Wisata Arum Jeram di Sekitar Dieng: Keindahan Alam dan Rafting di Sungai Progo

Gundana

MAGELANG – Tidak seperti biasanya, Sabtu pagi (18/3) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang terlihat ramai. Bukan dikarenakan lembur pekerjaan kantor, namun dijadikan sebagai titik kumpul para pegawai KPKNL Semarang yang akan berpetualang membelah Kali Progo (Sungai Progo) dengan dayung dan perahu karetnya. Kegiatan yang lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram atau Rafting ini merupakan wisata air yang ngehits atau menjadi tren akhir-akhir ini. Dari mahasiswa, karyawan kantor, pejabat publik, ataupun artis, juga menggemari kegiatan outdoor ini.

Rombongan dari Semarang telah sampai di Kabupaten Temanggung pukul 08.00. Setelah bertemu dengan Tim Pemandu Rafting dengan segala perlengkapannya, kemudian kita menuju lokasi starting point Arung Jeram Progo Hulu Kandangan, di bawah Jembatan Kandangan Temanggung. Sungai Kandangan, yang terletak di Kabupaten Temanggung, sekitar 2 jam dari Semarang, sungai ini merupakan hulu dari Sungai Progo, yang memiliki susunan bebatuan alami dengan berbagai topografi membentuk deretan jeram kelas III+ (medium) yang saling berdekatan.

Persiapan arung jeram segera dilakukan. Helm pengaman dan jaket pelampung dipasang dengan baik dan benar. Masing-masing dibekali dengan satu buah dayung. Kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 (lima) atau 6 (enam) orang. Kepala KPKNL Semarang, Wildan Ahmad Fananto pun tak tinggal diam. Dengan sigap, langsung mengenakan peralatan arung jeramnya. Sebelum naik ke perahu/boat, para peserta mendapat briefing dari Tim Pemandu tentang beberapa hal penting dalam Arung Jeram. Misalnya, bagaimana cara memegang dayung, cara mendayung, apa yang harus dilakukan ketika terjatuh ke air, dan bagaimana cara menolong orang yang terjatuh dari boat. Dan yang terpenting, berhati-hati, walaupun ada pemandu, resiko itu pasti selalu ada.

Setelah berdoa, tiap kelompok langsung menuju boat. Seorang pemandu (river guide) telah bersiap di boat. Dayung-dayung sudah dikayuh maju, dan petualangan pun dimulai. Pemandangan yang indah serta air yang jernih dan dingin menghiasi sepanjang jalur sungai. Alam yang masih alami semakin menambah eksotisme.

Banyak halang rintang selama menyusuri sungai. Terkadang perahu menabrak batu di tengah sungai, ada juga yang tersangkut di batu besar, menabrak dinding-dinding tebing di bibir sungai, ataupun tercebur di air saat perahu mengalami guncangan yang keras. Apalagi ketika boat melewati dam/bendungan yang tingginya sekitar 5 (lima) meter. Terdengar teriakan histeris bak orang ketakutan saat perahu seakan-akan jatuh terbalik. Dan di sepanjang perjalanan, cipratan-cipratan air guna menjahili kelompok lain yang berdekatan perahu, terus-menerus dilakukan. “Jarang-jarang nih bisa nyiram teman-teman pake’ air..Hahahaha..,” ujar salah satu anggota kelompok.

BACA JUGA:   Villa biru gunung karang pandeglang

Tak terasa 3 (tiga) jam berlalu, perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 15 (lima belas) kilometer menyusuri aliran Kali Progo telah usai. Semuanya naik ke daratan untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat istirahat dan membersihkan badan di Kampung Ulu Resort.

“Main rafting itu ya harus basah-basahan, teriak-teriak, minum beberapa mili air, ataupun tenggelam sesaat. Begitulah serunya, jadi adrenalin makin terpacu dan bisa memecah rutinitas pekerjaan kita sehari-hari,” ucap Wildan sesaat sebelum bis meluncur kembali menuju Kota Lumpia, Semarang. (dny – HI)

Jika Anda belum pernah mencoba arung jeram, maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencobanya, atau Anda tidak akan pernah merasakan besarnya manfaat yang terbukti mampu mengembangkan potensi diri. Bahkan, saat ini di beberapa perusahaan, untuk mengoptimalkan kinerja karyawan agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya tidak hanya menyekolahkan mereka ke dalam training dan seminar pengembangan diri. Tapi juga bermain arung jeram. Ada apa dengan arung jeram, sampai petinggi perusahaan melakukan langkah ini? berikut ulasannya….Arung jeram ini, selain sebagai olahraga juga akan memberikan manfaat kesehatan secara fisik ternyata juga mampu meningkatkan mental seseorang. Bahkan manfaat secara mental jauh lebih besar dari manfaat kesehatan fisik. Dengan berarung jeram, kita seperti di ajak melupakan rutinitas yang membosankan. Ingat dalam psikologi, meluangkan waktu dari sesuatu yang monoton walau sedikit bisa menyegarkan kembali pikiran kita. Sehingga kita bisa membunuh tekanan kerja sehari-hari memacu kita untuk terus menampilkan performance terbaik kita. Kondisi alam yang menenangkan saat pengarungan, akan membuat kita berpikir jika dunia ini sangat indah, dan penuh kedamaian. Hidup tidak selayaknya hanya mengejar materi, tapi juga menikmati keindahan Sang Pencipta melalui karyaNya. Melalui arung jeram, akan terungkap sisi dunia yang tersembunyi akan kecantiknya. Temukan momen ini disana. Juga, saat arus liar menghadang sepanjang pengarungan, membuat kita harus selalu waspada menghadapi segala kemungkinan. Arungilah saja, tanpa rasa takut. Tumbuhkan sikap berani dalam bertindak. Tentunya juga memperhatikan momen yang tepat. Saat seseorang berarung jeram, sebenarnya olahraga ini sedang membukakan pintu, akan potensi yang melekat pada diri manusia. Hal ini di inginkan petinggi perusahaan agar karyawan mampu mengerahkan potensinya dengan penuh percaya diri.Arung jeram merupakan kegiatan kelompok bukan kerja individu. Saat berarung jeram nanti Anda akan dituntut memiliki kesadaran untuk bekerjasama dengan orang lain. Saling percaya jika semua ikut terlibat, bukan karena kemampuan seseorang yang menonjol. Di harapkan karyawan nanti memiliki kesadaran ini sehingga dalam dunia kerja, mereka saling memiliki kepercayaan antar divisi dan bekerjasama melupakan ambisi pribadi. Kegembiraan psikis tidak berakhir ketika perjalanan sudah selesai. Studi telah membuktikan bahwa berpikir atau berbicara tentang peristiwa dari suatu kegiatan petualangan seperti arung jeram sungai menciptakan efek yang sama seperti melakukan kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, setelah perjalanan ini berakhir dan ‘kehidupan nyata’ mulai lagi, pikiran ini tentang wisata akhir pekan yang menyenangkan akan terus membawa manfaat menghilangkan stres ketika Anda sedang berada di sana. Setiap mengenang sesuatu perjalanan yang pernah kita lakukan sebelumnya dengan membicarakan secara menggebu-gebu ke teman kerja, keluarga, maupun orang yang baru kita kenal, justru ini akan meningkatkan kesehatan psikologis seseorang dalam waktu yang lama. So, cobalah berarung jeram sekarang juga untuk mendapatkan perjalanan menyenangkan dan nantinya akan Anda kenang.Percayalah!

BACA JUGA:   Taman lampu bandung

Khusus untuk Anda yang sedang mencari TANTANGAN yang…

…LEBIH ASYIK

…LEBIH BERASA PETUALANGANNYA

…LEBIH TERPUASKAN

Silahkan coba Paket Wisata Arung Jeram Sungai Progo Bawah atau biasa disebut dengan Paket Rafting Sungai Progo Bawah ini.

Ketika Anda mengikuti paket wisata arung jeram di Sungai Progo Bawah ini, Anda seakan akan mengarungi Sungai Colorado yang berada di negeri paman sam atau Amerika sana.

Bahkan Sungai Progo Bawah ini mendapatkan predikat, “sungai dengan tingkat kesulitan pengarungan tertinggi se-Jawa Bali” dalam dunia arung jeram.

Secara administratif Sungai Progo Bawah ini terletak di Yogyakarta.

Memiliki panjang sungai sekitar 25 km dengan durasi sekitar 4 jam bila diarungi dan memiliki tingkat kesulitan pengarungan (grade) maksimal V.

Ini terjadi karena Sungai Progo Bawah adalah tempat menyatunya sungai-sungai besar dan kecil seperti Sungai Elo dan Sungai Progo Atas.

Karena semua aliran sungai menyatu di Sungai Progo Bawah ini, maka debit dan aliran sungai menjadi lebih besar.

Sungai ini juga menjadi salah satu aliran lahar dari Gunung Merapi yang menjadikan karakter dan bentukan sungai lebih dinamis setiap kali Gunung Merapi memuntahkan materialnya dan terjadi banjir lahar dingin.

Dengan karakter sungai tersebut, membuat Sungai Progo Bawah memang pantas mendapatkan predikat, “sungai dengan tingkat kesulitan pengarungan tertinggi se-Jawa Bali”.

Dan layaknya Sungai Colorado di Amerika. Karena memiliki tingkat kesulitan pengarungan (grade) maksimal V ketika musim hujan tiba.

Sungai Progo Bawah ini sangat cocok sekali bagi Anda yang sudah memiliki pengalaman arung jeram ataupun bagi para petualang sejati ataupun para penantang adrenalin di alam bebas.

Yuk ikut Paket Wisata Arung Jeram Sungai Progo Bawah atau Paket Rafting Sungai Progo Bawah ini.

BACA JUGA:   Tips Memilih Jaket Gunung yang Cocok dengan Kebutuhanmu

Liputan6.com, Yogyakarta – Arung jeram dapat menjadi pilihan wisata yang menyenangkan bagi para pecinta wisata ekstrem. Arung jeram juga dapat menjadi pilihan untuk berwisata di sungai.

Arung jeram atau rafting mengandalkan arus sungai dan kemampuan mendayung wisatawan. Selain sensasi memacu adrenalin, wisatawan juga dapat menikmati pemandangn alam di sepanjang aliran sungai.

Wisatawan dapat menikmati wisata arung jeram saat mengunjungi Jawa Tengah. Ada beberapa wisata arung jeram di Jawa Tengah yang terkenal memiliki arus sungai yang deras dan pemandangan yang cantik.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet wisata arung jeram Jawa Tengah yang bisa dicoba.

1. Sungai Elo, Magelang

Arung jeram di Sungai Elo Magelang, Jawa Tengah mempunyai rute dengan panjang hingga 12 km. Wisatawan dapat merasakan sensasi arung jeram di sungai ini dengan waktu pengarungan 2,5 hingga 3 jam.

Sungai Elo terletak di Desa Pare, Blondo Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Sungai ini memiliki tingkat kesulitan grade 2 yang berarti aman untuk pemula, anak-anak di atas delapan tahun hingga pengunjung yang tak bisa berenang sekalipun.

Sungai Elo memiliki ciri khas karena aliran air yang jernih dan dikelilingi hutan serta pemandangan desa setempat. Arung jeram di Sungai Elo dibanderol mulai dari Rp800.000 hingga 1 juta untuk 4 orang.

2. Sungai Progo, Magelang – Yogyakarta

Sungai Progo menjadi satu sungai yang terkenal untuk melakukan arung jeram. Arung jeram di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini dibagi menjadi dua rute, yaitu Progo Atas dan Progo Bawah.

Progo Atas adalah rute arung jeram yang sangat cocok bagi pemula. Arung jeram di Progo Atas termasuk dalam kategori grade III, yaitu cocok bagi pemula tetapi sensasi seru tetap akan terasa oleh peserta arung jeram.

Rute Progo Atas walaupun tidak memiliki jeram tidak terlalu besar, tapi mempunyai pemandangan yang indah, rute ini cocok untuk berfoto ria. Progo Atas juga mempunyai rute alternatif untuk mengoptimalkan prosedur keamanan.

Berbeda dengan Progo Atas, Progo Bawah memiliki tingkat jeram yang ekstrem. Rute Progo Bawah hanya untuk profesional karena rute arung jeram ini mempunyai tingkat jeram dan bahaya yang tinggi.

Lokasi Progo Bawah berada di perbatasan antara Magelang dan Kulon Progo. Di sepanjang rute arung jeram Progo Bawah, wisatawan akan disajikan oleh pemandangan alam yang indah, serta terdapat air terjun.

Untuk mencoba arung jeram di Sungai Progo ini wisatawan harus merogoh kocek mulai dari Rp900.000 per perahu.

Also Read

Bagikan: