Yogyakarta seakan tak kehilangan event keseruan disetiap tahunnya. Event -event di Jogja selalu menjadi sorotan para warganya. Seakan seperti kegiatan sehari-hari, event di Jogja tak pernah berhenti dan kosong setiap bulan. Ada yang menjadikan event ini sebagai refresing dan healing dari kehidupan kerja yang suntuk, ada juga yang menjadikan event ini sebagai ajang berburu diskon.
The Mob Festival merayakan anniversary pertama mereka dengan mengadakan event thrifting. Diselenggarakan selama 6 hari berturut-turut mulai dari tanggal 1-6 April, ini menjadi event thrifting besar Jogja yang dilaksanakan pertama kali di tahun ini. Taman Pintar yang menjadi tempat pelaksanaan di tahun ini menjadi tembat berburu sandang. Diisi oleh lebih dari 30 tenant yang berpartisipasi The Mob Festival menjadi salah satu event thrift besar di Jogja. Tak hanya menjual barang thrift, didalam event juga ada yang menjual sneakers dan diluar venue disediakan food core yang memliki berbagai makanan dan snack melimpah. Acara ini juga telah menetapkan jalannya acara sesuai prokes yang ditentukan, karena tetap memikirkan Kesehatan di era covid ini.
Food core (DOKPRI)
Tak hanya sebagai event thrift, The Mob festival juga mempersembahkan hiburan di dalam agar lebih seru saat datang ke event. Acara dipandu oleh Donni “salah paham” dan “wiper” winda permata ini mepersembahkan performer yang tak kalah seru. Mulai dari DJ lalu ada performer hip-hop dan tentu saja biduan dangdut. Hiburan ini berhasil menemani para pengujung disaat memilih dan memilah baju sebelum akhirnya membelinya. Bahkan beberapa ikut dalam melihat dan menikmati hiburan dari bebrapa performer. Event ini juga menyisipkan hiburan kecil lainnya yang sangat menarik yaitu giveaway. Tak hanya itu mc yang kocak juga menghidupkan acara mejadi lebih lagi.
” Aku udah lama sebenernya mas nge-thrift sebelum jadi viral gini, dulu gatau ini namanya thrift tahunya beli baju bekas aja di pasar-pasar gitu. Terus pas jadi viral gitu aku nyoba sama temen buat bikin thrift shop. Karena aku udah tahu nyari-nyari baju yang bagus dimana jadinya berani aja usaha ini.”
Bagi yang belum familier dengan thrift, thrift adalah suatu barang bekas atau second yang berasal dari barang barang import. Karena barang Thrift merupakan barang second, kondisinya tidak 100% mulus. Namun, tidak jarang kita bisa menemukan barang thrift yang masih terlihat seperti baru. Tetapi dengan seiringnya waktu thrift bukan hanya berasal dari barang import. Barang thrift juga berasal dari barang vintage yang menjadi produk 90-an, 80-an, bahkan 70-an dengan peyortiran penjual. Sedangkan Thrift Shop adalah toko yang menjual barang barang Thrift. Banyak sekali Thrift Shop yang dapat kita jumpai baik secara online atau offline. Tetapi banyak juga yang mencar barang thrift di pasar-pasar, perbedaan nya mungkin hanya di thrift shop semua sudah pilihan dari penjual sesuai kelayakan, sedangkan di pasar barang barang lebih random.
suasana di dalam event (DOKPRI)
” Numayanlah ngirit untuk uang belanja ” tambah temannya.
Memang barang thrift ini cenderung lebih murah karena mengikuti kondisi dari barang tersebut. Para penjual biasa mematok harga sesuai kondisi barang, semisal ada noda di baju atau ada hole itu mempengaruhi nilai harga barang thrift. Berbeda dengan barang thrift vintage yang dipatok sesuai velue-nya. Seperti buatan tahun berapa, seberapa rare barang tersebut, terlepas dari kondisinya. Harga barang thrift dengan thrift vintage sangat jomplang, barang thrift vintage jauh lebih mahal disbanding dengan barang thrift yang didapat dari import.
” Aku penikmat barang Vintage sih mas, jadi mau cari-cari aja siapa tau ada yang cocok sama yang aku mau” kata rafif.
Sebenarnya bukan hanya bermanfaat tidak menguras isi dompet tapai thrif ini juga dapat mengurangi pengaruh negatif dari industri tekstil. Industri garmen dan tekstil yang digunakan untuk membuat pakaian menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Ini termasuk pemakaian zat kimia yang berbahaya, peningkatan jumlah limbah, hingga pencemaran air. Tak hanya itu, mayoritas tekstil dan garmen bisa dibilang tidak mudah didaur ulang. Jadi dengan membeli barang thrift ini sebenarnya menjadi sebagian dari melindungi lingkungan sekitar.
Video Pilihan
Tempat Jual Beli Buku Bekas, Edisi Langka Jadi Primadona – Memiliki buku mahal dan edisi langka? Atau mungkin kamu salah satu pemilik buku yang sayang merusak buku. Karena buku bukan sesuatu yang dihancurkan dengan cara menggunakan bungkus tempe. Buat kamu nih para pecinta buku agar tetap bermanfaat, tidak ada salahnya menjual buku berharga kamu ke tempat jual beli buku bekas.
Atau buat kamu nih yang suka memburu buku bekas dan impor, juga bisa mencari di tempat seperti ini. Biasannya di sana ada buku impor yang mungkin sesuai yang kamu inginkan. Kamu bisa mendapatkan buku berkualitas dengan harga yang terjangkau, jika sebelumnya harga di toko buku online tinggi, mungkin di tempat jual beli buku bekas ini harganya setengahnya lebih murah.
Bukankah sangat menguntungkan? Tapi dalam jual beli buku bekas kita harus memperhatikan beberapa hal seperti keaslian buku, kondisi buku, dan harganya. Tentu kita tidak inginkan dapat buku dengan kondisi buku yang rusak, walaupun sejatinya kita beli isinya bukan bukunya.
Tempat Jual Beli Buku Bekas
Ternyata, hampir semua kota ada tempat menjual buku bekas. Nah, tidak pernah kepikiran bukan sebelumnya? Namanya apa saja sih? Langsung saja kita simak tempat lokasi tersebut. Cekidot.
1. Shopping Center
Tempat jual buku bekas langka sampai import pertama kita ulas dulu di kota pelajar. Di Yogyakarta terdapat tempat toko buku yang tidak hanya menjual buku baru, tetapi bekas dan impor tentunya. Namannya adalah shopping center. Lokasinya berada di pusat kota, samping Taman Pintar. Persisnya berlokasi di Jl. Sriwedani. Sudah pasti di sana menawarkan harga yang lebih miring. Macam buku yang dijual pun bervariasi. Mulai dari buku kuliah, umum, dan lain sebagainya.
Di Shopping cenger kamu juga bisa menemukan banyak sekali stand toko buku loh di sana. Kamu bisa pilih deh toko favorit kamu. Toko buku yang masi satu komp. Taman Pintar ini buka mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. Dari Segi Harga sangat murah, mulai dari harga 5.000,- loh.
2. Kios Buku Terban – Tempat jual Beli Buku Bekas
Selain di Shopping, di Yogyakarta juga ada tempat menjual buku bekas yang lain loh. Nah, hayo di sini yang ngaku orang Jogja siapa? Pasti kamu sudah tahu. Yap, kos buku Terban!. Tempat kios buku Terban lokasinya juga masih di tengah kota bagian Timur.
Lokasinya dekat dengan UGM. jangan di kira, ternyata pembeli yang datang di sini tidak hanya dalam lokal saja, tetapi juga dari berbagai lokasi, misalnya Solo, Klaten dan Semarang merelakan jau-jauh datang sampai sini. Persis lokasinya ada di Jl. Kahar Muzakir, Terban, Gondokusuman. Kamu bisa datang ke sana mulai dari 08.00 sampai 21.00 WIB.
KHUSUS HARI INI: 3 Ebook Gratis, Cara Meningkatkan Penjualan Produk [Terbaru]: Download Ebook
3. Basement Blok M
Nah buat kamu nih yang berasal dari Jakarta. Maka kamu bisa datang ke basement Blok M Square. Di sana juga ada tempat menjual buku bekas. Beda dengan dua toko di Shopping dan Di Terban, yang konsepnya pasar buku rakyat. Jadi tidak ada AC atau semacamnya.
Nah, sedangkan untuk Basement Blok M Squre ini ada AC yang membuat pikiran tambah adem aja dan juga ada wifinya juga loh. Soal harga, memang harga yang ditawarkan standar, hanya saja kamu bisa menawar, asal jangan nawar secara kebangeten. Nah, buat kamu nih yang ingin belanja buku di sana, kamu bisa datang dari jam 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.
4. Pasar Buku Palasari – Tempat Menjual Buku Bekas
Tempat menjual buku bekas Palasari berlokasi di daerah Bandung. Lokasinya strategi, jika dari titik nol kota Bandung, kamu hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja. Persisnya berada di Pasar Lodaya, Jalan Palasari, Turangga, Lengkok, Bandung, Jawa Barat. Nah, buat kamu nih yang ingin datang ke sana berlibur sambil berburu, kamu bisa mengunjungi tempat menjual buku bekas ini mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Di buku Palasari kamu juga akan temukan buku impor dan lokal loh. Cocok buat kamu nih yang suka buku-buku langka. Tidak hanya itu, di sana juga menyediakan buku lokal hingga buku kekinian. Di toko buku satu ini tidak jauh berbeda dengan dengan toko buku di Shopping, karena di sana akan mudah kamu dapatkan buku-buku yang sulit di cari. Meskipun menjual buku bekas, jangan salah. Karena hampir semua buku bekas yang terjual di sana berkualitas dan.
5. Kios Buku Stadion Diponegoro
Ada yang di sini berasal dari Semarang? Jika ada, kamu tidak perlu jauh-jauh datang ke Jogja atau ke Jakarta-Bandung hanya cari buku. Kamu bisa coba datangi kios buku stadion diponegoro. Konon katannya, tempat ini juga tempat terfavorit bagi mahasiswa untuk mencari buku-buku kulihan loh. Alasannya jelas, karena harga yanag ditawarkan lebih murah.
Tempat menjual buku bekas di Buku stadion Diponegoro meski ada yang bekas. isi buku tetap ciamik bener. Nah, buat kamu warga Semarang yang belum tahu lokasi persinya di mana, kamu bisa buka google map di Jalan Stadion Timur, Karang Kidul, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jam buka mulai dari 08.00 WIB sampai 20.00 WIB.
6. Toko Buku Sriwedari – Tempat Menjual Buku Bekas
Toko Buku Sriwedari mungkin saja kamu sudah akrab di telinga bukan? Terutama untuk masyarakat Solo, pasti sudah tidak asing dengan tempat ini. Bisa dibilang, di Solo tempat tempat menjual buku bekas Andalan ya di sinilah lokasinya. Maysarakat sekitar lebih familiar menyebut toko buku Sriwedari dengna sebutan Busri, yang berarti kepanjangan dari Buri Sriwedari. Karena lokasinya persis berada di belakang Taman Sriwedari, Solo.
Harga yang ditawarkan juga miring di dompet loh. Ada yang dibandrol dari harga Rp 5.000 sampai Rp 60.000. Nah, buat kamu yang warga Solo, kamu bisa membeli koleksi buku di sana mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB saja loh.
7. Toko Buku Depan Masjid Agung
Jika dari tadi yang diulas adalah tempat jual beli buku bekas yang ada di pulau jawa. Kali ini saya akan kenalkan toko buku di kawasan Palembang. Di Palembang ada toko buku Depan Masjid Agung namannya. Jadi tempat ini bisa dibilang jual buku yang menjual dengan harga murah meriah juga lo. Lokasinya tepat di Jalan May. Tjik Agus Kiemas. Sh. Palembang. Hanya saja Jam buka seperti jam kerja kantoran, yaitu dari pukul 08.00 sampai 17.00.
Jadi buat kamu yang bukan orang Jawa, sebenarnya setiap daerah pasti ada tempat jual beli buku bekas dan baru dengan harga miring kok. Hanya saja kita harus pintar-pintar mencari toko yang menjual dengan harga yang memiring dan bersahabat seperti itu.
8. Marketplace & SOSMED – tempat jual beli buku bekas
Jika dari beberapa tempat jual beli buku bekas di atas lebih fokus pada toko bentuk fisik. Maka ada juga tempat menjual buku bekas secara daring loh. Salah satu tempatnya adalah di marketplace dan sosial media. Seperti yang kamu tahu, di marketplace siapa saja bisa menjual produk mereka. Termasuk produk buku. Baik itu buku bekas maupun baru. Ada juga yang menjual buku langka dan impor bekas yang tentunya banyak di buru.
Setidaknya buat kamu nih yang juga memiliki buku bekas, langkah atau import yang masih bagus. Kemudian kamu merasa sudah tidak pernah dibaca dan ingin dibaca. Kamu bisa kok menjualnya secara manual dan sendiri di marketplace tersebut. Jangan rendah hati buku kamu tidak ada yang mencari. Karena beberapa bulan lalu saya sempat mewawancarai komunitas buku lawasan, animo dan permintaan masyarakat terhadap buku-buku lawas dan impor masih cukup tinggi.
Jadi jangan heran jika saat kamu menawarkan buku langka di marketplace, dalam hitungan hari buku terjual. Tidak jarang banyak yang dibandrol selangit pun, buku tersebut juga akan tetap di beli. Mungkin yang belum terbiasa akan terheran-heran. Tapi begitulah peminat buku bekas dan langka sebenarnya masih sangat besar. Hanya saja, untuk mendapatkan buku lawasan dan langka itulah yang sulit didapatkan.
Baca juga : 6 Tips Jualan di Marketplace
9. OLX
OLX menjadi website iklan baris terbesar di Indonesia, bahkan sampai saat ini belum ada yang mampu menyaingi website jual beli barang bekas ini. Jika kamu memiliki buku edisi langka, ori dan harga yang mahal kamu bisa menjualnya melalui OLX. Siapa tahu ada yang minat, ya kan?
Di OLX untuk menjual buku bekas tidak membutuhkan syarat-syarat khusus, yang terpenting kamu memiliki akun terdaftar di OLX, foto produk dan nomor yang aktif agar kamu bisa dihubungi ketika ada orang yang tertarik dengan buku bekasmu.
10. Tukang Rongsok – tempat menjual buku bekas
Dari nomor 1 sampai 9 adalah tempat menjual buku-buku yang masih bernilai. Lalu jika buku yang dimiliki adalah buku bekas yang tidak berguna, seperti buku sekolah, buku tulis, majalah. Itu harus dikemanakan?
Nahh daripada memenuhi rumah dengan barang-barang yang tidak berguna seperti itu, lebih baik dirongsokan. Pasti di dekat-dekat kita ada tukang pengepul yang mau membeli buku-buku bekas tersebut, walaupun harganya mungkin tidak seberapa. Paling 2000 rupiah per kilogramnya.
Tapi itu tidak masalah bukan, daripada memenuhi isi rumah. Atau jika disekitar rumahmu ada usaha daur ulang kertas, kamu bisa menjual ke mereka. Kertas-kertas bekas tersebut akan didaur ulang menjadi produk-produk seperti kardus, karton dan lain sebagainya.
Kesimpulan :
Kurang lebih itu ada 10 tempat jual beli buku bekas dari yang offline sampai ke online, kamu bisa memilih tempat-tempat strategis. Jika daerahmu ada pusat jual beli buku bekas kamu bisa ikut nimbrung atau menitipkannya ke penjualnya, tapi yang paling mudah memang menjual secara online.
Menjual buku secara online banyak pilihan caranya, bisa melalui OLX, marketplace, sosial media, group telegram sampai melalui website pribadi.
Baca juga : 12 Langkah Membangung Bisnis Buku Online
Kontributor : Irukawa Elisa