Tips Ke Gunung Prau Untuk Pemula yang Ingin Menikmati Pemandangan Indah

Gundana

Jakarta

Bagi pendaki, momen menyambut HUT Kemerdekaan RI dengan mendaki gunung sepertinya telah menjadi tradisi. Nih gunung cantik yang bisa kamu daki saat 17-san nanti.

Dalam rilisnya, Pegipegi merekomendasikan gunung-gunung yang bisa kamu jelajahi untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus nanti.

Berikut deretan gunung yang pas untuk merayakan 17-an:

1. Gunung Kerinci

Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Pulau Sumatra dan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci berada di Provinsi Jambi dengan ketinggian 3.805 Mdpl.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senja yg indah di gunung api tertinggi

Senja yang indah di Gunung Kerinci Foto: detik

Mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung berapi tertinggi di Indonesia, tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi para pendaki. Bahkan, banyak masyarakat biasa yang juga berbondong-bondong untuk mendaki Gunung Kerinci demi merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Tips untuk pemula, sebaiknya Anda menjaga kesehatan dan kebugaran sebelum mendaki gunung berapi tertinggi di Indonesia ini, ya.

2. Gunung Rinjani

Setelah lama antri menunggu giliran foto dengan latar yg begitu memesona

Gunung Rinjani Foto: I Gede Leo Agustina

Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia adalah Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl. Bukan rahasia lagi menikmati pemandangan indah dari atas Gunung Rinjani adalah impian semua pendaki.

3. Gunung Semeru

Suasana Gunung Semeru terlihat dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021). Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) laporan per 6 jam tanggal 18 desember pukul 00.00 - 06.00 Wib terjadi 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-7 mm, dan lama gempa 30-85 detik.Tingkat aktivitas Gunung Semeru level III (Siaga).ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/

Suasana Gunung Semeru Foto: ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA

Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur merupakan salah satu gunung yang sering didaki ketika Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 mdpl (12.060 ft) yang menyajikan pemandangan alam sangat indah. Pada Hari Kemerdekaan Indonesia, Gunung Semeru selalu ramai dengan pendaki yang ingin mengibarkan bendera merah putih langsung di puncak gunung.

4. Gunung Slamet

Gunung Slamet.

Gunung Slamet. Foto: Vandi Romadhon

Gunung Slamet merupakan gunung berapi yang terletak di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.432 mdpl. Tahun lalu, terdapat ribuan pendaki yang menjejakkan kaki di Gunung Slamet untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI.

Pendakian ke puncak Gunung Slamet menjadi salah satu tradisi unik di kalangan muda untuk merayakan peringatan hari bersejarah Indonesia ini. Traveler bisa nih mengajak kerabat, teman, hingga pasangan untuk mendaki gunung sambil menikmati keindahan alam.

5. Gunung Prau

Gunung Prau

Gunung Prau Foto: (Uje Hartono/detikcom)

Gunung Prau adalah salah satu gunung yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Dengan ketinggian 2.590 mdpl, para pendaki pemula bisa mendaki gunung ini untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia.

Meski demikian, para pendaki pemula sebaiknya tetap didampingi oleh orang yang berpengalaman untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Gunung Prau memiliki pemandangan Bukit Teletubbies yang indah dan memesona sehingga mendakinya pun terasa semakin seru dan menyenangkan..

Catatan penting untuk para traveler yang akan mendaki. Pastikan dulu kondisi terkini dari gunung berapi yang akan kamu daki, apakah dalam status aman, erupsi maupun siaga. Sangat penting faktor keselamatan dibandingkan dengan kesenangan saja.

Juga persiapkan fisik, logistik, obat-obatan sebelum mendaki ya. Jangan mendaki sendirian! Nah, kamu berencana mau mendaki gunung yang mana nih untuk menyambut Kemerdekaan RI nanti?

Simak Video “

Aksi Lee Si Young Daki Gunung Tertinggi Korea Selatan Sambil Gendong Anak


[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Daftar Gunung di Pulau Jawa untuk Pendaki Pemula

Daftar Gunung di Pulau Jawa untuk Pendaki Pemula

A

A

A

INDONESIA memiliki banyak gunung yang menyuguhkan pemandangan indah. Namun, banyak orang yang ragu untuk mendaki dan menikmati pemandangan langsung dari puncak gunung.

Buat para pemula yang ingin mencoba mendaki, Acen Trisusanto, pendaki yang juga gemar menulis di blog ini mempunyai tips dan rekomendasi buat kalian. Menurut Acen, selain melihat kepopuleran dan keindahannya, pemula juga harus memperhatikan jarak yang harus ditempuh, jenis track serta cuaca. Berikut rekomendasi Acen untuk kalian para pendaki pemula. Check this out!

1. GUNUNG PAPANDAYAN

Gunung yang terletak di Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sangat cocok untuk kalian yang baru pertama kali naik gunung. Menurut pria berkumis tipis ini, Gunung Papandayan mempunyai paket lengkap seperti waktu tempuh yang singkat, yaitu 4-6 jam saja bagi pemula, track yang tidak terlalu sulit, dan tentunya pemandangan yang indah. Selain itu, tersedia WC kapsul yang memudahkan pendaki, terutama bagi pemula yang belum terbiasa menyatu dengan alam. Namun, bagi pemula perlu ekstra hati-hati. Selain dikenal dengan udaranya yang dingin, gunung ini juga salah satu gunung api yang masih aktif. Jadi, perlu persiapan yang matang untuk melakukan pendakian di gunung ini.

2. GUNUNG PANCAR

Bagi kalian yang ingin naik gunung tetapi tidak mempunyai banyak persiapan dan waktu luang, Gunung Pancar menjadi pilihan yang tepat. Meskipun tidak memiliki puncak, pemandangan hutan pinus yang menyejukkan dapat melepas penat pada akhir pekan. Gunung Pancar terletak di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan ketinggian 800 mdpl. Selain track yang mudah, pengunjung juga dapat berkemping di area sekitar Gunung Pancar serta terdapat pula fasilitas lainnya, seperti berkuda, bersepeda, dan pemandian air panas. Gunung ini cocok didaki bersama keluarga maupun sahabat.

3. GUNUNG BROMO

Siapa sih yang tak kenal dengan keindahan Gunung Bromo yang terletak di empat lingkup kabupaten, yaitu Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Tengger Sumeru. Gunung ini tengah menjadi gunung sejuta umat yang populer. Berbagai macam paket perjalanan ditawarkan untuk berwisata di gunung ini. Banyaknya fasilitas yang ada mempermudah para pemula di semua jenis usia.

4. GUNUNG PRAU

Nah, tak kalah populer dan cocok untuk pendaki pemula adalah Gunung Prau yang berlokasi di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gunung Prau sangatlah populer terutama bagi para pendaki yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah. Medan yang mudah dan ketinggian yang rendah, menjadikan kegiatan mendaki gunung ini hanya memakan waktu 2-3 jam. Pemandangan bukit ala Teletubies dan sunrise menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sayangnya, penulis buku #JalanPendaki ini selalu apes karena hanya bertemu kabut dan hujan setiap mendaki gunung ini. Bagi kalian yang tertarik untuk mendaki gunung ini, harus sedikit bersabar, karena pendakian Gunung Prau ditutup hingga tanggal 4 April 2018. Hal itu terjadi karena sedang ada penghijauan atau konservasi serta perbaikan jalur-jalur pendakian.

5. GUNUNG ANDONG

Rekomendasi lain dari pemilik akun Instagram @acentris ini adalah Gunung Andong, terletak di Kampung Sawit, Girirejo, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Memiliki ketinggian 1.726 mdpl, pendakian Gunung Andong membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam. Jika dibandingkan dengan gunung-gunung lain, Gunung Andong ini termasuk yang cukup aman dan tidak terlalu ekstrem. Meski begitu, gunung ini menyimpan pemandangan yang menakjubkan di puncaknya. Pendaki bisa melihat lanskap Kota Solo dan Salatiga dari atas. Asyik ya? Eits, meski indah dan cukup aman, tetap nomor satukan keselamatan dengan mempersiapkan pendakian sebaik mungkin ya.

ISNANI NAFI’AH
GEN SINDO
Institut Pertanian Bogor

(amm)

memiliki banyak gunung yang menyuguhkan pemandangan indah. Namun, banyak orang yang ragu untuk mendaki dan menikmati pemandangan langsung dari puncak gunung.Buat para pemula yang ingin mencoba mendaki, Acen Trisusanto, pendaki yang juga gemar menulis di blog ini mempunyai tips dan rekomendasi buat kalian. Menurut Acen, selain melihat kepopuleran dan keindahannya, pemula juga harus memperhatikan jarak yang harus ditempuh, jenis track serta cuaca. Berikut rekomendasi Acen untuk kalian para pendaki pemula. Check this out!Gunung yang terletak di Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sangat cocok untuk kalian yang baru pertama kali naik gunung. Menurut pria berkumis tipis ini, Gunung Papandayan mempunyai paket lengkap seperti waktu tempuh yang singkat, yaitu 4-6 jam saja bagi pemula, track yang tidak terlalu sulit, dan tentunya pemandangan yang indah. Selain itu, tersedia WC kapsul yang memudahkan pendaki, terutama bagi pemula yang belum terbiasa menyatu dengan alam. Namun, bagi pemula perlu ekstra hati-hati. Selain dikenal dengan udaranya yang dingin, gunung ini juga salah satu gunung api yang masih aktif. Jadi, perlu persiapan yang matang untuk melakukan pendakian di gunung ini.Bagi kalian yang ingin naik gunung tetapi tidak mempunyai banyak persiapan dan waktu luang, Gunung Pancar menjadi pilihan yang tepat. Meskipun tidak memiliki puncak, pemandangan hutan pinus yang menyejukkan dapat melepas penat pada akhir pekan. Gunung Pancar terletak di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan ketinggian 800 mdpl. Selain track yang mudah, pengunjung juga dapat berkemping di area sekitar Gunung Pancar serta terdapat pula fasilitas lainnya, seperti berkuda, bersepeda, dan pemandian air panas. Gunung ini cocok didaki bersama keluarga maupun sahabat.Siapa sih yang tak kenal dengan keindahan Gunung Bromo yang terletak di empat lingkup kabupaten, yaitu Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Tengger Sumeru. Gunung ini tengah menjadi gunung sejuta umat yang populer. Berbagai macam paket perjalanan ditawarkan untuk berwisata di gunung ini. Banyaknya fasilitas yang ada mempermudah para pemula di semua jenis usia.Nah, tak kalah populer dan cocok untuk pendaki pemula adalah Gunung Prau yang berlokasi di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gunung Prau sangatlah populer terutama bagi para pendaki yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah. Medan yang mudah dan ketinggian yang rendah, menjadikan kegiatan mendaki gunung ini hanya memakan waktu 2-3 jam. Pemandangan bukit ala Teletubies dan sunrise menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sayangnya, penulis buku #JalanPendaki ini selalu apes karena hanya bertemu kabut dan hujan setiap mendaki gunung ini. Bagi kalian yang tertarik untuk mendaki gunung ini, harus sedikit bersabar, karena pendakian Gunung Prau ditutup hingga tanggal 4 April 2018. Hal itu terjadi karena sedang ada penghijauan atau konservasi serta perbaikan jalur-jalur pendakian.Rekomendasi lain dari pemilik akun Instagram @acentris ini adalah Gunung Andong, terletak di Kampung Sawit, Girirejo, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Memiliki ketinggian 1.726 mdpl, pendakian Gunung Andong membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam. Jika dibandingkan dengan gunung-gunung lain, Gunung Andong ini termasuk yang cukup aman dan tidak terlalu ekstrem. Meski begitu, gunung ini menyimpan pemandangan yang menakjubkan di puncaknya. Pendaki bisa melihat lanskap Kota Solo dan Salatiga dari atas. Asyik ya? Eits, meski indah dan cukup aman, tetap nomor satukan keselamatan dengan mempersiapkan pendakian sebaik mungkin ya.ISNANI NAFI’AHGEN SINDOInstitut Pertanian Bogor

Artikel ini membahas secara lengkap tentang jalur pendakian gunung Prau.

Apa yang akan kamu pelajari?

  • Lokasi basecamp pendakian gunung Prau.
  • Transportasi menuju basecamp pendakian gunung Prau.
  • Jalur pendakian resmi gunung Prau.
  • Biaya registrasi di gunung Prau.
  • Medan pendakian gunung Prau.
  • Estimasi waktu pendakian.
  • Informasi penting terkait pendakian di gunung Prau.

Jika kamu sedang mencari ulasan lengkap tentang jalur pendakian, kamu pasti menyukai pembahasan lengkap dari artikel Napaktilas ini. Tertarik? Yuk, lanjut baca.

Sekilas tentang Gunung Prau

Foto Gunung Prau Dari Kawasan Dataran Tinggi Dieng WonosoboFoto gunung Prau dari kawasan dataran tinggi Dieng.

Gunung Prahu atau lebih sering dikenal dengan nama gunung Prau merupakan gunung non-vulkanik yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Secara administratif gunung Prau berada di dalam 4 wilayah kabupaten, yaitu:

  • Kabupaten Batang.
  • Kabupaten Kendal.
  • Kabupaten Temanggung.
  • Kabupaten Wonosobo.

Dan secara geografis, gunung Prau terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia.

Jika kita tilik secara ketinggian, tinggi gunung Prau mencapai 2.590 m. Dengan ketinggian tersebut, puncak Prau menjadi puncak tertinggi di kawasan dataran tinggi Dieng. Artinya, puncak Prau lebih tinggi daripada puncak gunung di sekitarnya, seperti gunung Sipandu, gunung Juranggrawah dan Pangamun-amun.

Biar informasimu terkait gunung Prau semakin lengkap, kami telah menyiapkan tabel rangkuman informasi terkait gunung Prau. Simak tabel data gunung Prau di berikut ini:

Nama gunungGunung Prahu (Biasa dieja dengan nama gunung Prau)Ketinggian2.590 mNama puncak di gunung PrauPuncak PrauPeringkat gunung PrauGunung tertinggi di kawasan dataran tinggi DiengLetakSecara administratif terletak di 4 wilayah kabupaten, yaitu: Kabupaten Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo, Jawa Tengah, IndonesiaProvinsiJawa TengahJenis gunungGunung non-vulkanikJalur pendakian resmi gunung Prau» Jalur pendakian gunung Prau via Dieng
» Jalur pendakian gunung Prau via Patak Banteng
» Jalur pendakian gunung Prau via Kalilembu
» Jalur pendakian gunung Prau via Igirmranak
» Jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati
» Jalur pendakian gunung Prau via WatesJalur pendakian termudahJalur pendakian gunung Prau via Patak BantengJalur pendakian tercepatJalur pendakian gunung Prau via Dwarawati

Makin paham ya? Okay, yuk lanjut.

Karena letaknya yang strategis di kawasan dataran tinggi Dieng maka pemandangan dari Gunung Prau sangat indah. Tak heran jika banyak wisatawan banyak yang menyempatkan diri berwisata ke gunung Prau. Berikut 5 pesona alam gunung Prau yang menakjubkan:

  • Golden sunrise puncak Prau. Matahari terbit yang terlihat dari puncak Prau beda daripada yang lain. Cahaya keemasan yang muncul dari cakrawala menyinari pegunungan Dieng yang cantik membuat fenomena matahari terbit yang magis. Belum lagi, saat kabut yang menyelimuti gunung-gunung menipis secara perlahan seiring naiknya matahari, cantik sekali.
  • Gugusan bintang milky way yang cantik saat malam hari di puncak musim kemarau. Saat kamu berkemah di area camping gunung Prau, kamu bisa melihat gugusan bintang yang indah. Terlebih saat cuaca cerah, langit malam akan sangat bersih, sehingga kamu dapat melihat milyaran bintang di angkasa.
  • Pemandangan alam yang memesona dari puncak Prau. Jika cuaca cerah, saat pagi hari kamu bisa melihat berbagai gunung tinggi di Jawa Tengah. Misalnya, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Sangat cantik sekali pesona alam tersebut. Karena kamu bisa langsung melihat 5 gunung dari satu tempat saja. Awesome!
  • Taman bunga daisy yang indah. Pada musim tertentu, ada banyak bunga daisy yang mekar di kawasan gunung Prau. Padang rumput yang hijau tiba-tiba menjadi berwarna-warni indah sekali.
  • Sabana yang cantik. Gunung Prau memiliki sabana yang cantik yang biasanya menjadi area camping ground. Kamu bisa mengambil foto yang cantik di sabana gunung Prau saat pembukaan jalur pendakian di bulan April. Rumput-rumput akan tumbuh cantik di Sabana gunung Prau. Cantik banget!

Selain pesona alam yang indah, gunung Prau juga memiliki berbagai tempat wisata menarik di sekitar gunungnya. Berikut beberapa wisata di sekitar gunung Prau yang wajib kamu kunjungi setelah selesai mendaki gunung Prau, di antaranya:

  • Batu Pandang.
  • Bukit Sikunir.
  • Candi Arjuna.
  • Candi Bima.
  • Candi Gatotkaca.
  • Candi Sembadra.
  • Gardu Pandang Tieng.
  • Gua Semar.
  • Kawah Sikidang.
  • Kawah Sileri.
  • Museum Kailasa.
  • Petak 9 Dieng.
  • Savana Pangonan.
  • Telaga Cebong.
  • Telaga Menjer.
  • Telaga Merdada.
  • Telaga Pengilon.
  • Telaga Warna.

Wana wisata di sekitar gunung Prau tersebut sangat cocok untuk bertamasya bersama pasangan, teman dan keluarga. Suasana di tempat wisata alam tersebut sangat asri, udaranya sejuk dan pemandangannya indah. Di beberapa lokasi wisata juga tersedia spot camping. Jadi, kalau kamu sedang malas melakukan pendakian ke puncak Prau, kamu bisa berkemah di sana.

6 jalur pendakian resmi Gunung Prau

Di awal artikel, kami telah menjelaskan secara singkat tentang seluk beluk gunung Prau. Mulai dari kondisi alam, pesona alam dan karakteristik gunung Prau. Anggap saja itu pengetahuan umum bagi para pendaki yang ingin mendaki gunung Prau. Mulai dari sini, kami akan menjelaskan secara lebih mendalam tentang jalur pendakian gunung resmi di Gunung Prau.

Secara resmi, ada 6 jalur pendakian gunung Prau, yaitu:

  • Jalur pendakian gunung Prau via Wates.
  • Jalur pendakian gunung Prau via Dieng.
  • Jalur pendakian gunung Prau via Patak Banteng.
  • Jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati.
  • Jalur pendakian gunung Prau via Kalilembu.
  • Jalur pendakian gunung Prau via Igirmranak.

Catatan: Selain ke-6 jalur pendakian tersebut, ada 3 jalur pendakian gunung Prau lainnya, yaitu jalur Pranten, Ngelak dan Kenjuran. Akan tetapi, 2 jalur pendakian tersebut belum terdaftar secara resmi menjadi jalur pendakian untuk umum. Dengan demikian, kami tidak mengulasnya.

Semakin ingin tahu tentang rute, medan pendakian dan karakteristik dari setiap jalur pendakian gunung Prau di atas? Yuk, lanjut baca.

BACA JUGA:   Mendaki Bersama Lebih Indah Daripada Menunggu di Puncak: Keajaiban Pendakian

1. Jalur pendakian Gunung Prau via Wates

Gerbang Jalur Pendakian Gunung Prau Via WatesGerbang jalur pendakian gunung Prau via Wates.Lokasi basecampJalan Candiroto – Kejajar, KM. 11, Gejungan, Wates, Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Cek di Google Maps)Nomor telepon basecamp Wates082138949293Transportasi menuju basecampOjek, motor, mobilBiaya registrasi pendakianRp25.000/orangJarak basecamp sampai puncak3.8 kmJumlah pos pendakianPos 3Estimasi lama waktu pendakian ideal2 hari 1 malamKetersediaan sumber airAda. Pos air setelah pos 3Pos terakhir sebelum puncakPos 3Rekomendasi ngecampBukit Rindu, Cemoro Tunggal, Sunrise Camp

Jalur pendakian Gunung Prau via Wates merupakan jalur pendakian Gunung Prau dari pintu masuk Wates, kabupaten Temanggung. Basecamp Wates berada di Gejungan, Wates, Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Ketinggian basecamp sekitar 1.896 mdpl. Jadi, perjalananmu ke Puncak Prau akan jauh lebih lama daripada saat melewati jalur Patakbanteng maupun Dwarawati.

Tapi, nggak masalah. Jalur Wates memiliki pemandangan alam yang memesona dan spot camping yang cantik. Dan keindahan ini hanya kamu dapat saat melewati jalur Wates.

Seperti apa keindahannya? Penasaran?

Biar kamu makin ingin ke Gunung Prau via Wates, kami kasih sedikit bocoran. Ada 3 alasan kenapa jalur Wates wajib kamu coba.

  • Pertama, jalur pendakian relatif sepi dan pemandangan alamnya bagus. Jika kamu mendaki melalui jalur Wates, kamu nggak akan antri, karena jalur Wates lebar dan relatif sepi pendaki. Jadi, bagi pendaki yang menyukai suasana sunyi dan jauh dari hiruk-pikuk keramaian, jalur Wates bisa menjadi pilihan.
  • Kedua, banyak tempat ngecamp yang nyaman dan posisinya strategis. Setidaknya ada 3 rekomendasi tempat ngecamp yang bagus di jalur Wates, di antaranya: Bukit Rindu, Cemoro Tunggal, Sunrise Camp. Setiap spot camping tersebut memberikan pemandangan alam yang cantik dan unik. Sehingga, kamu akan mendapatkan foto dan pengalaman spesial jika mendaki dari Wates.
  • Ketiga, ada ojek gunung sampai pos 1. Tidak semua jalur pendakian Gunung Prau memiliki fasilitas ojek gunung. Bagi yang suka menggunakan jasa ojek gunung, kamu bisa memanfaatkan jasa ojek gunung untuk mengantarkan kamu dari basecamp sampai pos 1 (Blumbang Kodok). Dengan begitu, pendakianmu jadi lebih mudah dan lebih cepat.

Makin tertarik? Pengen segera naik Gunung Prau via Wates?

Iya? Sabar dulu. Kamu perlu mempelajari rute pendakian, medan pendakian dan kondisi alam di sana.

Sekarang kami akan memperkenalkan dulu rute jalur pendakian Gunung Prau via Wates serta medan pendakiannya.

Sebelum mendaki Gunung Prau via Wates, kamu perlu tahu rute jalur pendakiannya. Berikut peta jalur pendakian Gunung Prau via Wates:

Peta Jalur Pendakian Gunung Prau Via WatesPeta jalur pendakian Gunung Prau via Wates

Dari peta jalur pendakian Gunung Prau via Wates di atas, kini kamu tahu gambaran besar rute yang akan kamu lewati. Mulai dari rute pendakian, jumlah pos pendakian, persimpangan jalan hingga spot camping terbaik.

Hanya itu? Nggak! Kami masih punya informasi medan pendakian Gunung Prau via Wates. Spesial buat kamu, kami kasih informasi terbaru tentang medan pendakian dan estimasi waktu pendakian Gunung Prau via Wates. Simak rangkuman medan pendakian Gunung Prau via Wates melalui tabel di bawah ini:

Jalur PendakianJarak TempuhWaktu TempuhMedan PendakianBasecamp – Pos 1 (Blumbang Kodok)900 m45 menitDari basecamp Wates menuju pos 1, kamu akan melewati jalanan pedesaan yang berkelak-kelok dan jalan ke ladang penduduk. Jalur pendakian berupa beton cor pedesaan. Medannya cukup menanjak sampai ke Pos 1. Bagi pendaki yang ingin mempersingkat waktu perjalanan, kamu bisa menyewa jasa ojek gunung untuk mengantarkan kamu dari basecamp ke pos 1.Pos 1 – Pos 2 (Cemaran)250 m25 menitMulai dari pos 1, kamu akan memasuki hutan Gunung Prau. Jalur pendakian didominasi oleh jalan setapak dari tanah. Medan pendakian mulai sedikit menanjak. Kiri-kanan jalur pendakian berupa semak-semak dan pepohonan yang rindang. Di antara pepohonan ini terdapat rumah lebah. Berhati-hatilah, jangan sampai mengganggu mereka. Kalau mereka ke ganggu, kamu bakal diburu dan disengat.Pos 2 – Pos 3 (Sudung Dewo)300 m30 menitTrek menuju pos 3, jalurnya masih berupa tanah dan nggak terlalu terjal. Pemandangan di sekitar jalur pendakian masih didominasi oleh pepohonan tinggi dan hutan pinus. Sesampainya di pos 3, kamu bisa beristirahat sejenak, karena pos 3 memiliki tanah lapang yang luas di bawah pepohonan yang rindang.Pos 3 – Plawangan450 m45 menitNggak jauh dari pos 3, ada pos air, di sini, kamu bisa mengambil air dari pipa air milik warga. Harap pakai sewajarnya dan pastikan ditutup kembali. Setelah dari pos air, kamu akan mulai menanjak di “tangga cinta”. Tangga cinta adalah tanjakan terjal yang dimodifikasi menjadi tangga buatan untuk memudahkan pendaki yang mendaki saat musim hujan. Jadi, jalur pendakian nggak licik dan mudah ditapaki. Setelah melewati “tangga cinta”, jalur pendakian mulai terbuka. Kamu akan menyusuri pinggiran perbukitan yang landai. Di samping kanan jalur pendakian, kamu akan melihat jurang dan lereng gunung yang hijau. Indah banget! Sebelum memasuki Plawangan, kamu akan menemukan persimpangan ke “Bukit Rindu”. Area Bukit Rindu merupakan salah satu tempat camping yang bagus di jalur Wates. Jika kamu nggak buru-buru ke puncak, mending melipir ke kiri dan ngecamp di sini. Kalau mau lanjut ke puncak, ya lurus saja. Menjelang plawangan, medan pendakian kembali menanjak sampai menuju area camping plawangan.Plawangan – Cemoro Tunggal100 m10 menitDari Plawangan, kamu akan melewati sedikit tanjakan sampai ke area camp Cemoro Tunggal. Areanya cukup luas untuk mendirikan tenda. Banyak pepohonan yang rindang untuk bernaung. Dan pemandangan dari area ini sudah sangat indah untuk beristirahat. Kamu akan melihat samudera di atas awan, siluet pegunungan hingga perbukitan yang hijau dan permai.Cemoro Tunggal – Sunrise Camp250 m25 menitBagi yang nggak ngecamp di Cemoro Tunggal, kamu bisa lanjut ke Sunrise Camp. Jalur menuju Sunrise Camp cukup jauh. Kamu perlu menyusuri perbukitan untuk sampai ke sana. FYI, di Sunrise Camp, kamu akan bertemu banyak pendaki yang mendaki dari jalur lain. Karena Sunrise Camp adalah pertemuan antara jalur Patakbanteng dan Jalur Wates.Sunrise Camp – Puncak Prau1,55 km1 jamDari Sunrise Camp ke Puncak, kamu akan melewati punggung pegunungan Prau dan perbukitan yang hijau. Di perbukitan ini, banyak tumbuh bunga daisy dan rumput gunung. Jalannya cukup landai. Setelah kamu melewati telaga wurung, trek akan mulai menanjak sampai puncak Prau.

Itulah medan pendakian dan estimasi pendakian Gunung Prau via Wates. Seru, kan? Biar kamu nggak lupa, kami rangkumkan kesimpulannya.

  1. Jarak total yang kamu tempuh dari basecamp Wates sampai ke Puncak Prau adalah 3.8 km.
  2. Terdapat pertemuan 2 jalur saat di Sunrise Camp, yaitu jalur Wates dan jalur Patakbanteng.
  3. Dengan kondisi fisik yang bugar, kamu dapat menyelesaikan pendakian dari basecamp Dieng sampai ke puncak dalam waktu 4 jam. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 4-5 jam perjalanan. Jadi, jangan memaksakan diri ya, sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Terlebih, pendaki yang membawa rombongan cewek.

Area Camping Bukit Rindu Gunung Prau Via Jalur WatesArea camping di Bukit Rindu Gunung Prau via Wates

Sedikit tambahan yang penting untuk kamu tahu. Untuk tempat ngecamp terbaik dari jalur pendakian Gunung Prau via Wates, kami merekomendasikan 3 tempat, yaitu Bukit Rindu, Cemoro Tunggal dan Sunrise Camp.

  1. Area camping Bukit Rindu. Untuk mencapai area camping Bukit Rindu, kamu perlu melipir ke sebelah kiri setelah menemukan persimpangan Bukit Rindu. Persimpangan ke Bukit Rindu akan kamu temukan setelah melewati tangga cinta. Ngecamp di Bukit Rindu akan memberikan suasana camping yang sepi, nyaman dan indah. Lokasinya berada di atas bukit. Pemandangan Sunset dan Sunrise dari area ini sangat cantik. Kamu dapat melihat Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dengan jelas saat cuaca cerah.
  2. Area camping Cemoro Tunggal. Cemoro Tunggal adalah tanah lapang di perbukitan Gunung Prau yang ditumbuhi banyak pohon cemara. Area ini cukup sejuk dan nyaman untuk ngecamp, karena banyak pepohonan. Jadi, kamu dapat berteduh saat siang hari dan berlindung saat angin kencang/badai. Pemandangan di sekitar area camping juga indah. Dan jarak tempat camping ke puncak cukup dekat.
  3. Sunrice Camp. Sunrise Camp adalah tempat camping paling favorit dan paling popular di Gunung Prau. Tempat camping ini viral di sosial media, karena pemandangan saat sunrisenya sangat indah. Namun, karena terlanjur viral, kamu nggak akan menemukan ketenangan di sini. Karena kawasan Sunrise Camp pasti akan dipenuhi ratusan pendaki. Terlebih, area Sunrise Camp adalah titik pertemuan dari 2 jalur, yaitu jalur Wates dan jalur Patakbanteng.

Terakhir, saat mendaki Gunung Prau via Wates, jangan buru-buru pulang. Memang, pendakian Gunung Prau bisa kamu selesaikan dalam beberapa jam, bahkan bisa tektok. Namun, banyak pesona alam yang sayang untuk kamu lewatkan saat di Gunung Prau.

Mulai dari pesona Bukit Rindu, keindahan bukit teletubies, pemandangan gugus bintang milky way, hingga fenomena golden sunrise di langit pagi Gunung Prau. Sudah siap, nanjak ke Gunung Prau? Yuk, next holiday, main ke Gunung Prau via Wates.

Informasi penting dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Wates

1. Selama pandemi Covid-19 pendaki wajib mengikuti protokol kesehatan saat mendaki gunung. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan selalu makan makanan sehat.

2. Khusus pendakian di masa pandemi Covid-19 pendaki perlu mempersiapkan beberapa hal untuk keperluan registrasi, di antaranya: 1. Surat Vaksin. 2. Surat Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit. 2. Membawa fotokopi identitas (KTP), 3. Mengisi formulir checklist perlengkapan pendakian. 4. Membayar biaya registrasi sebesar Rp25.000/orang.

3. Khusus di masa pandemi Covid-19, kuota pendakian hanya 25% saja.

4. Pendaki dilarang membawa tisu basah, miras dan sajam. Pisau survival yang panjangnya kurang dari 15 cm, boleh dibawa.

5. Pendaki dilarang membawa alat musik dan kembang api.

6. Pendaki dilarang membuang sampah sembarangan. Sampah pendakian wajib dibawa turun lagi.

7. Pendaki dilarang menebang pohon di Gunung Prau dan tidak boleh menyalakan api unggun.

2. Jalur pendakian Gunung Prau via Dieng

Gerbang Jalur Pendakian Gunung Prau Via DiengGerbang jalur pendakian gunung Prau via Dieng.Lokasi basecampKalilembu, Dieng, Wetan, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Cek di Google Maps)Nomor telepon basecamp Dieng082234135789Transportasi menuju basecampOjek, motor, mobil, bus shuffle, busBiaya registrasi pendakianRp25.000/orangJarak basecamp sampai puncak3,1 kmJumlah pos pendakianPos 3Estimasi lama waktu pendakian ideal2 hari 1 malamKetersediaan sumber airTidak adaPos terakhir sebelum puncakPos 3Rekomendasi ngecampTelaga Wurung, Sunrise Camp Gunung Prau

Jalur pendakian Gunung Prau yang akan kami bahas selanjutnya adalah jalur pendakian Gunung Prau via Dieng. Jalur pendakian Gunung Prau via Dieng merupakan jalur pendakian Gunung Prau dari pintu masuk Dieng Wetan. Lokasi basecamp Dieng berada di Kalilembu, Dieng, Wetan, Kabupaten Wonosobo.

Jalur pendakian Dieng cukup landai dan nyaman, tidak terlalu ramai pendaki. Pemandangannya juga bagus. Dan jalur pendakian Dieng nantinya akan bergabung dengan jalur Dwarawati di persimpangan pos 2. Jadi, mungkin kamu akan bertemu pendaki lain dari jalur lain setelah pos 2.

Kenapa harus mencoba mendaki Gunung Prau via Dieng? Well, ada beberapa alasan kenapa jalur Dieng layak kamu coba, di antaranya:

  • Pertama, jalur pendakian Dieng landai dan relatif sepi. Berbeda dengan jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng yang jalannya terdiri dari tangga batu berundak, di jalur Dieng jalan berupa tanah. Jalurnya lebih landai dan nyaman. Nggak bikin betis dan lutut sakit. Hehe. Nah, kalau kamu lebih suka mendaki dengan suasana sepi, jalur pendakian Dieng cocok untukmu. Karena jalur Dieng relatif lebih sepi daripada jalur Patakbanteng.
  • Kedua, jarak pendakian relatif pendek dan waktu tempuhnya cepat. Untuk pendaki pria dengan fisik bugar, kamu dapat mencapai puncak Prau dalam waktu 120-150 menit. Jika membawa rombongan cewek, kamu bisa mencapai Puncak Prau dalam waktu 2,5-3 jam.
  • Ketiga, pemandangan alamnya cantik. Saat melalui jalur Dieng kamu akan mendapatkan banyak pemandangan alam yang indah. Perkebunan penduduk Dieng yang subur, hutan Gunung Prau yang rimbun, bukit-bukit yang hijau dan pemandangan dari puncak Prau yang memesona. Jika kamu mau sedikit mengeksplorasi keindahan Gunung Prau, kamu bisa menikmati pesona bukit teletubies, telaga wurung dan Sunrise Camp Gunung Prau.

Mulai tertarik untuk mendaki Gunung Prau via Dieng?

Iya? Great!

Namun sebelum itu, kamu perlu tahu mengenai medan pendakian Gunung Prau via Dieng terlebih dahulu. Nah, spesial buat kamu, kami akan membagikan informasi terbaru mengenai peta jalur pendakian Gunung Prau via Dieng serta penjelasan singkat mengenai medan pendakiannya.

Okay, berikut peta jalur pendakian Gunung Prau via Dieng:

Peta Jalur Pendakian Gunung Prau Via DiengPeta jalur pendakian Gunung Prau via Dieng

 Dari peta jalur pendakian di atas, kamu bisa mendapatkan gambaran besar tentang jalur pendakian Gunung Prau via Dieng. Mulai dari arah perjalanan, jumlah pos pendakian persimpangan jalan hingga area ngecamp yang nyaman.

Biar pengetahuanmu semakin lengkap terkait jalur Dieng, kami tambahkan informasi tentang medan pendakian dan estimasi waktu pendakian Gunung Prau via Dieng. Simak rangkuman medan pendakian Gunung Prau via Dieng melalui tabel di bawah ini:

Jalur PendakianJarak TempuhWaktu TempuhMedan PendakianBasecamp – Pos 1650 m30 menitDari basecamp Dieng, kamu akan berjalan menyusuri perkebunan warga. Jalanan masih didominasi oleh jalan yang tersusun dari berbatuan. Jalur di sini relatif masih landai. Baru nanti saat memasuki gerbang hutan, jalanan mulai menanjak.Pos 1 – Pos 2850 m50 menitSetelah dari pos 1, kamu akan masuk lebih dalam ke dalam hutan belantara. Jalur pendakiannya sudah mulai menanjak sampai pos 2. Di pos 2 nanti, kamu akan menemukan persimpangan. Persimpangan ini adalah pertemuan antara dua jalur pendakian, yaitu jalur Dieng dan Jalur Dwarawati. Di pos 2 ini, tanahnya cukup lapang, kamu bisa beristirahat sejenak sembari mengatur nafas untuk melibas tanjakan selanjutnya.Pos 2 – Pos 3980 m50 menitPemandangan jalur pendakian setelah pos 2 di dominasi oleh pohon pinus yang rindang. Saking suburnya, akar-akar pinus sampai menjalar di atas tanah. Beberapa pendaki menyebut kawasan ini dengan sebutan kawasan akar cinta. Setelah dari akar cinta, kamu akan terus menanjak sampai pos 3.Pos 3 – Puncak620 m30 menitPerjalanan dari pos 3 ke puncak cukup mudah, karena kamu akan melintasi pinggir perbukitan. Jalurnya cukup landai sampai menjelang akhir menuju puncak Prau. Mendekati puncak Prau, jalur pendakian mulai menanjak dengan trek berbatuan. Jalur ini cukup curam, tapi nggak terlalu berat karena sebentar lagi puncak.

Rangkuman singkat dari jalur pendakian Gunung Prau via Dieng.

  1. Jarak total yang kamu tempuh dari basecamp Dieng sampai ke Puncak Prau adalah 3.1 km.
  2. Terdapat pertemuan 2 jalur saat di pos 2, yaitu jalur Dieng dan jalur Dwarawati. Di antara pos 2 dan pos 3, juga ada pertemuan 2 jalur, yaitu jalur Dieng dan jalur Kalilembu.
  3. Dengan kondisi fisik yang bugar, kamu dapat menyelesaikan pendakian dari basecamp Dieng sampai ke puncak dalam waktu 2 jam 40 menit. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 3-4 jam perjalanan. Jadi, jangan memaksakan diri ya, sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Terlebih, pendaki yang membawa rombongan cewek.

Sedikit tambahan, untuk tempat ngecamp terbaik dari jalur pendakian Dieng, kami merekomendasikan 2 tempat, yaitu Telogo Wurung dan Sunrise Camp. Kenapa tidak di puncak Prau? Karena ngecamp di puncak Prau sekarang dilarang. Ganggu orang yang lagi foto-foto dan menikmati puncak Prau.

Berikut tempat ngecamp yang kami rekomendasikan:

  • Pertama, Telaga Wurung. Telaga Wurung adalah area danau kering di Gunung Prau yang berada tepat di bawah kawasan puncak Prau. Lokasi ini sangat nyaman untuk ngecamp. Karena jaraknya sangat dekat dengan puncak Prau dan bukit teletubies. Artinya, jika kamu ingin menikmati sunrise atau sunrise di puncak Prau, jaraknya relatif dekat. Karena jarak Telaga Wurung dari Puncak Prau hanya sekitar 200m.
  • Kedua, Sunrise Camp Gunung Prau. Sunrise Camp Gunung Prau adalah spot favorit buat camping para pendaki dari jalur Patakbanteng. Karena lokasinya strategis, pemandangannya cantik dan sangat lapang. Bahkan muat sampai ratusan tenda. Untuk mencapai area Sunrise Camp, kamu perlu menuruni puncak Prau dan menyusuri punggungan bukit. Jarak tempuhnya sekitar 1,55 km setara dengan 60 menit jalan kaki. Memang cukup jauh, tapi lelahmu akan terbayar saat sampai di Sunrise Camp, karena pemandangan di sana sangat cantik. Entah itu, pada saat sunset, sunrise maupun malam hari.
BACA JUGA:   Paket Wisata Menjangan, Ijen, dan Baluran: Nikmati Serunya Petualangan yang Mengasyikkan!

Akhir kata, biarpun pendakianmu hanya memakan waktu 2 jam 40 menit, jangan buru-buru turun. Nanti nyesel, lho. Karena banyak pesona alam di Gunung Prau yang sayang kamu lewatkan. Mulai dari pemandangan hijau bukit teletubies, taman bunga daisy, pesona alam puncak Prau, pemandangan sunrise, sunset dan gebyar rasi bintang milky way hingga sensasi dinginnya udara di Wonosobo. Yakin, deh! Kamu pasti bakal kangen dan ingin mendaki lagi ke Gunung Prau.

So, liburan besok ke Gunung Prau ya? Hehe.

Informasi penting dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Dieng

1. Selama pandemi Covid-19 pendaki wajib mengikuti protokol kesehatan saat mendaki gunung. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan selalu makan makanan sehat.

2. Khusus pendakian di masa pandemi Covid-19 pendaki perlu mempersiapkan beberapa hal untuk keperluan registrasi, di antaranya: 1. Surat Vaksin. 2. Surat Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit. 2. Membawa fotokopi identitas (KTP), 3. Mengisi formulir checklist perlengkapan pendakian. 4. Membayar biaya registrasi sebesar Rp25.000/orang.

3. Khusus di masa pandemi Covid-19, kuota pendakian hanya 25% saja.

4. Pendaki dilarang membawa tisu basah, miras dan sajam. Pisau survival yang panjangnya kurang dari 15 cm, boleh dibawa.

5. Pendaki dilarang membawa alat musik dan kembang api.

6. Pendaki dilarang membuang sampah sembarangan. Sampah pendakian wajib dibawa turun lagi.

7. Pendaki dilarang menebang pohon di Gunung Prau dan tidak boleh menyalakan api unggun.

3. Jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng

Gerbang Jalur Pendakian Gunung Prau Via Patak BantengGerbang jalur pendakian gunung Prau via Patak Banteng.Lokasi basecampJl. Dieng No.KM. 24, Patakbanteng, Kec. Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Cek di Google Maps)Nomor telepon basecamp Patakbanteng085875663666Transportasi menuju basecampOjek, motor, mobil, shuffle bus, bus kotaBiaya registrasi pendakianRp15.000Jarak basecamp sampai puncak3,6 kmJumlah pos pendakian3Estimasi lama waktu pendakian ideal2 hari 1 malamKetersediaan sumber airTidak adaPos terakhir sebelum puncakSunrise CampRekomendasi ngecampSunrise Camp Gunung Prau

Jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng merupakan jalur pendakian Gunung Prau yang paling digemari oleh para pendaki pemula. Hal ini karena jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng cenderung mudah, pemandangannya bagus dan fasilitas wisatanya lengkap. Bahkan ada warung warga di samping jalur pendakian. Jadi, pendaki nggak perlu takut kehabisan bekal selama pendakian.

Karena jalur pendakian Patakbanteng sangat populer, jangan kaget jika saat kamu mendaki lewat sana, jalur pendakian penuh sesak oleh para pendaki. Bahkan saat weekend atau libur nasional, jalur pendakian macet. Hal ini karena saking banyaknya pendaki yang baru naik atau baru turun dari puncak Prau via Patakbanteng.

Well, kok bisa begitu ya? Apa sih yang membuat pendaki menyukai jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng?

  • Pertama, jalur pendakiannya viral di sosial media. Wisatawan dan para pendaki pemula tahunya, kalau ke Gunung Prau yang lewatnya Patakbanteng. Jadi, stigma Patakbateng sudah melekat kuat di benak para pendaki.
  • Kedua, fasilitas wisata lengkap dan pelayanannya bagus. Jika dibandingkan dengan jalur pendakian Gunung Prau yang lain, jalur Patakbanteng menyajikan fasilitas yang lebih baik sehingga wisatawan betah. Mulai dari fasilitas umum wisata, warung warga, pelayanan yang ramah, persewaan peralatan camping, pemandu gunung hingga akses transportasi mudah. Bahkan ada travel agen dan porter yang siap membantu rombongan pendaki ke puncak Prau.
  • Ketiga, rute dan petunjuk jalur pendakian sangat jelas. Pihak pengelola selalu merawat jalur pendakian dan memperbaiki papan petunjuk jalur pendakian secara berkala. Jadi, jarang sekali ada pendaki tersesat saat ke puncak Prau.
  • Keempat, waktu tempuh cepat dan medan pendakian relatif mudah. Jalur pendakian via Patakbanteng memberikan akses tercepat dan termudah untuk menuju puncak Prau. Maka tak heran, jika kemudahan tersebut menjadi daya tarik para pendaki pemula.
  • Kelima, pemandangan alam yang memukau. Pemandangan alam di sekitar jalur pendakian sangat asri dan memesona. Terlebih saat menjelang puncak, cantik banget.

Mulai tertarik untuk mendaki Gunung Prau via Patakbanteng?

Iya? Good!

Next holiday ke Gunung Prau via Patakbanteng ya? Hehe.

Nah, biar pendakianmu ke Gunung Prau via Patakbanteng nanti berjalan lancar. Kamu perlu mencari tahu informasi terkait rute pendakian dan medan pendakian dari jalur tersebut.

Spesial untuk kamu, kami sudah menyiapkan peta pendakian dan rangkuman medan pendakian secara lengkap. Mau? Berikut peta jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng:

Peta Jalur Pendakian Gunung Prau Via PatakbantengPeta jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng (sumber: phinemo)

Dengan mempelajari peta di atas, kamu pasti memiliki gambaran besar tentang jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng. Jarak tempuhnya cukup singkat dan mudah. Jadi, nggak perlu takut ya.

Biar pengetahuanmu semakin komplit, kami tambahkan pengetahuan tentang medan pendakian dan estimasi waktu pendakian Gunung Prau via Patakbanteng. Simak rangkuman medan pendakian Gunung Prau via Patakbanteng melalui tabel di bawah ini:

Jalur PendakianJarak TempuhWaktu TempuhMedan PendakianBasecamp – Pos 1 (Sikut Dewo)650 m35 menitPerjalanan dari basecamp menuju pos 1, diawali dengan menapaki jalan tangga yang melewati rumah-rumah perkampungan. Dan dilanjutkan dengan jalan setapak dari berbatuan yang sudah tertata rapi.Pos 1 – Pos 2 (Canggal Walangan)450 m25 menitSesampainya di pos 1, setiap pendaki akan melakukan check point. Pendaki wajib menyerahkan tiket pendakian agar bisa melanjutkan pendakian ke puncak Prau. Selepas dari pos 1, jalur pendakian berupa tangga berundak yang terus menanjak sampai pos 2. Sebelum pos 2, kamu akan bertemu warung warga yang menjajakan makanan dan minuman untuk pendaki. Kalau kamu ingin istirahat, di sinilah tempat yang tepat. Karena tempat lapang di pos 2 pasti sudah penuh pendaki yang istirahat juga. Hehe.Pos 2 – Pos 3 (Cacingan)650 m30 menitJalur pendakian dari pos 2 ke pos 3 adalah jalur terpanjang. Jalur pendakian jauh lebih lebar daripada sebelumnya. Jadi, saat terjadi simpangan, nggak begitu macet. Mulai dari pos 2, kamu akan memasuki hutan. Pemandangan di sekeliling jalur pendakian adalah pepohonan yang rimbun dan besar. Cukup teduh jika kamu mendaki di siang hari.Pos 3 – Sunrise Camp300 m20 menitPerjalanan dari pos 3 ke plawangan bisa dibilang sebagai jalur yang paling terjal. Karena kamu akan menanjak mulai dari awal pos 3 hingga plawangan. Setelah lepas dari plawangan, kamu akan mendapati area terbuka yang indah, yaitu Sunrise Camp. Di tempat inilah, banyak pendaki ngecamp sebelum ke puncak Prau. Lokasi Sunrise camp cukup luas, bisa muat untuk ratusan tenda, jadi jangan takut kehabisan tempat buat mendirikan tenda. Pasti dapet. Hehe.Sunrise Camp – Puncak1,55 km60 menitPerjalanan dari Sunrise Camp menuju puncak cukup dekat. Kamu hanya perlu melewati punggungan bukit, telaga wurung dan menaiki bukit ke puncak Prau. Jalur pendakiannya relatif landai di awal, tapi, menjelang puncak Prau kamu akan menapaki jalur yang menanjak.

Rangkuman singkat dari jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng.

  1. Jarak total yang kamu tempuh dari basecamp Patakbanteng sampai ke Puncak Prau adalah 3,6 km.
  2. Dengan kondisi fisik yang bugar, kamu dapat menyelesaikan pendakian dari basecamp Patakbanteng sampai ke puncak dalam waktu 2 jam 50 menit. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 3-4 jam perjalanan. Jadi, jangan memaksakan diri ya, sesuaikan dengan kondisi tubuhmu.

Sedikit tambahan, untuk tempat ngecamp terbaik dari jalur pendakian Patakbanteng, kami merekomendasikan 1 tempat saja, yaitu Sunrise Camp.

Area Camping Di Sunrise Camp Gunung Prau Via PatakbantengArea camping di Sunrise Camp Gunung Prau (sumber: instagram.com/hendriawan_7/)

Ada 3 alasan kenapa sebaiknya kamu ngecamp di sunrise camp:

  • Pertama, lokasi campingnya luas. Artinya, kamu nggak perlu takut kehabisan tempat untuk mendirikan tenda.
  • Kedua, pemandangannya bagus. Dari Sunrise Camp, kamu bisa menikmati pemandangan yang sangat indah saat pagi hari, sore hari maupun malam hari. Karena area Sunrise Camp merupakan dataran tinggi yang lapang. Kamu bisa melihat pemandangan gunung berjejer yang menghiasi Gunung Prau. Jika cuaca cerah, kamu dapat melihat pesona Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu hingga Gunung Slamet. Dan malamnya kamu bisa melihat gugusan bintang milky way di langit Wonosobo.
  • Ketiga, jarak Sunrise Camp ke puncak relatif dekat. Jadi, kalau kamu mau summit attack di pagi hari, pasti terkejar. Karena jaraknya dekat dan medan pendakiannya mudah.

Terakhir, saat mendaki Gunung Prau via Patakbanteng, jangan buru-buru turun. Banyak pesona alam yang nggak boleh kamu lewatkan. Mulai dari bukit teletubies, puncak Prau, rasi bintang di langit Wonosobo hingga pesona deretan gunung cantik saat sunrise. Saat cuaca cerah, sunrise dan sunset yang memesona. Bahkan, jika kamu beruntung kamu bisa melihat golden sunrise yang cantik dari area ini. Jadi, yuk, ke Gunung Prau via Patakbanteng. Nextholiday ke sana ya.

Informasi penting dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati

1. Selama pandemi Covid-19 pendaki wajib mengikuti protokol kesehatan saat mendaki gunung. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan selalu makan makanan bergizi.

2. Khusus pendakian di masa pandemi Covid-19 pendaki perlu mempersiapkan beberapa hal untuk keperluan registrasi, di antaranya: 1. Surat Vaksin. 2. Surat Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit. 2. Membawa fotokopi identitas (KTP), 3. Mengisi formulir checklist perlengkapan pendakian. 4. Membayar biaya registrasi sebesar Rp15.000/orang.

3. Khusus di masa pandemi Covid-19, kuota pendakian hanya 25% saja.

4. Pendaki dilarang membawa tisu basah, miras dan sajam. Pisau survival yang panjangnya kurang dari 15 cm, boleh.

5. Pendaki dilarang membawa alat musik dan kembang api.

6. Pendaki dilarang membuang sampah sembarangan. Sampah pendakian wajib dibawa turun lagi.

7. Pendaki dilarang menebang pohon di Gunung Prau dan tidak boleh menyalakan api unggun.

4. Jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati

Gerbang Jalur Pendakian Gunung Prau Via Dwarawati Dieng KulonGerbang jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati.Lokasi basecampKrajan, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (Cek di Google Maps)Nomor telepon basecamp Dwarawati082220893233Transportasi menuju basecampOjek, motor, mobilBiaya registrasi pendakianRp25.000Jarak basecamp sampai puncak2,75 kmJumlah pos pendakian3Estimasi lama waktu pendakian ideal2 hari 1 malamKetersediaan sumber airTidak adaPos terakhir sebelum puncakPos 3Rekomendasi ngecampTelaga Wurung, Area sunrise camp Gunung Prau

Jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati merupakan jalur pendakian yang memiliki pintu masuk dari Dieng Kulon. Lokasi basecamp-nya dekat dengan objek wisata Candi Dwarawati. Makanya, jalur pendakian ini lebih dikenal dengan nama jalur pendakian Dwarawati daripada jalur pendakian Dieng Kulon.

Lokasi basecamp Dwarawati berada di Krajan, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Akses transportasinya cukup mudah. Kamu bisa menggunakan motor, mobil, ojek untuk sampai ke basecamp. Jika kamu menggunakan bus jurusan dieng, kamu tinggal berhenti saja di area wisata candi Dwarawati. Setelahnya, kamu tinggal jalan kaki ke basecamp Dwarawati.

Apa saja sih kelebihan dari jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati? Kenapa jalur ini layak untuk dicoba?

Well, well, setidaknya ada 3 alasan kenapa kamu wajib coba mendaki Gunung Prau melalui jalur Dwarawati:

  • Pertama, jalur pendakiannya relatif landai dan jarak tempuhnya pendek (2,75 km). Jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati tergolong mudah dan landai. Terlebih, pada area tanjakan sudah dibuatkan jalur setapak berbentuk tangga berundak, memudahkan pendaki untuk mencapai puncak.
  • Kedua, fasilitas wisata lengkap dan petugas pengelolanya ramah. Kamu akan mendapati pengelola jalur pendakian yang ramah dan fasilitas wisata yang terawat.
  • Ketiga, pemandangan alam Gunung Prau dari Dieng Kulon sangat memesona. Kamu akan mendapati pemandangan indah di kanan-kiri jalur pendakian. Mulai dari hutan cemara, ladang carica, hutan pinus, lembah nan hijau, bukit teletubies, hingga puncak Prau yang memesona.

Mulai tertarik untuk mendaki Gunung Prau melalui jalur Dwarawati – Dieng Kulon?

Iya? Bagus.

Tapi sebelum itu, kamu harus paham dulu peta pendakian dan medan pendakian Gunung Prau via Dwarawati. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan perlengkapan mendaki dengan baik.

Spesial buat kamu, kami bagikan peta pendakian Gunung Prau via Dwarawati. Berikut peta pendakian Gunung Prau via Dwarawati – Dieng Kulon:

Peta Jalur Pendakian Gunung Prau Via DwarawatiPeta jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati

Dari peta tersebut, kamu akan memiliki gambaran besar tentang jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati – Dieng Kulon. Biar pengetahuanmu semakin lengkap, kami tambahkan pengetahuan tentang medan pendakian dan estimasi waktu pendakiannya. Simak rangkuman pendakian Gunung Prau via Dwarawati – Dieng Kulon melalui tabel di bawah ini:

Jalur PendakianJarak TempuhWaktu TempuhMedan PendakianBasecamp – Pos 1 (Cemoro Dongkar)800 m45 menitKamu akan mulai start pendakian dari basecamp dengan ketinggian 2100 m. Jalur pendakian relatif landai, nggak bikin ngos-ngosan. Di sepanjang jalur pendakian, kamu akan melihat pepohonan yang rimbun dan semak-semak di kanan-kiri jalur setapak. Di akhir menjelang pos 1 (Cemoro Dongkar), kamu akan mendapati tanjakan yang cukup curam, tapi cuma singkat sih. Jadi, nggak masalah. Yuk, lanjut.Pos 1 – Pos 2450 m25 menitSetelah dari pos 1 (Cemoro Dongkar), kamu akan mulai memasuki hutan. Pemandangan di perjalanan akan berganti dengan pohon-pohon besar yang rindang dan sekumpulan pohon cemara yang tinggi. Jalur pendakian mulai menanjak secara perlahan sampai pos 2. Sebelum mencapai pos 2, kamu akan menemukan pertemuan dua jalur, yaitu jalur Dieng Kulon (Dwarawati) dan jalur Dieng Wetan. Dan uniknya, tepat di area pos 2 terdapat tugu perbatasan antara kabupaten Wonosobo dengan kabupaten Batang.Pos 2 – Pertigaan Tower600 m35 menitSetelah dari pos 2, jalur pendakian sedikit bervariasi. Ada yang nanjak dan ada yang landai. Cukup nyaman jalannya. Dan lagi, area sudah mulai terbuka menjelang pertigaan Tower. Jadi, kamu bisa melihat punggung pegunungan gunung Prau dari sisi barat.Pertigaan Tower – Pos 3380 m15 menitMulai dari pertigaan Tower, jalur pendakian mulai landai karena menuruni bukit. Di pertengahan jalan sebelum pos 3, kamu akan bertemu pertigaan Kalilembu. Itu pertanda bahwa pos 3 sudah dekat. Area pos 3 merupakan tanah lapang yang cukup luas di bawah naungan pepohonan yang rindang. Cocok untuk beristirahat sejenak.Pos 3 – Puncak620 m30 menitPerjalanan dari pos 3 ke puncak cukup mudah, karena jalur pendakian didominasi oleh jalur yang landai. Baru nanti, di penghujung jalan sebelum puncak, kamu akan menemukan tanjakan berbatu yang cukup curam. Tapi, itu Cuma sebentar saja. Jadi, No. problems!

Sedikit kesimpulan singkat dari jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati. Jarak total yang kamu tempuh dari basecamp Dwarawati sampai ke Puncak Prau adalah 2,75 km. Dengan kondisi fisik yang bugar, kamu dapat mencapai puncak dalam waktu relatif singkat, yaitu 2 jam 30 menit. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 3-4 jam perjalanan. Jadi, jangan memaksakan diri ya, sesuaikan dengan kondisi tubuhmu.

Area Camping Di Gunung Prau Via DwarawatiCamp area Gunung Prau via Dwarawati

Sedikit tambahan, untuk tempat ngecamp via jalur Dwarawati, kami merekomendasikan 2 tempat, yaitu:

  • Pertama, Telaga Wurung. Tempat ini cukup nyaman untuk camping. Di mana, area camping luas, tanahnya datar dan lapang serta pemandangan perbukitannya yang indah. Jarak dari puncak Prau juga relatif dekat. Untuk mencapai area camping ini, kamu perlu turun dari puncak Prau ke arah jalur Telaga Wurung. Jarak Telaga Wurung dari Puncak Prau sekitar 200m.
  • Kedua, area Sunrise Camp Gunung Prau. Saat ini, pihak pengelola melarang pendaki untuk mendirikan tenda di Puncak Prau. Karena tenda pendaki akan mengganggu pendaki-pendaki lain yang ingin menikmati puncak. Sebagai gantinya, pengelola jalur pendakian mencarikan spot camping yang cantik khusus untuk camping, yaitu Sunrise Camp Gunung Prau. Untuk menuju ke Sunrise Camp, kamu perlu berjalan menyusuri punggung pegunungan sejauh 1,55 km atau setara dengan 60 menit jalan kaki. Cukup jauh sih, tapi lelahmu akan terbayar saat sampai di Sunrise Camp, karena pemandangan di sini sangat cantik saat sunset maupun sunrise.

Terakhir, saat mendaki Gunung Prau via Dwarawati, jangan buru-buru turun. Banyak pesona alam yang nggak boleh kamu lewatkan. Mulai dari sabana hijau yang membentang, puncak Prau yang indah, langit malam yang gemerlap bintang hingga pesona deretan gunung cantik saat sunrise. Saat cuaca cerah, kamu dapat melihat Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu dari Puncak Prau. Keren, kan?

Makanya, yuk, mendaki ke Gunung Prau. Liburan depan, gass ke Gunung Prau ya? Hehe.

Informasi penting dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati

1. Selama pandemi Covid-19 pendaki wajib mengikuti protokol kesehatan saat mendaki gunung. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan selalu makan makanan sehat.

2. Khusus pendakian di masa pandemi Covid-19 pendaki perlu mempersiapkan beberapa hal untuk keperluan registrasi, di antaranya: 1. Surat Vaksin. 2. Surat Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit. 2. Membawa fotokopi identitas (KTP), 3. Mengisi formulir checklist perlengkapan pendakian. 4. Membayar biaya registrasi sebesar Rp25.000/orang.

3. Khusus di masa pandemi Covid-19, kuota pendakian hanya 25% saja.

4. Pendaki dilarang membawa tisu basah, miras dan sajam. Pisau survival yang panjangnya kurang dari 15 cm, boleh.

5. Pendaki dilarang membawa alat musik dan kembang api.

6. Pendaki dilarang membuang sampah sembarangan. Sampah pendakian wajib dibawa turun lagi.

7. Pendaki dilarang menebang pohon di Gunung Prau dan tidak boleh menyalakan api unggun.

5. Jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu

Gerbang Jalur Pendakian Gunung Prau Via KalilembuGerbang jalur pendakian gunung Prau via Kalilembu.Lokasi basecampKalilembu, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Cek di Google Maps)Nomor telepon basecamp KalilembuTransportasi menuju basecampOjek, mobil, motorBiaya registrasi pendakianRp15.000Jarak basecamp sampai puncak3,22 kmJumlah pos pendakian3Estimasi lama waktu pendakian ideal2 hari 1 malamKetersediaan sumber airTidak adaPos terakhir sebelum puncakPos 3Rekomendasi ngecampCemoro 9, Bukit Teletubies, Telaga Wurung, Sunrise Camp

BACA JUGA:   Simak Tips Membawa Kamera saat Naik Gunung agar Foto-Fotomu Semakin Menarik

Jalur pendakian Gunung Prau selanjutnya adalah jalur pendakian via Kalilembu. Jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu merupakan jalur pendakian Gunung Prau dari pintu masuk Kalilembu, Dieng. Terdengar asing ya?

Jalur Kalilembu memang tidak sepopuler jalur pendakian Patakbanteng. Karena akses menuju basecamp cukup jauh dari jalan raya, jarak tempuh ke puncak relatif jauh dan belum viral di sosial media. Namun, jalur Kalilembu memiliki panorama alam yang nggak kalah keren dari jalur-jalur lainnya.

Ada 3 alasan kenapa kamu wajib mencoba mendaki Gunung Prau via Kalilembu:

  • Pertama, jalur pendakian relatif landai dan tidak terlalu ramai. Karena jalur Kalilembu tidak begitu populer, kamu tidak akan menemui antrean/kemacetan saat mendaki. Dan saat beristirahat di area camping, kamu bisa rileks dan santai karena tidak terlalu ramai. Cocok untuk kamu yang ingin mencari kesunyian di gunung.
  • Kedua, mengeksplorasi Gunung Prau dari jalur lain. Jika kamu pernah ke puncak Prau dari jalur Patakbanteng, tentu kamu penasaran dengan jalur lainnya, kan? Nah, kamu bisa coba jalur Kalilembu yang lebih landai dan lebih asri. Jalur pendakian sebagian besar didominasi oleh jalan setapak dari tanah, bukan tangga berundak. Jadi, nggak bikin betis sakit. Suasana pendakian juga hening, sunyi dan menentramkan. Udaranya juga sejuk. Nyaman banget. Kamu wajib coba.
  • Ketiga, pertemuan 3 jalur. Ternyata jalur Kalilembu ujungnya nanti akan bertemu dengan jalur pendakian lain saat menjelang puncak. Jika beruntung, kamu akan bertemu pendaki dari jalur Dwarawati dan jalur Dieng di pertigaan sebelum tanjakan menuju puncak.

Mulai tertarik untuk mendaki Gunung Prau via Kalilembu?

Iya? Bagus. Biar kamu lebih siap mendaki, kamu perlu mempelajari rute pendakian dan medan pendakiannya terlebih dahulu.

Spesial untuk kamu, kami telah menyiapkan peta pendakian dan rangkuman medan pendakian Gunung Prau via Kalilembu.

Mau?

Berikut peta jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu:

Peta Jalur Pendakian Gunung Prau Via KalilembuPeta jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu

Sudah dipelajari petanya? Dari peta tersebut, kamu tentu sudah mendapatkan gambaran besar tentang jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu. Nah, biar pengetahuanmu makin lengkap, kami tambahkan rangkuman medan pendakian dan estimasi waktu pendakiannya. Simak rangkuman pendakian Gunung Prau via Kalilembu melalui tabel di bawah ini:

Jalur PendakianJarak TempuhWaktu TempuhMedan PendakianBasecamp – Pos 1250 m20 menitPerjalanan dari basecamp, kamu akan langsung melewati jalur tanjakan yang mengitari bukit Kalilembu. Pemandangan di kiri-kanan jalur pendakian berupa ladang penduduk dan lereng gunung. Setelah jalur perbukitan selesai, kamu akan memasuki jalur hutan yang relatif landai dan santai.Pos 1 – Pos 21,2 km1 jam 10 menitMulai dari pos 1, jalur pendakian cenderung landai. Jalanan setapak dari tanah relatif lebar dan nyaman untuk berpijak. Banyak pepohonan rindang yang menaungimu selama perjalanan. Bikin sejuk dan nggak panas. Nanti, menjelang pos 2, trek kembali menanjak.Pos 2 – Pos 3500 m40 menitPerjalanan dari pos 2 ke pos 3, trek pendakian cenderung naik. Nggak begitu terasa, tapi di penghujung pos 3, kamu akan mendapati tanjakan yang agak curam. Setelah selesai menanjak, kamu bisa beristirahat sejenak di pos 3. Karena area pos 3 cenderung datar dan nyaman buat istirahat. FYI, mulai pos 3, jalur pendakian akan menyatu dengan jalur pendakian Dieng dan Dwarawati. Jadi, kalau kamu beruntung, kamu akan bertemu pendaki dari beda jalur pendakian.Pos 3 – Puncak1,27 km1 jam 20 menitPerjalanan dari pos 3 ke puncak cukup lama. Karena trek pendakian cenderung menanjak dan berliku. Namun, setelah area pos 3, kamu akan mendapati jalur yang lebih terbuka. Dan kamu bisa melihat bentang alam di lereng Gunung Prau. Saat cuaca cerah, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing akan terlihat jelas siluetnya. Terakhir, kamu akan menanjaki tanjakan yang cukup curam sebelum sampai puncak Prau. So, semangat! Puncak tinggal sebentar lagi. Hehe.

Sedikit resume dari perjalanan jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu.

  1. Jarak total yang akan kamu tempuh dari basecamp pendakian Kalilembu sampai ke puncak Gunung Prau sekitar 3,22 km.
  2. Dengan kondisi fisik bugar, kamu dapat mencapai puncak dalam waktu 3 jam 30 menit. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 4-5 jam. Jadi, jangan memaksakan diri ya, kalau waktu tempuhmu lama, sebagai pemula itu wajar, kok!
  3. Jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu sebagian besar medan pendakiannya landai. Tanjakannya hanya sekitar 25% dari total jalur pendakian. Jadi, biarpun jaraknya jauh, tapi medan pendakian relatif mudah.

Area Camping Di Cemoro 9 Bukit Teletubies Gunung PrauArea camping di Cemoro 9 – Bukit Teletubies Gunung Prau (sumber: Bodink Adventure)

Sedikit tambahan, bagi yang bingung mau ngecamp di mana, kami punya 3 rekomendasi tempat camping yang menarik, di antaranya:

  • Pertama, Telaga Wurung. Karena saat ini pihak pengelola melarang pendaki ngecamp di puncak Prau, maka alternatif terdekat adalah kawasan di bawah puncak yaitu Telaga Wurung. Area Telaga Wurung nyaman untuk ngecamp dan dekat dengan puncak Prau. Jadi, kalau kamu mau summit attack buat melihat sunrise di puncak Prau, jarak tempuhnya relatif dekat.
  • Kedua, Cemoro 9. Jika kamu ingin mencari tempat ngecamp yang nggak begitu ramai, kamu bisa melipir ke arah bukit teletubies dan mencari area camping Cemoro 9. Lokasinya cukup strategis, pemandangan alamnya cantik dan ada pepohonan yang bisa melindungi kamu saat terjadi badai di atas gunung.
  •  Ketiga, Sunrise Camp. Jika kamu ingin area camping yang ramai, dan instagramable, kamu bisa ngecamp di Sunrise Camp. Jaraknya cukup jauh dari puncak, tapi lokasi campingnya sangat luas. bisa muat untuk ratusan tenda. Dan area Sunrise Camp inilah yang viral di sosial media. Di Sunrise Camp, kamu akan bertemu para pendaki yang naik dari jalur pendakian Patakbanteng. Jadi, kalau ke Sunrise Camp, wajib segera amankan tempat yang strategis, karena nantinya bakal ada banyak pendaki yang memenuhi area tersebut.

Terakhir, saat mendaki Gunung Prau via Kalilembu, jangan buru-buru turun. Nikmati dulu dinginnya Gunung Prau dan panorama alam yang disuguhkan. Dari puncak Prau kamu bisa melihat samudera di atas awan, deretan siluet beberapa gunung tertinggi di pulau Jawa hingga golden sunrise yang spektakuler di langit Gunung Prau. Indah banget deh! Pokoknya, kalau mendaki ke Gunung Prau jangan langsung pulang ya. Hehe.

Informasi penting dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu

1. Selama pandemi Covid-19 pendaki wajib mengikuti protokol kesehatan saat mendaki gunung. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan selalu makan makanan sehat.

2. Khusus pendakian di masa pandemi Covid-19 pendaki perlu mempersiapkan beberapa hal untuk keperluan registrasi, di antaranya: 1. Surat Vaksin. 2. Surat Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit. 2. Membawa fotokopi identitas (KTP), 3. Mengisi formulir checklist perlengkapan pendakian. 4. Membayar biaya registrasi sebesar Rp15.000/orang.

3. Khusus di masa pandemi Covid-19, kuota pendakian hanya 25% saja.

4. Pendaki dilarang membawa tisu basah, miras dan sajam. Pisau survival yang panjangnya kurang dari 15 cm, boleh dibawa.

5. Pendaki dilarang membawa alat musik dan kembang api.

6. Pendaki dilarang membuang sampah sembarangan. Sampah pendakian wajib dibawa turun lagi.

7. Pendaki dilarang menebang pohon di Gunung Prau dan tidak boleh menyalakan api unggun.

6. Jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Igirmranak Jalan setapak jalur pendakian gunung Prau via Igirmranak. Lokasi basecampIgirmranak, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah (Cek di Google Maps)Nomor telepon basecamp Igirmranak081912914178Transportasi menuju basecampOjek, mobil, bus, hingga motor rentalBiaya registrasi pendakianRp10.000Jarak basecamp sampai puncak4,5 kmJumlah pos pendakian3Estimasi lama waktu pendakian ideal2 hari 1 malamKetersediaan sumber airAda. Di pos 1 dan pos 2Pos terakhir sebelum puncakPos 3Rekomendasi ngecampPos 3, Camp area Telaga Wurung

Jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak merupakan jalur pendakian dari sisi tenggara Gunung Prau. Jalur ini tergolong baru, karena baru diresmikan oleh Perhutani sejak Juni 2017. Lokasi basecamp pendakian berada di desa Igirmranak, kecamatan Kejajar, Wonosobo.

Biarpun tergolong baru, jalur pendakian ini sudah di kelola dengan baik, lho. Jadi, nyaman dan aman untuk para pendaki.

Siap mendaki Gunung Prau via Igirmranak? Ya.

Okay, bagus.

Ada 5 alasan kenapa jalur pendakian Igirmranak sangat diminati para pendaki

  • Pertama, jalur pendakiannya nyaman. Dari basecamp sampai pos 1, jalur setapak yang sudah dicor beton. Di sini, kamu bisa menggunakan jasa ojek dari warga. Setelahnya, jalur mulai menanjak dengan melewati 3 terowongan kemin yang ikonis dari jalur Igirmranak. Kemudian, kamu akan menapaki punggung pegunungan dengan view yang sangat memesona. Jika kamu ngecamp di pos 3, dari pos 3 ke puncak jalurnya juga tergolong nyaman.
  • Kedua, relatif sepi pendaki. Jalur Igirmranak masih relatif sepi pendaki. Kamu bisa menikmati mendaki gunung tanpa terusik oleh lalu lalang dan antrian di jalur pendakian. Terlebih, di area camp, kamu bisa beristirahat dengan tenang dan menikmati malam dengan santai.
  • Ketiga, terdapat sumber mata air sampai pos 2. Jalur Igirmranak memiliki beberapa spot sumber air. Dan kamu dapat mengaksesnya secara gratis sampai area pos 2. Jadi, kamu nggak perlu takut kehabisan air di perjalanan, karena kamu bisa refill di pos 2.
  • Keempat, pemandangan alam dari sisi tenggara Gunung Prau sangat indah. Mulai dari pos 1, pendaki sudah disuguhi oleh pemandangan alam yang memesona dari sisi tenggara Gunung Prau. Lima belas menit setelah pos 2, kamu akan memasuki punggungan gunung. Dari sini, jika cuaca bagus, kamu bisa melihat Gunung Sindoro yang megah dan cantik.
  • Kelima, spot sunrise dan sunset sepanjang jalan. Hanya di jalur Igirmranak kamu bisa mendapatkan pemandangan sunset dan sunrise yang cantik selama perjalanan. Terlebih setelah kamu mencapai punggung pegunungan setelah pos 2. Itu view-nya cantik banget saat sunset maupun sunrise.

Semakin tertarik untuk mendaki Gunung Prau via Igirmranak?

Ya. Bagus.

Spesial buat kamu, kami akan membuatkan rangkuman informasi penting seputar jalur pendakian Igirmranak. Mulai dari peta pendakian, jarak tempuh pendakian hingga medan pendakian.

Yuk, lanjut baca.

Biar pendakianmu lancar, kamu perlu tahu peta jalur pendakian terlebih dahulu. Berikut peta pendakian Gunung Prau via Igirmranak:

Peta Jalur Pendakian Gunung Prau Via IgirmranakPeta Jalur Pendakian Gunung Prau via Igirmranak

Dari peta tersebut, kamu akan memiliki gambaran besar tentang jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak. Biar pengetahuanmu makin lengkap terkait jalur Igirmranak, kami buatkan juga rangkuman medan pendakian dan estimasi waktu pendakian dari peta di atas. Simak rangkuman pendakian Gunung Prau via Igirmranak melalui tabel di bawah ini:

Jalur PendakianJarak TempuhWaktu TempuhMedan PendakianBasecamp – Pos 11,2 km1 jamJalur pendakian berupa jalan setapak yang sudah dicor beton. Jalan ini merupakan jalan untuk akses penduduk ke perkebunan warga. Jalannya cukup landai dari basecamp sampai pos 1. Jika kamu ingin mempersingkat waktu, kamu bisa menyewa jasa ojek dari warga setempat untuk di antar sampai pos 1.Pos 1 – Pos 2900 m1,5 jamPos 1 merupakan perbatasan pintu hutan dan ladang penduduk. Mulai dari sini, jalur pendakian akan menanjak menaiki punggung pegunungan. Ada yang spesial dari jalur Igirmranak. Kamu akan melewati 3 terowongan kemin yang legendaris di jalur ini.Pos 2 – Pos 3 (Roto Dowo)600 m30 menit15 menit perjalanan dari pos 2, jalur mulai terbuka. Karena kamu akan melewati punggung pegunungan yang view-nya indah banget. Kalau cuaca cerah, kamu dapat melihat Gunung Sindoro dari jalur ini. Terlebih saat menjelang sunset, cantik banget pemandangan lereng gunungnya.Pos 3 – Puncak1,8 km1,5 jamPos 3 (Roto Dowo) merupakan pos terakhir sebelum puncak. Biasanya pendaki ngecamp di sini sambil menikmati view sunset. Baru besok paginya, ngejar sunrise ke puncak. Dari pos 3 ke puncak, kamu akan menanjaki jalanan terjal yang cukup panjang. Namun, semua lelahmu akan terbayar saat kamu lihat indahnya alam Wonosobo dari puncak Prau.

Sedikit resume dari jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak. Jarak total yang akan kamu tempuh dari Basecamp pendakian Igirmranak sampai ke puncak Gunung Prau adalah 4,5 km. Dengan kondisi fisik bugar, kamu dapat mencapai puncak dalam waktu 4 jam 30 menit. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 4-5 jam. Jadi, jangan memaksakan diri ya.

Area Ngecamp Di Pos 3 Roto Dowo Jalur Pendakian Gunung Prau Via IgirmranakArea ngecamp di Pos 3: Roto Dowo (2370 m)

Sedikit tambahan, untuk tempat ngecamp, kami merekomendasikan 2 tempat, yaitu:

  • Pertama, area pos 3 (Roto Dowo). Area Roto Dowo memiliki tanah lapang yang cukup luas. Bisa muat untuk puluhan tenda pendaki. Karena area Roto Dowo cukup tinggi (2370 m) dan terbuka, kamu bisa menikmati pemandangan sunset yang cantik dengan background Gunung Sindoro. Jarak pos 3 ke Puncak juga cukup dekat. Jadi, semisal kamu ngecamp di sini, dan paginya kamu mau summit attact untuk melihat sunrise di puncak Prau, itu sangat memungkinkan. Kamu nggak capek dan perjalanan lebih santai.
  • Kedua, Camp area Telaga Wurung. Camp area Telaga Wurung juga memiliki sejumlah spot yang bagus untuk ngecamp. Namun, kamu perlu datang lebih awal. Karena spot–spot strategi di Telaga Wurung pasti akan diamankan oleh para pendaki dari jalur lain yang tiba terlebih dahulu. Hehe. Tapi, kamu nggak perlu khawatir, karena puncak Prau muat untuk mendirikan ratusan tenda pendaki. Jadi, kamu pasti ke bagian tempat.

Saat mendaki Gunung Prau via Igirmranak, jangan buru-buru turun. Banyak pesona alam memesona yang nggak boleh kamu lewatkan. Dari puncak Prau, kamu dapat melihat samudera di atas awan. View deretan gunung cantik di Jawa, seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu. Serta, sunset dan sunrise yang cantik sekali. Instagramable banget deh!

Informasi penting dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak:

1. Selama pandemi Covid-19 pendaki wajib mengikuti protokol kesehatan saat mendaki gunung. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan selalu makan makanan sehat.

2. Khusus pendakian di masa pandemi Covid-19 pendaki perlu mempersiapkan beberapa hal untuk keperluan registrasi, di antaranya: 1. Surat Vaksin. 2. Surat Sehat dari Puskesmas/Rumah Sakit. 2. Membawa fotokopi identitas (KTP), 3. Mengisi formulir checklist perlengkapan pendakian. 4. Membayar biaya registrasi sebesar Rp10.000/orang.

3. Khusus di masa pandemi Covid-19, kuota pendakian hanya 25% saja.

4. Pendaki dilarang membawa miras dan sajam. Pisau survival yang panjangnya kurang dari 15 cm, boleh.

5. Pendaki dilarang membawa alat musik dan kembang api.

6. Pendaki dilarang membuang sampah sembarangan dan sampah pendakian wajib dibawa turun lagi.

7. Pendaki dilarang menebang pohon dan tidak boleh menyalakan api unggun.

Tempat fenomenal di Gunung Prau

Tempat Fenomenal Di Gunung Prau

  • Puncak Prau
  • Telaga Wurung
  • Sunrise Camp
  • Bukit Teletubies
  • Roto Dowo
  • Bukit Rindu
  • Cemoro Tunggal
  • Cemoro 9

Catatan: Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Prau adalah saat pertengahan musim kemarau, yaitu bulan Juli-Agustus. Pada waktu tersebut, cuaca cerah, langit cerah dan pemandangan alamnya bagus.

Also Read

Bagikan: