Tips Ke Gunung Galunggung: Persiapkan Diri dengan Baik Sebelum Mendaki

Gundana

Pendaki pemula yang hendak menjajal gunung harus lebih dahulu memahami bahwa dalam setiap langkah kecil para pendaki, tidak semuanya penuh dengan ambisi puncak.

Saat pendaki lelah mereka akan istirahat, begitupun di saat mereka merasa sudah cukup untuk istirahat, mereka akan melangkah kembali.

Begitu seterusnya hingga mereka menemukan ritmenya, memahami diri, dan sadar akan dingin malam dan panasnya siang adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri di gunung.

Itulah yang menyebabkan ada begitu banyak orang menyebutkan bahwa mendaki itu bukan tentang menaklukkan alam, tapi menaklukkan diri sendiri.

Sebelum terlampau jauh menikmati kenikmatan mendaki semacam itu, jika kamu termasuk dalam golongan pendaki pemula ada baiknya untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki.

Berikut kami rangkum beberapa hal yang sangat diperlukan untuk kamu

1. Pilih Gunung dengan Medan Ringan

Tips mendaki gunung untuk pemula yang paling pertama adalah memilih gunung dengan medan yang ringan. Sebagai pemula, kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi saat mendaki.

Dengan memilih medan yang ringan, kamu pun akan dimudahkan dalam menikmati pengalaman mendaki yang pertama itu.

2. Pertimbangkan Soal Cuaca

Selain medan, perhatikan juga cuaca saat kamu mendaki. Untuk di Indonesia sendiri, lebih baik memilih masa pendakian di bulan Maret sampai Agustus atau saat musim kemarau.

Pertimbangkan pula status gunung tersebut. Jangan sampai kamu pergi mendaki saat gunung dengan berstatus waspada.

3. Persiapkan Kondisi Fisik

Hal yang perlu dipersiapkan sebagai tips naik gunung untuk pemula adalah soal kondisi fisik. Sejak beberapa minggu sebelum mendaki, biasakan diri untuk berolahraga rutin. Seperti jogging, angkat beban, latihan bernapas dengan baik, dan lain sebagainya.

4. Tingkatkan Fokus Pikiran

Selain fisik, tingkatkan juga fokus pikiranmu. Latih dengan permainan yang mengasah kinerja otak, seperti sudoku, rubik, teka-teki silang dan lainnya.

Kesiapan mental juga sangat perlu dipersiapkan. Pastikan kamu berani menghadapi tantangan yang ada saat naik gunung, meskipun kamu adalah seorang pemula.

5. Pastikan Tubuh Sehat

Setelah sudah mempersiapkan kondisi tubuh secara fisik dan mental, pastikan kamu hanya pergi naik gunung saat kondisimu benar-benar sehat.

Jika meskipun kamu sudah bersiap diri namun kondisi kesehatan menurun saat mendekati hari mendaki, maka jangan pergi. Kamu tentu enggak mau terjadi hal yang buruk, kan?

6. Bawa Perlengkapan Penting

Ada beberapa perlengkapan penting yang perlu kamu bawa saat mendaki selain baju lengkap dan perlengkapan tidur dan makanan. Dalam tips naik gunung untuk pemula, kamu harus membawa peta/kompas/GPS, P3K, pisau serbaguna, korek api, ponsel atau radio dua arah, senter dan tali.

7. Bawa Makanan Manis

Makanan memang hal penting. Namun, pastikan ada cadangan makanan yang kamu bawa. Pilih makanan yang mengandung kalori yang tinggi tapi ringan dibawa seperti cokelat.

Ya, makanan manis akan cepat diserap tubuh sehingga cocok dimakan saat kamu kelelahan atau bahkan saat hipotermia.

8. Pergi Berkelompok

Ada baiknya kamu mengikuti tips naik gunung untuk pemula yang satu ini. Pergi lah bersama teman dan orang terdekat, yang benar-benar kamu kenal dan merasa nyaman pergi bersamanya. Sebab kalian akan saling menjaga satu sama lain saat ada keadaan sulit terjadi.

Pergi berkelompok namun jangan pula dengan jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak. Yakni angka idealnya mulai dari empat sampai sepuluh orang.

9. Jangan Salah Kostum

Suhu pegunungan sudah jelas akan sangat dingin, jangan sampai salah kostum. Pakai pakaian tebal namun ringan seperti baju atau sweater berbahan wol.

Bawa juga jaket tebal dengan lapisan tahan air (waterproof) untuk melindungimu dari hawa hingin dan embun.

10. Pelajari Teknik Keselamatan

Jangan hanya siap melihat pemandangan indah, tapi antisipasi juga kemungkinan terburuknya sat naik gunung. Tips naik gunung untuk pemula lainnya adalah dengan mempelajari Teknik keselamatan.

Misalnya, cara mengatasi hipotermia, gejala gangguan pernapasan, membersihkan luka luar dan lain sebagainya. Agar kamu bisa mengontrol diri maupun menolong rekan yang mengalami kecelakaan saat mendaki.

11. Jadi Pribadi yang Terbuka

Saat naik gunung, kamu juga perlu menerapkan tips naik gunung untuk pemula ini. Jangan malu untuk minta beristirahat saat kamu kelelahan atau bahkan tak sanggup untuk melanjutkan. Kondisi fisik yang dipaksakan malah akan semakin buruk, lho.

12. Utamakan Kebersamaan

Kamu juga perlu mengutamakan kebersamaan. Solidaritas dalam tim pendaki sangat penting agar semua anggota bisa sampai di puncak dan kembali dengan selamat.

BACA JUGA:   Tips Fotografi Gunung yang Wajib Diketahui Bagi Pecinta Alam

Di sini, kamu perlu empati tinggi dan hilangkan jauh-jauh sikap egois. Ini tips naik gunung untuk pemula yang penting.

13. Bersikap Baik dan Jaga Sikap

Jagalah sopan santun saat naik gunung. Bersikap baik pada sesama pendaki, penduduk lokal, serta yang paling penting adalah menjaga lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan meskipun kamu berada di alam bebas.

14. Berdoa

Tips naik gunung untuk pemula yang terakhir adalah dengan berdoa. Kesehatan spiritual yang baik dengan sang Pencipta juga akan memdorongmu untuk berpikiran positif sepanjang pendakian.

Bagi sobat Pendaki Gunung, musim apa pun mungkin tetap menjadi musim terbaik untuk Melakukan Pendakian gunung demi melakukan hobinya. Namun jika ingin Pendakian pada saat Cuaca hujan, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui agar pendakian tetap berjalan aman dan nyaman. Sebab selain Cuaca hujan yang menjadi tantangan, kabut dan Trek yang ditempuh pun mungkin dapat menyulitkan pendakian. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak tips pendakian gunung

1. Jaga kondisi tubuh tetap sehat

Kesehatan kondisi tubuh adalah hal utama yang wajib diperhatikan. Sebab, para pendaki harus lebih ekstra memerhatikan dan menjaga agar tubuh tetap prima sebelum mendaki. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Jika tubuh sehat dan bugar, mendaki pada saat cuaca hujan memungkinkanmu tidak mudah terkena penyakit, seperti flu, batuk, dan demam.

2. Cek kondisi peralatan pendakian

Pemeriksaan kondisi peralatan mendaki adalah hal yang rutin dilakukan para pendaki sebelum melakukan perjalanan. Lihat Foto Pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing terlihat dari Gunung Prau via Igirmranak, Wonosobo.(Dokumentasi Adi Permana) Namun jika ingin pendakian pada saat musim hujan, ada baiknya pemeriksaan kondisi peralatan mendaki dilakukan secara ekstra. Tentu di dalam tas harus ada perlengkapan untuk menghadapi cuaca buruk, seperti jas hujan atau mantol.

3. Cari informasi lebih lanjut soal gunung yang dituju

Meski mungkin kamu sudah beberapa kali hiking gunung tujuan, kondisi alam dan karakteristik cuaca mungkin berubah dan berbeda dari yang kamu ketahui. Sebelum pendakian pada saat musim hujan di gunung tujuan, ada baiknya kamu cari informasi lebih lanjut terlebih dahulu. Periksa juga status buka-tutup gunung yang akan didatangi. Beberapa gunung menutup pintu pendakian saat cuaca buruk.

4. Pilih medan pendakian yang mudah

Jika medan pendakian di gunung yang hendak didaki dirasa sulit untuk ditempuh pada saat musim hujan, pilihlah gunung dengan medan pendakian yang mudah ditempuh. Selain itu, pilihlah gunung dengan waktu tempuh menuju puncak dan perjalanan turun yang singkat. Jika terjadi cuaca buruk, kamu bisa langsung turun.

5. Siapkan banyak pakaian ganti

Saat menyiapkan pakaian ganti, bawalah lebih banyak dari biasanya. Andai baju yang dikenakan basah karena hujan, kamu bisa ganti dengan baju kering agar tidak kedinginan. Jangan lupa bungkus baju di dalam tas dengan plastik untuk menjaganya agar tetap kering.

6. Barang bawaan dibungkus plastik

Hujan dapat turun secara dadakan. Untuk menghindari barang bawaan terkena rembesan air, terlebih baju ekstra, bungkuslah dengan plastik. Beberapa barang bawaan bisa rusak jika terkena air, seperti senter atau kompor. Maka penting menjaga barang bawaan tetap kering.

7. Jangan lupakan jas hujan

Jas hujan merupakan penangkal hujan yang lebih efektif dibandingkan dengan topi, tas antiair, bahkan payung. Selama pendakian pada saat musim hujan, jas hujan dapat langsung digunakan agar lebih ringkas saat hujan deras turun tiba-tiba. Letakkan jas hujan pada bagian atas tas agar mudah diambil saat hujan.

8. Jangan berhenti terlalu lama

Saat hiking dalam keadaan turun hujan, pendaki diimbau terus bergerak secara konstan dan menghindari berhenti terlalu lama jika tubuh basah. Sebab, tubuh harus tetap berada pada kondisi bergerak agar suhu tetap stabil. Jika berhenti terlalu lama dalam kondisi tubuh basah, suhu tubuh akan menurun dan menyebabkan kedinginan hingga hipotermia.

9. Hindari berkemah jika memungkinkan

Meski tenda tetap dibawa saat hiking untuk mengantisipasi hujan dan angin, berkemah pada kondisi cuaca yang lebih buruk tetap berisiko. Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Disarankan Hanya pada Siang Hari Saat hujan lebat, air masih bisa menembus lapisan tenda. Angin kencang pun dapat merobohkan tenda dan menyebabkan angin dingin berembus ke dalam. Jika memungkinkan, hindari berkemah saat hiking pada musim hujan. Paling pas adalah naik dan langsung turun. Salah satu gunung yang pas untuk pendakian semacam itu adalah Gunung Andong.

BACA JUGA:   Menjelajahi Keindahan Alam Bali Agrowisata: Menikmati Wisata Sambil Belajar

10. Jangan hiking pada malam hari

Pada musim hujan, pandangan mata mungkin akan sedikit terganggu. Terlebih, musim hujan biasanya rawan kabut tebal. Jika ingin pendakian, lakukanlah pada siang hari agar jalur pendakian lebih mudah dilihat saat pada malam hari.

11. Hindari menerjang hujan pada awal pendakian

Meski musim hujan telah tiba, terdapat hari di mana cuaca sedang baik, meski tidak cerah dan terlihat mendung. Gunakanlah waktu tersebut untuk memulai pendakian dan hindari untuk memulai pendakian saat hujan sedang turun agar pendakian awal terasa lebih mudah. Tunggu hujan reda dan mulailah pendakian

12. Matikan ponsel saat cuaca buruk

Ponsel merupakan hal yang kerap dibawa oleh para pendaki dan masyarakat, termasuk pada saat pendakian. Jika melakukan pendakian pada musim} hujan dan cuaca yang lebih buruk terjadi, segera matikan ponsel. Sebab perangkat elektronik, termasuk smartphone tersebut rawan tersambar petir jika masih hidup.

13. Jangan lewat titik rawan aliran air

Jika memungkinkan, hindari mendaki lewat titik rawan aliran air di jalur pendakian yang dipilih untuk keselamatan pendakian.

Bagikan ini:

Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Wanita Hijab (Muslimah)Tips Pendaki Gunung Hijab

Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Wanita Hijab (Muslimah) | Cerita Pendaki – Pendakian gunung ialah satu aktivitas yang fokus di alam terbuka, arah dari aktivitas ini ialah mendaki ke lokasi yang semakin tinggi. Menurut Sastha (2007) pendaki gunung ialah orang yang lakukan aktivitas mendaki gunung untuk capai puncak gunung yang terbagi dalam beberapa

tingkatan aktivitas. Bisa disebutkan puncak gunung ialah arah dari tiap pendaki, walaupun tidak seluruhnya yang lakukan akitivitas pendakian capai puncak gunung dan jadikan puncak gunung sebagai arah intinya.

Wanita Muslimah mempunyai stereotip feminim yaitu kurang kuat halus, pemalu, lebih senang tinggal di dalam rumah dan sebagainya. Ada peristiwa pendaki Muslimah yang cari rintangan dan berani ambil risiko dengan mendaki gunung mengganti steretotipe itu, muslimah dilihat lebih maskulin. Pendakian gunung sebagai rutinitas yang maskulin karena cari rintangan dengan mendaki gunung yang mempunyai risiko tinggi. Pendaki gunung alami flow experince yaitu satu kesan holistik yang diwujudkan saat kita bertindak dengan keterkaitan penuh.

Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita (Muslimah)

Pendakian gunung yang berifat maskulin dan melawan ini bukanlah cuman disukai pria, pendakian ini disukai wanita tidak kecuali wanita muslimah. Salah satunya pendaki Ekspedisi Saptanusa yang sudah dilakukan di tahun 2015 ialah wanita muslimah berjilbab. Wanita muslimah di Indonesia juga terdaftar pernah menaklukan 7 summits. Wanita itu berasumsi jika jilbab bukan masalah untuk lakukan beberapa hal yang sudah dilakukan golongan pria yang berharga positif, jilbab juga menjadi tameng untuk jaga diri dan jalannya supaya terbebas dari bahaya dan jaga hati dan pemikirannya supaya jalan lempeng di jalan-Nya (Difah, 2018). Dengan kesertaan wanita muslimah dalam pendakian gunung memperlihatkan jika mendaki gunung bukan rutinitas yang cuman dilaksanakan pria atau yang maskulin saja, wanita muslimah mulai tertarik sama rutinitas ini dan menjadikan kesukaan.

Pendakian gunung ialah aktivitas atau rutinitas yang beresiko dan tersangkut nyawa. Riset berkenaan pemahaman kesadaran pada risiko memperlihatkan jika wanita mempunyai kesadaran pada risiko yang semakin besar dibandingkan lelaki. Ini memiliki arti keuntungan untuk pendaki gunung wanita, dengan kesadaran yang lebih pada risiko meskipun mempunyai fisik yang kurang kuat, pendaki gunung wanita lebih waspada saat mendaki gunung. Wanita dan lelaki mempunyai kesempatan yang serupa untuk capai puncak dan peluang kematian saat mendaki. Berikut Tips Pendaki Gunung Hijab yang wajib kalian ketahui.

7 Tips Wanita Muslimah Lakukan Saat Mendaki Gunung

  1. Penyiapan ialah yang wajib
  2. Tujuan mendaki gunung ialah spiritualitas & religiusitas
  3. Muslimah pendaki gunung spesial
  4. Perasaaan bersatu dengan alam namun tetap konsentrasi
  5. Memperoleh masukan positif
  6. Tingkatkan ukhuwah
  7. Sanggup menilai diri
  • Persiapan ialah Hal yang Wajib dilakukan

Saat sebelum lakukan pendakian gunung, ke-4 pendaki wanita lakukan penyiapan baik penyiapan psikis, fisik atau perlengkapan yang dibawa saat hendakmendaki gunung. Penyiapan dipandang penting dan sebagai kunci dari kesuksesan pendakian sama seperti yang diutarakan oleh pendaki wanita.

Penyiapan psikis yaitu diawali dengan dengan berdoa dan membacakan ayat suci AlQur’an supaya dikasih keselamatan saat mendaki gunung, tiba di tujuan dan pulang pada kondisi selamat. Pembacaan doa dilaksanakan baik individu atau bersamasama dengan porter dan team pendaki. Menurut simpatisan NB membaca doa, berzikir dan bershalawat bisa tingkatkan keyakinan

diri simpatisan saat mendaki gunung hingga kecelakaan karena factor diri

sendiri bisa diminimalkan.

“Ada doa sama baca doa terus

alfatihah agar selamat tiba di tujuan dan

pulang kembali pada kondisi sehat”.


“Ya saat sebelum naik gunung kita doa-doa

merendahkan diri menundukan diri pada

yang kuasa baca doa zikir dahulu”.


“Saat sebelum mengawali mendaki kita baca doa

dahulu kan, dalam perjalanan juga tidak boleh terlepas dari

zikir shalawat bersama rekan jadi itu

kumpulkan elemen positif kita menjadi lebih

oke jalannya lebih optimis jadi

kecelakaan karena asal-asalan kemungkinan jadi

menyusut ya ini sich opini saya”.

  • Arah mendaki gunung ialah spiritualitas & religiusitas

Pendaki gunung secara umum jadikan puncak sebagai goal atau maksudnya. Tetapi simpatisan memiliki pendapat jika puncak tidak selamanya jadi tujuan mereka dalam mendaki gunung. Mereka tidak memaksain diri untuk sampai ke puncak, puncak ialah bonus dalam pendakian.

Dengan mendaki gunung bisa langsung menyaksikan kekuasaan Ilahi sampai membuat simpatisan mengucapkan syukur pada Allah SWT atas anugerah yang diberi. Pendaki mengetahui jika dianya cuman makhluk yang kecil dan kagum pada kebesaran Allah SWT. Jika arah mendaki gunung ialah beribadah untuk mempertebal iman dan sebagai wujud tadabur alam. Menurut salah seorang pembicara pendakian gunung adalah jalan mendekatkan dan makin mengenali Allah SWT.

  • Muslimah pendaki gunung spesial

Menurut seorang pendaki wakita saat ini penglihatan dan tindakan pada pendaki muslimah lebih mengarah positif baik dari teman-teman sama-sama pendaki atau teman dekat bahkan juga keluarga. Tindakan seperti ditolong membawa barang yang berat, dikasih waktu untuk istirahat, diperbedakan tempat istirahat pria dan wanita, dan sebagainya. Ini yang membuat pendaki wanita kelihatan spesial. Ini mengisyaratkan jika dia menaganggap jika dianya sebagai pendaki gunung muslimah ialah spesial.

“Bagus karena saya dapat memperlihatkan wanita

muslimah itu kuat, tidak sama seperti yang

beberapa orang berpikir jika muslimah Hanya dapat

ngaji doang..jadi merasa spesial saja ada

nilai lebihnya”

  • Perasaaan bersatu dengan alam namun tetap konsentrasi

Pemikiran yang terbawa saat mendaki gunung pada ke-4 pendaki wanita membuat mereka masih tetap waspada dan konsentrasi. Konsentrasi memperhatikan jalan yang dilakukan, sekitar lingkungan supaya terbebas dari bahaya, konsentrasi saat hadapi permasalahan masih tetap tenang, berhati-hati dalam berkata dan mengambil langkah saat mendaki. Salah satunya pendaki menjelaskan jika dengan pikirkan goal yaitu puncak gunung memberi dampak di saat mendaki membuat jadi lebih fokus, konsentrasi dan terbawa sampai lupa waktu saat mendaki.

“Jika kembali mendaki.. saya terlampau konsen ke

medannya.. kan kiri kanan jurang kan curam

terjal ya jika tidak konsen ke jalannya dapat

bahaya.. terkadang karena sangat konsentrasinya jadi lupa

waktu eh mendadak sudah malem saja.”

  • Memperoleh masukan positif

Tips dan Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita (Muslimah)Tips Mendaki Gunung Bagi Kaum Wanita

Masukan positif yang didapat simpatisan dari mendaki gunung membuat pendaki mempunyai hati candu untuk selalu kembali mendaki gunung. Ke-4 pendaki wanita ini berasa ketagihan dengan cantiknya alam pegunungan, rintangan dan medan yang perlu ditaklukan, cari rekan dengan mendaki gunung. Beberapa hal itu lah membuat keempatnya tiap tahun teratur mendaki gunung.

  • Tingkatkan ukhuwah

Bermacam hal didapatkan simpatisan dari aktivitas mendaki gunung. Dari bermacam hal itu katagori yang terbanyak ada ialah mengenali watak rekan dan mengenali kekuatan diri. Saat simpatisan mendaki gunung mereka memperoleh faedah memperoleh rekan baru serta lebih mengenali watak temannya. Simpatisan jadi lebih dekat dan ketahui karkater topiknya saat mendaki gunung karena menurut simpatisan pada kondisi capek watak seseorang yang asli akan keluar.

  • Sanggup menilai dan evaluasi diri

Dengan menilai diri dan medan yang bakal dilakukan simpatisan mengangsung di antara sanggup atau mungkin tidak sanggup untuk melalui medan pendakian dan capai puncak. Mengangsung apa secara fisik simpatisan masih kuat dan sanggup, mengangsung kemampuan yang simpatisan punyai apa mempuni atau bukan untuk melalui medan pendakian. Kekuatan penilaian diri ini penting untuk partisiapan karenanya memandang dan mengangsung kekuatan diri mereka bisa memutuskan arah apa arah itu realitas atau mungkin tidak. Pengalaman-pengalaman seperti terserang badai, kecapekan, kedinginan, kekurangan stok makanan jadi bahan penilaian dalam mendaki.

Also Read

Bagikan: