Curup Maung Air Terjun Memukau di Sumatera SelatanAir Terjun Curup Maung Sumatera Selatan
Curup Maung Memiliki Keunikan yang Jarang Ditemui
Lahat merupakan salah satu kabupaten Provinsi Sumatera Selatan yang menyimpan potensi wisata yang menakjubkan. Salah satunya adalah Air Terjun Maung yang lebih dikenal dengan nama Curup Maung yang terletak di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan jarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Lahat atau 220 kilometer dari pusat Kota Palembang. Air terjun ini merupakan pilihan untuk menghabiskan liburan yang menyenangkan.
Pemandangan yang masih sangat hijau dan alami menjadi alasan para wisatawan untuk mengunjungi tempat ini. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar yang hampir sama dengan tingginya. Sepanjang 80 meter tersebut aliran Air Curup Maung yang terbagi-bagi oleh dinding jurang dan rerumputan yang hijau, inilah yang membuatnya nampak indah memukau dan berbeda dari air terjun kebanyakan. Anda dapat duduk bersantai di batu-batu besar yang ada di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan hijau pepohonan yang ada di sekitar air terjun.
Selain itu, anda juga dapat melihat pemandangan indah lainnya dari penampakan dua air terjun dari sebelah kanan Air Terjun Maung. Bagian bawah air terjun ini sering dijadikan sebagian tempat mandi atau berenang bagi para wisatawan yang berkunjung. Tempat pemandiannya pun sangat luas mengalir ke Sungai Lematang yang terlihat jernih dan menyegarkan tubuh. Wisata ini cukup murah meriah, Anda hanya perlu merogoh biaya sebesar Rp. 5.000 untuk parkir. Sementara untuk memasuki wilayah Air Terjun Curup Maung tidak dikenakan biaya sama sekali.
Perjalanan yang harus dilakukan supaya sampai ke Curup Maung ini cukup menantang. Lokasi Curup Maung bisa dicapai dengan sepeda motor maupun mobil selama 45 menit sampai 70 menit dari pusat kota. Sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Anda harus memarkir kendaraan yang Anda bawa ke parkiran yang sudah disediakan oleh warga setempat. Dari sini Anda harus melanjutkan perjalanan dengan tracking atau jalan kaki selama kurang lebih satu jam melewati jalan setapak, melewati hutan sampai perkebunan kopi milik warga setempat dengan medan yang menurun dengan kemiringan 30-45 derajat.
Sudah dibaca
13724
kali
Komentar
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.
Mengunjungi air terjun Curup Maung Pagar Alam yang merupakan salah satu tempat wisata di Palembang yang populer karena berkali-kali menjadi trending topik di berbagai media, adalah suatu perjalanan panjang yang melelahkan. Betapa tidak, anda wajib mempersiapkan fisik bukan saja duduk selama 7 jam di dalam mobil untuk mencapai obyek indah ini dari ibukota Sumatera Selatan. Arahkan kendaraan anda menuju kota Lahat yang merupakan titik pertemuan antara wilayah Palembang, wilayah Lampung dan wilayah Bengkulu. Dari titik pertemuan tersebut (Pagar Alam, Lahat), anda masih perlu melanjutkan perjalanan sekitar 2 jam menuju lokasi air terjun curup Maung yang menakjubkan ini.
Rute Menuju Curup Maung
Jika anda ingin mengunjungi tempat wisata air terjun di Pagar Alam lahat ini, maka sebaiknya pahami rute yang akan ditempuh. Bukan untuk mematahkan semangat anda, tetapi kami malah ingin mengajak anda mengatur perjalanan secara detail sehingga segalanya dapat dipersiapkan sebaik-baiknya.
-
Rute Perjalanan ke Curup Maung tahap pertama adalah dari kota Palembang menuju Pagar Alam, Lahat. Jarak tempuh biasanya berkisar 5 jam jika menggunakan moda transportasi umum. Jika anda menggunakan mobil sendiri, mungkin lebih cepat tetapi tidak terlalu berbeda jauh waktu tempuhkan. Karena transportasi umum (bis) yang digunakan biasanya tidak terlalu sering berhenti di tengah jalan.
-
Rute kedua yang harus anda lalui untuk mengunjungi air terjun Maung adalah jalur Pagar Alam menuju Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu. Ke desa ini membutuhkan waktu sekitar satu jam baik dengan alat transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Saran kami sebaiknya anda beritirahat dulu di Lahat, apalagi sebelumnya anda telah melalui perjalanan panjang yang melelahkan.
-
Rute ketiga dan terakhir adalah dari desa Padang Muaro Duo menuju lokasi air terjun Curup Maung adalah dengan berjalan kaki selama satu jam dengan memasuki hutan yang cukup lebat. Setiba di tempat wisata tersembunyi ini, dijamin anda akan lupa bahwa telah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Karena keindahan tempat ini tiada tara dan mampu membius anda dengan panorama alam yang sungguh menakjubkan dengan dominasi warna hijau yang segar. Kelelahan menuruni bukit ini sama seperti jika anda menuruni air terjun sipiso-piso yang merupakan tempat wisata andalan di Medan
Saran Terbaik
Melihat betapa lamanya perjalanan yang harus anda tempuh menuju Curup Maung Pagar Alam di Lahat-Palembang ini, sebaiknya ikuti saran terbaik kami yaitu:
-
Pastikan fisik anda prima termasuk kendaraan yang akan digunakan.
-
Titik istirahat pertama yang terbaik adalah di wilayah Lahat karena banyak pilihan resto dan tempat istirahat bagi anda. Jika langsung ke Pagar Alam juga bisa, tetapi hal ini terlalu memforsir tenaga anda yang sudah lelah melakukan perjalanan dari Palembang.
-
Di desa terakhir yaitu Padang Muaro Duo, sebaiknya titipkan kendaraan anda dan dikunci baik-baik. Ada lokasi khusus yang dipersiapkan untuk wisatawan yang ingin mengunjungi curup Maung yang indah, yang berada di dalam hutan. Kondisi ini seperti menuju Maribaya yang merupakan andalan wisata Lembang karena air terjunnya berada di dalam hutan.
-
Bawalah bekal yang cukup termasuk minuman, karena perjalanan panjang yang melelahkan memasuki hutan dan kebun kopi.
-
Perjalanan yang dilakukan menurun dan cukup curam, sehingga dibutuhkan alas kaki yang nyaman. Disarankan menggunakan sepatu daripada sandal.
-
Menuju Curup Maung Pagar Alam sebaiknya tidak perlu membawa perlengkapan yang banyak kecuali jika anda ingin camping. Beban yang berat saat berjalan kaki menyusuri hutan akan mempersulit perjalanan anda.
Demikianlah ulasan perjalanan panjang menuju tempat wisata alam Curup Maung Pagar Alam di wilayah Lahat Sumatera Selatan, yang sangat melelahkan. Tetapi jika anda melihat hasil foto yang kami sajikan, pasti sepakat perjalanan ini wajib dilakukan suatu saat. Keindahan panorama air terjun ini akan membayar lunas kelelahan kita. dan untuk membantu rute penjelajahan anda, silakan ikuti petunjuk yang jelas pada peta di bawah ini.
Bagikan ini:
Menyukai ini:
Suka
Memuat…
detikTravel Community – Weekend masih berlanjut. Traveler yang liburan di sekitar Pagar Alam, sempatkan mampir ke Curup Maung yang menawan.Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, dikenal dengan keindahan lanskap alamnya. Gunung, tebing, jurang, sungai, air terjun, kebun teh bak karpet hijau di kaki Gunung Dempo menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke kota ini.Kota yang berjarak sekitar 298 km dari Kota Palembang, Ibukota Sumatera Selatan ini, memang menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa indah. Selain kebun teh di kaki Gunung Dempo yang menjadi ikon, Pagar Alam juga memiliki puluhan air terjun dengan pemandangan yang alami dan masih jarang dikunjungi.Salah satu air terjun yang menantang untuk dikunjungi adalah Curup Maung. Curup dalam bahasa setempat berarti air terjun. Curup Maung berada di perbatasan Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Secara administratif, curup ini masuk dalam wilayah Pagar Alam, namun untuk menuju ke sini, kita akan melalui kebun kopi milik warga yang masuk wilayah Kabupaten Lahat. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh sungai yang mengalir deras, tempat jatuhnya curahan air Curup Maung.Untuk mencapai Curup Maung, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat selama satu jam perjalanan dari pusat Kota Pagar Alam atau dari Ibu Kota Kabupaten Lahat, menuju Kecamatan Gumay Ulu.Setelah sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, kita harus memarkir kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan oleh penduduk setempat, dengan tarif parkir Rp 5.000 per kendaraan.Setelah itu kita akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama lebih kurang satu jam menyusuri jalan setapak, melewati kebun kopi, dengan medan yang menurun dan tingkat kecuraman hampir 45 derajat.Medan yang akan kita lalui memang cukup berat. Jalan setapaknya agak lembab, sehingga kita harus berhati-hati melaluinya. Perpeganglah pada pohon-pohon atau akar yang kita lalui. Tidak perlu terburu-buru, istirahatlah sejenak jika terasa lelah.Bila tiba musim kopi berbunga, kita bisa mencium harumnya aroma bunga kopi yang dapat menyegarkan paru-paru. Setelah setengah perjalanan, kita sudah dapat mendengar suara deras air Curup Maung jatuh ke sungai di bawahnya.Rasa lelah setelah satu jam berjalan akan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan di depan mata. Debit air yang mengalir deras dari tebing ke sungai di bawahya akan membuat kita terpana.Turunlah pelan-pelan ke bebatuan besar di tepi sungai dan rasakan dingin dan segarnya air yang mengalir. Hati-hati jika akan berswafoto di sini ya, karena bebatuannya cukup licin dan sungainya berarus deras.Jika tertarik ke tempat ini dari Kota Palembang, ada beberapa moda transportasi yang bisa kita pilih. Pertama, kita bisa menggunakan pesawat udara dari Palembang menuju Bandara Atung Bungsu, Pagar Alam, selama 40 menit penerbangan.Kedua, kita juga bisa naik kereta api dari Stasiun Kereta Kertapati Palembang menuju Stasiun Lahat di Kabupaten Lahat, dengan waktu tempuh 5 jam perjalanan. Dari Pagar Alam atau Lahat, kita akan melanjutkan perjalanan selama satu jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat sampai ke Desa Padang Muaro Duo.Alternatif terakhir, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa dari agent perjalanan dari Palembang langsung ke lokasi dengan waktu tempuh sekitar 7 jam berkendara. Jika kalian suka melakukan perjalanan yang menantang dan mengeksplor tempat wisata baru, Curup Maung bisa jadi pilihan. Tertarik?
– Weekend masih berlanjut. Traveler yang liburan di sekitar Pagar Alam, sempatkan mampir ke Curup Maung yang menawan.Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, dikenal dengan keindahan lanskap alamnya. Gunung, tebing, jurang, sungai, air terjun, kebun teh bak karpet hijau di kaki Gunung Dempo menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke kota ini.Kota yang berjarak sekitar 298 km dari Kota Palembang, Ibukota Sumatera Selatan ini, memang menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa indah. Selain kebun teh di kaki Gunung Dempo yang menjadi ikon, Pagar Alam juga memiliki puluhan air terjun dengan pemandangan yang alami dan masih jarang dikunjungi.Salah satu air terjun yang menantang untuk dikunjungi adalah Curup Maung. Curup dalam bahasa setempat berarti air terjun. Curup Maung berada di perbatasan Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Secara administratif, curup ini masuk dalam wilayah Pagar Alam, namun untuk menuju ke sini, kita akan melalui kebun kopi milik warga yang masuk wilayah Kabupaten Lahat. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh sungai yang mengalir deras, tempat jatuhnya curahan air Curup Maung.Untuk mencapai Curup Maung, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat selama satu jam perjalanan dari pusat Kota Pagar Alam atau dari Ibu Kota Kabupaten Lahat, menuju Kecamatan Gumay Ulu.Setelah sampai di Desa Padang Muaro Duo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, kita harus memarkir kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan oleh penduduk setempat, dengan tarif parkir Rp 5.000 per kendaraan.Setelah itu kita akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama lebih kurang satu jam menyusuri jalan setapak, melewati kebun kopi, dengan medan yang menurun dan tingkat kecuraman hampir 45 derajat.Medan yang akan kita lalui memang cukup berat. Jalan setapaknya agak lembab, sehingga kita harus berhati-hati melaluinya. Perpeganglah pada pohon-pohon atau akar yang kita lalui. Tidak perlu terburu-buru, istirahatlah sejenak jika terasa lelah.Bila tiba musim kopi berbunga, kita bisa mencium harumnya aroma bunga kopi yang dapat menyegarkan paru-paru. Setelah setengah perjalanan, kita sudah dapat mendengar suara deras air Curup Maung jatuh ke sungai di bawahnya.Rasa lelah setelah satu jam berjalan akan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan di depan mata. Debit air yang mengalir deras dari tebing ke sungai di bawahya akan membuat kita terpana.Turunlah pelan-pelan ke bebatuan besar di tepi sungai dan rasakan dingin dan segarnya air yang mengalir. Hati-hati jika akan berswafoto di sini ya, karena bebatuannya cukup licin dan sungainya berarus deras.Jika tertarik ke tempat ini dari Kota Palembang, ada beberapa moda transportasi yang bisa kita pilih. Pertama, kita bisa menggunakan pesawat udara dari Palembang menuju Bandara Atung Bungsu, Pagar Alam, selama 40 menit penerbangan.Kedua, kita juga bisa naik kereta api dari Stasiun Kereta Kertapati Palembang menuju Stasiun Lahat di Kabupaten Lahat, dengan waktu tempuh 5 jam perjalanan. Dari Pagar Alam atau Lahat, kita akan melanjutkan perjalanan selama satu jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat sampai ke Desa Padang Muaro Duo.Alternatif terakhir, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa dari agent perjalanan dari Palembang langsung ke lokasi dengan waktu tempuh sekitar 7 jam berkendara. Jika kalian suka melakukan perjalanan yang menantang dan mengeksplor tempat wisata baru, Curup Maung bisa jadi pilihan. Tertarik?
detikTravel Community – Air Terjun Maung adalah salah satu air terjun terbaik di wilayah Kabupaten Lahat, Desa Muaro Padang, Kecamatan Gumay Ulu. Wajib mampir kalau ke Lahat.Oke guys, kembali lagi bersama penulis yang kali ini berkesempatan mengunjungi salah satu air terjun terbaik yang berada di Kabupaten Lahat, yaitu Air Terjun Maung yang berlokasi di Desa Muaro Padang Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.Air terjun ini bisa di katakan masih tersembunyi karena belum memadai nya petunjuk jalan untuk mengakses ke lokasi tersebut, tetapi jika kalian ingin berkunjung ke air terjun maung, kalian bisa menanyakan dengan warga sekitar yang sangat ramah dan memberi tahu lokasi air terjun secara tepat dang jangan takut untuk tersesat.Kali ini penulis mengunjungi air terjun maung bersama kakak-kakak sepupu yang berada di Lahat yaitu kak aank, kak maulana dan kak roby. Penulis berangkat dari Lahat menggunakan kendaraan bermotor selama 1 jam 10 menit sampai ke lokasi parkiran.Setelah sampai di parkiran, di sana terdapat pondok untuk memarkirkan motor dan dapat menitipkan helm. Biaya masuk dan parkir untuk kendaraan roda dua dikenakan Rp. 10.000. Jadi, jangan merasa takut bakal ngeluarin biaya besar karena semua itu bakal tidak berarti setelah melihat indah nya air terjun maung.Dari parkiran penulis melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun melewati perkebunan karet warga dan akan menuruni lereng bukit yang kemiringan nya hampir 60 yang dapat menguras stamina penulis dan rombongan dan dianjurkan bagi orang yang yang sedikit gemuk karena dapat membakar banyak kalori ketika turun dan naik ketika pulang.Setelah melewati perkebunan dan lereng bukit, sampai lah penulis di lokasi air terjun tersebut. Walaupun tenaga telah terkuras sebelumnya, setelah melihat indahnya Air Terjun Maung ini semua itu musnah dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena penulis hampir 2 tahun ingin berkunjung ke air terjun ini dan akhirnya bisa sampai juga ke tempat tersebut yang awal nya tidak terdapat di tujuan awal penulis.Sekian catatan penulis kali ini yang berkesempatan berkunjung ke air terjun maung. Bagi kalian yang ingin kesana, penulis menyarankan : 1. Mengajak orang atau keluarga yang pernah mengunjungi air terjun tersebut.2. Siapkan stamina dan fisik yang sehat untuk kesana karena penulis saat kesana kedadaan lagi tidak sehat sehingga setelah pulang dari sana sakit selama 1 minggu.3. Jagalah ucapan dan tingkah laku disana karena air terjun ini masih mistis dan angker.Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca catatan perjalanan penulis kali ini. Nantikan catatan penulis selanjutnya. Wassalamualaikum Wr.Wb
– Air Terjun Maung adalah salah satu air terjun terbaik di wilayah Kabupaten Lahat, Desa Muaro Padang, Kecamatan Gumay Ulu. Wajib mampir kalau ke Lahat.Oke guys, kembali lagi bersama penulis yang kali ini berkesempatan mengunjungi salah satu air terjun terbaik yang berada di Kabupaten Lahat, yaitu Air Terjun Maung yang berlokasi di Desa Muaro Padang Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.Air terjun ini bisa di katakan masih tersembunyi karena belum memadai nya petunjuk jalan untuk mengakses ke lokasi tersebut, tetapi jika kalian ingin berkunjung ke air terjun maung, kalian bisa menanyakan dengan warga sekitar yang sangat ramah dan memberi tahu lokasi air terjun secara tepat dang jangan takut untuk tersesat.Kali ini penulis mengunjungi air terjun maung bersama kakak-kakak sepupu yang berada di Lahat yaitu kak aank, kak maulana dan kak roby. Penulis berangkat dari Lahat menggunakan kendaraan bermotor selama 1 jam 10 menit sampai ke lokasi parkiran.Setelah sampai di parkiran, di sana terdapat pondok untuk memarkirkan motor dan dapat menitipkan helm. Biaya masuk dan parkir untuk kendaraan roda dua dikenakan Rp. 10.000. Jadi, jangan merasa takut bakal ngeluarin biaya besar karena semua itu bakal tidak berarti setelah melihat indah nya air terjun maung.Dari parkiran penulis melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun melewati perkebunan karet warga dan akan menuruni lereng bukit yang kemiringan nya hampir 60 yang dapat menguras stamina penulis dan rombongan dan dianjurkan bagi orang yang yang sedikit gemuk karena dapat membakar banyak kalori ketika turun dan naik ketika pulang.Setelah melewati perkebunan dan lereng bukit, sampai lah penulis di lokasi air terjun tersebut. Walaupun tenaga telah terkuras sebelumnya, setelah melihat indahnya Air Terjun Maung ini semua itu musnah dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena penulis hampir 2 tahun ingin berkunjung ke air terjun ini dan akhirnya bisa sampai juga ke tempat tersebut yang awal nya tidak terdapat di tujuan awal penulis.Sekian catatan penulis kali ini yang berkesempatan berkunjung ke air terjun maung. Bagi kalian yang ingin kesana, penulis menyarankan : 1. Mengajak orang atau keluarga yang pernah mengunjungi air terjun tersebut.2. Siapkan stamina dan fisik yang sehat untuk kesana karena penulis saat kesana kedadaan lagi tidak sehat sehingga setelah pulang dari sana sakit selama 1 minggu.3. Jagalah ucapan dan tingkah laku disana karena air terjun ini masih mistis dan angker.Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca catatan perjalanan penulis kali ini. Nantikan catatan penulis selanjutnya. Wassalamualaikum Wr.Wb