FEB Unila | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila bersama Inisiatif Zakat Indonesia Cabang Lampung mendaulat Kelurahan Gunung Sulah Bandar Lampung menjadi Kampung Wisata Edukasi UMKM. Peluncuran yang diresmikan langsung oleh Plt. Walikota Bandar lampung Yusuf Kohar, bertempat di Jalan Sasonoloyo I, Gunung Sulah, Way Halim Bandar Lampung Rabu (09/05).
Dekan FEB Unila, Satria Bangsawan mengatakan menjadikan kelurahan Gunungsulah sebagai kampung wisata karena daerah tersebut terdapat sejumlah UMKM dibidang tahu dan tempe yang digeluti masyarakat sekitar. Menurut dia, FEB Unila sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjalankan Tri Dharma dalam melakukan riset dan pengabdian terhadap masyarakat, mempunyai tanggung jawab memberikan sentuhan agar UMKM dapat berkembang baik.
Ia mengatakan, dalam memberikan sentuhan UMKM, pihaknya melibatkan sejumlah mahasiswa dan dosen untuk memberikan pendampingan agar usaha yang digeluti masyarakat terus berkembang. Satria mencontohkan pendampingan dari mahasiswa program studi akuntansi, yakni membimbing masyarakat dalam membuat pembukuan keuangan yang baik. Selanjutnya, mahasiswa manajemen membantu membimbing membuat produk yang efektif dan efisien sesuai selera pasar. “Mahasiswa kami membantu dan membimbing masyarakat agar produk yang dihasilkan disukai pasar. Seperti membuat kemasan, membangun citra, hingga memasarkan produk harus dengan cara-cara yang efektif dan efisien,” kata dia kepada lampost.co, Rabu (9/5/2018).
Ketua IZI cabang Lampung, Agus Irawan mengatakan peluncuran ini merupakan salah satu bukti nyata IZI sebagai lembaga amil zakat untuk secara berkelanjutkan mendistribusikan zakat bagi masyarakat. Selain itu IZI besama FEB juga membentuk Pusat Inkubator Kemandirian yang didalamnya terdapat pelatihan menjahit, toko mandiri masyarakat, wisata edukasi serta edu-kreasi masyarakat.
Acara peluncuruan ini dihadiri Plt. Walikota Bandar Lampung, Dekan dan Para Wakil Dekan FEB Unila, Lurah Gunung Sulah, Perwakilan Dinas Pariwisata, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, Dosen dan mahasiswa serta para masyarakat sekitar. Adapun bantuan yang diberikan kepada masyarakat Kampung wisata Edukasi gunung sulah ini yakni, mesin jahit, LCD proyektor serta bantuan pendanaan bagi usaha mandiri dibidang industri fermentasi kedelai seperti tahu, tempe dan oncom. (Yandi)
Suasana edukasi lebah dan madu di Suhita Bee Farm, Kota Bandar Lampung.
Tribunlampungtravel.com, Bandar Lampung- Suhita Bee Farm bisa jadi rujukan destinasi wisata edukasi yang menarik, baik untuk individu maupun rombongan.
Sembari berekreasi, masyarakat umum, pelajar, maupun mahasiswa bisa lebih mengenal lebah madu tanpa disengat di Suhita Bee Farm.
Pengunjung Suhita Bee Farm akan mendulang ilmu menyangkut lebah madu, seperti apa saja jenisnya, bagaimana perilaku dan vegetasi, jenis madu yang dihasilkan dan lain-lain.
Bahkan Suhita Bee Farm juga mengedukasi seputar produk-produk turunan madu hingga bisnisnya.
Wisatawan akan diajak berkeliling oleh pemandu dari sarang satu ke yang lainnya untuk dijelaskan.
Baca juga: Bird Park Lembah Hijau, Pengunjung Bisa Interaksi dengan Burung Langka
Baca juga: 4 Hal yang Bisa Didapat di Wisata Penangkaran Rusa Tahura WAR
Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya.
Setelah itu wisatawan boleh mencicipi madu langsung dari sarangnya.
Wisatawan sejak awal diberikan sendok kecil satu persatu.
Tiap sarang lebah punya rasa dan warna yang beragam, mulai dari manis, manis pekat, asam manis, dan asam.
Pihak Suhita Bee Farm tidak membanderol tiket untuk masuk alias gratis ke area Suhita Bee Farm.
Tarif dikenakan pada paket edukasi mulai dari Rp 20 ribu per orang.
Terdapat paket edukasi Ecoprinting di Suhita Bee Farm.
Ecoprinting adalah teknik mencetak dengan mewarnai sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.
Jadi, wisatawan juga tidak hanya bisa mempelajari seputar lebah madu, melainkan juga terkait alam sekitar.
Paket wisata edukasi Ecoprinting dibanderol harga Rp 35 ribu per orang.
“Hasil karya nanti bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Karyanya bisa berupa tas, dompet, dan lain-ain,” kata Ivan, pengelola Suhita Bee Farm.
Namun khusus rombongan dikenakan tarif bersama pemandu sebesar Rp 350 ribu ditambah Rp 150 ribu untuk biaya kebersihan.
Setiap kunjungan kelompok pasti akan diadakan pemandu agar informasi lebih jelas ditangkap.
Ketentuan jumlah rombongan minimal 10 orang.
Dengan budget murah tersebut, wisatawan akan diberi bonus suasana yang masih sangat asri.
Konsepnya pedesaan dengan dekorasi alam berupa sungai, pepohonan akasia, beserta bunga-bunga.
Di sana terdapat kedai, meja dan kursi, pendopo, kolam-kolam ikan, beserta gapura besar beserta jembatan kayu di atas kolam cocok dimanfaatkan sebagai latar swafoto.
( Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati )
ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Wisata edukatif menjadi salah satu pilihan bagi traveller yang ingin belajar sembari berwisata. Provinsi Lampung sendiri terkenal akan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sebagai cagar alam hewan ikon Lampung sekaligus tempat wisata edukatif. Selain TNWK masih banyak lagi nih tempat wisata yang bisa dikunjungi di negeri tanah lada ini. Dimana saja ya tempatnya ?, berikut ini 5 tempat wisata edukatif di Lampung yang paling direkomendasikan untuk dikunjungi.
- Agrowisata Kopi Organik Way Tenong
Lampung merupakan salah satu provinsi penghasil kopi robusta terbanyak di Indonesia. Untuk itu Pemerintah Provinsi Lampung kini telah mengembangkan Agrowisata Kopi Organik yang berlokasi di Desa Gunung Terang, Way Tenong, Lampung Barat. Kawasan ini sendiri berbatasan langsung dengan hutan lindung Register 45B Bukit Rigis. Disini kita dapat belajar proses pembuatan kopi organik mulai dari penanaman, pemetikan hingga pengolahan dan penyajian. Pengunjung dapat memanen sendiri biji kopi untuk kemudian diolah dan dinikmati langsung. Fasilitas yang ada mulai dari akomodasi, pondokkan, cinderamata, dan fasilitas penunjang lainnya.
2. Taman Kupu-Kupu Gita Persada
Taman kupu-kupu gita persada merupakan sarana konservasi bagi kupu-kupu Sumatera. Taman ini telah berdiri sejak 20 tahun dan kini memiliki lebih dari 140 jenis kupu-kupu Sumatera. Lokasinya disebuah Desa di kaki Gunung Betung, yaitu Desa Tanjung Manis di Jl. Way Rahman, Kemiling , Bandar Lampung. Fasilitas yang ada yaitu sangkar kupu-kupu, rumah pohon, children’s playground, museum, kafetaria, serta fasilitas pendukung lainnya. Taman ini buka setiap hari mulai jam 08.00-17.00 WIB. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar 10 ribu rupiah per orang untuk dapat menikmati bercengkrama langsung dengan berbagai jenis kupu-kupu.
3. Museum Lampung
Pengunjung yang ingin mengetahui sejarah provinsi Lampung wajib mengunjungi Museum Lampung. Disini kita dapat belajar tentang kebudayaan, serta peninggalan yang ada di Lampung. Koleksi yang ada diantaranya meriam, rumah adat, kain tapis, alat musik, serta benda bersejarah lainnya. Lokasinya sendiri tak jauh dari Universitas Lampung (Unila) yaitu di Jl. ZA Pagar Alam, Gedongmenenga, Rajabasa, Bandar Lampung. Harga tiket masuk sangat terjangkau, untuk anak-anak hanya 500 rupiah sedangkan dewasa 5 ribu rupiah per orang. Museum buka setiap hari mulai jam 08.00-14.00 WIB.
4. Penangkaran Rusa Tahura WAR
Penangkaran rusa ini berjarak 200m dari Taman Kupu-kupu Gita Persada yaitu di Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung. Harga tiket masuknya hanya sebesar 10 ribu dan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan rusa disana. Selain itu disediakan pula taman, wahana bermain serta spot foto bagi para pengunjung. Taman yang sekaligus menjadi tempat konservasi rusa ini sangat cocok sebagai wisata edukatif dan tempat menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.
5. PKK Agro Park
PKK Agro Park berlokasi di desa Sabah Balau, Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Taman seluas 13 hektar ini ditanami berbagai jenis buah, sayur, dan bunga yang cukup lengkap. Mata pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai tanaman dan kebun bunga yang dapat menjadi spot foto. Selain itu pengunjung juga dapat belajar mengenai berbagai jenis tanaman dan memetikknya untuk langsung dikonsumsi. Harga tiket masuknya 3 ribu rupiah per orang, sedangkan 2 ribu rupiah untuk kendaraan bermotor dan 5 ribu rupiah untuk mobil. Jam buka Senin-Jumat hingga pukul 16.30 WIB. Sabtu-Minggu pukul 17.00 WIB.
Terkait
Eva Pardiana – Minggu , 24 April 2022 11:28
BANDAR LAMPUNG – Jika Anda mencari tempat wisata edukasi di dalam Kota Bandar Lampung yang seru untuk dinikmati bersama keluarga, Umbul Helau Lampung dapat menjadi pilihan.
Umbul Helau Lampung berada di Jl. Wan Abdurrahman, Tanjung Gedong, Kemiling. Jaraknya 6,5 kilometer dari Terminal Kemiling atau butuh watu kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda motor untuk sampai ke tempat tujuan.
Foto: Rochmadayanti/Kabar Siger
Umbul Helau Lampung berada di kawasan dataran tinggi dengan pemandangan alam yang indah dan cocok dijadikan lokasi piknik bersama keluarga. Jam operasionalnya mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Di sana tersedia beragam arena bermain, di antaranya taman bunga yang instagramable, taman kelinci, arena panahan, permainan ATV, dan area piknik.
Di taman kelinci, anak-anak bisa mencoba keseruan memberi makan kelinci. Khusus panahan dan ATV dikenakan biaya tambahan Rp15 ribu untuk satu kali putaran.
Foto: Rochmadayanti/Kabar Siger
Anda bisa tetap nyaman bermain seharian bersama anak di Umbul Helau Lampung karena fasilitas yang tersedia untuk pengunjung juga cukup lengkap, mulai dari gazebo, musala, serta toilet.
Harga tiket masuk kawasan wisata Umbul Helau Lampung cukup terjangkau, hanya Rp10 ribu per orang untuk anak dan dewasa. Sementara bayi usia di bawah satu tahun tidak dikenakan biaya.
Foto: Rochmadayanti/Kabar Siger
Selain tiket masuk, Anda juga harus membayar karcis parkir Rp3 ribu untuk sepeda motor dan Rp5 ribu untuk mobil.
Berhubung sebentar lagi anak-anak sekolah memasuki libur Lebaran 2022, sepertinya Umbul Helau Lampung juga cocok untuk jadi pilihan mengisi waktu liburan. (RCH)