Tips Agar Tidak Kedinginan Saat Mendaki Gunung: Siapkan Dirimu dengan Tips Ini Agar Tidak Kedinginan Saat Mendaki Gunung

Gundana

Tips Mendaki Gunung – naik gunung saat ini tengah menjadi olahraga yang digemari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil, kaula muda sampai yang telah lanjut usia, dari yang cowok-cowok hingga cewek-cewek. Naik gunung atau hiking, bukanlah sesuatu yang gampang, tapi tidak juga bisa dibilang susah,” asalkan ada kemauan pasti sampai puncak”, begitu kata beberapa pendaki. Nah untuk kamu cewek yang belum pernah naik gunung sebelumnya, ada beberapa tips buat kamu agar naik gunung kamu terasa indah. Yuk simak!

  1. Yang harus kamu siapkan dari jauh-jauh hari. Saat hiking, persiapan fisik dan mental sama-sama penting, karena tanpa persiapan keduanya akan menghalangi kamu dari sampai puncak. Untuk persiapan fisik kamu bisa mulai dari olahraga kardio seperti jogging, lompat tali, berenang, hingga bersepeda. Latihan Kadio dalam persiapan hiking sangalah penting, karena latihan kardio dapat membantu kamu meningkatkan daya tahan dan Meningkatkan kemampuan memperbaiki tubuh kamu. Untuk latihan kamu bisa memulai dari latihan ringan, seperti jogging 15 menit, kemudian tingkatkan porsi latihan kamu secara bertahap.Untuk persiapan mental, kamu juga bisa berbincang dengan mereka yang telah berpengalaman untuk menambah pengetahuan kamu soal hiking. Hal ini dapat membantu kamu mempersiapkan diri untuk semua kemungkinan yang bisa terjadi saat kamu berada di alam bebas. Banyak orang yang tidak melanjutkan perjalanan hanya karena ketakutan-ketakutan yang ada di benak mereka, dan kurangnya rasa percaya diri.

  1. Yang harus kamu pakai saat hiking. Gunakan pakaian yang menurut kamu nyaman, dan jangan berlebihan hanya untuk tampil cantik di gunung. Gunakan baju yang gampang menyerap keringat dan cepat kering, sehingga tidak lembab saat kamu gunakan untuk mendaki. Jika baju yang kamu gunakan saat mendaki basah karena keringat, segera ganti setelah kamu sampai di tempat camp, agar kamu terhindar dari masuk angin dan kedinginan. Sama halnya dengan baju, pilihlah celana berbahan cepat kering dan menyerap keringat, dan hindari penggunaan pakaian dan celana berbahan jeans, karena saat basah akan menjadi berat dan susah kering. Selain memilih pakaian yang tepat, pilihlah sepatu dengan bijak, jangan karena warna dan bentuknya yang bagus. Carilah sepatu yang nyaman kamu pakai saat mendaki dan berjalan, kamu bisa melebihkan satu ukuran dari ukuran kaki kamu, estimasi penggunaan kaus kaki dan memberi gerak pada kaki kamu. Jangan lupa gunakan topi saat pendakian siang hari, menghindarkan wajah dan kamu dari sinar dan cahaya matahari langsung.
  2. Yang harus kamu bawa dalam carrier kamu. Carrier atau tas gunung yang akan kamu gunakan memiliki ruang yang tidak terlalu besar, dan ingat kamu harus membawanya di punggungmu, jadi jangan membawa barang yang tidak perlu. Bawalah baju ganti, dan baju hangat secukupnya, peralatan mandi (walau kamu hanya akan mandi sebelum dan sesudah hiking), sleeping bag dan matras untuk tidur, jas hujan, headlamp, sandal, gaiter, tissu basah dan kering untuk bersih-bersih, kaus kaki dan sarung tangan, serta makanan dan minuman yang cukup. Selain itu, bawalah lip balm karena udara dingin pegunungan bisa membuat bibir kamu pecah-pecah, sunscreen, dan obat-obatan pribadi kamu. Jangan lupa bawa celana ketat atau legging, pergunakan untuk mendouble celana gunung kamu untuk menjaga kaki kamu tetap hangat saat tidur, apalagi di musim kemarau, suhu di gunung bisa mencapai minus beberapa derajat.
  3. Yang harus kamu makan saat hiking. Saat hiking, makanan yang dapat menambah energi kamu seperti makanan yang mengandung banyak gula. Tenang saja, makanan ini enggak bakal buat kamu gendut kok, bahkan memulihkan energi kamu dengan cepat setelah dibakar saat berjalan dan mendaki. Kamu bisa membawa cokelat, gula merah yang sudah kamu potong-potong, kurma, madu dan makanan manis lainnya. Beberapa pendaki bahkan hanya makan makanan manis ini selama mendaki, karena merasa jengah saat berjalan jika terlalu banyak makan makanan berat, tapi ini tidak disarankan ya, makanlah makanan berat dalam porsi yang cukup. Selain itu, jangan lupa minum saat mendaki, namun jangan terlalu banyak, karena akan merepotkan dirimu sendiri. Minumlah secukupnya untuk menghilangkan dahaga.
  4. Yang harus kamu temukan. Hal yang wajib kamu temukan saat pendakian adalah teman pendakian yang sesuai dengan kamu. Teman atau rekan pendakian sangat penting peranannya apalagi buat kamu pendaki pemula, teman-teman kamu bisa saja terus menyemangati saat semangat kamu sudah kendor, menunggu langkah-langkah kamu yang pelan dengan sabar dan membantu membawa beban carrier kamu, hal-hal ini akan mempermudah pendakian kamu. Sebaliknya pendakian bisa menjadi tidak menyenangkan saat mendapat teman yang egois dan maunya paling cepat sampai, sedangkan kamu masih pemula yang terkadang belum percaya diri dengan kemampuan kamu, teman yang seperti ini justru akan membuat kamu ingin turun lagi. menemukan teman yang pas untuk mendaki bukanlah hal yang mudah, tapi tetaplah mencari. Selain teman, kamu juga harus menemukan kenikmatan saat mendaki, jika kamu tidak dapat menemukan kenikmatan itu pendakian kamu hanya akan penuh dengan kelelahan.
BACA JUGA:   Menggali Arti Mendaki Ko Zuzak

Nah, semoga tips-tips simple di atas dapat membantu kamu, cewek-cewek cantik yang ingin mendaki gunung dan membantu kamu mempersiapkan diri untuk petualangan seru kamu. Selamat mendaki ya!

2. Pindahkan ke tempat hangat

Saat melihat seseorang mengalami gejala hipotermia, segera bantu pasien untuk bergerak ke tempat yang lebih hangat, jika memungkinkan ke tempat yang kering.

Apabila tidak bisa menemukan tempat hangat atau kesulitan memindahkan pasien, cobalah untuk melindungi pasien dari paparan angin, hujan, atau sumber suhu dingin lainnya.

Pakaian yang basah juga bisa memperparah kondisi hipotermia. Sebaiknya, segera lepaskan pakaian basah dari tubuh penderita, terutama ketika tubuhnya semakin menggigil.

Hangatkan tubuh pasien dengan melapisi seluruh tubuhnya menggunakan selimut tebal bila ada, pakaian tebal berlapis-lapis, kantong tidur, atau benda apapun yang bisa menghangatkan.

Dalam mengatasi hipotermia, jangan lupa untuk membaringkan tubuh pasien di atas permukaan yang hangat.

3. Gunakan kompres hangat dan kering

Cara terpenting dalam mengatasi hipotermia adalah meningkatkan suhu tubuh.

Setelah pasien dihangatkan dengan selimut atau pakaian tebal, Anda bisa menaikan suhu tubuhnya dengan kompres hangat.

Melansir Mayo Clinic, hindari memberikan kompres panas ke bagian lengan dan kaki. Penanganan hipotermia ini justru akan membuat suhu inti tubuh semakin menurun.

Agar lebih efektif, letakkan kompres hangat pada area leher atau lipatan paha dimana terdapat pembuluh arteri utama.

Kompres hangat yang digunakan sebaiknya adalah kantung kompres yang kering. Hindari menggunakan kompres yang masih basah.

Jika menggunakan handuk yang direndam dalam air hangat untuk mengompres, Anda bisa mengeringkannya terlebih dulu.

4. Hindari kontak panas secara langsung

Meskipun panas bisa dengan menaikkan suhu tubuh dengan cepat, kontak langsung dengan sumber panas pada kulit pasien hipotermia bisa berbahaya.

BACA JUGA:   Petualangan Menyegarkan di Tempat Wisata Adventure di Bogor

Hindari juga untuk menanaskan tubuh pasien terlalu cepat, seperti merendam tubuhnya ke dalam air panas.

Menurut Red Cross, hal ini bisa menyebabkan overheating atau tingkat panas yang berlebihan pada kulit.

Overheating akan mengarah pada kerusakan jaringan kulit, atau yang lebih parah mengacaukan irama detak jantung (aritmia).

Cara mengatasi hipotermia yang lebih tepat adalah dengan mendekatkan pasien ke sumber panas, misalnya ke area yang terkena paparan matahari, api unggun, atau alat pemanas.

Setelah keadaan pasien membaik, Anda bisa memberikan minuman atau makanan hangat.

Hindari memberikan alkohol atau rokok karena bisa mengacaukan sirkulasi darah yang berusaha menaikan panas tubuh.

Also Read

Bagikan: