23 Tempat Kuliner dan Makanan Khas Jogja Paling Terkenal
Bagikan di
1. Gudeg Yu Djum
Gudegnya tidak berkuah dan rasanya dominan manis. Gudeg Yu Djum ini paling legendaris di Jogja. Cabangnya banyak, tetapi dapur utamanya terletak di Mbarek dan buka dari pk 5 pagi. Kita bisa melihat proses memasaknya yang masih menggunakan kayu bakar. Selengkapnya lihat di GUDEG YU DJUM – Gudeg Paling Legendaris di Jogja.
2. Bakpia Kurnia Sari
Seperti gudeg, bakpia juga identik dengan makanan khas Jogja. Bakpia Kurnia Sari sangat populer karena kulitnya yang tipis dan lembut. Bakpia ini juga tahan 10 hari pada suhu ruangan sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh dari Jogja. Selengkapnya lihat di BAKPIA KURNIA SARI – Salah Satu Bakpia Paling Enak di Jogja.
3. Kopi Klotok
Masakan yang disajikan memang bersahaja, seperti sayur lodeh terong, dll. Namun, rasanya sangat lezat dan harganya bersahabat, rata-rata di bawah Rp10.000. Dengan atmosfer pedesaan Jawa, Warung Kopi Klotok dipenuhi wisatawan sejak buka pukul 7 pagi. Selengkapnya lihat di KOPI KLOTOK – Kuliner Jogja yang Terkenal di Jalan Kaliurang.
4. House Of Raminten
House of Raminten merupakan alternatif tempat makan sekaligus tempat nongkrong di Yogyakarta. Angkringan semi cafe ini menyediakan beragam menu mulai dari menu angkringan hingga menu-menu yang terdengar unik dan nyentrik. Suasana tradisional Jawa sangat kentara di cafe ini. Selengkapnya lihat di House Of Raminten.
5. Tengkleng Gajah
Meskipun namanya Tengkleng Gajah, bukan berarti warung tengkleng yang terletak di kawasan Bulurejo ini menggunakan daging gajah sebagai bahan utama menunya. Tengkleng Gajah tak lain adalah tengkleng kambing muda yang disajikan dalam porsi besar, seperti gajah. Rasanya nikmat, dagingnya empuk dan porsinya yang besar membuat warung tengkleng ini ramai dikunjungi, terutama pada jam makan siang dan makan malam. Selain tengkleng, terdapat pula berbagai menu olahan daging kambing lainnya yang sayang bila dilewatkan, seperti tengkleng gajah goreng, sate kambing hingga nasi goreng. Tengkleng Gajah buka dari pukul 9.00 – 21.00. Selengkapnya lihat di Tengkleng Gajah.
6. Gudeg Sagan
Meskipun tidak terletak di pusat kuliner gudeg Jogja, Gudeg Sagan tetap menjadi primadona para pecinta kuliner. Manis, gurih dan pedasnya seporsi gudeg lengkap di rumah makan ini selalu mampu membuat perut lapar seketika. Jika jam makan siang ataupun makan malam tiba, rumah makan ini selalu penuh dipadati mereka yang rela antri karena lapar. Alunan tembang-tembang lawas dari pemusik lokal menjadi pengiring yang pas untuk melahap tuntas seporsi gudeg lezat yang sudan terhidang di meja. Selengkapnya lihat di Gudeg Sagan.
7. Mangut Lele Mbah Marto
Memang bikin emosi mencari lokasi warung makan Mbah Marto yang nyempil di tengah perkampungan, apalagi tidak ada papan penunjuk jalan menuju ke sana dari Jalan Parangtritis. Mau tak mau harus bertanya penduduk sekitar untuk menemukan keberadaannya. Selengkapnya lihat di MANGUT LELE MBAH MARTO – Terperangkap Nikmatnya Olahan Mangut Lele Asap.
8. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti
Nasi putih panas dipadu oseng-oseng super pedas meledak di mulut. Kelezatan kikil bercampur aneka bumbu dapur menggoyang lidah, menuntut kita untuk pantang berhenti menyuap. Selengkapnya lihat di OSENG-OSENG MERCON BU NARTI – Pedasnya Meledakkan Mulut.
9. Bale Ayu Resto Imogiri Timur
Bale Ayu Resto menawarkan aneka olahan gurami bercita rasa istimewa. Berbagai pilihan kuliner lainnya juga tak kalah menggoda. Tempatnya luas dengan joglo, area lesehan dan gazebo, pas sebagai tempat untuk menjamu kolega atau bersantai bersama keluarga. Jam buka: Senin – Minggu, 09.00 – 22.00 WIB
Selengkapnya lihat di
10. Bakmi Jowo Mbah Gito
Selengkapnya lihat di Bale Ayu Resto Imogiri Timur
Tak hanya kelezatan santapannya saja yang ditawarkan, namun juga suasana Jawa-tradisional yang membuat pengunjung akan mengarungi lorong waktu menuju masa silam. Selengkapnya lihat di BAKMI JOWO MBAH GITO – Bersantap Seraya Mengenang Suasana Rumah Eyang.
11. Gudeg Pawon
Dapur menjadi tempat krusial bagi rumah makan. Saking krusialnya, terkadang pengunjung tidak diizinkan untuk mendatangi tempat untuk memasak itu. Namun, berbeda dengan Gudeg Pawon yang malah mengharuskan semua pengunjungnya masuk ke dapur. Selengkapnya lihat di GUDEG PAWON – Langsung Saja ke Dapur Ketika Lapar Menghambur.
12. Banyu Mili
Puas bersenang-senang di wahana air, langsung dilanjut dengan wisata kuliner. Sepiring udang bakar madu yang tersaji di meja terlihat sangat menggoda. Rasanya? Hmm…, ada sensasi manis dan gurih yang lezat. Selengkapnya lihat di Banyu Mili.
13. Gudeg Mercon Bu Tinah
Gudeg Mercon Bu Tinah terletak di Jl. Asem Gede, dekat Pasar Kranggan, Jetis. Jika biasanya gudeg terkenal dengan rasanya yang manis, di warung tenda milik Bu Tinah ini gudeg terhidang dengan rasa yang super pedas meledakkan mulut. Jelas saja, lombok rawit hijau dan merah ikut ditambahkan kedalam tiap piring sajian gudegnya. Rasa pedas gudeg mercon ini pun meledak hingga ke semua penjuru. Bahkan, ketika penjual belum selesai menata dagangannya, para pembeli sudah antri untuk memesan. Gudeg mercon Bu Tinah buka pukul 21.00 WIB. Namun sangat disarankan untuk mengunjunginya setengah jam sebelum warung tenda ini buka. Anda lebih baik menunggu sebentar daripada datang dan kehabisan kan? Selengkapnya lihat di Gudeg Mercon Bu Tinah.
14. Soto Kadipiro
Ingin merasakan bagaimana rasa soto yang usianya hampir satu abad? Cobalah soto Kadipiro. Eits, tapi jangan sampai salah pilih, karena hanya ada satu yang asli. Selengkapnya lihat di SOTO KADIPIRO – Resep Turun Temurun Hampir 100 Tahun.
15. Gudeg Mbah Lindu
Nama Mbah Lindu mulai terkenal sebagai penjual gudeg tertua di Indonesia. Konon, simbah yang berusia hampir satu abad ini sudah berjualan sebelum zaman penjajahan Jepang atau lebih dari 73 tahun yang lalu. Tahun 2020 lalu Mbah Lindu meninggal dunia dan kini usaha kuliner ini diteruskan oleh anaknya. Kios sederhananya selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Kebanyakan dari mereka merasa penasaran dengan rasa gudeg racikan Mbah Lindu yang dijual sejak zaman kolonial ini. Selengkapnya lihat di Gudeg Mbah Lindu.
16. Bale Raos
Bale Raos adalah satu-satunya restoran yang menyajikan masakan kesukaan Sultan Yogyakarta. Selengkapnya lihat di Bale Raos.
17. Joglo Pari Sewu
Bangunan lawas seperti joglo atau pendopo selalu membuat hati terpikat. Apalagi bila dipadukan dengan suasana alamnya yang masih kental. Di tempat makan unik Joglo Pari Sewu bisa menikmati bangunan lawas sekaligus berwisata di bantaran sungai. Selengkapnya lihat di JOGLO PARI SEWU – Makan di Bangunan Kawakan, Pinggir Grojogan.
18. Saoto Bathok Mbah Katro
Mencicipi kuliner mblusuk yang legendaris di Jogja, Saoto Bathok Mbah Katro, soto sapi dalam mangkok dari batok kelapa. Selengkapnya lihat di SAOTO BATHOK MBAH KATRO – Sensasi Soto dalam Batok Kelapa.
19. Gudeg Permata
Dirintis oleh Bu Pujo sejak tahun 1951 silam, gudeg permata ini tak pernah sepi pembeli. Warung Gudeg yang berada di sebelah utara gedung Bioskop Permata ini hanya buka pada malam hari. Menu utama yang disajikan adalah gudeg basah yang cenderung gurih dan tidak terlalu manis. Sebagai pelengkap, sambal krecek yang pedas, beragam lauk dan sayur opor dapat dijadikan pilihan. Pada saat akhir pekan dan musim liburan, warung gudeg ini akan dipenuhi para pelanggan yang berasal dari luar kota. Meskipun harus mengantri, mereka tak pernah mengeluh karena semuanya akan terganti dengan seporsi gudeg lezat ini. Selengkapnya lihat di Gudeg Permata.
20. Warung Klangenan
Dengan konsep makanan angkringan di rumah joglo, warung yang satu ini pas untuk temu kangen kawan-kawan lama. Selengkapnya lihat di WARUNG KLANGENAN – Temu Kangen Kawan Lama.
21. Ayam Geprek Bu Rum
Ayam Geprek merupakan salah satu hidangan favorit banyak orang, terutama mahasiswa yang tinggal di Jogja. Hidangan ini berupa ayam krispi yang di geprek atau di tumbuk kasar di atas alu bersama cabai, tomat, bawang putih dan terasi. Saat ini, warung-warung makan penyedia ayam geprek telah menjamur di mana-mana. Namun, dari sekian banyak warung tersebut, Ayam Geprek Bu Rum menjadi salah satu warung yang populer. Seporsi ayam geprek lengkap dengan sayur dan kuah tongseng begitu nikmat menggoda. Tak heran jika pada jam makan siang, pembeli rela antri untuk dapat menikmatinya. Selengkapnya lihat di Ayam Geprek Bu Rum.
22. Soto Sampah
Sekejap orang akan merasa heran mendengar nama yang tak lazim dipakai untuk makanan. Tapi soto di dekat Tugu Jogja ini bisa menjadi alternatif kuliner yang layak dicoba. Usut punya usut kenapa dinamakan Soto Sampah karena kuliner soto yang satu ini tidak menggunakan daging sapi atau ayam seperti biasa, melainkan menggunakan lemak atau gajih sapi dan bisa ditambah aneka lauk yang tersedia, lalu dicampur jadi satu sehingga tampilannya pun menjadi acak-acakan. Selengkapnya lihat di Soto Sampah.
23. Gudeg Bromo Bu Tekluk
Gudeg Bromo atau yang lebih dikenal dengan nama Gudeg Bu Tekluk dirintis oleh Bu Sukijo sejak tahun 1984. Gudeg yang berada dekat dengan Gang Bromo, Gejayan ini menyediakan gudeg basah yang menggugah selera dengan dominasi rasa gurih serta pedas dari sambal krecek yang lezat. Sebagai lauk tambahan, pembeli dapat memilih suwiran ayam kampung, paha, dada, rempelo ati, telur, tempe, tahu bacem dan berbagai gorengan. Jika gudeg-gudeg lain menggunakan krecek kulit sapi sebagai bahan utama sambal krecek mereka, Gudeg Bromo ini lebih memilih menggunakan kulit kerbau. Tekstur kenyal dan tak hancur saat dimasak membuatnya begitu menggoda. Selengkapnya lihat di Gudeg Bromo Bu Tekluk.
Baca juga:
- 87 Guest House Murah di Jogja, Mulai 250 Ribu/Rumah
- 10 Penginapan Murah di Jogja di Bawah 100 Ribu/Kamar
- 14 Homestay & Kost Harian di Jogja yang Lebih Murah dari Hotel
semua harga
Siapa tak kenal Jogja? Kota yang bernuansa adem, berpenduduk ramah, dan penuh tempat wisata ini senantiasa salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Selain terkenal dengan situs-situs kebudayaan dan pantai-pantainya, ternyata wisata kuliner Jogja juga oke banget, lho.
Jogja menjadi salah satu destinasi populer Indonesia bukan tanpa alasan. Sebab ada banyak hal menarik yang bisa Anda dapat, salah satunya berbagai pilihan tempat wisata kuliner Jogja hits yang bisa Anda kunjungi.
Mulai dari makanan tradisional khas Jogja seperti gudeg hingga makanan internasional semua tersedia. Tinggal pilih saja, mana yang sesuai selera dan rencana perjalanan Anda.
Lalu, apa saja tempat-tempat wisata kuliner Jogja yang wajib kamu sambangi saat melancong ke kota ini?
Daftar Tempat Wisata Kuliner Jogja Populer
SalSari Resto & Coffee
Recommended
Rekomendasi pertama ini cocok sekali untuk Anda yang mencari restoran dengan suasana nyaman di Jogja. Nama restonya adalah SalSari Resto & Coffee yang terletak di Jl. Wonosari-Jogja, tepat sebelum gapura Wonosari.
Tempat wisata kuliner Gunung Kidul Yogyakarta yang baru ada di tahun 2022 ini langsung hits dan jadi favorit wisatawan karena beberapa hal. Salah satunya berkat menu makanan yang tersedia, yang belum ada di tempat lain.
Misalnya saja seperti steamboat all you can eat ala korea yang selalu jadi incaran wisatawan. Selain itu, masih banyak menu menarik lain ala hotel bintang 5 yang bisa Anda coba namun dengan harga terjangkau.
Menu favorit seperti iga bakar, bebek, ayam, dan steamboat ini bisa Anda nikmati mulai harga Rp15.000,00 hingga Rp65.000,00 saja. Anda yang ingin nongkrong santai bersama teman-teman saat liburan juga bisa.
Karena suasana restoran di Wonosari ini sangat nyaman dengan gaya campuran tradisional jawa modern yang unik. Sambil menikmati kopi dari barista, Anda bisa mendengar gemericik air dari kolam yang mengelilingi restoran.
Anak-anak yang datang juga bisa bermain melihat ikan-ikan yang berenang ke sana kemari. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Anda bisa minta sopir dari tempat rental hiace murah Jogja terdekat untuk mengantar langsung ke lokasi favorit satu ini. Lokasinya yang strategis sangat pas jadi tempat istirahat Anda setelah puas bermain di pantai Gunung Kidul.
Heha Sky View
Selain terkenal sebagai tempat wisata paling hits di Jogja, Heha Sky View juga menawarkan pengalaman kuliner yang tidak kalah menarik. Destinasi wisata ini memiliki restoran yang bernama Heha Sky View Restaurant.
Lokasinya berada persis di tengah kawasan selfie Heha dengan view Kota Jogja yang menawan. Pas sekali untuk Anda yang mencari tempat makan romantis bersama pasangan saat malam hari.
Tidak hanya pemandangannya yang apik, di sini Anda juga akan ditemani oleh live music performance yang membuat suasana semakin syahdu. Pilihan menunya sendiri beragam mulai dari masakan tradisional hingga internasional.
Salah satu menu yang menjadi favorit di resto Heha Sky View ini adalah bakmi godog patuk, lamb chop dan aneka macam pizza. Untuk harganya sendiri masih cukup terjangkau sekitar Rp15.000,00 sampai dengan Rp225.000,00 tergantung menunya.
Jika tertarik mengunjungi restoran ini Anda bisa reservasi terlebih dahulu. Alamat dan jam operasionalnya juga sama dengan tempat wisatanya, yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Jejamuran
Salah satu tempat wisata kuliner Jogja instagramable yang wajib Anda kunjungi adalah Jejamuran. Seperti namanya restoran ini bertema jamur, hampir semua menunya terbuat dari jamur.
Mulai dari makanan seperti sate jamur dan martabak jamur hingga minuman dengan campuran jamur semua ada. Tidak hanya unik menunya, suasana di restoran ini juga sangat asri dan rindang.
Ada banyak spot berfoto yang bisa Anda pilih misalnya kebun jamur, kolam ikan, dan juga vespa tua. Untuk harganya sendiri tidak terlalu mahal mulai dari Rp11.000,00 hingga Rp215.000,00 khusus untuk menu paket.
Jika Anda tertarik bisa mengunjungi resto ini yang berada di Jl. Pandowoharjo, Niron, Pandowoharjo, Sleman. Manfaatkan saja layanan rental motor NMax Jogja murah terdekat agar bisa lebih mudah menuju lokasi.
Warung Kopi Klotok
Para penikmat kopi wajib sekali mengunjungi Warung Kopi Klotok yang ada di Sleman ini. Suasana warung kopinya sangat nyaman dengan view bagus khas pedesaan sangat cocok menjadi pilihan tempat makan Anda bersama keluarga.
Selain kopi, di sini Anda juga bisa mencoba berbagai macam menu sederhana ala warkop yang sedap tentunya dengan harga murah meriah. Menu wajib yang harus Anda coba adalah pisang goreng dan nasi megono, salah satu makanan favorit khas Wonosobo.
Sembari menyeruput kopi hangat, Anda akan dimanjakan dengan alam desa yang masih asri. Semua berpadu sempurna berkat Joglo yang menjadi bangunan utama warung kopi ini.
Lokasinya masih sejalur dengan sejumlah tempat wisata hits Sleman karena terletak di Jl. Kaliurang KM 16. Pakembinangun, Pakem, Sleman. Jika tertarik Anda bisa datang sekitar pukul 07.00 WIB hingga 21.30 WIB.
House of Raminten
Satu lagi tempat wisata kuliner Jogja viral yang tidak pernah sepi yakni House of Raminten. Salah satu daya tarik utama restoran ini adalah suasana jawa klasik yang begitu terasa.
Menu makanan yang ada semua merupakan masakan khas Jawa yang terasa modern. Bagian interior resto ini juga sangat unik yakni joglo dengan ornamen jadul yang apik.
Semua semakin lengkap berkat seragam pelayan yang menggunakan kemben dan jarik sehingga terasa semakin otentik. Untuk harganya juga sangat murah mulai Rp1.000,00 hingga Rp30.000,00 saja.
Dengan segala keunikannya, tempat ini selalu ramai oleh rombongan dari rental mobil Innova Jogja murah yang ada. Jika tertarik Anda bisa mengunjungi lokasinya di Jl. Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja antara pukul 09.00 WIB hingga 12 malam.
Gudeg Yu Djum
Mengunjungi Jogja belum sempurna jika belum mencoba gudeg legenda, Gudeg Yu Djum. Warung gudeg ini sudah ada sejak tahun 1950 dan telah memiliki banyak cabang terutama di kawasan Mbarek dan Wijilan.
Meski terkenal sebagai makanan tradisional khas Jogja dengan rasanya yang manis, gudeg di sini punya rasa manis yang pas untuk lidah siapapun. Pilihan lauknya juga beragam, selain gori atau nangka muda, Anda juga bisa memilih ayam dan telur dalam hidangan.
Gudeg sendiri sangat pas untuk Anda nikmati saat sarapan bersama nasi hangat. Atau bisa juga menjadi santapan saat malam hari setelah puas berkeliling kota Jogja.
Uniknya lagi, di Gudeg Yu Djum ini tersedia pilihan kemasan bungkus untuk Anda bawa pulang. Ada yang dalam bentuk besek bambu atau dalam bentuk kalengan sehingga bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas Jogja yang unik.
Harganya sendiri berkisar antara Rp12.000,00 hingga Rp50.000,00 per porsi tergantung lauk dan kemasan. Jika tertarik Anda bisa datang ke salah satu cabangnya di Jl. Kaliurang KM 4,5 CT III/22, Gg. Cokrowolo, Karangasem, Mbarek, Sleman mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Gudeg Mbah Lindu
Kalau kamu ke Jogja, enggak pol rasanya kalau enggak nyobain gudeg legendaris ini.
After all, Jogja itu terkenal dengan gudegnya, kan ya. Bahkan bisa dibilang, hubungan antara gudeg dan Jogja itu ibarat nasi padang dengan kota Padang. Yakni, tak terpisahkan.
Kenapa? Karena sejarah gudeg bahkan lebih tua dari kota Jogja itu sendiri. Sejarah makanan khas Jogja ini diperkirakan dimulai sejak abad ke-16 saat prajurit-prajurit Kerajaan Mataram tengah membuka lahan untuk membangun peradaban.
Saat itu, mereka menemukan bahwa hutan tempat mereka hendak membuka lahan tersebut penuh dengan pohon-pohon nangka dan kelapa. Mereka pun berusaha memasaknya di kuali-kuali besar untuk ratusan pasukan.
Saking besarnya kuali-kuali ini, pengaduknya pun besar-besar. Sehingga proses yang paling khas dari pengolahan nangka dan kelapa ini adalah pengadukannya. Oleh karena itu, makanan ini pun mendapat julukan gudeg (yang berasal dari “hangudek” yang berarti “mengaduk”).
Menarik, ya?
Nah, Gudeg Mbah Lindu pun punya sejarah yang tak kalah menarik. Gudeg yang super enak ini terkenal sebagai salah satu kuliner legendaris Jogja karena Mbah Lindu, penemunya, sudah mulai berjualan sejak zaman penjajahan Belanda.
Mbah Lindu dengan dedikasinya tak henti membuat gudeg untuk arek-arek Jogja. Ini beliau jalani sejak usia 13 tahun hingga akhir hayatnya di bulan Juli tahun 2020 lalu.
Maka dari itu, resep gudeg buatan beliau benar-benar fasih dalam meng-capture rasa gudeg yang asli. Gudeg Mbah Lindu disajikan dalam bentuk nasi dengan gudeg basah (istilahnya “nyemek”) yang dilengkapi krecek dan opor.
Rasa manis gurih dari gudeg yang bersantan, yang bersatu padu secara harmonis dengan pedas dari krecek dan cabe rawit, betul-betul menggoyang lidah.
Alamat: kamu bisa menemukan gudeg legendaris ini di Jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen.
Waktu dan jam buka: pukul 05.00 – 11.00 WIB.
Harga: kisaran Rp 15.000,-
Angkringan Lik Man
Selain gudeg, Jogja juga terkenal dengan angkringannya. Yakni, sebuah tempat nongkrong yang setiap warga Jogja dari ragam latar belakang dan kelas sosial gandrungi.
Maka kalau kamu ingin berwisata ke Jogja, carilah paket wisata Jogja yang menyediakan kunjungan ke angkringan.
Nah, sebagaimana Gudeg Mbah Lindu, Angkringan Lik Man pun termasuk kuliner legendaris di Jogja.
Lik Man, yang bernama asli Siswo Raharjo, adalah anak dari Mbah Pairo yang merupakan pedagang angkringan pertama di Jogja sejak tahun 1950-an. Lik Man kemudian mewarisi usaha bapaknya di tahun 1969.
Saat usaha tersebut berada di tangan Lik Man, angkringan pun menjadi tren dan angkringan-angkringan lain pun bermunculan.
Menu khas yang angkringan tawarkan adalah sego kucing (nasi kucing) dengan lauk oseng tempe, pindang tongkol, serta aneka gorengan dan bakar-bakaran. Angkringan juga terkenal dengan Kopi Joss yang selain enak juga rendah kafein.
Kopi Joss adalah kopi yang dicelupkan arang panas ke tengahnya. Konon kopi ini muncul dari ide seorang mahasiswa UGM yang sedang nongkrong di angkringan. Menurutnya, pemanfaatan arang tersebut bisa mengurangi kafein dalam kopi.
Selain mencicipi kuliner-kuliner khas angkringan, kamu juga bisa merasakan kultur nongkrong khas Jogja di sini. Di angkringan, beragam jenis orang sama-sama menikmati ngopi dan ngobrol di sini dengan akrab dan santai.
Alamat: Jalan Wongsodirjan, Sosromenduran, Gedong Tengen.
Waktu dan jam buka: Senin – Sabtu dari pukul 11.00 – 03.00 WIB.
Kisaran harga: mulai Rp 2.000,- per menu-nya.
Wedang Ronde Mbah Payem
Nominator ketiga kita masih diisi oleh warung milik mbah-mbah legendaris Jogja.
Wedang yang cocok banget untuk menghangatkan badan di suasana malam Jogja ini sudah berdiri sejak tahun 1965. Penjualnya pun masih orang yang sama, yaitu Mbah Payem.
Bahan-bahan dari wedang ronde ini Mbah Payem buat sendiri di rumahnya, sehingga cita rasanya selalu pas dan terjaga. Mbah Payem pun tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan dalam proses pembuatannya.
Tiap porsi wedang ini terdiri dari dua butir ronde dari beras ketan, kolang-kaling yang empuk dan legit, serta kacang tanah yang renyah. Jahenya terasa pedas dan manisnya pun pas karena menggunakan gula asli.
Alamat: Jalan Kauman, sebelah barat dari Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Waktu dan jam buka: Setiap hari dari pukul 19.30 – 23.00 WIB atau sehabisnya.
Harga: Rp 6.000,- saja.
Sate Klatak Pak Bari
Kuliner legendaris Jogja lainnya adalah sate klathak.
Sate klathak adalah hidangan sate kambing yang khas dari daerah Pleret, Bantul. Adapun perbedaannya dengan sate biasa, adalah dari bumbu dan cara penyajiannya.
Jika biasanya sate menggunakan bumbu kacang, maka sate klathak hanya menggunakan garam dan lada saja untuk membumbui dagingnya.
Kemudian, penyajian dari sate ini pun cukup unik. Tusuk satenya tidak menggunakan kayu, namun besi. Karena besi adalah konduktor yang baik, maka daging kambingnya pun jadi lebih cepat empuk.
Sate Klatak (atau Klathak) Pak Bari adalah pionir dari sate-sate klatak lainnya di Jogja.
Beliau adalah “pemain veteran” di dunia sate, yang meneruskan resep khas dari ayahnya. Ayah Pak Bari pun dahulu meneruskan resep dari neneknya Pak Bari, yang sudah mulai berjualan sejak sebelum kemerdekaan.
Kalau kamu memesan sate di sini, kamu akan mendapatkan 1 porsi sate kambing, sepiring nasi, dan semangkok kuah gulai yang kental dan gurih. Selain itu, Pak Bari juga menjual sate goreng, tongseng, kicik (tongseng yang sedikit berkuah), nasi goreng, dan nasi godog.
Ajaibnya lagi, harga sate ini sangat murah jika kita bandingkan dengan harga di kota lain seperti Jakarta, misalnya.
Selain itu, kuliner Jogja kekinian ini pun pernah muncul di salah satu scene film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2.
Alamat: Pasar Jejeran, Wonokromo, Pleret Bantul.
Waktu dan jam buka: Setiap hari dari jam 06.30 – 01.00 WIB.
Harga: Rp 20.000,-
Sate Klathak Pak Pong
Salah satu wisata kuliner Jogja, tentu sudah sangat mengenal sate klathak Pak Pong. Warung sate di kawasan Bantul ini terkenal dengan cara penyajian serta rasa satenya yang khas.
Tidak seperti sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang, sate klathak ini hanya memakai garam, merica, dan kecap. Meski begitu, tiga macam bumbu inilah yang membuat rasa daging kambingnya semakin istimewa.
Selain sate, di sini Anda juga bisa mencoba tengkleng, gulai, hingga nasi goreng yang tidak kalah nikmat. Cocok sekali menjadi lokasi pengisi tenaga setelah bermain di sejumlah tempat wisata Bantul yang lagi hits.
Harga tiap menunya juga berkisar antara Rp20.000,00 hingga Rp35.000,00 saja. Jika tertarik Anda bisa datang ke Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Pleret, Bantul, dekat dengan Jl. Imogiri Timur.
Gudeg Pawon
Setelah berjalan-jalan dari mencicipi wedang hingga sate, sekarang kita kembali lagi ke gudeg.
Tak kalah dengan Gudeg Mbah Lindu, Gudeg Pawon pun sama-sama sudah buka sejak waktu yang lama.
Gudeg Pawon berdiri di tahun 1958 dan masih menjadi salah satu tempat makan favorit dari warga Jogja hingga hari ini.
Namun berbeda dengan Gudeg Mbah Lindu yang buka di pagi hari, Gudeg Pawon mulai buka jam 6 sore. Oleh karena itu tempat ini termasuk wisata kuliner malam Jogja yang disukai karyawan dan mahasiswa.
Destinasi wisata Jogja ini memiliki cara penyajian makanan yang unik. Alih-alih memesan ke penjual dan duduk manis menunggu makanan jadi, di sini kamu mengambil langsung racikan gudeg dari pawon atau tungku yang letaknya di dapur.
Kalau kamu pecinta gudeg yang ingin merasakan experience mengambil makanan seperti di rumah sendiri, tempat ini oke banget untuk kamu coba.
Alamat: Jalan Janturan, Umbulharjo.
Waktu dan jam buka: Setiap hari dari jam 18.00 – 21.00 WIB.
Harga: Rp 11.000 – 24.000,-
Mangut Lele Mbah Marto
Beberapa makanan khas Magelang yang enak seperti mangut lele juga bisa Anda nikmati di Jogja tepatnya di warung Mangut Lele Mbok Marto. Warung yang sudah ada sejak tahun 1960-an ini termasuk hidden gem karena lokasinya yang tersembunyi.
Untuk menuju lokasi, Anda harus melewati gang perkampungan yang ada di Jl. Sewon Indah, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Meski tersembunyi, tidak menyurutkan wisatawan mengunjungi warung mangut ini.
Jika Anda pulang dari Pantai Parangtritis sempatkan untuk mampir ke warung mangut dekat Jl. Parangtritis KM. 6.5 ini. Waktu bukanya juga cukup lama mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Harga menu mangutnya pun masih sangat terjangkau hanya sekitar Rp20.000,00 hingga Rp25.000,00. Sedangkan untuk urusan rasa tentu tidak perlu Anda ragukan lagi, mangut lele ini juaranya di Jogja.
Mie Lethek / Mie Lung Mbah Sur
Lethek dalam bahasa Indonesia artinya kotor (“lecek”). Loh, kok namanya begitu?
Karena, warna dari mie ini tidaklah kuning terang atau putih seperti mie pada umumnya. Mie lethek terbuat dari campuran tepung tapioka dan singkong kering, yang biasa orang Jogja sebut dengan “gaplek”.
Oleh karena itu, hasil akhir pengolahan mie lethek berwarna keabu-abuan. Selain warnanya yang berbeda, kandungan gizi dari mie ini pun sangat baik, lho. Penggunaan bahan alami tapioka dan singkong membuat kandungan gizinya bahkan lebih baik dari gandum.
Mie Lethek Mbah Sur memiliki racikan yang membuat ngiler. Selain mie lethek, lauknya juga menggunakan balungan, yakni tulang yang masih ada daging-daging yang membalutnya.
Paduan mie lethek yang kenyal dan balungan yang gurih ini pasti bisa membuatmu goyang lidah. Bahkan, dahulu Barack Obama pun pernah mencicipi mie ini saat berkunjung sebagai Presiden Amerika Serikat.
Untuk kamu yang suka pedas, mie lethek di warung Mbah Sur pun menggunakan sistem level sebagaimana umumnya kita dapati pada hidangan ayam geprek.
Oh iya, kamu pun bisa membawa pulang makanan khas Jogja yang enak ini dalam bentuk mie siap masak, lho.
Alamat: Desa Tegallayang, Bantul.
Waktu dan jam buka: Setiap hari dari pukul 10.00 – 01.00 WIB.
Harga: Rp 16.000 – Rp 21.000,- per porsi.
Mie Lethek Kang Sum
Masih seputar mie lethek, selain Warung Mie Lung Mbah Sur, Mie Lethek Kang Sum juga salah satu warung mie yang terkenal di Bantul.
Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1999 dan terkenal dengan rasa yang kuat dan nikmat. Selain itu, singkong yang menjadi bahan baku mie-nya pun sangat terasa dan teksturnya terasa lembut.
Proses pemasakan dari hidangan bakmie ini pun masih menggunakan anglo dan arang, sehingga citarasanya khas.
Alamat: Paduresan, Imogiri, Bantul.
Waktu dan jam buka: Setiap hari selama 24 jam.
Harga: –
Oseng Mercon Bu Narti
Biasanya, makanan Jogja itu terkenal manis-manis. Gudeg, misalnya.
Namun, Jogja juga terkenal dengan hidangan oseng merconnya, yang sebagaimana namanya, pedas dan meledak-ledak di lidah seperti mercon.
Bu Narti adalah orang pertama yang memperkenalkan hidangan oseng mercon ini pada tahun 1998. Untuk menyambung hidup dan mendapatkan penghasilan setelah sang suami mendahuluinya, Bu Narti pun berkreasi membuat oseng yang unik ini.
Penamaan Oseng Mercon pun didapatkan dari budayawan terkenal Cak Nun (Emha Ainun Nadjieb). Karena rasa pedasnya seakan meledak di mulut, ia pun memberi nama oseng-oseng ini dengan sebutan oseng-oseng mercon.
Alamat: Jalan KH Ahmad Dahlan no. 110, Notoprajan, Ngampilan.
Waktu dan jam buka: Setiap hari dari pukul 16.00 – 23.00 WIB.
Harga: Rp 23.000,- per porsi (termasuk nasi).
Soto Bathok Mbah Karto
Biasanya kamu makan soto di mangkok, kan?
Nah, kalau kamu mengunjungi warung Soto Bathok Mbah Karto, kamu bisa mencoba pengalaman makan soto dengan wadah batok kelapa.
Seporsi Soto Bathok terdiri dari nasi, daging sapi, kuah bening, tauge, dan seledri. Selain itu, tersedia pula lauk-lauk tambahan seperti sate usus, sate telur puyuh, dan tempe goreng.
Keunikan lain dari Soto Bathok Mbah Karto adalah letaknya yang berada di daerah persawahan. Selain itu harganya pun sangat murah. Untuk kamu yang mencari kuliner Jogja murah, tempat ini wajib kamu sambangi.
Oleh karena itu, kamu bisa sekalian menikmati suasana sawah yang adem dengan semilir angin yang sejuk, sembari makan soto yang hangat.
Namun kalau ke sini, sebaiknya kamu menggunakan jasa sewa mobil innova Jogja atau rental bus Jogja yang murah dan terpercaya seperti Salsa Wisata. Alasannya, karena tempatnya lumayan jauh dari pusat kota Jogja.
Alamat: Sambisari, Sleman.
Waktu dan jam buka: Setiap hari sejak pukul 06.00 – 15.30 WIB.
Harga: Rp 5000,- saja untuk semangkuk soto.
Bagaimana, sudah dapat tempat wisata kuliner Jogja yang ingin Anda coba? Jika sudah, langsung saja berangkat sekarang bersama berbagai layanan dari Salsa Wisata yang siap membantu.
Mulai dari urusan transportasi hingga konsumsi untuk acara kumpul Anda, semua bisa terpenuhi melalui paket gathering Jogja murah yang kami sediakan.
Tinggal tentukan harga dan rencana, liburan istimewa di Jogja bukan cuma impian lagi. Jadi langsung saja pilih dan dapatkan pengalaman berkesan bersama kami, Salsa Wisata.