Wisata air yang buka saat ini

Gundana

Klaten

Mayoritas objek wisata air di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tetap buka saat hari H lebaran. Hanya saja ada jam operasional yang dibatasi.

Berikut ini daftar wisata air di Klaten, jam buka dan harga tiketnya.

1. Umbul Manten dan Siblarak

Direktur Bumdesa Sinergi Desa Sidowayah, Hartoyo mengatakan untuk dua objek wisata air yaitu Umbul Manten dan Siblarak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, pada hari H lebaran tetap buka. Harga tiketnya pun tidak berubah.

“Kita tetap buka saat H libur lebaran. Lebaran pertama buka hanya setengah hari atau sampai jam 12.00 WIB,” kata Hartoyo, Minggu (1/5/2022).

Untuk harga tiket, sebut Hartoyo, tidak ada perubahan dan kenaikan. Harga tiket sama dengan sebelum lebaran.

“Harga tiket sama tetap Rp 10.000 untuk satu orang. Kita tidak naik karena kebanyakan pelanggan dan wisata alam, nanti kita buka tutup untuk antisipasi lonjakan pengunjung,” jelasnya.

2. Umbul Ponggok, Besuki dan Sigedang

Ketua Divisi Wisata Berdesa Bumdes Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Suyantoko mengatakan selama lebaran ada yang buka dan tutup. Kemudian untuk jam buka juga dibatasi.

“Untuk Umbul Ponggok dan Umbul Sigedang mulai H lebaran sudah buka tapi sampai jam 11.00 WIB. Untuk harga tiket Ponggok Rp 15.000 dan Sigedang Rp 8.000,” kata Suyantoko.

Untuk Umbul Besuki akan mulai buka tanggal 3 Mei dengan harga tiket Rp 8.000.

“Umbul Besuki baru buka tanggal 3 Mei dengan tiket masuk Rp 8.000. Tetap kita terapkan prokes dan sudah koordinasi dengan kabupaten,” jelasnya.

3. Umbul Jolotundo

Petugas loket Umbul Jolotundo, Hesti mengatakan untuk Umbul Jolotundo, Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, tidak tutup. Jam operasional seperti hari biasa.

“Kita tetap buka seperti biasa tidak ada penutupan, termasuk hari H lebaran. Harga tiket hanya Rp 5.000 per orang,” kata Hesti.

4. Umbul Susuhan

Petugas loket Umbul Susuhan, Fitri mengatakan pada hari H tutup. Umbul Susuhan di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, ini baru akan buka pada 3 Mei.

“Kita hari H tutup dan baru buka H+ pada tanggal 3 Mei baru buka dengan harga tiket Rp 10.000. Harga tidak naik karena tahun lalu dari Rp 8.000,” kata Fitri.

5. Umbul Ingas Cokro

Koordinator Umbul Ingas Cokro, Darwito mengatakan saat hari H lebaran tetap buka seperti biasa. Jam buka Umbul Ingas di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, ini normal mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

“Buka seperti biasa. Untuk harga tiket masih sama dewasa Rp 15.000, anak Rp 5.000, untuk jam buka 08.00-16.00 WIB,” kata Darwito.

6. Umbul Pelem

“Untuk Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, tetap buka tetapi agak siang. Untuk harga tiket masih menunggu petunjuk,” kata petugas tiket, Agus.

Simak Video “

H+2 Lebaran, TMII Dikunjungi Lebih Dari 20 Ribu Wisatawan


[Gambas:Video 20detik]
(rih/ahr)

Wisata Perahu Kalimas tidak melayani tiket on the spot.

Mulai 18 Juni 2022, tiket tidak dapat discan jika pengunjung terlambat check in.

Wisata Perahu Kalimas dapat dipesan paling cepat H-1 pukul 15.00 WIB.

Pemberangkatan perahu di Kalimas dapat dibatalkan jika debit air meningkat.

Anak usia 2 tahun keatas dikenakan biaya saat naik Wisata Perahu Kalimas.

Anak usia 2 tahun kebawah tidak disarankan naik Wisata Perahu Kalimas.

Wisata Perahu Kalimas memberlakukan rute pulang pergi, sehingga tidak perlu kawatir perahu tidak kembali ke dermaga semula.

BACA JUGA:   Tempat wisata edukasi untuk anak di bogor

Bus wisata SSCT tidak beroperasi sementara karena sedang dilakukan pemeliharaan bus.

Basement Alun-alun Surabaya tidak memerlukan pemesanan tiket via aplikasi Tiket Wisata Surabaya.

Pastikan anda membaca segala ketentuan yang tertera pada aplikasi sebelum anda memesan tiket.

Mojokerto – Kolam renang dan pemandian air panas di beberapa objek

– Kolam renang dan pemandian air panas di beberapa objek wisata Mojokerto berpotensi besar menjadi tempat berkerumun para wisatawan di tengah pandemi COVID-19. Selain itu, mereka juga bebas tidak memakai masker dengan dalih kenyamanan.

Setidaknya terdapat 2 objek wisata dengan wahaha kolam renang dan pemandian air panas yang dikelola Pemkab Mojokerto. Yaitu kolam renang dan pemandian air panas di Padusan, serta kolam renang dewasa dan anak-anak di Ubalan. Kedua objek wisata ini berada di Kecamatan Pacet.

Itu belum termasuk kolam renang dan wisata permainan air yang dikelola pihak swasta. Kolam renang maupun pemandian air panas berpotensi menjadi tempat berkerumun para wisatawan. Mereka bebas tidak memakai masker dengan dalih sulit bernafas saat berenang.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Diparpora) Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengamini kolam renang dan pemandian air panas rentan menjadi tempat penyebaran COVID-19. Khususnya dari pengunjung yang tergolong orang tanpa gejala (OTG). Selain tidak menyadari dirinya terpapar virus Corona, OTG juga bakal lolos dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk objek wisata.

“Kami belum menerima petunjuk dari pimpinan terkait persoalan itu. Sementara ini kami berpedoman pada surat imbauan dari Sekda Kabupaten Mojokerto bahwa wisata tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Amat kepada detikcom di kantornya, Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, Selasa (22/12/2020).

Disparpora Kabupaten Mojokerto selama ini mengelola 12 objek wisata alam dan sejarah. Yaitu wisata Padusan Pacet, pemandian air panas Pacet, air terjun Dulundung Trawas, petirtaan Jolotundo Trawas, Makam Troloyo Trowulan, Museum Trowulan, eko wisata Tanjungan Kemlagi, pemandian Ubalan Pacet, air terjun Coban Canggu Pacet, serta Candi Bajangratu, Candi Brahu dan Candi Tikus di Trowulan.

Sebelum pandemi COVID-19 terjadi, atau sepanjang 2019, kunjungan wisata menembus angka 1.150.000 wisatawan. Mereka datang dari Mojokerto, Surabaya, Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. Pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke kantong Pemkab Mojokerto pun mencapai Rp 14,5 miliar.

Kunjungan wisata anjlok sepanjang tahun ini. Selain sempat ditutup beberapa bulan, semua pengelola objek wisata membatasi pengunjung 50 persen dari kapasitas mereka. Sehingga kunjungan wisata sampai saat ini di angka 400.000 wisatawan. PAD yang berhasil diserap hanya Rp 5,8 miliar.

Halaman

1 2 Selanjutnya Magelang

Pemkab Magelang belum memberikan izin pembukaan kembali destinasi wisata air. Hal ini tercantum dalam Instruksi Gubernur Jawa Tengah yang menyatakan bahwa wisata air belum diizinkan untuk buka.

Untuk di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, totalnya ada sebanyak 210 daya tarik wisata (DTW). Dari 210 daya tarik wisata tersebut yang telah buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ada 35 destinasi. Sedangkan untuk wisata air sampai saat ini, Pemkab Magelang belum memberikan izin untuk dibuka kembali.

“Jumlah daya tarik wisata jumlahnya 210. Sampai saat ini baru 35 daya tarik wisata yang secara resmi telah diizinkan melalui gugus tugas yang ada di Kabupaten Magelang,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso saat konferensi pers penanganan COVID-19 di Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (9/9/2020).

BACA JUGA:   Wisata air terjun jawa barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Khusus wisata air, kata Iwan, belum diizinkan beroperasi sesuai dengan Instruksi Gubernur No 2 tahun 2020 tentang pedoman bagi masyarakat dalam persiapan menuju pemulihan bencana COVID-19 di Jawa Tengah. Keberadaan Instruksi Gubernur tersebut belum dicabut, untuk masih berlaku sehingga wisata air belum diizinkan beroperasi kembali.

“Sampai saat ini belum diizinkan beroperasi karena sesuai dengan Instruksi Gubernur No 2 tahun 2020 tentang pedoman bagi masyarakat dalam persiapan menuju pemulihan bencana COVID-19 di Jawa Tengah, belum dicabut. Artinya wisata air memang belum diizinkan yaitu kolam renang, waterboom, pemandian air hangat, umbul, arung jeram dan wahana air yang memiliki kontak langsung, sampai saat ini belum diizinkan,” katanya.

Iwan menambahkan, destinasi wisata di Kabupaten Magelang yang sudah buka kembali sampai saat ini ada 35 lokasi. Mereka yang buka kembali ini telah mendapatkan izin dari gugus tugas, kemudian sudah melakukan simulasi minimal dua kali.

“Hanya 35 destinasi karena yang memang siap untuk buka sesuai dengan tujuh prinsip dasar baru itu. Kami terus mendorong, bahwa mereka yang siap. Jadi kami sangat hati-hati, kita harus matang untuk daya tarik wisata ini, mereka yang siap, mereka yang siap dengan SOP-nya, siap melakukan simulasi minimal dua kali, melakukan uji coba, mereka baru boleh diizinkan untuk buka. Terus secara berkala kami lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,” katanya.

Sementara itu, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, ada beberapa destinasi wisata yang sudah buka kembali, kecuali wisata air yang belum diizinkan buka kembali. Untuk destinasi wisata yang diizinkan buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Ada beberapa destinasi wisata di wilayah Kabupaten Magelang yang sudah diberikan izin. Hanya dikecualikan untuk wisata-wisata air ini memang belum diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di saat pandemi COVID-19 sehingga kita belum memberikan izin itu untuk aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan wisata air, di luar wisata air diberikan izin, tapi dalam jumlah terbatas,” kata Zaenal.

Simak Video “

Sego Godhok, Kuliner Tradisional yang Dimasak di Tungku Arang, Magelang


[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)

Pengelola wisata di kawasan wisata alam kaki Gunung Lawu, tepatnya Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memilih tetap buka saat hari H Lebaran.

SOLOPOS.COM – Pengunjung menikmati tubing di Kali Pucung, Kemuning. Foto diambil belum lama ini. (Espos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengelola wisata di kawasan wisata alam kaki Gunung Lawu, tepatnya Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memilih tetap buka saat hari H Lebaran.

Pengelola manargetkan jumlah pengunjung meningkat hingga dua kali lipat saat libur Lebaran apabila dibandingkan hari libur biasa. Kepala Desa (Kades) Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Suyatno, mengatakan objek wisata air di Berjo tetap buka saat hari H Lebaran.

PromosiHyperlocal Tokopedia Bikin Omzet Jualan Online Meroket 147%

Objek wisata air yang dimaksud adalah Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda. Pengelola memilih buka saat hari H Lebaran karena diprediksikan pengunjung dari berbagai daerah akan membeludak.

BACA JUGA:   23 Wisata Gunung Cilik Wonosobo

“Dua tahun pemerintah melarang mudik dan baru di tahun ini diperbolehkan mudik. Jadi kemungkinan besar tempat wisata akan ramai pengunjung,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga : Deretan Wisata di Tawangmangu Ini Tetap Buka Saat Lebaran 2022

Pihaknya menargetkan 50.000 pengunjung mendatangi objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda selama sepekan libur Lebaran. Berbagai persiapan telah dilakukan pengelola menyambut pengunjung, salah satunya menambah spot-spot selfie.

Kemudian, katanya, memperbaiki sarana dan prasarana yang selama ini kurang memadai. Pengunjung bisa menikmati wahana kolam renang serta kuliner khas Karanganyar, yakni sate kelinci di kompleks wisata Air Terjun Jumog.

“Kami siapkan spot-spot selfie dengan background Air Terjun Jumog. Yang jelas lokasinya Instagramable,” tuturnya.

Baca Juga : Tertarik Bikin Resto di Ngargoyoso? Siapkan Modal Segini

Ihwal tiket masuk ke objek wisata Air Terjun Jumog, dia merencanakan ada kenaikan saat libur Lebaran. Namun, berapa kenaikan tiket masuk tersebut pihaknya belum bisa memastikan.

Menurutnya, kenaikan tarif tiket masuk objek wisata Air Terjun Jumog masih menunggu koordinasi dengan komunitas pengelola tempat wisata lain di Karanganyar. “Kemarin informasinya dari komunitas memang ada kenaikan tiket masuk untuk libur Lebaran. Tapi berapa kenaikannya belum tahu,” ungkap dia.

Untuk saat ini, tiket masuk objek wisata Air Terjun Jumog Rp15.000 per orang. Untuk turis asing, tiket masuk Rp25.000 per orang.

Baca Juga : Diapit Resto, Rumah di Ngargoyoso Ditawar Rp5 Juta/Meter Emoh Dilepas

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Pengelola Wisata Kali Pucung Kemuning, Agus Suparno, mengaku sudah kebanjiran pemesanan pada libur Lebaran. Mayoritas pemesanan datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Demak, Rembang, Semarang hingga beberapa wilayah Jawa Timur.

“Hari H Lebaran kami tetap buka. Jadi sehabis salat id langsung buka karena sudah banyak yang reservasi,” katanya.

Wisata Tubing

Wisata Kali Pucung menyediakan wahana tubing, permainan, jelajah Kemuning dengan menggunakan mobil Jeep, serta kereta wisata. Pada wahana tubing, pengunjung menikmati derasnya aliran air bekas irigasi pengolahan teh.

Baca Juga : Ngargoyoso, Kawasan Wisata dengan Banyak Pilihan Resto

Pengunjung harus membayar Rp30.000 per orang plus asuransi untuk dapat menikmati tubing Kali Pucung. Khusus wisata kereta, setiap pengunjung dikenakan tarif Rp10.000 per orang.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati sensasi naik mobil Jeep dan menikmati pemandangan khas pegunungan. Untuk naik mobil Jeep ini, pengelola mematok tarif Rp350.000 sampai Rp600.000.

Rute naik Jeep ini dari Kali Pucung-Bumi Perkemahan-Bukit Paralayang hingga Candi Cetho, Bukit Teletubies. Pengunjung juga bisa menikmati sensasi offroad di Kebun Karet Jimber.

Baca Juga : Melihat Lebih Dekat Ngargoyoso, Kawasan Wisata Idola Baru Karanganyar

“Untuk rute short Rp350.000, medium Rp450.000, dan rute long Rp600.000. Satu mobil Jeep bisa digunakan untuk empat orang,” kata Agus.

Agus mengatakan pengelola belum berencana menaikkan tarif saat libur Lebaran. “Tarifnya masih sama seperti libur biasa,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi pengunjung. Di antaranya, wajib menggunakan masker. Selain itu, pengelola menyediakan sarana prasarana cuci tangan.

Also Read

Bagikan: