Dalam era globalisasi yang semakin pesat, sektor wisata menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Pengembangan wisata bawah laut menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan dalam memanfaatkan potensi sektor maritim. Wisata bawah laut saat ini sudah menjadi trend di kalangan wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam bawah laut.
Potensi Wisata Bawah Laut sebagai Sektor Ekonomi Maritim
Pada dasarnya, potensi wisata bawah laut memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi perekonomian di sektor maritim. Sebagai contoh, Indonesia memiliki potensi alam laut yang sangat besar, mulai dari terumbu karang, biota laut, ikan hias, hingga spot penyelaman yang menakjubkan. Dengan potensi yang dimiliki, wisata bawah laut dapat menjadi salah satu alternative yang menjanjikan dalam menopang ekonomi maritim di Indonesia.
Wisata bawah laut telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian di berbagai daerah di Indonesia. Sebut saja, Bali dan Nusa Tenggara, yang menjadi kawasan wisata bawah laut terbesar di Indonesia dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun domestik. Tak hanya itu, Pengembangan wisata bawah laut juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, seperti terciptanya lapangan pekerjaan baru, kesejahteraan masyarakat, serta meningkatnya pendapatan asli daerah.
Tantangan Wisata Bawah Laut
Meskipun potensi wisata bawah laut di Indonesia sangat besar, namun tantangan yang dihadapi tetap cukup kompleks. Beberapa fakta yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan wisata bawah laut adalah:
- Kesadaran menjaga lingkungan bawah laut yang masih kurang sehingga menimbulkan penyusutan keanekaragaman hayati,
- Kendala infrastruktur pariwisata bawah laut yang masih terbatas. Hal ini terbukti dari beberapa daerah wisata bawah laut yang belum terlalu ramah aksesibilitasnya seperti Kurangnya shuttle bus atau transportasi menuju ke spot wisata bawah laut.
- Kurangnya kualitas SDM yang berkualitas dan menguasai teknis penyelaman yang aman, baik untuk wisatawan pemula maupun wisatawan profesional.
Sebagai tanggapan atas tantangan yang dihadapi, pemerintah mendorong pengembangan wisata bawah laut dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan dan sertifikasi bagi penyedia jasa wisata bawah laut, penuangan peraturan yang tegas dalam melindungi lingkungan laut, serta peningkatan aksesibilitas dan kualitas pengelolaan pariwisata bawah laut di daerah- daerah wisata bawah laut.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, wisata bawah laut merupakan potensi ekonomi maritim yang semakin berkembang. Indonesian memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan wisata bawah laut yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun keberlangsungan wisata bawah laut harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, penyedia jasa, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan bawah laut. Oleh karena itu, perhatian dan upaya konkret dari semua stakeholder diharapkan dapat memaksimalkan potensi ekonomi maritim dari wisata bawah laut di Indonesia.
