Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Kota ini memiliki udara yang cukup panas, namun tetap seru untuk dijadikan destinasi liburan.
Meskipun tidak seramai Jogja dan Solo, Semarang juga menyimpan pariwisata yang menarik, dan lengkap. Mulai dari wisata alam, pantai, kuliner, budaya, hingga wahana permainan pun tersedia di sini.
Terkenal dengan Lawang Sewu, di Semarang terdapat wisata air yang bisa dijadikan tempat wisata keluarga ataupun destinasi liburanmu selanjutnya. Kali ini, Keluyuran akan merekomendasikan 10 wisata air di Semarang yang akan mengisi liburan lebih seru.
1. Umbul Sidomukti
Ingin main air di tempat dengan nuansa pegunungan di Semarang? Kamu bisa datang ke Kawasan Wisata Umbul Sidomukti. Di sini terdapat fasilitas seperti outbond, adrenaline games, dan yang paling istimewa ada kolam renang alam. Di sini kamu bisa berenang di ketinggian dengan view pegunungan.
Di Kawasan Wisata Umbul Sidomukti, kamu tidak hanya berenang, di sini terdapat banyak fasilitas wisata lainnya, seperti Pondok Kopi yang cocok untuk kamu para pecinta kopi.
- Alamat : Blanten Lor, Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang
- Nomor Telepon : 0828-9203-1261
- Waktu Operasional : Setiap hari, 08.00 – 17.00 WIB
- Harga Tiket Masuk : Rp15.000/orang
2. Pantai Maron
Berada di pesisir utara Pulau Jawa, Semarang tentu memiliki pantai yang bisa kamu kunjungi ketika berwisata ke kota The Port Of Java ini, salah satunya adalah Pantai Maron. Meski tidak seindah pantai selatan karena pasirnya yang berwarna coklat-kehitaman, Pantai Maron tetap bisa dikunjungi bagi kamu yang suka berwisata pantai.
Lokasinya tidak jauh dengan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Jadi, meskipun lokasinya berada di ujung utara, Pantai Maron cukup mudah diakses dari pusat Kota Semarang.
- Alamat : Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang
- Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
- Harga Tiket Masuk : Gratis
3. Rawa Pening
Suka bersantai di pinggir danau dengan pemandangan gunung yang gagah? Datang saja ke Rawa Pening. Di sini, kamu bisa melihat pemandangan danau yang cantik berlatar gunung yang gagah. Rawa Pening merupakan salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Karena di sini bisa memancing, dan juga bisa sebagai pengontrol banjir.
Rawa Pening berada di Dusun Sumurup, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang. Lokasinya sebelah selatan Semarang. Jika kamu berkendara dari Kota Semarang, kamu bisa melintasi jalur ke arah Salatiga. Letaknya tidak jauh dari Museum Kereta Api Ambarawa.
- Alamat : Dusun Sumurup, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang
- Waktu Operasional : Setiap hari, 08.00 – 21.00 WIB
- Harga Tiket Masuk : Rp3.000/orang, Sewa Perahu Rp30.000/30 menit
4. Pantai Marina
Satu lagi pantai di Semarang yang cukup terkenal di utara Jawa Tengah. Terkenal dengan sunset-nya yang cantik, Pantai Marina kerap ramai dikunjungi pengunjung saat sore hari. Bagi kamu pecinta wisata kuliner terutama seafood, di sini kamu bisa menikmati ragam sajian olahan makanan laut yang lezat dan merupakan hasil tangkapan dari nelayan setempat.
Lokasi Pantai Marina cukup mudah dijangkau dari pusat Kota Semarang. Jika kamu menggunakan kereta, hanya sekitar 6 km dari Stasiun Semarang Poncol. Kamu bisa datang ke sini mulai pagi hingga malam hari.
- Alamat : Jalan Yos Sudarso, Tawang Sari, Semarang
- Waktu Operasional : Setiap hari, 06.00 – 19.00 WIB
- Harga Tiket Masuk : Rp5.000/orang
5. Jungle Toon Waterpark
Jungle Toon Waterpark merupakan salah satu waterpark yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar Kota Semarang. Di sini terdapat kolam renang yang didesain sangat unik, dan memiliki banyak wahana permainan, salah satunya waterboom. Tempat ini cocok dijadikan destinasi wisata ketika libur di akhir pekan.
Jungle Toon Waterpark sangat mudah dijangkau karena letaknya di Kota Semarang. Fasilitasnya yang lengkap dan memiliki banyak wahana, kamu bisa kunjungi waterpark ini bersama keluarga. Jika membawa anak kecil, di sini juga disediakan wahana untuk anak-anak yang seru.
- Alamat : Jalan Bukit Wahid Boulevard, Gedongsongo, Manyaran, Kota Semarang
- Nomor Telepon : (024) 76635999
- Waktu Operasional : Setiap hari, 08.00 – 17.30
- Harga Tiket Masuk : Senin – Jumat Rp20.000, Sabtu & Minggu Rp30.000
6. Embung Sebligo
Meski terkenal dengan udaranya yang panas, Semarang juga memiliki udara sejuk di selatan Kota Semarang. Masuk ke daerah Ungaran, Kabupaten Semarang, Embung Sebligo semula difungsikan untuk irigasi sawah dan perkebunan. Lalu diubah menjadi Kawasan wisata. Memiliki kedalaman 5 meter, kamu bisa menikmati pemandangan menggunakan perahu karet.
SEMARANG, KOMPAS.com – Dari sekian banyak destinasi wisata di Kota Semarang, ada satu tempat yang tak boleh dilewatkan, Gubug Serut namanya.
Letaknya tidak jauh dari kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), tepatnya di Jalan Persen Raya, Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Meski harus melewati turunan tajam dan lika-liku jalanan, destinasi wisata yang dibuka pada akhir tahun 2019 ini menjadi salah satu tempat favorit warga Semarang, terlebih kalangan anak muda.
Baca juga: Wisata Air Terjun Tirtosari Magetan Ditutup Usai Satu Pengunjung Tewas Tertimpa Batu
Sesampainya di Gubug Serut, pengunjung akan disambut suara gemericik air yang tenang, ditambah pemandangan yang asri nan melegakan. Tak hanya itu, langit juga tampak lebih biru, seolah tak ada asap polusi yang melintang.
Salah satu pengelola Gubug Serut, Yudi Prasetyo, menuturkan, Gubug Serut merupakan hasil kreativitas warga Desa Persen dalam memanfaatkan aliran Sungai Kaligarang.
Disampaikan oleh Yudi, sapaan akrabnya, dulunya gundukan bebatuan yang dilewati aliran air itu kerap digunakan sebagai tempat berkumpul dan bersantai para warga. Hingga suatu saat, ada warga luar yang mampir dan mengusulkan tempat ini agar diajukan sebagai tempat wisata.
“Katanya di sini tempatnya asyik. Dari situ, saya dan teman-teman berdiskusi, mengurus perizinan, dan beraksi. Bagaimana caranya biar bisa menarik untuk didatangi pengunjung,” tutur Yudi saat ditemui Kompas.com, Kamis (21/7/2022).
Sementara itu, wisata air yang dinamai Gubug Serut ini ternyata memiliki makna yang filosofis. Gubug, lantaran konsep utama yang ditawarkan adalah gubug-gubug yang berjejer di pinggir kali. Sedangkan Serut, karena di dekat lokasi tersebut terdapat pohon serut besar yang berusia ratusan tahun.
Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan pengunjung saat berkunjung ke Gubug Serut. Pengunjung dibebaskan untuk bermain air, nongkrong, bahkan berenang bagi anak-anak.
Baca juga: Monyet di Wisata Air Wendit Berkeliaran ke Permukiman Warga, Petugas Bantah karena Tak Diberi Makan
“Sebagian besar yang datang anak-anak muda, soalnya nyari tempat tongkrongan yang santai. Kalau weekend, banyak anak-anak sama orangtuanya,” jelas Yudi.
Menariknya, pengunjung hanya dikenai biaya parkir kendaraan agar bisa masuk ke destinasi wisata tersembunyi ini. Satu kendaraan motor hanya membayar Rp 3000, sedangkan mobil Rp 10.000. Sedangkan sewa ban, pengunjung dikenai biaya Rp 5000.
Tidak hanya itu, terdapat pula beberapa warung kecil sederhana yang menjajakan makanan ringan seperti sosis bakar, gorengan, jajanan pasar, hingga beragam macam es.
Dengan pendapatan itu, Yuli menyebut, dapat membantu perekonomian warga desa sekitar, terlebih pengelola Gubug Serut yang terdiri sekitar 25 orang.
“Syukur alhamdulillah bisa membantu perekonomian warga, desa, dan bisa mencukupi keperluan keluarga,” tutur Yudi.
Destinasi wisata yang beroperasional setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB itu, kini sudah lebih berkembang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perkembangan fungsi sebagai tempat penyelengaraan beberapa event.
Baca juga: Wisata Air Terjun Babak Pelangi Lombok Tengah Rusak, Diduga akibat Pengerukan Tanah
“Kemarin ada beberapa event, dari komunitas motor klasik, band musik, sampai anak-anak pramuka,” pungkas dia.
Di samping itu, salah satu pengunjung, Erma mengaku, Gubug Serut merupakan salah satu tempat rekomendasi yang patut dikunjungi. Selain harganya terjangkau, wisata ini memiliki suasana alam yang dapat melegakan hati.
“Enak tempatnya, adem, alamnya juga kerasa, cocok sekali buat nongkrong. Apalagi kalau dari Unnes deket,” tutur mahasiswa Unnes jurusan Bahasa Jawa itu.
Lebih jelas Erma mengatakan, meski harus melewati jalan yang tajam, namun perjuangan pengunjung jelas akan terbayar.
“Termasuk worth it, tadi saya ke sini bareng temen-temen. Mumpung masih libur, iseng main tadinya, daripada jauh-jauh,” pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Copyright (c) 2018 Management of Aquatic Resources Journal
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: [email protected]