Taman rumah irfan hakim

Gundana

Presenter Irfan Hakim memiliki hunian unik yaitu sebuah rumah Joglo khas Jawa yang bergaya klasik. Tak hanya arsitekturnya saja, rumah tersebut penuh dengan barang-barang antik dengan nilai historis tinggi. Seperti apa potret rumah Irfan Hakim yang unik dan menarik ini?

Rumah joglo Irfan Hakim sendiri berdiri di kawasan Jaticempaka, Bekasi. Rumah tersebut sangat luas dan ia tempati bersama keluarganya. 

Artikel Terkait: 9 Potret Rumah Deddy Corbuzier, Ada Gym Pribadi!

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim

1. Rumah Irfan Hakim Bergaya Klasik dan Tradisional

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim, Kental Nuansa Klasik dan Tradisional!

Dalam vlog bersama Ria Ricis, pria kelahiran Bandung ini mengaku ia sangat menyukai sesuatu yang klasik dan tradisional. Kecintaannya pada seni membawanya mempelajari banyak mengenai kesenian daerah hingga akhirnya diangkat menjadi Duta Seni Indonesia pada tahun 1997.

Maka dari itu, tak heran Irfan memilih mendirikan rumah Joglo yang sangat kental dengan budaya daerah alih-alih hunian modern minimalis seperti selebriti lainnya.

2. Rumah Bagaikan Sebuah Puzzle

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim, Kental Nuansa Klasik dan Tradisional!

Menurut ayah dari lima orang anak ini, membuat rumah Joglo miliknya ini bagaikan menyusun sebuah puzzle. Masing-masing bagian rumahnya berasal dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia.

Rumah Joglo ini ia beli dari daerah Gunung Kidul, Jogjakarta. Lalu Gebyok-nya ia beli dari daerah Solo. Mencari barang bekas dengan harga dan kualitas terbaik menjadi tantangan tersendiri bagi pembawa acara Insert Pagi ini.

3. Mengumpulkan Sendiri Barang-Barangnya

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim, Kental Nuansa Klasik dan Tradisional!

Pembangunan rumah joglo Irfan Hakim pada dasarnya tak membutuhkan waktu lama, hanya 1 setengah tahun saja hingga rampung. Namun yang membuat Irfan hakim cukup lama untuk menempati rumahnya adalah mengumpulkan barang-barangnya terlebih dahulu. Ia gemar melakukan hunting ke pasar barang bekas dan galeri di seluruh Indonesia.

Artikel Terkait: 10 Potret Rumah Pasha Ungu dan Adelia di Bogor, Luasnya 6000m

4. Potret Rumah Joglo Irfan Hakim

rumah irfan hakim

Di rumah joglo ini terdapat meja bundar jadul lengkap dengan 4 set kursi berwarna hijau di bagian tengah rumah. Kemudian di salah satu sudutnya terdapat sofa berwarna merah lengkap dengan bantalnya. Perabot-perabot kebanyakan terbuat dari kayu.

5. Tiang Rumah Dari Kayu Jati

rumah irfan hakim

Untuk tiang rumahnya Irfan Hakim menggunakan kayu jati berumur ratusan tahun dari Gunung Kidul. Baginya, membeli barang bekas seperti ini sama dengan membeli histori atau sejarahnya. Rata-rata bahan bangunan rumah Irfan Hakim berasal dari barang bekas, seperti kayu pegangan tangga yang terbuat dari kayu bekas bajakan sawah.

6. Koleksi Barang Antik di Rumah Irfan Hakim

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim, Kental Nuansa Klasik dan Tradisional!

Salah satu koleksi barang antik yang dipajang Irfan Hakim adalah mesin pemutar piringan hitam klasik dan juga radio jadul. Kedua barang tersebut masih dalam kondisi bagus dan dapat dinyalakan.

7. Kursi dari Jaman Belanda di Rumah Irfan Hakim

rumah irfan hakim

Masuk lebih dalam ke kediamannya. Irfan Hakim ternyata menyimpan sebuah kursi yang konon berasal dari jaman penjajahan Belanda, Kursi berwarna merah tersebut sangat empuk dan tinggi.

Irfan mengatakan bahwa kursi tersebut dibuat khusus orang Belanda yang tinggi dan berkaki panjang sehingga orang Indonesia kesulitan untuk menjejakkan kaki jika duduk di kursi tersebut.

Artikel Terkait: 10 Potret Rumah Parto Patrio yang Bergaya Minimalis, Ada Ruangan Khusus Koleksi Senapan!

8. Kamar Anak-Anak Irfan Hakim

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim, Kental Nuansa Klasik dan Tradisional!

Dari pernikahannya dengan Della Sabrina Indah Putri, putri semata wayang Panglima Kodan VII Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno, Irfan dikaruniai lima orang anak. Mereka adalah Aisha Maydina Hakim, Rakana dan Raina Hakim, Chafidz Djalu Hakim, dan Dzaky Mohammed Hakim.

Untuk ketiga putrinya, Irfan Hakim menyiapkan kamar yang sangat luas dengan tiga tempat tidur warna pink. Pria yang pernah membintangi sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta di tahun 2002 itu mengungkapkan ketiga putrinya sangat mandiri dan menyiapkan segala sesuatunya di kamar sendiri.

9. Periuk Jadul Jadi Pajangan

rumah irfan hakim

Menuju ke sebuah lorong, ada hal yang menarik yaitu periuk-periuk jadul. Periuk yang terbuat dari tanah liat ini dijadikan pajangan di sepanjang koridor tersebut. Terlihat pula jendela-jendela dengan model kuno terpasang di dinding.

BACA JUGA:   Tempat main anak kelapa gading

10. Kebun Tanaman di Balkon

10 Potret Rumah Joglo Irfan Hakim, Kental Nuansa Klasik dan Tradisional!

Irfan Hakim memenuhi balkon rumahnya dengan tanaman-tanaman. Bukan hanya tanaman hias, ia juga menanam pohon cabe dan bayam. Bersama sang istri ia mengajari putra-putrinya untuk bercocok tanam dan mengolah hasil panennya. Ia berharap anak-anaknya dapat menghargai proses dengan menanam sayur, memanen, serta memasaknya sendiri.

***
Menarik bukan rumah Joglo milik Irfan Hakim? Huniannya sangat kental dengan nuansa Jawa kuno dan tradisional. Rumah sang presenter kondang ini bisa menjadi inspirasi Parents yang menyukai gaya klasik.

Baca Juga:

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Irfan Hakim kini menghuni rumah impian di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur. Rumah impian artis Indonesia ini berkonsep modern dan tradisional dengan desain bangunan rumah joglo khas Jawa.

Dengan desain bangunan joglo, suami Della Sabrina Indah Putri itu membagi ruangan di hunian yang awalnya hanya memiliki luas tanah 650 meter persegi ke beberapa bagian.

Pada bagian public area, untuk tamu yang berkunjung. Sementara itu, pada bagian private area atau ruang keluarga menggunakan perpaduan konsep modern dan tradisional.

Sementara itu, taman di halaman belakang rumah begitu unik dengan kursi tua dan sumur palsu untuk memberi kesan tua dan tetap alami. Taman ini juga dihuni beberapa hewan peliharaan seperti kura-kura, kelinci, dan burung kakatua.

Penasaran seperti apa penampakan rumah idaman Irfan Hakim? Yuk, simak lengkapnya seperti dilansir dari chanel YouTube Ria Ricis berikut:

Rumah joglo

Rumah joglo Irfan Hakim (YouTube/dehakimschannel)

Sebagai orang yang sangat sibuk, Irfan membutuhkan suasana rumah yang menyenangkan dan tenang. Tak heran jika Irfan menerapkan konsep ini untuk rumahnya yang memiliki konsep  tradisional Joglo.

Selain mengadaptasi konsep tersebut untuk bentuk rumahnya, dia juga menggunakan aksen joglo yang kental di bagian dalam rumah hingga interiornya.

Ayah empat anak itupun memiliki alasan memakai gaya tradisonal untuk huniannya yang berada di pusat kota tersebut.

Gue suka sesuatu yang klasik dan tradisional, dulu pernah belajar tarian daerah, musik daerah, pernah jadi duta seni juga, kecintaan gue pada segala sesuatu tradisional itu tinggi banget, makanya gue suka rumah joglo,” kata Irfan Hakim kepada Ria Ricis.

Kan pekerjaan gue keliling daerah, jadi ketika berkeliling itu sekalian ngisi acara gue juga hunting ke pasar-pasar barang-barang bekas. Sudah gitu ada rumah joglo dijual, ini dari Gunung Kidul Yogyakarta,” sambungnya menceritakan awal mula memilih rumah joglo.

Hunting barang-barang tradisional

Barang-barang tradisional di rumah Irfan Hakim (YouTube Ria Ricis)

Untuk melengkapi hunian tradisional miliknya, Irfan pun hunting hingga ke luar kota. Namun, itu dilakukannya bersamaan dengan momen pekerjaannya.

“Serunya membangun sebuah rumah unik tradisonal itu kayak bikin puzzle, semua-semuanya bekasan semua. Lebih seru hunting-nya (membeli barang bekas), tapi ini juga kebanyakan dari galeri-galeri yang mereka sudah hunting,” papar Irfan.

Meski rumahnya tampak banyak didominasi barang-barang jadul alias zaman baheula, pria berdarah Sunda ini justru merasa bangga. Apalagi, furnitur yang digunakannya didominasi unsur kayu yang hangat.

“Kita telat beli (barang lama), langsung simbil orang, dan secara historical juga lebih banyak ceritanya karena ini peninggalan leluhur kita. Kayak kursi ini kursi-kursi lama, lampunya juga, pagarnya,” imbuhnya yang hunting barang-barang tradisional selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bergaya Modern Minimalis, Rumah BCL Dilengkapi Kolam Renang Pribadi!

Koridor rumah

Area koridor rumah Irfan Hakim (YouTube/dehakimschannel)

Memasuki dalam rumahnya, Irfan memberi sentuhan nuansa semi modern di beberapa bagian huniannya tersebut.

Salah satunya, corak keramik yang berbentuk bunga, lampu berdiri, serta beberapa lukisan menambah kehangatan tersendiri di bagian koridor rumahnya.

Kamar

Kamar tidur anak Irfan Hakim (chanel YouTube/Ria Ricis)

Memasuki kamar anak kembarnya Irfan Hakim, seluruh warna dinding dan furnitur didominasi warna putih.

Sedangkan beberapa perabot lain seperti gorden, gagang pintu, dan rak buku berwarna pink.

Dapur sederhana

Dapur di rumah Irfan Hakim (YouTube/dehakimschannel)

Menyesuaikan konsep rumah yang asri, unik, dan tradisional, Irfan menggunakan area dapur rumah yang terbuka dan sederhana.

BACA JUGA:   Objek wisata religi masjid bawah tanah foto

Meski membuat dapurnya lebih minimalis, area ini tetap nyaman karena langsung menghadap ke taman belakang rumah yang asri.

Dalam dapur tersebut juga ada meja makan berbahan marmer putih yang semakin mempercantik tampilannya.

Irfan sengaja menggunakan konsep terbuka untuk dapurnya agar sang istri lebih nyaman ketika memasak. Konsep ini juga membuat pertukaran udara di dapur menjadi lebih bebas, sehingga dapur tidak sumpek meski kecil.

Taman

Taman di rumah Irfan Hakim (YouTube/Ria Ricis)

Taman belakang ini penuh dengan berbagai tanaman hijau, membuat suasana dapur lebih segar dan nyaman.

Di area taman itu pula Irfan memelihara hewan-hewan peliharaan kesayangannya mulai dari kura-kura, burung, dan hewan lain yang sangat cantik.

Itulah rumah idaman Irfan Hakim yang kental nuansa tradisional. Sebagai bentuk syukur, Irfan telah menggelar syukuran untuk rumah barunya pada April 2018 lalu.

 

Jakarta – Rumah yang sekarang ditempati presenter Irfan Hakim di kawasan Jaticempaka, Bekasi, baru dihuni selama empat bulan. Pria berusia 37 tahun ini punya cerita dibalik keputusannya membangun rumah di pinggiran kota Jakarta.

Pada 2004 lalu, ia membeli tanah seluas 680 meter persegi. Letaknya tepat di gang buntu. Lantaran harga tanah yang relatif murah saat itu, yakni Rp 850 ribu per meter, Irfan membeli dengan tujuan investasi.

“Lihat ada tanah kosong, ya sudah beli aja dulu, investasi ceritanya. Tapi, terus didiamkan saja sampai tumbuh rumput ilalang. Kotor banget nggak keurus,” katanya, Selasa (17/9/2013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Namanya rumah untuk dihuni dalam jangka waktu lama dan untuk tinggal bareng keluarga pastilah banyak mikir. Lokasinya enak enggak buat ditempati,” ujarnya.

Setelah melalui proses diskusi dan mencoba tinggal sementara di dekat kawasan tersebut, ayah tiga anak ini memantapkan hati membangun rumah di atas tanah itu.

Selain akses yang tidak jauh dari jalan tol, memiliki rumah di gang buntu ternyata membawa berkah tersendiri. Relatif aman dari tindak kriminalitas dan tidak banyak lalu lalang orang maupun kendaraan. Mirip seperti sistem cluster di perumahan elit.

“Padahal kan ini bukan perumahan cluster, tapi ya jadi kaya gitu. Di depan gang malah tetangga disini minta dibuatin pagar. Alhamdulillah suasananya tenang, enggak banyak orang lewat. Kayak di desa, padahal dekat pinggir tol,” kata Irfan.

***

Aslinya, rumah ini memiliki lima lantai. Namun, karena model tangga dibuat split level atau tangga berjenjang pendek, maka yang terlihat dari depan hanya dua lantai.

Uniknya, model rumah joglo memang menempatkan teras dan ruang utama di bagian atas sehingga tamu diharuskan naik anak tangga lebih dulu.

Penggunaan split level mulai tampak dari ruang utama. Ada tangga ke atas dan ke bawah. Di atas ada satu set kursi antik tempat bersantai dan satu kamar anak yang cukup luas. Irfan sendiri berencana ‘membelah’. ruangan menjadi dua.

“Itulah ya hebatnya si Handi (manajer sekaligus arsitek rumah), jadi dia bikin tangganya tuh nggak kelihatan lima lantai, tapi cuma dua lantai,” ujarnya.

Sementara di bawah, ada satu kamar utama, dua kamar tamu, dapur, ruang makan, mushola, dan kamar mandi. Di area ini memiliki paling banyak ruang terbuka karena tepat berhadapan dengan taman yang ditumbuhi aneka tanaman dan kandang kura-kura.

“Tanaman aku beli jadi sudah besar-besar. Kalau hewan aku cukup sabar merawat dari bayi, tapi kalau tanaman inginnya langsung yang sudah gede kaya palem, pohon kelapa, daun kuping gajah,” kata pria kelahiran 15 Oktober 1975 tersebut.

***

Area dapur sendiri tidak begitu istimewa karena memang tahap pembangunannya belum selesai dan masih harus dilengkapi beberapa perabot seperti kompor.

Untuk kamar tamu didesain cukup klasik menggunakan tempat tidur model ranjang kuno yang terbuat dari kayu jati. Dinding kamar ditempel wallsticker dengan cat dasar warna putih.

Beralih ke dekat kamar utama, ada split level yang menghubungkan ke lantai bawah tanah (basement). Kolam ikan koi berada tepat di bawah lantai kaca penghubung.

BACA JUGA:   Hotel Dekat Stasiun Kutoarjo

Di area bawah tanah terdapat satu ruang keluarga yang desainnya paling minimalis modern. Ada juga ruangan khusus tempat kandang peliharaan Irfan seperti ular, hamster, dan iguana.Bagian lantai paling atas adalah tempat menjemur baju. Sedangkan garasi berada di samping bangunan joglo dan berdekatan dengan taman belakang.

(utw/utw)

– Rumah yang sekarang ditempati presenter Irfan Hakim di kawasan Jaticempaka, Bekasi, baru dihuni selama empat bulan. Pria berusia 37 tahun ini punya cerita dibalik keputusannya membangun rumah di pinggiran kota Jakarta.Pada 2004 lalu, ia membeli tanah seluas 680 meter persegi. Letaknya tepat di gang buntu. Lantaran harga tanah yang relatif murah saat itu, yakni Rp 850 ribu per meter, Irfan membeli dengan tujuan investasi.”Lihat ada tanah kosong, ya sudah beli aja dulu, investasi ceritanya. Tapi, terus didiamkan saja sampai tumbuh rumput ilalang. Kotor banget nggak keurus,” katanya, Selasa (17/9/2013).Waktu itu, Irfan ragu apakah tanah tersebut mau dibangun sebagai tempat tinggal atau mau dipakai untuk tujuan lain. Pertimbangan utama ada pada lokasi yang lumayan jauh dan terkenal macet.”Namanya rumah untuk dihuni dalam jangka waktu lama dan untuk tinggal bareng keluarga pastilah banyak mikir. Lokasinya enak enggak buat ditempati,” ujarnya.Setelah melalui proses diskusi dan mencoba tinggal sementara di dekat kawasan tersebut, ayah tiga anak ini memantapkan hati membangun rumah di atas tanah itu.Selain akses yang tidak jauh dari jalan tol, memiliki rumah di gang buntu ternyata membawa berkah tersendiri. Relatif aman dari tindak kriminalitas dan tidak banyak lalu lalang orang maupun kendaraan. Mirip seperti sistem cluster di perumahan elit.”Padahal kan ini bukan perumahan cluster, tapi ya jadi kaya gitu. Di depan gang malah tetangga disini minta dibuatin pagar. Alhamdulillah suasananya tenang, enggak banyak orang lewat. Kayak di desa, padahal dekat pinggir tol,” kata Irfan.***Aslinya, rumah ini memiliki lima lantai. Namun, karena model tangga dibuat split level atau tangga berjenjang pendek, maka yang terlihat dari depan hanya dua lantai.Uniknya, model rumah joglo memang menempatkan teras dan ruang utama di bagian atas sehingga tamu diharuskan naik anak tangga lebih dulu.Penggunaan split level mulai tampak dari ruang utama. Ada tangga ke atas dan ke bawah. Di atas ada satu set kursi antik tempat bersantai dan satu kamar anak yang cukup luas. Irfan sendiri berencana ‘membelah’. ruangan menjadi dua.”Itulah ya hebatnya si Handi (manajer sekaligus arsitek rumah), jadi dia bikin tangganya tuh nggak kelihatan lima lantai, tapi cuma dua lantai,” ujarnya.Sementara di bawah, ada satu kamar utama, dua kamar tamu, dapur, ruang makan, mushola, dan kamar mandi. Di area ini memiliki paling banyak ruang terbuka karena tepat berhadapan dengan taman yang ditumbuhi aneka tanaman dan kandang kura-kura.”Tanaman aku beli jadi sudah besar-besar. Kalau hewan aku cukup sabar merawat dari bayi, tapi kalau tanaman inginnya langsung yang sudah gede kaya palem, pohon kelapa, daun kuping gajah,” kata pria kelahiran 15 Oktober 1975 tersebut.***Area dapur sendiri tidak begitu istimewa karena memang tahap pembangunannya belum selesai dan masih harus dilengkapi beberapa perabot seperti kompor.Untuk kamar tamu didesain cukup klasik menggunakan tempat tidur model ranjang kuno yang terbuat dari kayu jati. Dinding kamar ditempel wallsticker dengan cat dasar warna putih.Beralih ke dekat kamar utama, ada split level yang menghubungkan ke lantai bawah tanah (basement). Kolam ikan koi berada tepat di bawah lantai kaca penghubung.Di area bawah tanah terdapat satu ruang keluarga yang desainnya paling minimalis modern. Ada juga ruangan khusus tempat kandang peliharaan Irfan seperti ular, hamster, dan iguana.Bagian lantai paling atas adalah tempat menjemur baju. Sedangkan garasi berada di samping bangunan joglo dan berdekatan dengan taman belakang.

Also Read

Bagikan: