Toko buku taman pintar yogyakarta

Gundana

Pasar Buku (Taman Pintar Book Store) Yogyakarta

Jalan Panembahan Senopati No. 1 – 3 Yogyakarta

Pasar Buku (Taman Pintar Book Store) Yogyakarta

Ulasan

“Pasar Buku Bekas Yang Berubah Menjadi Book Store Pasar Buku Modern”

Ulasan singkat profil pasar buku (Taman Pintar book store) ?

  • Sebelum tahun 1998, Shopping Centre adalah kawasan pedagang buah, sayur, dan pedagang buku dan termasuk pasar induk.
  • Tetapi setelah adanya SK Wali Kota No. 249/KD/ 95 berkenaan dengan berakhirnya masa kontrak Shopping Centre oleh pengelola lama Onggo Hartono pada 8 Juli 1998, selanjutnya pengelolaan kawasan Shopping Centre dilakukan oleh pihak Pemda Yogyakarta. Kemudian para pedagang Shopping Centre tergabung dalam Koperasi Pedagang Buku (Kopaku Taman Pintar) yang dibentuk  sekitar tahun 1998 juga.
  • Kemudian bangunan ini direnovasi seiring dengan pembangunan taman pintar. Pada tahun 2005 taman pintar book store ini mulai beroperasi.

Dimana lokasi pasar buku Taman Pintar book store Yogyakarta ?

  • Pasar  ini terletak  di  Jalan  Panembahan Senopati No. 1 – 3 Yogyakarta
  • Samping utara persis taman pintar dan di sebelah Taman Budaya Yogyakarta

Spesifikasi pasar buku Taman Pintar book store ?

  • Bangunan pasar ini terdiri dari dua lantai
  • Jumlah kios buku yang ada  sekitar 124
  • Pasar buku ini menjual berbagai macam buku bekas maupun baru,mulai dari buku pelajaran, novel, majalah serta kliping dan lain-lain.

Waktu buka pasar buku (Taman Pintar book store) ?

  • Pasar  ini buka setiap hari mulai pukul : 08.00 – 20.00 WIB.
  • Untuk yang lantai dua buka mulai pukul : 08.00-17.00 WIB

Apa saja sih yang di jual di pasar buku (Taman Pintar book store) ini ?
Pasar buku atau taman pintar book store ini menjual berbagai macam buku,seperti :

  • Mulai dari buku baru hingga buku bekas.
  • Buku-buku  pelajaran
  • Novel
  • Buku-buku umum.
  • Bagi mahasiswa yang membutuhkan referensi buku atau artikel untuk tugas kuliah, juga bisa dengan mudah menemukan kliping artikel, makalah bekas, hingga buku-buku penunjang kuliah di pasar buku ini.
  • Jika beruntung, Anda bisa saja mendapatkan buku-buku kuno yang sudah tidak ada di pasaran lagi.

Fasilitas umum yang ada di pasar buku atau Taman Pintar book store ?

  • Tersedia tempat parkir motor
  • Parkir mobil
  • Toilet
  • Mushola

Cara menuju lokasi ?

  • Dari Malioboro lurus ke selatan ketemu perempatan kantor pos belok ke timur atau ke kiri lurus sebelum perempatan jalan Katamso belok ke utara. Taman pintar book store ini terletak di persis sebelah utara taman Pintar dan sebelum taman Budaya.

Gallery

Menyebut nama Yogyakarta sebagai tujuan wisata favorit tidak akan pernah keliru. Daerah yang diapit Jawa Tengah dan Timur ini memiliki ragam destinasi memesona, mulai dari alam, budaya, hingga keseniannya. Sayangnya, tak sedikit orang-orang yang berkunjung ke sana melupakan satu hal yang cukup penting dari Yogyakarta, menyandang gelar sebagai kota pelajar.

BACA JUGA:   Wisata gunung mas lamongan

Pernah mendengarnya? Ya, tentu kita semua pernah, mungkin di salah satu mata pelajaran ketika mengenyang bangku sekolah dasar atau lainnya. Menyandang julukan sebagai kota pelajar, Yogyakarta menjadi salah satu tujuan utama orang untuk melanjutkan pendidikan di jenjang universitas.

Deretan universitas ternama berdiri di sana. Contohnya, sebut saja Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta. Namun tak sampai di sana, kota pemilik gudeg ini punya sejumlah toko buku yang dapat memudahkan kamu untuk belajar dan membaca. Untuk itu, Keluyuran memiliki daftar 10 toko di Yogyakarta yang wajib kamu datangi untuk menambah koleksi terbaru atau mencari kitab-kitab langka.

1. Taman Pintar Book Store

Taman Pintar Book Store

Yang pertama dan sangat wajib dikunjungi adalah toko buku yang berada di kompleks Taman Pintar yang cukup populer di kalangan anak-anak. Alasannya, di sini kamu dapat menemukan beragam jenis buku yang sangat lengkap, mulai dari buku anak, dewasa, agama, hingga resep memasak ada di sini. Yang menjadikannya menarik adalah, harga yang ditawarkan juga lebih murah dari toko lainnya.

Selain itu, di toko yang beralamat di Jalan Sriwedari No.1, Ngupasan, Gondomanan, ini terdapat buku-buku langka yang jarang sekali ditemui. Bahkan kitab-kitab hukum peninggalan Belanda pun masih bisa ditemukan di sana. Nah, bagi kamu yang ingin datang ke sana, toko-toko mulai buka pukul 8 pagi hingga 8 malam.

2. Kebun Bibi

Mencari buku impor di Yogyakarta, kamu tidak akan tersesat datang ke Kebun Bibi Artbook Coffee. Di sana terdapat buku-buku impor edisi lawas dan bekas. Selain toko buku, kamu juga bisa melihat pameran seni mini.

Bagi yang ingin ngopi-ngopi cantik sambil membaca buku lawas, kamu bisa langsung sambangi Kebun Bibi di Jalan Minggiran No 61A, Suryodiningratan, atau tepatnya di pinggir gang kecil sekitar Jalan Bantul. Tidak jauh dari Pasar Satwa dan Tanaman Hias. Namun harus diperhatikan, Kebun Bibi libur di hari Senin dan hanya buka di senja hari atau sekitar pukul 7 malam sampai dini.

3. The Lucky Boomerang Bookshop

Jalan-jalan di kawasan Malioboro memang sangat mengasyikan. Jika kamu kebetulan di sana dan ingin mencari toko buku, terdapat The Lucky Boomerang Bookshop. Toko buku ini menyediakan koleksi buku-buku bekas berbahasa asing, mulai dari Jepang, Belanda, Prancis, hingga Swedia.

BACA JUGA:   Pantai muara indah kota agung lampung

Selain buku, Lucky Boomerang juga menjual postcard dan barang-barang kerajinan tangan yang bisa dijadikan cenderamata. Untuk lokasi, toko ini berada di gang sempit antara Jalan Pasar Kembang dan Jalan Sosrowijayan. Toko ini buka setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai 10 malam.

4. Social Agency Baru

Social Agency Baru ini merupakan toko buku baru besar di Yogyakarta. Di sini terdapat buku berbagai jenis genre, sangat cocok untuk para pecinta buku dan membaca. Namun selain terkenal sebagai toko buku, Social Agency Baru menyediakan juga alat-alat tulis keperluan kantor dan sekolah.

Lokasi toko berada di Jalan Godean KM.3 No.1, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman. Kamu bisa datang pukul 8 pagi dan toko akan tutup pada pukul 9 malam.

5. Kios Buku Terban

Mencari buku murah dan bisa di tawar yang terletak di pinggir jalan? Kios Buku Terban bisa jadi pilihan. Kamu bisa menemukannya di sepanjang Jalan Terban, dekat dengan Tugu Jogja. Lokasinya sangat strategis, sehingga kamu bisa jalan-jalan sambil melihat banyak buku yang beragam.

Selain buku yang cukup lengkap, kios buku di Terban terkenal dengan harganya yang cukup murah jika dibandingkan dengan toko buku lainnya. Saking murahnya, banyak mereka yang membeli buku berasal dari luar daerah, seperti Solo, Semarang, Klaten, dan wilayah-wilayah terdekat lainnya.

6. Toko Buku Tiga Serangkai

Pernah mendengar nama Tiga Serangkai Group? Nah, mereka adalah salah satu penerbit terkenal dari Yogyakarta. Tiga Serangkai menjual buku secara langsung ke masyarakat. Jenis-jenisnya pun beragam, ada buku agama, pelajaran sekolah, hingga fiksi. Kolelsinya cukup lengkap.

Untuk masalah harga, Tiga Serangkai cukup terjangkau. Jika kamu sudah tidak sabar untuk ke sana, bisa datang ke Jalan Gejayan. Tokonya buka selama 12 jam, mulai dari pukul 8 pagi hingga malam.

7. Toko Buku Raja Murah

Toko buku ini merupakan penyedia buku yang telah hadir sejak lama. Sesuai namanya, buku yang ditawarkan harganya cukup murah. Meski demikian, koleksi bukunya beragam. Bisa menjadi alternatif kamu untuk berburu buku-buku lawas juga ketika di Yogyakarta.

Jogja

Nama Shopping Center Jogja tidak asing bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Bahkan masyarakat umum pun mengenalnya. Ya, Shopping Center dikenal sebagai pusat toko buku di Kota Pelajar.

Lokasinya di Jalan Panembahan Senopati, Kota Jogja. Kini nama Shopping Center berubah menjadi Taman Pintar Book Store.

Ketua Harian Koperasi Pedagang Buku Taman Pintar, Muhammad Azar menyebut Shopping Center awalnya adalah pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai macam dagangan, termasuk buku. Sekitar tahun 90-an para pedagang buku kebanyakan menggelar lapak kaki lima di halaman Shopping Center.

BACA JUGA:   Taman.pintar jogja

“Dinamai Shopping Center konsep awalnya di situ pusat perbelanjaan Jogja, pernak-pernik, sayuran, macam-macam, termasuk buku. Tapi pedagang (buku) berjualannya di halaman, ya menempel di Shopping Center itu. Awalnya kan memang pedagang buku itu kaki lima, ada bursa buku memang di Shopping Center-nya tapi ya cuma satu itu,” kata Azar saat diwawancarai di kiosnya, Kamis (22/12/2022).

Menurut Azar, pada mulanya buku yang dijual oleh para pedagang adalah buku-buku bekas. Mengingat pada saat itu percetakan belum banyak dan akses mendapatkan buku tidak mudah. Selain itu buku bekas juga unggul dari sisi harga yang terjangkau.

“Dulu buku lama semua yang dijual, setelah 90-an banyak cetak buku baru. Akses dapat buku itu susah nggak kayak sekarang penerbit banyak berlomba saling menyediakan. Buku pelajaran itu dari Dikbud ya bukunya itu-itu saja, jadi ya bekas tetap laku terus. Bahkan dulu jual beli terjadi juga buku pelajar yang nggak dipakai lagi dijual untuk dapat buku yang lebih lanjut, kurikulum juga tidak berubah-ubah era 90-an,” jelas Azar.

Muhammad Azar, Ketua Harian Koperasi Pedagang Buku Taman Pintar Jogja, Kamis (22/12/2022).

Muhammad Azar, Ketua Harian Koperasi Pedagang Buku Taman Pintar Jogja, Kamis (22/12/2022). Foto: Anggah/detikJateng

Azar menggali ingatannya, kala itu perdagangan buku di Shopping Center masih menggunakan petromaks sebagai penerangan. Ia juga kerap kali berlatih menyampul buku yang menjadi nilai plus para pedagang buku kala itu.

“Seingat saya masih jualan itu pakai petromaks ikut bapak saya dan bungkusnya pakai koran pada zaman itu, buku yang dijual itu dibungkus pakai koran terus dikaretin nggak ada plastik kresek. Kemudian cara menyampul dari dulu jadi nilai plus kalau beli di Shopping,” kenangnya.

Azar juga menceritakan kala itu pedagang berjualan bisa sampai jam 23.00 WIB. Menurutnya, justru pada malam hari mahasiswa makin ramai. Azar juga menyebut membaca buku kala itu menjadi aktivitas hiburan, berbeda dengan sekarang yang digantikan oleh akses informasi yang mudah melalui internet.

Menurut Azar, di era 80 hingga 90-an, Shopping Center menjadi jantungnya literatur mahasiswa dan pelajar di Jogja.

“Bahkan di Jawa Tengah, jadi rujukan cari ke sini, benar-benar menjadi andalan pada tahun itu,” tuturnya.

Halaman selanjutnya, cerita pedagang buku.

Halaman

1 2 Selanjutnya

Simak Video “

Kafe Tak Berizin di Babarsari Disegel, Sempat Terjadi Perlawanan


[Gambas:Video 20detik]

Also Read

Bagikan: