Jakarta – Rencana Pemprov DKI untuk membangun taman ramah anak di enam wilayah DKI Jakarta terwujud. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, hari ini, Sabtu (14/3) akan meresmikan Taman Pintar Pulogadung di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Taman Pintar ini berdiri di atas lahan Pemprov DKI ,yang diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH), dengan luas 3.104 meter persegi (m2), di Jalan Waringin No 25.
Taman Pintar ini adalah hasil kerja sama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, dan PT BNI melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI, serta Pemprov DKI sebagai pemilik lahan.
Pengurus Yayasan Dharmaranya, Diana Fawzia mengatakan, sebelumnya area ini dibiarkan kosong, dengan pagar tinggi yang mengelilingi area lahan. Lokasi lahan yang berada ditengah-tengah pemukiman padat yang rawan konflik ini kerap digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, parkir kendaraan pemukim, atau umum.
“Dan bila musim hujan, pasti banjir menggenangi beberapa kawasannya. Dengan kondisi demikian, diperlukan adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga di Pulogadung,” kata Diana di Taman Pintar, Jalan Waringin, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3).
Yayasan Dharmaranya Tuju Enam berharap taman ini dapat dimanfaatkan warga, yang bisa menanaminya dengan berbagai jenis tanaman dan memberdayakannya demi mencapai tujuh kepintaran.
Ketujuh kepintaran itu adalah pintar bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri, serta berpikir.
“Ketujuh pintar ini dapat dicapai melalui berbagai kegiatan, yang didukung fasilitas yang ada di taman ini,” ujarnya.
Taman Pintar ini dilengkapi dengan jogging track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, alun-alun, dua gazebo, kamar kecil, dan fasilitas cuci tangan.
Untuk tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya.
“Keunggulan lain adalah memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya, seperti ceruk resapan, lima sumur resapan, dan 30 lubang biopori, sehingga saat musim hujan tidak banjir,” tuturnya.
Untuk pengelolaannya pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemprov DKI dan PT BNI Tbk. Dalam PKS ini, Yayasan Dharmaranya dan PT BNI Tbk akan memelihara taman selama tiga tahun sejak diresmikan.
“Diharapkan setelah tiga tahun, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman dan pengelolaan, sesuai kebutuhan mereka sendiri,” ungkapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Semuanya telah dikirim ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 22 warga RT 11 RW 9 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya telah dikirim ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/6).
Lurah Kayu Putih, Artika Ristiana, mengatakan, klaster warga Kayu Putih ini diduga karena warga berkerumun di Taman Pintar. “Jadi di RT 11 RW 09 ada taman ya, Taman Pintar, taman ini di bawah pengelolaan Dinas Pertamanan. Terus karena tidak ada pagar, hanya pagar tanaman, jadi akses keluar masuk itu gampang sekali,” kata Artika, Jumat (4/6).
Taman Pintar itu, kata Artika, menjadi salah satu magnet tempat berkumpul. Ditambah ada juga pedagang-pedagang yang berjualan di sana. “Kemarin sore kami kumpulkan, RT dan RW, dan pelaku usaha di Taman Pintar,” jelasnya.
“Kami sosialisasikan bahwa Taman Pintar kami tutup sampai 14 hari ke depan. Alhamdulillah teman pelaku usaha, yang jualan ini, mereka menerima,” tambah dia.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika …
KOMPAS.com – Anak-anak tampak senang bermain dengan sesamanya di Taman Pintar yang baru diresmikan untuk publik di Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015) pagi tadi.
– Anak-anak tampak senang bermain dengan sesamanya di Taman Pintar yang baru diresmikan untuk publik di Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015) pagi tadi.
Sementara itu, para orang tua tampak tengah bersantai di kursi-kursi besi yang ada di pinggir-pinggir taman.
Kehadiran Taman Pintar yang menjadi ruang terbuka hijau baru di kawasan tersebut disambut baik warga. Selain untuk rekreasi, taman juga diharapkan bisa menjadi area resapan untuk mencegah banjir besar.
Menurut Ketua Yayasan Dharmaranya Tuju Enam, Diana Fawzia, selaku inisiatir pembangunan taman tersebut, Taman Pintar dirancang sebagai proteksi agar tidak terjadi banjir di wilayah tersebut saat hujan deras.
“Taman ini membuat lingkungan sekitar terhindar banjir karena memiliki 1 ceruk resapan, 5 sumur resapan, dan 30 lubang biopori,” terang Diana Fawzia yang juga pembina Taman Pintar Kayu Putih.
Salah satu warga, Anwar (44), mengungkapkan daerah tempat tinggalnya itu memang beberapa kali terkena banjir walaupun tidak terlalu parah.
“Di belakang sini kadang memang banjir kalau hujan, tapi enggak terlalu parah dibanding daerah Pulomas. Kalo bener taman ini bisa bikin bebas banjir ya bagus,” sebut Anwar yang telah 35 tahun tinggal di sana.
Lokasi Taman Pintar yang berada di kawasan Jakarta Timur itu dirasa cocok oleh Diana. “Latar belakang kita yang ada di Yayasan dulu pernah menimba ilmu di kawasan Rawamangun, oleh karena itu saya rasa taman ini sebagai bentuk pengabdian kami terhadap warga Jakarta Timur,” pungkas Diana.
Taman Pintar diresmikan oleh Veronica Basuki, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sabtu pagi. Pembangunan taman ini atas kerja sama Yayasan Yayasan Dharmaranya Tuju Enam dan Bank Negara Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera hadir, Cluster Exclusive Pulomas.
Hanya 5 unit, sistem cluster, Pulomas, Jakarta Timur, Harga mulai 1,3M
Lokasi depan taman pintar, jalan depan 7 meter
Spec:
KT 3-4
KM 2
2 lantai
tipe Harga LT/LB
46/65 Rp 1,32M (2unit) Sold
47/65 Rp 1,34M Sold
58/95 Rp 1,57 M
91/81 Rp 1,90 M
Radius 500 meter ke jalan bypass
Radius 900 meter ke Pintu tol Cempaka Putih (tol dalam kota)
1KM ke pintu tol Becakayu
Sekolah dalam radius 1KM: SMP SMA Labschool Rawamangun, Tugasku, Global Sevilla, UNJ, SDN IKIP
Pintu : Full JATI
Keramik : Granit 80×80
Dinding : hebel
Keramik kmr mandi : Full granit
Plafon : holow galvanish gypsum jayaboard
Genteng : flat beton Mutiara
Sanitary : closet Toto
Keran : Toto ina jaya
Aksesoris listrik : Panasonic
Kusen : alexindo 3″
Kunci : Paloma
Cat : Mowilex
Masing-masing rumah mendapatkan pohon langka Anggur brazil (Jaboticaba) tinggi 1.5 meter
Minat Serius
Hub Dodi
081294047xxx
Jakarta – Anak-anak riang gembira bermain di Taman Pintar di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Taman seluas 3.104 meter persegi ini diperuntukkan bagi warga sekitar agar dapat memanfaatkan ruang terbuka.
“Bagus ada taman seperti ini jadi kan kita bisa tahu anak mainnya ke mana,” ujar salah seorang warga, Masro (30), yang datang bersama anaknya.
Lokasi taman terletak di dekat pemukiman penduduk. Pantauan di Taman Pintar, Jl Waringin Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015).
Taman Pintar ini kini dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta. “Taman ini hasil pembebasan lahan di tahun 2011, pembelian tanah untuk warga akhir 2011 itu ada sebuah proses pada waktu itu tahun 2012 dilirik yayasan dan BNI, belum ada anggaran pembangunan, silakan saja,” ujar Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar saat berbincang.
Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, 2 gazebo, kamar kecil, fasilitas cuci tangan dan arena bermain anak. Setiap tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalm kehidupan sehari-hari.
Permainannya antara lain ada ayunan, perosotan, kincir putar dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada lapangan untuk bermain futsal dan tempat memarkirkan sepeda.
“Target perbaikan lingkungan harus dilakukan, cinta lingkungan, cinta pohon dan cinta taman. Dampak kejiwaan untuk masyarakat, interaksi sosial dan anak-anak,” kata Nandar.
“Tahun ini ada sekitar 5 perusahaan yang sudah negoisasi dan presentasi permohonan. Temanya tergantung program kami, program ibu gubernur terkait taman terpadu ramah anak, membentuk kota layak anak, desainnya juga ada untuk lansia. Targetnya ada 5 taman seluas 10 ribu sampai 20 ribu meter persegi di Jaksel, Jaktim, Jakut dan Jakbar,” ujarnya Nandar.
Rencananya, taman ini akan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pukul 10.00 WIB. Namun hingga kini belum juga dimulai karena Djarot belum hadir di lokasi.
(aws/aan)
– Anak-anak riang gembira bermain di Taman Pintar di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Taman seluas 3.104 meter persegi ini diperuntukkan bagi warga sekitar agar dapat memanfaatkan ruang terbuka.”Bagus ada taman seperti ini jadi kan kita bisa tahu anak mainnya ke mana,” ujar salah seorang warga, Masro (30), yang datang bersama anaknya.Lokasi taman terletak di dekat pemukiman penduduk. Pantauan di Taman Pintar, Jl Waringin Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2015).Warga sekitar yang senang dengan kehadiran taman ini, terlebih lagi ada arena bermain di taman ini. Seorang warga bernama Rismauli Simangunsong (40) menyebut sebelumnya taman ini sebuah tempat tertutup dan hanya ada sejumlah barang rongsokan menumpuk tanpa terurus.Taman Pintar ini kini dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta. “Taman ini hasil pembebasan lahan di tahun 2011, pembelian tanah untuk warga akhir 2011 itu ada sebuah proses pada waktu itu tahun 2012 dilirik yayasan dan BNI, belum ada anggaran pembangunan, silakan saja,” ujar Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar saat berbincang.Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, 2 gazebo, kamar kecil, fasilitas cuci tangan dan arena bermain anak. Setiap tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalm kehidupan sehari-hari.Permainannya antara lain ada ayunan, perosotan, kincir putar dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada lapangan untuk bermain futsal dan tempat memarkirkan sepeda.”Target perbaikan lingkungan harus dilakukan, cinta lingkungan, cinta pohon dan cinta taman. Dampak kejiwaan untuk masyarakat, interaksi sosial dan anak-anak,” kata Nandar.”Tahun ini ada sekitar 5 perusahaan yang sudah negoisasi dan presentasi permohonan. Temanya tergantung program kami, program ibu gubernur terkait taman terpadu ramah anak, membentuk kota layak anak, desainnya juga ada untuk lansia. Targetnya ada 5 taman seluas 10 ribu sampai 20 ribu meter persegi di Jaksel, Jaktim, Jakut dan Jakbar,” ujarnya Nandar.Rencananya, taman ini akan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pukul 10.00 WIB. Namun hingga kini belum juga dimulai karena Djarot belum hadir di lokasi.