Taman pintar semarang

Gundana

 

HALO SEMARANG – Pemkot Semarang, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang mulai mengembangkan konsep taman pintar. Maksudnya, taman akan dilengkapi dengan penyiram otomatis, sehingga bisa menekan biaya perawatan.

Sementara ini, Taman Tugu Muda akan menjadi yang pertama dicoba, dengan memasang penyiram otomatis.

Pengendalian sistem penyiraman tersebut dibagi menjadi tiga, difungsikan secara manual menggunakan mesin yang berada di taman tersebut, menyala secara otomatis saat mendeteksi kelembapan tanah (humidity sensor) mencapai 25 persen, dan dihidupkan dengan sistem operator yang terhubung melalui komputer di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang maupun smartphone dari orang-orang yang ditunjuk.

Konsep ini akan membuat perawatan tanaman di Taman Tugu Muda menjadi lebih efektif dan efisien.

Kabid Pertamanan dan Pemakaman pada Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, pembangunan penyiram otomatis yang salah satunya berbasis humidity sensor tersebut, nantinya juga akan diberlakukan di setiap taman aktif di Kota Semarang. Ini merupakan realisasi atas rencana konsep keberadaan Taman Pintar (Smart Park). 

Adapun taman Tugu Muda yang memiliki luas sekitar 6.000 meter persegi ini, dipilih karena faktor lokasi yang strategis dan merupakan tingkat prioritas taman.

“Taman Pintar merupakan bagian dari usaha Pemkot Semarang dalam mewujudkan pembangunan Kota Pintar (Smart City). Untuk penyiram otomatis di Taman Tugu Muda, rencananya mulai difungsikan pekan depan,” ujar dia, Kamis (21/1/2021).

Pipie, sapaan akrabnya menambahkan, untuk lebih memberi kenyamanan dan keamanan masyarakat, taman akan dilengkapi fasilitas berbasis teknologi inovatif. Seperti memiliki tempat sampah kuota, yang dapat memberi kuota internet gratis hanya dengan membuang sampah.

“Untuk sisi kenyamanan, taman akan dilengkapi Wifi gratis dan charging station. Sedangkan sisi keamanan, taman akan dipasang CCTV di setiap sudut,” kata dia.

Sementara alokasi anggaran bagi pembangunan Taman Pintar, lanjut dia, bersifat terbatas. Untuk itu, fasilitas canggih yang dipasang di taman aktif akan dilaksanakan secara bertahap. Disperkim kemudian melakukan penentuan skala prioritas taman mana saja yang diutamakan. Ditinjau dari segi lokasi hingga kepada bentuk fisik taman.

BACA JUGA:   Taman pintar yogyakarta

“Kami juga memerlukan peran perusahaan swasta maupun BUMN dalam konsep pembangunan Taman Pintar ini, melalui program CSR mereka. Diharapkan peningkatan fasilitas taman oleh Pemkot Semarang, dapat sejalan dengan kecintaan masyarakat dalam memanfaatkan dan merawat fasilitas taman. Hal yang harus disadari yaitu, taman dan fasilitasnya adalah milik bersama yang wajib dijaga,” ungkap Pipie.(HS)

Semarang, Sonora.ID - Pembangunan taman modern pintar (Smart park) tengah dikerjakan Pemkot Semarang di Jalan Piere Tendean, Sekayu, Semarang Tengah. Dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020, dengan perkiraan cuaca yang mendukung pembangunan.

Taman ini rencananya akan menggunakan konsep ducting (mamukan kabel ke dalam box di bawah tanah) dalam penataan kabel-kabel utilitas. Hal ini guna menata kabel agar tidak terlihat ‘semrawut’.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, menyampaikan, konsep taman modern pintar tersebut pembangunannya dilakukan dengan menggandeng perusahaan swasta melalui program CSR.

Baca Juga: Mengenal Taman Indonesia Kaya, Taman Budaya Outdor dan Ruang Publik di Semarang

Proses pembangunan Signature Park saat ini telah mencapai 50 persen pengerjaan.

”Ini merupakan usaha Pemkot Semarang dalam rangka terus menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa ruang publik, yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat. Untuk Signature Park, pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp3,2 miliar. Menjadi taman percontohan pertama yang akan menerapkan konsep (ducting),” ujarnya, Selasa (24/11/2020).

”Memang sudah seharusnya membuat taman tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pengembang mesti memikirkan keutamaan bagi kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Taman Tirto Agung Semarang, Taman yang Asik Buat Nyantai di Akhir Pekan

Video Pilihan

Alam, I., Khusro, S., & Naeem, M. (2017, December). A review of smart TV: Past, present, and future. In 2017 International Conference on Open Source Systems & Technologies (ICOSST) (pp. 35-41). IEEE.

Buchori, A., Rahmawati, N. D., Prasetyowati, D., Menariati, I., & Setiawan, A. (2021). Pelatihan Multimedia Interaktif Bagi Guru Guru SMP Negeri 1 Karangawen Demak. Journal of Dedicators Community, 5(1), 30-36.

Firmadani, F. (2020). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Sebagai Inovasi Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 2(1), 93-97

BACA JUGA:   Kuliner surabaya dekat tunjungan plaza

Hariadi, S. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran LCD Proyektor dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS, 11(1), 100-110.

Koedoes, Y. A., Hijriani, H., & Nur, M. N. A. (2020). Solusi Pembelajaran Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT), 2(2), 87-92.

Kumar Basak, S., Wotto, M., & Belanger, P. (2018). E-learning, M-learning and D-learning: Conceptual definition and comparative analysis. E-learning and Digital Media, 15(4), 191-216.

Kurniawati, I. D. (2018). Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan Pemahaman konsep mahasiswa. DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology, 1(2), 68-75.

Limbong, T., & Simarmata, J. (2020). Media dan Multimedia Pembelajaran: Teori & Praktik. Yayasan Kita Menulis.

Pradipta, P., & Mustofa, M. (2020, November). EFL Learning Via Smart TV in Junior High School. In Prosiding Seminar Nasional IKIP Budi Utomo (Vol. 1, No. 01, pp. 817-830).

Sugiarto, M. A. (2019). Efektifitas Penggunaan Media LCD dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik. JOEAI: Journal of Education and Instruction, 2(1), 1-7.

Taufiq, M. A. (2014). Hubungan Media Pembelajaran LCD Proyektor Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Sma Negeri 1 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 4(1).

MathCityMap in Taman Pintar Jogja: explore mathematics in a recreation and education park

Research on MathCityMap in Indonesia has been conducted by the Working group MATIS I from IDMI Goethe University Frankfurt Germany in collaboration with the Mathematics Department of Universitas Negeri Semarang (UNNES) since 2014. Apart from research results, MathCityMap is implemented in several regions in Indonesia both for mathematics learning activities formally in schools and for informal activities in a relaxed atmosphere. MathCityMap Trails are created in the school environment as well as in city parks, historic places, and also in tourist attractions.

The Research Team (Dr. Puguh W Prasetyo, Afit Istiandaru, and Faris Setyawan) from Universitas Ahmad Dahlan (UAD) collaborated with a MathCityMap Educator, Dr. Adi Nur Cahyono from Universitas Negeri Semarang (UNNES), to develop the MathCityMap Trails in Taman Pintar (Smart Park), a popular education and recreation park located in the center of the Yogyakarta City.

BACA JUGA:   Taman putri kaca mayang

This program is part of the Digital Sciences Tourism development program funded by the City Government of Yogyakarta in 2019. The research team coordinates with Taman Pintar managers to discuss the math trails that are designed as one of the platforms in the park as well as activities to be carried out by utilizing trails which has been made. There are 3 levels of trails that can be chosen, namely the elementary, middle and high school levels which contain mathematical problems related to the educational objects in this park.

Visitors can explore mathematics in this park by using the MathCityMap App with friends or family to play and learn mathematics and get to know educative objects in a pleasant atmosphere. This program combines recreational and educational activities and emphasizes the concept of popularization of mathematics. This year, the manager of Taman Pintar also plans to use these MathCityMap Trails in organizing math and science competitions that have been routinely held every year.

After being tested, MathCityMap in Taman Pintar will be officially launched and socialized by inviting schools in the Yogyakarta City Government area. Taman Pintar is located in the center of Yogyakarta City and is one of the most popular tourist attractions in the city located in one of the special areas in Indonesia, the Special Region of Yogyakarta. In this special area there is also a Kingdom that is part of the Territory of Indonesia, namely the Sultanate of Yogyakarta.

Let’s visit Indonesia, let’s take a math tour at Taman Pintar Jogjakarta with MathCityMap.

Text by Adi Nur Cahyono

Also Read

Bagikan: