Ilustrasi : Jangan Asal Beli, 7 Tips dan Cara Memilih Jaket Gunung yang Cocok dengan Kebutuhanmu
TRIBUNJOGJA.COM – Jaket gunung merupakan salah satu item yang wajib anda gunakan apabila sedang mendaki gunung.
Jaket ini memiliki kemampuan khusus untuk menghangatkan badan dikala cuaca ataupun suhu di gunung yang dingin.
Nah, sebelum membelinya, perlu anda ketahui bagaimana cara memilih jaket gunung yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Pastikan kualitas dan bahannya terjamin dan nyaman dipakai untuk Anda.
Baca juga: Tips dan Cara Memilih Sepatu Gunung Mulai dari Jenis Sol Hingga Ukuran
Berikut ini tips cara memilih jaket gunung untuk anda.
1. Pilih Jaket dengan Fitur Windproof
Saat di gunung, pasti Anda akan bertemu tempat lapang dengan angin kencang yang dingin yang terasa menusuk tulang.
Kalau kamu menggunakan jaket biasa, maka dinginnya angin bisa masuk melalui jaket yang kamu gunakan.
Itu sebabnya fitur windproof menjadi cukup penting. Dengan fitur ini, kamu tidak akan merasa kedinginan walaupun ada angin kencang.
Selain itu, kamu juga harus paham jenis bahan yang kamu pilih. Ada bahan yang lemas, ada juga bahan yang kaku.
Baca juga: 5 Tips dan Cara Jitu Mendaki Gunung Agar Tidak Cepat Lelah, Pemula Wajib Tahu Jurus Ini
Ada baiknya kamu memilih bahan yang sedikit kaku supaya bentuk jaket tidak berubah saat terkena angin.
Jaket dengan bahan lemas biasanya akan langsung menempel ke badan ketika terkena angin.
Alhasil, kamu tetap bisa merasakan sedikit hawa dingin karena sentuhan bahan jaket kamu di badan.
2. Cek Daya Tahan Jaket Terhadap Air
Walaupun gunung-gunung di Indonesia berkisar antara 2500 hingga 4000mdpl, namun suhu udara di puncak gunung sangatlah dingin. Selain itu, kondisi cuaca yang berubah-ubah juga bisa membawa hujan secara tiba-tiba. Jadi, kamu harus benar-benar siap saat mendaki gunung.
Salah satu peralatan penting yang harus kamu siapkan saat mendaki gunung adalah jaket gunung. Dengan mengenakan jaket gunung, kamu tidak perlu khawatir dengan suhu dingin ataupun cuaca yang tidak menentu saat mendaki gunung. Itu sebabnya kamu harus memiliki jaket gunung yang sesuai dengan kebutuhanmu saat mendaki gunung. Berikut 10 tips memilih jaket gunung untuk pendaki pemula:
Penasaran? Simak pembahasan lengkap tips memilih jaket gunung melalui artikel dari Napaktilas berikut ini.
1. Pilih jaket dengan fitur windproof
Contoh jaket gunung yang memiliki fitur windproof.
Tips pertama yang harus kamu perhatikan adalah memilih jaket gunung dengan fitur windproof. Dengan mengenakan jaket dengan fitur windproof, angin kencang tidak akan menjadi kendala sama sekali. Kamu tetap bisa mendaki dengan kondisi tubuh yang tetap hangat.
Saat kamu mendaki gunung, pasti ada saat di mana kamu menemukan area kosong dengan angin yang cukup kencang. Kalau kamu menggunakan jaket biasa, maka dinginnya angin bisa masuk melalui jaket yang kamu gunakan. Itu sebabnya fitur windproof menjadi cukup penting. Dengan fitur ini, kamu tidak akan merasa kedinginan walaupun ada angin kencang.
Selain itu, kamu juga harus paham jenis bahan yang kamu pilih. Ada bahan yang lemas, ada juga bahan yang kaku. Ada baiknya kamu memilih bahan yang sedikit kaku supaya bentuk jaket tidak berubah saat terkena angin. Jaket dengan bahan lemas biasanya akan langsung menempel ke badan ketika terkena angin. Alhasil, kamu tetap bisa merasakan sedikit hawa dingin karena sentuhan bahan jaket kamu di badan.
2. Cek daya tahan jaket terhadap air
Jaket gunung wajib tahan terhadap air (waterproof).
Untuk menghadapi gerimis dan hujan saat pendakian, kamu harus memilih jaket yang anti air. Kalau tidak, jaket kamu akan basah dan kamu pasti kedinginan saat pendakian. Bahkan, ada kemungkinan kamu mengalami hipotermia jika kamu mengenakan jaket yang basah.
Ada banyak bahan yang digunakan dalam proses pembuatan jaket gunung. Sayangnya, tidak semua bahan merupakan waterproof. Yang dimaksud bahan waterproof di sini adalah bahan yang anti air. Meskipun tidak semua jaket gunung memiliki fitur ini, sudah banyak jaket gunung yang memiliki daya tahan yang bagus terhadap air. Dengan begitu, kamu masih bisa melakukan pendakian walaupun cuaca hujan.
Saat ini, hampir semua jaket gunung mempunyai fitur waterproof, kecuali jaket gunung dengan bahan polar. Meskipun demikian, setiap jaket gunung mempunyai daya tahan terhadap air yang berbeda-beda. Beberapa jaket gunung hanya bisa menahan air gerimis sedangkan yang lain bisa menahan air saat hujan deras. Jadi, pastikan kamu tahu seberapa kuat jaket gunung kamu dalam menahan air ketika hujan.
3. Pilih jaket satu ukuran lebih besar dari ukuran kamu biasanya
Ukuran jaket gunung sebaiknya jangan terlalu ketat.
Jangan pernah membeli jaket gunung yang sama ukurannya dengan jaket yang biasa kamu kenakan. Kalau kamu memilih jaket gunung dengan ukuran yang sama, maka bisa dipastikan kamu tidak akan merasa nyaman saat mengenakannya.
Semisal kamu biasa menggunakan jaket dengan ukuran M, maka kami sarankan kamu membeli jaket gunung dengan ukuran L. Hal ini supaya kamu bisa mendapatkan kenyamanan yang pas ketika kamu naik gunung. Kalau kamu pilih ukuran yang sama, maka jaket gunung akan terasa sempit ketika suhu badan kamu meningkat saat mendaki gunung. Kalau kamu pilih yang terlalu besar, jaket gunung yang kamu kenakan akan menjadi beban selama pendakian.
Alasan lain untuk memilih jaket satu ukuran lebih besar supaya kamu bisa mengenakan pakaian tambahan saat kamu kedinginan. Jangan lupa, suhu udara di gunung bisa mencapai 5 derajat. Itu sebabnya banyak pendaki yang membawa lebih dari satu jaket. Biasanya, jaket tambahan lebih tipis tapi menggunakan bahan yang hangat. Dengan begitu, mereka bisa menggunakan kedua jaket tersebut saat beristirahat di malam hari. Kamu juga bisa mencoba trik ini saat mendaki gunung.
4. Cari jaket gunung dengan bahan polar di bagian inner
Jaket gunung yang bagus memiliki inner berbahan polar.
Tips berikutnya adalah memilih jaket gunung dengan bahan polar pada bagian inner. Bahan polar adalah bahan yang cukup halus, lembut, serta bisa menjaga suhu tubuh. Dengan memilih jaket berbahan polar di bagian dalam, kamu akan tetap hangat saat suhu dingin.
Kalau kamu membeli jaket gunung dengan harga 500.000 atau lebih, biasanya bagian dalamnya sudah menggunakan bahan polar. Akan tetapi, kamu juga harus memperhatikan ketebalan inner yang digunakan. Walaupun sama-sama menggunakan bahan polar, ada beberapa jenis yang bisa dikatakan sangat tipis. Jadi, penggunaan bahan polar di jaket gunung tersebut seakan-akan hanya sebuah formalitas.
Untuk jaket gunung dengan harga murah, biasanya kamu hanya akan mendapatkan jaket dengan dua lapisan. Di bagian luar biasanya semi-waterproof sedangkan di bagian dalam biasanya menggunakan bahan licin seperti furing. Kami sarankan, hindari jaket gunung semacam ini, kecuali kamu memang menggunakannya hanya sebagai jaket luar. Jaket dengan lapisan licin sebagai inner biasanya malah akan menyerap dingin. Bukannya membuat kamu hangat, inner yang bersentuhan langsung malah akan membuat kamu kedinginan.
5. Pastikan jahitan di seluruh bagian jaket kencang, rapi, dan berkualitas
Jaket yang bagus punya jahitan rapi dan berkualitas.
Karena jaket gunung biasa digunakan di lingkungan yang keras, kamu harus bisa memilih jaket gunung dengan jahitan yang berkualitas. Pastikan jahitan kencang dan rapi. Lebih baik lagi, cari jaket gunung dengan lapisan anti air di dalamnya.
Berbeda dengan jenis pakaian lainnya, pakaian outdoor biasanya digunakan di lingkungan yang lebih keras. Sudah sewajarnya pakaian outdoor menawarkan daya tahan yang lebih dari pakaian biasa, terutama jaket gunung. Kalau kamu biasanya hanya memeriksa lebihan benang pada jahitan, kamu harus memeriksa lebih detail untuk jaket gunung. Pastikan semua jahitan kencang dan rapi. Kalau perlu, kamu bisa sedikit menarik jahitan untuk memastikan bahwa jahitan tersebut memang kuat.
Selain itu, ada baiknya kamu memilih jaket gunung dengan lapisan pelindung di dalam jahitannya. Biasanya, di bagian dalam ada semacam lapisan khusus untuk mencegah air masuk dari dalam jahitan. Pastikan juga lapisan tersebut menempel dengan kuat. kalau tidak, lapisan tersebut bisa lepas hanya dalam beberapa kali pencucian. Kalau sudah lepas, maka air bisa masuk dari celah-celah jahitan tersebut.
6. Pilih jaket gunung dengan perekat tambahan di bagian tangan dan pinggang
Fitur perekat pada jaket gunung di bagian tangan.
Jaket gunung didesain untuk menahan angin supaya tidak masuk melalui celah di bagian tangan, pinggang, ataupun leher. Itu sebabnya ada jaket gunung yang memberikan pelindung tambahan berupa karet ataupun velcro pada bagian tersebut.
Secara umum, biasanya di bagian-bagian tersebut kamu akan menemukan bahan karet di bagian ujungnya. Ini supaya angin tidak masuk melalui bagian-bagian tersebut. Akan tetapi, lama kelamaan karet akan kendor sehingga angin tetap bisa masuk melalui bagian-bagian tersebut. Itu sebabnya kamu perlu perekat tambahan di bagian tangan, pinggang, dan juga leher untuk jaket gunung kamu.
Biasanya, bahan perekat yang digunakan adalah velcro. Akan tetapi, ada juga jaket gunung yang menggunakan tali karet yang bisa kamu sesuaikan sesuai kebutuhan. Keduanya memberikan fungsi yang relatif sama. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan kamu saat memilih perekat berbahan velcro atau tali karet.
Plus Minus VelcroPlus Minus Tali KaretKelebihan:
1. Velcro bisa melekat dengan sempurna karena lebarnya bisa mencapai 2cm.
2. Velcro memberikan rasa nyaman yang lebih baik ketimbang tali karet
Kekurangan:
Beberapa bahan velcro mempunyai daya rekat yang kurang baik. jadi, pastikan kamu memeriksa kualitas velcro yang digunakan.
Kelebihan:
1. Tali karet biasanya lebih kuat, terutama pada jaket gunung yang baru.
2. Tali karet bisa diganti ketika sudah mulai rusak.
Kekurangan:
1. Tali karet yang terlalu kencang bisa menyebabkan rasa sakit pada pergelangan tangan.
2. Bahan tali karet yang sudah tua biasanya mudah putus.
3. Tali karet yang terlalu panjang bisa menjadi penghalang saat pendakian. Tali yang terlalu panjang biasanya tersangkut semak atau ranting saat kamu melewati area yang rimbun.
7. Selalu pilih jaket gunung dengan warna cerah
Jaket gunung warna cerah lebih mudah terlihat dari kejauhan.
Selalu pilih jaket gunung dengan warna cerah walaupun kamu tidak suka dengan warna cerah. Ini supaya kamu bisa dengan mudah ditemukan ketika kamu hilang di dalam gunung.
Tidak ada satu orang pun yang ingin hilang atau tersesat saat mendaki gunung. Akan tetapi, kamu tidak bisa menghilangkan kemungkinan itu saat mendaki. Itu sebabnya kamu harus memilih jaket gunung dengan warna cerah dan mencolok. Dengan mengenakan jaket gunung berwarna cerah, kamu bisa dengan mudah ditemukan di tengah gelapnya suasana gunung.
Untuk kamu yang tidak suka warna cerah, kamu tidak perlu khawatir. Ada banyak sekali pilihan warna yang ditawarkan oleh jaket gunung saat ini. Untuk kamu yang suka warna gelap, kamu bisa pilih warna biru tua ataupun merah darah. Kedua warna itu cukup mencolok untuk kamu pilih sebagai warna jaket gunung kamu. Untuk para pendaki cantik, kamu bisa pilih warna merah muda atau juga hijau stabilo. Jangan pernah memilih warna hijau lumut atau abu tua. Warna tersebut malah bisa membuat kalian menyatu dan tidak terlihat saat pendakian.
8. Hindari jaket gunung dengan logo bordir
Contoh logo bordir.
Pilih jaket gunung dengan logo yang di sablon atau pres. Sebisa mungkin, hindari memilih jaket gunung dengan logo yang di bordir. Tujuan utamanya adalah mengurangi jalur masuk air ketika kamu mendaki dalam keadaan gerimis atau hujan.
Memang benar, ada sedikit rasa bangga saat kamu mengenakan jaket dengan logo dari produsen outdoor yang mahal. Sebut saja Jack Wolfskin, Deuter, Flamengo, atau juga Eiger. Akan tetapi, jangan sampai kebanggaanmu mengalahkan akal sehatmu. Bisa kamu bayangkan kalau kamu mengenakan jaket dengan logo berukuran besar yang di bordir di bagian dada. Ketika hujan, air bisa dengan mudah meresap masuk melalui bagian tersebut.
Meskipun di bagian dalam ada pelindung tambahan, area bordir yang besar tentu memberikan jalur resapan yang lebih besar juga. Selain itu, benang yang digunakan untuk bordir tidak akan mudah kering. Jadi, walaupun bagian dalam jaket kamu cukup hangat, di bagian luar ada bordir yang tidak mudah kering. Alhasil, bordir yang basah akan membuat kamu tetap merasa dingin.
Saat ini, banyak sekali produsen jaket gunung yang sudah menggunakan sablon untuk logo pada produk outdoor mereka. Jadi, jangan pikir kalau bordir logo yang lebih tahan lama akan selalu membawa sisi positif. Lebih baik sablon logo rusak tetapi kamu tetap hangat, daripada bordir logo terawat tapi kamu kedinginan saat mendaki gunung.
9. Pastikan jaket gunung kamu memiliki hoodie
Jaket gunung lengkap dengan hoodie.
Hoodie menjadi bagian penting dari jaket gunung yang harus kamu pertimbangkan. Dengan memilih jaket gunung dengan hoodie, telinga dan kepala kamu bisa aman dari terpaan angin dingin saat mendaki.
Pada dasarnya, fungsi utama jaket gunung adalah untuk menghangatkan tubuh. Itu sebabnya fokus utama dari jaket gunung adalah untuk menghangatkan tubuh kamu. Akan tetapi, saat ini sudah banyak sekali desain jaket gunung yang menganut model jumper, yaitu dengan tambahan hoodie.
Secara umum, ada dua jenis jaket gunung dengan tambahan hoodie. Yang pertama adalah hoodie permanen dan yang kedua adalah hoodie copot-pasang. Keduanya memiliki fungsi yang sama, untuk melindungi kepala dari angin dan hujan. Akan tetapi, ada hal yang harus kamu pertimbangkan saat memilih salah satunya.
- Hoodie Permanen. Tudung kepala langsung dijahit di bagian leher dari jaket gunung ini. Kemanapun kamu pergi, kamu tidak akan lupa membawanya, termasuk saat mendaki gunung.
- Hoodie Copot-Pasang. Tudung kepala jaket gunung ini bisa kamu copot dan pasang sesuka hati. Kamu bisa copot penutupnya kalau kamu mau mengenakan jaket gunung ini untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi, jangan lupa memasangnya kembali saat kamu mau mendaki gunung. Kalau tidak, kepala kamu pasti kedinginan saat terkena angin di gunung.
Sebagai bahan pertimbangan, ada baiknya memilih hoodie dengan perekat atau tali tambahan. Ini supaya kepala kamu bisa tertutup dengan lebih rapat. Jadi, angin kencang tidak akan membuat kepala kamu kedinginan sama sekali.
10. Jangan pernah tergiur dengan harga murah
Jaket mahal lebih nyaman, hangat dan keren.
Tips terakhir dalam memilih jaket gunung adalah untuk tidak tergiur dengan harga yang murah. Banyak jaket gunung yang dijual dengan harga murah. Kalau kamu mencari kualitas, sebaiknya hindari jaket gunung tersebut.
Sebagai permulaan, kamu harus tahu merek jaket gunung dan harga pasarannya terlebih dahulu. Kamu juga perlu tahu mana jaket gunung yang berkualitas dan mana jaket gunung yang kurang berkualitas. Kalau sudah, kamu bisa tahu apakah harga yang ditawarkan memang murah atau cuma jaket gunung murahan.
Karena tingginya permintaan pasar, ada banyak sekali jaket gunung yang dijual dengan harga yang murah. Biasanya, barang yang ditawarkan juga berkualitas rendah. Bahkan, biasanya jaket gunung tersebut hanya bisa menghangatkan kamu saat sampai di basecamp. Ketika kamu mulai mendaki dan bertemu hawa dingin gunung, kamu pasti kedinginan. Maka dari itu, sebaiknya kamu berhati-hati.
Tidak ada salahnya membeli jaket gunung dengan harga yang terjangkau. Meskipun demikian, kamu jangan mudah tergiur. Ada baiknya kamu memastikan dulu kualitas jaket gunung tersebut sebelum membeli. Toh saat ini ada banyak jaket gunung dengan harga diskon yang cukup menggiurkan. Jadi, lebih baik membeli barang berkualitas yang sedikit lebih mahal ketimbang membeli jaket gunung murah berkualitas murahan.
Itu tadi beberapa tips penting yang harus kamu perhatikan saat kamu memilih jaket gunung. Satu hal yang harus kamu ingat adalah tujuan utama kamu membeli jaket gunung. Jangan sampai, kamu membeli jaket gunung yang terlihat bagus, tetapi tidak sesuai fungsinya. Ingat, kamu harus selalu berhati-hati saat mendaki gunung.