat memaparkan rencana PP Iptek akan menjadi world class science center pada 2025, kemarin.
Untuk melanggengkan PP Iptek, lanjutnya, daerah perlu menggandeng pihak swasta untuk menyinergikannya dengan paket wisata. Seperti di Yogyakarta, setiap musim liburan sekolah, Taman Pintar dikunjungi tidak kurang dari satu juta orang.
“Namun, tidak semua daerah memiliki kemampuan seperti di beberapa kota yang sudah berhasil. Seperti di Kendari harus dimerger karena tidak berkembang,” tandasnya.
Ke depan, PP Iptek akan menggandeng perguruan tinggi untuk mengembangkan wahana edukasinya. “Kami tidak lagi menggandeng pemerintah daerah karena tidak akan berkembang,tetapi perguruan tinggi karena akan tahu perkembangan dan kebutuhan yang pas untuk daerahnya.”
DISKOMINFO INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Pertamina Group melakukan studi banding ke Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur terkait program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Regional Jatimbalinus (MOR V) dalam menginisiasi program Jemparing Wang.
Kunjungan kerja (kunker) bertajuk Benchmark Pengelolaan CSR Pemerintah Kabupaten dan Pertamina Group ini terdiri dari Bupati Indramayu Nina Agustina, Sekda Indramayu, Forkopimda Indramayu, Manager General Support T Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Asisten Daerah, Staf Ahli dan sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu.
Bertempat di Rumah Bambu Kampoeng Batara Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, Rabu (18/1/2023), rombongan kunker Benchmark Pengelolaan CSR Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu bersama Pertamina Group disambut Lurah Kalipuro Slamet Suryono bersama jajaran.
Dalam sambutannya, Lurah Kalipuro Slamet Suryono mengucapkan selamat datang di Rumah Bambu Kampoeng Batara kepada Rombongan Kunker Pemkab Indramayu bersama Pertamina Group yang ingin mengetahui program Jemparing Wang sebagai salah satu upaya mengembangkan lingkungan masyarakat mandiri.
“Alhamdulillah, rombongan kunker dari Indramayu sudah sampai di kampung Batara. Mudah-mudahan dengan terjalnya medan yang dilewati tadi dapat terbayarkan dengan karya di kampung ini,” katanya.
Lurah Kalipuro Slamet Suryono menjelaskan, didirikannya Rumah Bambu Kampoeng Batara merupakan upaya melestarikan budaya dan memberikan pendidikan yang layak dan terdepan untuk anak-anak, sehingga diharapkan kepada para peserta kunker dapat mengambil nilai baik dan dijadikan inspirasi untuk desa-desa lain khususnya di Kabupaten Indramayu.
“Mudah-mudahan hadirnya bapak dan ibu kesini ada nilai baik yang dapat diambil, mudah-mudahan apa yang kami suguhkan ini dapat menjadi inspirasi untuk desa-desa lain khususnya di Kabupaten Indramayu Jawa Barat,” jelasnya.
Hal senada disampaikan pendiri Kampoeng Batara, Widie Nurmahmudy. Widie menjelaskan, keberadaan Kampoeng Batara itu adalah Kampung Baca Taman Rimba sebagai wadah kegiatan untuk memfasilitasi anak-anak agar terus sekolah, agar terus bangga terhadap kampungnya.
“Karena semakin pintar kalau tidak diberikan pengetahuan mengenai kampung, kita akan semakin jauh dari kampung kita,” ucapnya,
Widie Nurmahmudy menambahkan, rumah bambu ini disupport dari pihak Pertamina melalui Program CSR sejak Tahun 2020. Pihak pertamina juga memfasilitasi air bersih, sarana pendidikan berupa kendaraan transportasi mobil Elf, Team Kreatif Pendokumentasian di Kampung Batara dan Pengelolaan Kopi.
Sementara terkait kerajinan bambu, pihaknya terus berupaya bagaimana berinovasi terutama dalam memanfaatkan bambu menjadi kerajinan seperti halnya wadah makanan dimana dalam kegiatan apapun menggunakan besek yang terbuat dari bambu.
“Semua berupaya bagaimana menggunakan apa yang ada dikampung kami kita manfaatkan,” tambahnya.
Dipaparkannya, dalam Kampoeng Batara ini terdapat sekolah adat di Kabupaten Banyuwangi dengan kurikulum rujukan Kementerian Pendidikan dan Budaya untuk disebarkan di 105 sekolah adat di seluruh Indonesia dengan materi bagaimana menjaga bahasa dan seni budaya, tentang tanaman, pengenalan teknologi kearifan lokal.
Explorasi ke Taman Nasional Baluran
Selanjutnya, Bupati Indramayu Nina Agustina beserta rombongan melakukan Explorasi ke Taman Nasional Baluran dengan beberapa titik view yaitu evergreen, savana bekol dan pantai Bama yang terletak di Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/1/2023).
Pada kesempatannya, pihak Pertamina Group dengan kegiatan yang luar biasa ini melakukan explorasi di Taman Nasional Baluran, ada beberapa yang bisa dikejar dan banyak insight yang didapat serta rencana yang akan dilakukan.
Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pertamina Group beserta Forkopimda Indramayu melakukan explorasi ke Taman Nasional Baluran terkait kepariwisataan untuk bersama-sama melihat langsung sejumlah objek wisata evergreen, savana bekol dan pantai Bama yang masih berada dalam satu kawasan Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang ada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kawasan ini memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi dengan tujuan penelitian, pendidikan, ilmu budidaya, hingga rekreasi. (Wns/MTQ–Tim Publikasi Indramayu)