Wisata alam gunung leutik

Gundana

Gunung Leutik Tirta Alam Bogor

Gunung Leutik Tirta Alam adalah sebuah tempat wisata yang berada di Jalan Raya Bunar, Parung Panjang km 5 Kampung Bolang Desa Argapura Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Barat,Jawa Barat. 

Tak hanya menyajikan keindahan alam dari atas gunung,tempat wisata ini juga menyajikan sebuah wahana air atau kolam renang yang terdapat di kaki gunungnya. Wahana airnya pun menyajikan berbagai macam jenis kedalaman kolam di dalamnya,mulai dari kolam untuk anak usia batita,kolam renang dengan kedalaman 0,5 ,1,dan 1,5 meter,dan kolam dengan suhu air lebih rendah dari kolam lainnya juga tersaji disini. 

Sambil menikmati perjalanan untuk sampai di puncak gunung,kita disajikan pemandangan pepohonan durian dan jenis buah-buahan lainnya yang ditanam di samping kanan dan kiri jalan yang akan kita lalui. Dalam setengah perjalanan pun disajikan sebuah tempat untuk berfoto dengan bangunan candi minimalis,patung kuda,patung unta,dan lain sebagainya. 

Wisatawan juga tidak perlu khawatir mengenai tempat peristirahatan selama menempuh perjalanan ke puncak gunung,pihak pengelola juga menyajikan banyak pondokan yang bisa digunakan untuk beristirahat secara gratis tanpa ada tambahan biaya sewa atau semacamnya. Saat sampai dipuncak gunung,wisatawan disajikan dengan pemandangan alam yang cukup memuaskan untuk mengobati rasa letih selama perjalanan. 

Terdapat pegunungan dan bukit-bukit lain yang berhamparan di sekitar,perkebunan singkong,perkebunan kelapa sawit,dan yang lainnya. Disana juga didirikan sebuah pondokan untuk para wisatawan beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan-keindahan yang ada. Terdapat juga tempat untuk berfoto yang cukup aman digunakan oleh para wisatawan. 

Untuk biaya,pengunjung hanya dikenakan biaya Rp.15.000 – Rp.20.000 untuk wahana air dan Rp.15.000 untuk naik ke gunung.

Lihat Konten Trip Selengkapnya

Lihat Trip Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (0)

Video Pilihan

Jakarta

Wisata alam adalah salah satu alternatif liburan di era new normal. Berkunjung saja ke Gunung Leutik Bogor dan nikmati udara segarnya!

Wisata alam adalah salah satu alternatif liburan di era new normal. Tidak jauh dari Jakarta terdapat salah satu wisata alam yang dapat dikunjungi untuk menghilangkan rasa jenuh saat harus bekerja dari rumah secara virtual. Gunung Leutik adalah tempat wisata yang yang terletak di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.

Tempat wisata ini berada di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit. Ada dua kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan di sana yaitu kolam renang dan kebun buah. Kolam renang dengan harga terjangkau bisa menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran, namun harus tetap menjaga protokol kesehatan.

BACA JUGA:   Wisata Tirta Alam di Subang: Pengalaman Wisata yang Mengasyikkan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain kolam renang, tempat yang unik adalah bukit buah. Bukit itulah yang disebut Gunung lLutik dalam Bahasa Sunda adalah gunung kecil. Gunung kecil ini ditanami dengan berbagai jenis buah. Pengunjung dapat mencapai puncak bukit dengan menaiki tangga yang disediakan.

Dari atas bukit, kita dapat menikmati pemandangan yang indah dengan harga murah. Hamparan kelapa sawit yang begitu hijau, pemandangan pedesaaan dengan sawah berbentuk terasering, serta kolam renang berwarna biru semakin menyempurnakan keindahan di atas bukit.

Beberapa spot foto juga disediakan dengan latar pemandangan alam. Tidak hanya itu, beberapa gazebo juga dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan keluarga atau teman-teman.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Bekti Yustiarti dan sudah tayang di d’Travelers Stories.

Simak Video “

Gage Puncak Berlaku, Terkecuali Kendaraan Bantuan Gempa Cianjur


[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)

Wilayah Sumedang memiliki beberapa tebing potensial untuk aktivitas panjat tebing alam, salah satunya tebing Gunung Leutik. Secara administratif lokasinya berada di wilayah Kampung Cikareo Hilir, Desa Cikareo Selatan, Kecamatan Wado,Kabupaten Sumedang. Aksebilitas menuju lokasi cukup bagus, bisa ditempuh melalui dari Kota Sumedang atau dari Malangbong Garut.

Menuju Tebing Gunung Leutik, bila menggunakan kendaraan pribadi roda empat kita harus menitipkan kendaraan di rumah penduduk sekitar, karena akses menuju tebing hanya bisa dicapai dengan sepeda motor. Secara topografi Tebing Gunung Leutik memiliki ketinggian 20 meter dengan jenis batuan andesit.

Keberadaan tebing ini baru dikenal beberapa tahun, tidak mengherankan jika aktivitas para pemanjat tebing cukup ramai . Walau panjat tebing merupakan aktivitas yang memerlukan banyak faktor yang harus diperhatikan,  diantaranya alat – alat khusus,pelaku panjat tebing yang sudah menguasai keterampilan memanjat di alam dan menguasi alat pendukungnya.Komunitas Panjat Tebing Merah Putih melihat tebing potensial ini sebelum melakukan aktivitas pemanjatan  terlebih dahulu melakukan proses perizinan kepada pemerintah desa setempat. Karakter tebing yang unik ini merupakan lokasi banyak dicari oleh para penikmat panjat tebing alam.Gunung Leutik memberikan itu kepada para pemanjat,di tebing tersebut kita bisa melihat beberapa jalur yang telah  dibuat.

Aktivitas panjat tebing alam merupakan aktivitas penuh resiko,oleh karena itu para pemanjat pemula harus didampingi oleh instruktur panjat tebing dengan sertifikasi khusus bila melakukan aktivitas pemanjatan.Berdasarkan hal inilah di gagas sekolah panjat tebing merah putih di kawasan ini pada tanggal 22 November hingga 24 November 2019.Para peserta berasal dari berbagai daerah terutama para pemula panjat tebing,sedangkan instruktur berasal dari Indonesia climbing expedition relawan vertical rescue serta para alumni sekolah panjat tebing merah putih.Materi materi yang diberikan kepadai para peserta merupakan materi dasar dalam kegiatan panjat tebing, antara lain penambatan,simpul tali,multi pitch system,ascending dan descending,top rope dan aid climbing.

BACA JUGA:   Memukau Tempat Wisata Pulau Banyak Aceh Singkil Dengan 7 Foto

Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok,masing masing kelompok mempelajari materi materi .Setiap instruktur memberikan materi dengan langsung melakukan praktek.Hal inilah yang membuat metode sekolah panjat tebing merah putih cukup banyak diminati.Dalam beberapa hari mengikuti sekolah rata rata tiap peserta sudah mampu menyerap materi dasar pemanjatan tebing.Hal ini bukan isapan jempol belaka karena diseluruh Indonesia ada sekitar 18 ribu alumni sekolah panjat tebing merah putih.Pada hari terakhir sekolah instruktur memberikan demo aid climbing,para peserta sangat antusias menyimak demo tersebut.Selain itu diberikan pula pengenalan vertical rescue evacuation bagi para peserta.

Kegiatan penutupan sekolah dihadiri kepala sekolah panjat tebing merah putih Tedi ixdiana,seklaigus memberikan sertifikat bagi para peserta  kegiatan sekolah panjat tebing merah putih angkatan 157. (E-001) ***

Bogor | Jurnal Inspirasi

Bukit Stevia yang berada di Gunung Leutik tepatnya di kampung Cilongok, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor menjadi tempat destinasi wisata baru.

Nama Bukit Stevia sendiri diambil karena di daerah tersebut banyak tanaman yang bernama stevia dan selalu dijadikan minuman jamuan kepada tamu yang datang ke tempat tersebut, Desa Kiarasari membuat destinasi wisata untuk menydarkan bahwa lingkungan alam sekitar perlu dijaga dan dirawat, selain itu alam yang menjadi kebanggaan suatu masyakarat Desa Kiarasari untuk memulihkan perekonomian masyarakat sekitar akibat dampak pandemi Covid-19.

Sebelumnya warga setempat membuka akses jalan menuju tempat wisata dengan bergotong royong membersihkan serta menghias lingkungan sekitar dengan tanaman – tanaman yang asri dan membangun beberapa tempat untuk jadi tempat wisata. beberapa tempat yang disediakan di desa tersebut seperti Sanggar Nitis Budaya untuk memperkenalkan dan mempertahankan kelestarian budaya yang ada di desa, lalu beberapa fasilitas lainnya seperti hiburan kesenian tradisional, kerajinan tangan, dan makanan tradisional khas Desa Kiarasari.

Terdapat saung – saung untuk beristirahat sambil mencoba hidangan tradisional Desa Kiarasari serta spot untuk berfoto dengan pemandangan alam yang asri membuat hasil yang sangat indah, udara sejuk membuat pengunjung merasakan kesegaran alam setelah beberapa pekan menjalani aktivitas sehari – hari.

Desa Kiarasari selalu menadaptkan penghargaan dari pemerintah setempat yaitu penghargaan Kampung Ramah Lingkungan, dengan adanya destinasi wisata ini diharapkan masyarakat dan para pengunjung tetap selalu menjaga kebersihan, saling menjaga kelestarian alam dan budaya serta kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan tak luput untuk memperhatikan etika tatakrama jika berkunjung ke suatu daerah untuk saling menghargai.

BACA JUGA:   Cara Mendaki Gunung Salak

** Yudha Rezky Diliantoro-mg/UP

ABSTRACT.

Perencanaan Lanskap Agrowisata Berkelanjutan Kawasan Gunung Leutik Bogor (Budiarjono dan Sitti Wardiningsih)

PERENCANAAN LANSKAP AGROWISATA BERKELANJUTAN KAWASAN GUNUNG LEUTIK BOGOR

Budiarjono

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bung Karno.

Sitti Wardiningsih

Program Studi Arsitektur Lanskap Fakultas Teknik Dan Perencanaan ISTN

[email protected]

Indonesia as an archipelagic country has a natural potential to be developed as a

tourism attraction development.One of the tourism potential that can be developed is agro- tourism. Bogor region has an agricultural land managed by the unit of society and agriculture

corporate. Gunung Leutik Area Tourism has 41.4 hectares

.

The existence of cultivation areas with

interesting scenery, residential area and Islamic education area are potential landscape to develop as tourism object and attractions. General aim is to planning a sustainable landscape area of agro- tourism in Gunung Leutik region, that support agriculture tourism activities and environmental

education. This research uses descriptive quantitative method.

to create sustainable landscape by developing agro-tourism based to maintain its quality and increasing local communities welfare.

The main concept is on physical environment

Gunung

through tourism activities that involve all stakeholders make landscape ecologically and economically sustainable.

Keywords: landscape planning, sustainable tourism planning, agro-tourism.

ABSTRAK. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik untuk pariwisata. Salah satunya adalah wisata berbasis pertanian dan perkebunan. Daerah Bogor memiliki lahan pertanian yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Keberadaan daerah gunung Leutik sebagai area yang menarik pemandangannya, memiliki area hunian dan juga pusat pendidikan Islam merupakan lahan yang potensial sebagai obyek wisata. Tujuan umumnya adalah untuk merencanakan lahan/area berkelanjutan dari wisata berbasis pertanian di Gunung Leutik yang mendukung kegiatan wisata pertanian dan lingkungan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitikan kuantitatif deskriptif. Konsep utamanya adalah menciptakan lanskap yang berkelanjutan dengan mengembangkan agrowisata berbasis lingkungan fisik untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Gunung Leutik secara potensial dapat dikembangkan menjadi kawasan agrowisata berkelanjutan. Perkembangan dari lanskap agrikultur berkelanjutan mensyaratkan keterpaduan antara ruang untuk kegiatan wisata, penanaman dan pendidikan melalui kegiatan wisata yang melibatkan seluruh stakeholder yang membuat lanskap berkelanjutan secara ekologis maupun ekomoni.

Kata Kunci: perencanaan lanskap, perencanaan wisata berkelanjutan, agrowisata 

Also Read

Bagikan: