Taman pintar mojokerto

Gundana

Peremajaan Tanaman Hias oleh Mahasiswa KKN UM Sebagai Bekal Cinta Tumbuhan Sejak Dini di Taman Pintar kelurahan Pulorejo Kota Mojokerto

dokpri

Pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah Taman Pintar bukan? Nah taman pintar yang terletak di kelurahan pulorejo ini tidak jauh beda dengan taman pintar lainnya. Dengan pohon yang rindang serta tempat duduk yang asri menambah indahnya suasana di taman pintar tersebut. Taman pintar kota pulorejo ini menjadi salah satu tempat edukasi bagi anak anak yang cukup menarik.

Kelurahan Pulorejo merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan Prajurit Kulon 1, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Terdapat beberapa tempat penunjang di taman  kelurahan Pulorejo yang dapat dikembangkan oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang beberapa di antaranya seperti Hutan Kota, Industri Cor Alumunium, Pulo Bahasa, dan Taman Pintar Pulorejo.

Adapun program-program yang dirancang oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang salah satunya yaitu memanfaatkan Taman Pintar untuk dilakukan Penanaman Tanaman Hias. Nah pastinya banyak yang masih bingung kan, Bagaimana suasana di taman pintar? Pada taman pintar tersebut dilengkapi dengan beberapa tempat duduk, kolam ikan di tengah-tengah taman dan beberapa tempat sampah bagi pejalan kaki yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu untuk sampah organik, anorganik, dan B3.

Selain itu, dibagian belakang taman terdapat lahan yang cukup luas ditanami pohon pepaya dan pohon kelor. Akan tetapi, tanaman yang terdapat di sekitar taman masih sedikit sehingga dari tampak depan taman menjadi terlihat gersang dan kurang menarik. Dalam hal ini, program kegiatan penanaman tanaman hias dilakukan dengan harapan taman pintar Pulorejo menjadi asri, dan lebih menarik.

Kegiatan dilaksanakan Rabu, 6 Juni 2018 pukul 10.00 WIB dan melibatkan masyarakat khususnya anak usia dini mengingat pentingnya menanam pohon sejak dini. Terdapat tiga jenis tanaman hias yang akan ditanam yaitu Rombusa, Puring, dan Brokoli kuning. Ketiga jenis tanaman tersebut merupakan tanaman yang tahan panas sesuai dengan cuaca di Pulorejo.

BACA JUGA:   Wisata air terjun di bekasi

dokpri

Selain melakukan penanaman tanaman hias anak anak sekitar kelurahan pulorejo dan mahasiswa KKN bersih-bersih taman terlebih dahulu. Mulai dari membersihkan kolam, menyapu, memungut daun daunan yang sudah kering dan menyiram semua tanaman yang ada di taman pintar pulorejo. Setelah penaman pohon hias selesai lalu dilanjutkan memberi nama pada tanaman serta memberi slogan di sudut taman. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempercantik taman pintar pulorejo.

Nah bagaimana antusias para anak anak saat menanam pohon? Para anak anak kelurahan pulorejo sangat bersemangat dalam mengikuti penanaman tersebut. Mereka mengikutinya dengan senang hati dan gembira.Setiap anak menanam satu tanaman hias dan didampingi oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang. Mereka belajar mulai dari mencangkul menanam hingga menyiram tanaman yang telah ditanam. Mereka juga berlatih kesabaran dalam hal menanam tanaman dan merawat tanaman tersebut.

Tujuan dilakukannya penanaman tanaman hias yang ada di taman kota dan melibatkan masyarakat terutama anak kecil yakni untuk melatih sejak dini bagaimana cara untuk menumbuhkan jiwa peduli akan lingkungan sekitar dan berpartisipasi dalam merawat tumbuhan yang berada pada lingkungan sekitar mereka. Mereka juga diberi edukasi tentang tumbuhan yang mana sangat berpengaruh bagi lingkungan dan diri mereka sendiri. Jadi mereka akan mengetahui bagaimana sangat bepengaruhnya jika merawat lingkungan sekitar dan tidak merusak tanaman disekitar mereka.

Penulis:

Een Larasati

S1 Hukum dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Malang

2015

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya

Lihat Humaniora Selengkapnya

Video Pilihan

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Berakhirnya masa KKN ditutup dengan beragam cara. Seperti yanh dilakukan oleh mahasiswa KKN 58 UMM yang menggelar serangkaian kegiatan dalam penutupan kkn di Desa Sawo Kec Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/8/2018).

BACA JUGA:   Apakah taman pintar sudah buka

Penutupan diawali dengan kirab,  pembagian doorprize oleh TPQ se Desa Sawo yang diiringi drumband SD Sawo 1 dan MI.

Advertisement

KKN-58-UMM-a2.jpg

Acara penutupan dipusatkan di balai desa Sawo, dan mengundang Lurah Sawo serta perangkat desa.

Pemotongan tumpeng tanda KKN 58 UMM resmi berakhir. Rasa haru menyeruak dalam benak seluruh yang hadir. Mahasiswa berterimakasih atas kersempatan yang diberikan oleh warga desa.

KKN-58-UMM-a3.jpg

Sebaliknya warga desa juga bersyukur sekaligus berterimakasih, sebab mahasiswa KKN 58 UMM memberikan banyak manfaat bagi desa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

MAN KOTA RAIH BEST DESIGN DALAM AJANG EBOTEC 9 UGM

Yogyakarta, Sabtu (30/08/2019) Tim robotic MAN Kota berhasil raih juara best design  dalam Ebotec 9 untuk kategori Sumo Robot. Bintang Ammar Fa’is, Zefira Virgia Aisyah, dan Fatikhatul Muhibah berhasil mengharumkan nama MAN Kota Mojokerto dalam kancah nasional dengan membawa pulang tropi best design untuk kategori Sumo Robot. Terdapat empat kategori lomba dalam Elins Robotic Competition (Ebotic), yakni Mini KRI, Line Follower, Sumo Robot, dan Science Project. Kebetulan sekolah yang beralamat di Jalan Cinde Baru VIII ini, hanya mengirimkan satu tim robotic yakni untuk kategori Sumo Robot.

                Elins Robotic Competition (Ebotic) yang dilaksanakan di Taman Pintar Yogyakarta ini telah memasuki tahun kesembilan. Kompetisi ini diadakan rutin setiap tahun. Tahun ini adalah kali pertama bagi MAN Kota Mojokerto mengikuti Ebotic. Tentu, sebuah kebanggaan tersendiri baik bagi Tim Robotic maupun sekolah karena juara best design  yang diraih. Perasaan bangga sekaligus haru juga dirasakan oleh pembimbing Tim robotic MAN Kota, Bapak David , sekaligus guru prakarya di MAN Kota Mojokerto. Menurutnya ini adalah langkah awal yang bagus bagi tim robotic yang baru terbentuk tahun ini. Beliau berharap kedepannya tim robotic akan kembali mengharumkan nama MAN Kota Mojokerto.

BACA JUGA:   Kuliner di jalan tunjungan surabaya

                Rahmad Fikri sebagai Ketua Pelaksana Ebotic 9 menuturkan bahwa peserta Ebotic ini mulai dari siswa-siswi SD, SMP, SMA, bahkan Mahasiswa seluruh Indonesia. “Peserta yang mengikuti kompetisi ini harus berasal dari instansi yang sama,” imbuhnya. Selain itu, terdapat berbagai kriteria robot yang harus dipenuhi peserta. Khusus untuk kategori Sumo Robot, berat robot tidak boleh lebih dari 2 Kilogram. Dalam pelaksanaan kompetisi khususnya kategori Sumo Robot, Robot yang dinyatakan menang adalah robot yang berhasil mendorong lawannya sampai terjatuh.

Also Read

Bagikan: