SHARE :
Curug atau banyak orang menyebutnya air terjun memang selalu menawan. Apalagi yang punya ketinggian dan debit air besar, curug akan terlihat lebih indah dan menakjubkan. Biasanya curug ini banyak ditemukan di kaki-kaki gunung, termasuk juga salah satunya di kaki Gunung Salak. Tak kurang dari lima curug di Gunung Salak yang bisa jadi tujuan wisata para pendaki setelah naik ke Puncak Salak.
Berikut adalah beberapa daftar curug di Gunung Salak dan sekitarnya yang bisa dieksplor wisatawan maupun pendaki:
1. Curug Seribu, curug tertinggi di kaki Gunung Salak
Curug Seribu memiliki tinggi sekitar 100 meter dan berada di ketinggian 1.050 mdpl. Salah satu curug di Gunung Salak ini menjadi favorit karena memiliki pemandangan yang cantik dan cukup menantang untuk kegiatan trekking. Berada di Kecamatan Pamijahan akses menuju ke curug ini memang cukup sulit. Wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih 5 km dengan trek menanjak yang cukup tinggi.
Kondisi jalan yang licin juga harus diperhatikan oleh wisatawan. Apalagi saat musim hujan area di sekitar curug rawan longsor. Jadi pastikan untuk lebih berhati-hati saat berkunjung ke Curug Seribu di musim penghujan.
2. Curug Ngumpet dengan kolam alami di bagian bawahnya
Curug Ngumpet merupakan salah satu curug di Gunung Salak yang juga berada di Kecamatan Pamijahan, lebih tepatnya di daerah Desa Gunungsari. Curug Ngumpet memliki ketinggian 45 meter dengan debit air yang cukup besar. Berbeda dari Curug Seribu yang berlokasi 5km dari pintu masuk, Curug Ngumpet ini hanya berjarak sekitar 2oo meter saja. Butuh waktu sekitar 15 menit dengan berjalan kaki untuk menuju curug ini.
Yang menarik dari Curug Ngumpet adalah adanya sebuah kolam alami tepat di bawah air terjunnya. Kolam ini kerap kali dijadikan sebagai tempat berenang dan berendam para wisatawan. Airnya yang jernih dan segar memang membuat siapapun betah berendam lama-lama di sini. Namun perlu hati-hati juga jika ingin berendam di Curug Ngumpet apalagi disaat musim hujan, karena kemungkinan banjir kiriman akan sangat mungkin terjadi.
3. Curug Cihurang yang dekat dengan area camping
Curug Cihurang berada tak jauh dari pintu masuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Meski curug ini tidak terlalu tinggi namun yang menarik perhatian adalah keberadaan hutan pinus di sekitar curug yang membuat udara di curug ini makin sejuk. Pastinya pemandangan yang tercipta juga makin indah. Asyiknya lagi di sekitar Curug Cihurang ini terdapat area camping. Sehingga wisatawan yang ingin menikmati keindahan air terjun atau hutan pinus lebih lama bisa menginap dengan mendirikan tenda.
Curug di Gunung Salak ini memang tidak memiliki kolam seperti Curug Ngumpet, namun tetap seru untuk bermain air dan berbasah-basahan. Kondisi aliran air yang tidak terlalu deras juga cukup aman untuk anak-anak. Jadi bisa dibilang Curug Cihurang ini cocok untuk keluarga yang ingin mengajak anak-anak lebih dekat dengan alam terbuka.
4. Curug Cigamea yang lebih mudah diakses oleh wisatawan
Curug Cigamea Gunung Salak berada sekitar 2 km dari Curug Ngumpet. Karakter kedua curug ini hampir sama, yaitu memiliki kolam alami di bagian bawah air terjunnya. Maka tak heran kalau banyak wisatawan yang datang ke curug ini untuk tujuan berenang dan berendam. Meski ketinggiannya hanya 40 meter namun justru ini membuat curug ini makin asyik untuk tempat berendam dan bersantai.
Akses untuk menuju Curug Cigamea Gunung Salak cukup mudah dan tidak sesulit Curug Seribu. Jarak dari pintu masuk sekitar 700 meter dengan kondisi jalanan berupa paving, sehingga lebih aman saat musim hujan. Curug ini selalu ramai saat musim liburan. Jadi kalau ingin menikmati curug ini dalam suasana tenang mungkin harus mengatur waktu selain musim liburan. Cuti sejenak bisa jadi pilihan yang tepat.
5. Curug Luhur dengan fasilitas lengkap dan cocok untuk wisata keluarga
Curug Luhur merupakan salah satu curug di Gunung Salak yang sudah dikelola dengan baik, bahkan sudah dilengkapi berbagai fasilitas. Terdapat kolam renang yang berada tak jauh dari lokasi air terjun. Untuk keluarga yang tak ingin mengajak anak-anak berenang di bawah curug langsung, bisa memanfaatkan kolam renang buatan ini. Tak hanya kolam renang saja, pengelola juga menyediakan berbagai mainan air.
Curug yang terletak di Desa Gunung Malang, Kecamatan Ciomas ini juga menyediakan tempat makan dan tempat bermain khusus untuk anak-anak. Jadi Curug Luhur ini memang cocok untuk destinasi wisata keluarga.
6. Curug Pangeran dengan rute yang cukup terjal
Curug Pangeran juga termasuk dalam satu curug di Gunung Salak yang memiliki kolam alami di bawah air terjunnya. Kedalaman kolam bahkan mencapai 5 meter, jadi untuk wisatawan yang ingin berenang atau melakukan aksi jumping dari atas harus benar-benar bisa berenang agar tidak berbahaya. Selain memiliki kolam alami, Curug Pangeran juga memiliki area camping untuk wisatawan yang ingin menghabiskan malam ditemani suara gemericik air terjun.
Rute jalanan untuk mencapai Curug Pangeran ini memang cukup terjal. Wisatawan akan menemui jalur menanjak sejauh 200 meter, jadi pastikan untuk menyiapkan fisik yang bagus sebelum berkunjung ke Curug Pangeran ini.
7. Curug Nangka yang dilengkapi dengan gardu pandang
Berada di kaki Gunung Salak tepatnya di ketinggian 750 mdpl, Curug Nangka cukup banyak menarik perhatian wisatawan. Curug ini memang tidak terlalu tinggi, namun fasilitas lengkap dan dua air terjun tersembunyi lainnya membuat curug ini jadi incaran wisatawan. Karena memang selain Curug Nangka terdapat juga Curug Daun dan urug Kawung. Tak hanya itu, di sekitaran Curug Nangka juga dilengkapi dengan gardu pandang, cocok untuk wisatawan yang tak ingin berbasah-basahan dan lebih memilih menikmati keindahan curug dari kejauhan.
Untuk mencapai Curug Nangka, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 400 meter dari area parkir kendaraan. Harus berhati-hati terutama saat musim hujan karena kondisi jalan yang licin.
SHARE :
Gunung salak menjadi destinasi yang kurang diminati oleh para pendaki mungkin karena misteri gunung salak yang terkenal angker atau mitos-mitos yang menyelimuti salak memang sudah tersohor di kalangan pendaki apalagi warga kaki gunung salak. Walau terkenal angker banyak sekali obyek wisata di kaki gunung salak yang bisa kamu explore.
Baca Juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Salak, Jalur Mana Yang Sudah Kamu Lewati?
Destinasi wisata di kaki gunung salah satunya yang paling diburu adalah curug seribu atau curug luhur dan masih banyak curug-curug atau air terjun yang berada di kaki gunung salak sehingga sayang jika kamu ke kawasan taman nasional halimun salak, berikut beberapa air terjun di kaki gunung salak:
- Curug Nangka
- Curug Daun
- Curug Kawung
- Curug Panggeran
- Curug Cigamea
- Curug Luhur
- Curug Cihurang
- Curug Ngumpet
- Curug Seribu
Bagi para pendaki atau yang suka melancong ke Bogor khususnya ke gunung salak destinasi wisata air terjun diatas bisa dijadikan rekomendasi. Jika ingin menikmati kaki gunung salak lebih dalam bisa ngecam di gunung bunder.
Bogor –
Kota Bogor tak hanya sejuk, tapi juga punya banyak curug alias air terjun. Salah satunya adalah curug Cigamea di kaki Gunung Salak yang asyik buat main air.
Apabila traveler mampir ke kaki Gunung Salak, tak ada salahnya mampir juga ke Curug Cigamea. Curug ini ada 2 lho! Makanya sering disebut juga sebagai curug kembar, Cigamea 1 dan Cigamea 2.
Dua air terjun itu terletak bersebelahan dan sangat cantik. Curug Cigamea terletak di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah di dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Perjalanan menuju Curug Cigamea berjarak kurang lebih 38 km dari pusat Kota Bogor. Buat traveler yang mau berkunjung ke curug Cigamea menggunakan kendaraan umum, bisa naik angkot 03 jurusan Bubulak, kemudian disambung angkot jurusan Leuwiliang.
Turunlah di pertigaan Cibatok atau Cibungbulang, lalu naik angkot lagi ke jurusan Gunung Picung hingga perhentian terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki.
Curug Cigamea di Gunung Salak Foto: Teguh Tofik Hidayat/d’Traveler
Curug Cigamea di Gunung Salak Foto: Teguh Tofik Hidayat/d’Traveler
Sesampainya di depan pintu gerbang curug, pengunjung sudah dapat melihat Curug Cigamea. Tapi kalau mau lebih jelas, Anda perlu trekking sekitar 15 menit ke bawah.
Sesampainya di bawah, Anda akan dihadapkan pada dua buah air terjun yang terletak bersebelahan, kurang lebih 30 meter jaraknya satu sama lain. Kedua air terjun itu memang terlihat serupa dan sama-sama indah, namun beda tinggi.
“Cigamea artinya gemuruh,” ujar pengelola Curug Cigamea yang bernama Asep.
Curug Cigamea di Gunung Salak Foto: Teguh Tofik Hidayat/d’Traveler
Curug Cigamea di Gunung Salak Foto: Teguh Tofik Hidayat/d’Traveler
Saat musim hujan, debit air memang tinggi dan sesekali dapat membawa batu dari aliran sungai. Untuk itu, traveler harus ekstra hati-hati bila berkunjung ke curug ini saat musim hujan.
Di kawasan air terjun ini terdapat juga fasilitas flying fox yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Wahana flying fox dibuka pada hari Minggu saja, dengan tarif Rp 20 ribu sekali naik.
Objek wisata Curug Cigamea buka dari pukul 07.00-17.30 WIB setiap harinya. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang.
Simak Video “
Pesona Air Terjun Gallang di Desa Wisata Tombolo Pao
“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Gunung salak endah atau gunung bunder terletak tidak jauh dari pinggir kota Jakarta, berjarak sekitar 50km dari serpong jika melewati rute puspiptek, ps prumpung, ciseeng, ciampea. Untuk memasuki kawasan gunung bunder ada biaya masuk yg tidak begitu mahal, tapi jika kita masuk kawasan pada pagi hari belum ada petugas di pintu masuk kawasan, jadi bisa gratis. Cukup banyak curug yg bisa dijelajahi yaitu curug seribu, curug pangeran, curug cigamea, curug ngumpet, curuk luhur, dan lain lain. Saya sudah yang ketiga kalinya ke kawasan ini. Pertama kali, saya dan pasangan menjelajahi curug seribu, curug yg paling besar dan memiliki ketinggian yg cukup tinggi (100m). Untuk sampai dicurug ini perlu waktu sekitar 30 menit untuk berjalan dari tempat parkir. Lumayan melelahkan, tidak direkomendasikan untuk anak2 dan orang yang sudah lanjut usia, jalan menuju curug mayoritas menurun, sedangkan baliknya, cenderung menanjak. Lumayan bagi yg tidak pernah berolah raga. Sebelum sampai curug, suara gemuruh airnya sudah terdengar, setelah sampai rasa lelah terbayar dengan pemandangan menakjubkan. Dikesempatan yg lain, kami menyambangi curug pangeran, menurut saya curug yg paling cantik dikawasan ini. Karena airnya berwarna hijau tosca pada pagi hari, dikelilingi pohon pakis dan bunga liar. Airnya sangat jernih, dan cenderung lebih aman untuk bermain air. Jalan menuju curug hanya sekitar 100m dari tempat parkir. Bagi yg tidak suka jalan terlalu jauh bisa coba mengunjungi curug ini. Oya ada toilet lumayan bersih dan warung kecil dekat curug pangeran. Harganya pun standar.