access_time Selasa, 08 Juni 2021 14:10 WIB
remove_red_eye 763
person Reporter : Nurito
person Editor : Budhy Tristanto
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, meminta pada seluruh jajarannya untuk mengawasi Taman Pintar di RT 11/09 Kayu Putih, Pulogadung agar tidak dimanfaatkan warga untuk berkerumun guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Taman Pintar ini sudah ditutup sejak pekan lalu
Anwar menegaskan hal itu, karena saat ini wilayah RT 11/09 Kayu Putih sedang menjalani lockdown mikro selama 14 hari, pasca 22 warga di sana terkonfirmasi positif COVID-19.
“Taman Pintar ini sudah ditutup sejak pekan lalu. Karena kalau malam dijadikan tempat interaksi warga. Kebetulan di lingkungan sekitar ada 22 warga yang terpapar COVID-19. Makanya taman ini ditutup,” kata Anwar.
Warga RT 11/09 Kayu Putih Jalani Vaksinasi Massal
Menurutnya, kerumunan orang perlu dicegah dan diwaspadai karena kita tidak tahu ada orang yang positif terpapar COVID-19 di antara kerumunan tersebut.
“Saya khawatir ada yang positif namun tidak mau melapor karena tidak ada gejalanya. Akhirnya saat interaksi dengan yang lain menimbulkan klaster baru,” lanjut Anwar.
Disebutkan, jika kondisi lingkungan sekitar sudah aman dan bebas COVID maka Taman Pintar ini akan kembali dibuka. Namun harus dijaga ketat oleh Satpol PP, agar tidak ada lagi menimbulkan kerumunan baru lagi.
Semuanya telah dikirim ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 22 warga RT 11 RW 9 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya telah dikirim ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/6).
Lurah Kayu Putih, Artika Ristiana, mengatakan, klaster warga Kayu Putih ini diduga karena warga berkerumun di Taman Pintar. “Jadi di RT 11 RW 09 ada taman ya, Taman Pintar, taman ini di bawah pengelolaan Dinas Pertamanan. Terus karena tidak ada pagar, hanya pagar tanaman, jadi akses keluar masuk itu gampang sekali,” kata Artika, Jumat (4/6).
Taman Pintar itu, kata Artika, menjadi salah satu magnet tempat berkumpul. Ditambah ada juga pedagang-pedagang yang berjualan di sana. “Kemarin sore kami kumpulkan, RT dan RW, dan pelaku usaha di Taman Pintar,” jelasnya.
“Kami sosialisasikan bahwa Taman Pintar kami tutup sampai 14 hari ke depan. Alhamdulillah teman pelaku usaha, yang jualan ini, mereka menerima,” tambah dia.
Abstract
Taman Pintar with area of 3.104 m2 located in Waringin Raya street, Kayu putih, Pulo Gadung, East Jakarta. This park is located in a crowded settlement area that is burdened by social and environmental issue, one which emerge as a place for illegal drug and alcohol transaction, a landfill for debris and trash, even flooding in times of rain. Starting from empty field with fences of precast that is not treated and abandoned, this land that is owned by the government of DKI Jakarta change drastically into a green open space that is loaded with unexpected benefits since build into a Taman Pintar in 2015. Filled with various children playground facilities, sport facilities, and miniature of urban forest, Taman Pintar became a social interaction room for the local community and possesses high ecological functions. This park has a huge basin underneath its plaza, five infiltration wells, and thirty biopori pits which is made the surrounded area of the park no longer flooded in rainy season. This study aims to examine the ecological concept of the design and construction of Taman Pintar. This paper used a qualitative descriptive method, the result shows when the consideration of ecology turned into a priority in the park design, this will give an opportunity to make the development of the park has more benefit on ecological side that gives positive impacts, moreover the addition of facilities also capable to increase the ecological value of the park. The result is expected to be a recommendation for other parks development in Jakarta which can be maximized to become a great environmental education facilities for the local communities.
Suasana lokasi tes usap PCR warga di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Saat ini, RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih dalam status zona merah atau karantina wilayah sejak 4 Juni setelah 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga mendatangi lokasi tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Warga RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih kembali menjalani tes usap PCR guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah mereka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas memeriksa warga saat tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Saat ini, RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih dalam status zona merah atau karantina wilayah sejak 4 Juni setelah 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menjalani tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Warga RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih kembali menjalani tes usap PCR guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah mereka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menjalani tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Saat ini, RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih dalam status zona merah atau karantina wilayah sejak 4 Juni setelah 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menjalani tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Warga RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih kembali menjalani tes usap PCR guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah mereka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menjalani tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Saat ini, RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih dalam status zona merah atau karantina wilayah sejak 4 Juni setelah 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas menunjukkan tabung sampel tes usap PCR saat testing warga di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Warga RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih menjalani tes usap PCR guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah mereka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga saat pelaksanaan tes usap PCR di Taman Pintar, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Saat ini, RW 09 dan 10 Kelurahan Kayu Putih dalam status zona merah atau karantina wilayah sejak 4 Juni setelah 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)