Wisata edukasi haji

Gundana

Surakarata- MTsN 1 Surakarta menggelar manasik haji di Fatimah Az-Zahra Gunung Pati, Semarang pada Rabu (25/05/2022). Kegiatan yang sedianya diikuti oleh seluruh siswa kelas 8  yang  berjumlah 308 ini, akhirnya hanya dapat diikuti 304 siswa, karena 3 siswa mengikuti semifinal Olimpiade Piala Hasri Ainun Habibie dan 1 siswa sedang sakit. Sehingga siswa yang berangkat  menjadi 304 orang dan  dibagi menjadi 11 regu.

Rombongan siswa yang mengikuti kegiatan manasik haji diberangkat dari MTsN Surakarta 1 pada pukul 06.30. Sebelum diberangkatkan, Siswa kelas 8 mendapat pengarahan dari panitia dan motivasi dari Kepala Madrasah. “Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Meskipun materi tentang haji sudah diberikan secara teori tapi perlu adanya peningkatan pemahaman dengan praktik.  Semoga kegiatan manasik haji ini dapat meningkatkan pemahaman dan ketrampilan kalian terhadap ibadah haji, “ pesan Nurul Qomariyah, Kamad. Beliau juga berpesan pada peserta manasik untuk mengikuti kegiatan dengan tertib dan dsiplin supaya kegiatan berjalan lancar.

Pembina manasik haji dan pendamping adalah seluruh  wali kelas 8 beserta guru PAI MTsN 1 Surakarta. Panitia kegiatan manasik haji sudah melakukan berbagai persiapan agar kegiatan berjalan lancar. “Salah satu persiapan yang dilakukan adalah mengadakan geladi bersih. Geladi bersih kami adakan sehari sebelum berangkat ke Fatimah az Zahra yaitu  pada Selasa (24/05/2022),“ papar Sri Innayati, Panitia Manasik Haji. “Geladi bersih yang digelar di halaman madrasah dimulai sekitar pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB. Sebelum geladi bersih, peserta sudah mendapatkan teori tentang haji, baju ihram, dan buku manasik haji.“ tambah Innayati. 

 Kegiatan pertama yang dilakukan peserta adalah persiapan menggunakan baju ihram. Kegiatan kedua perjalanan menuju Ka”bah dilanjutkan Towaf sebanyak 7 kali. Kegiatan keempat melambaikan tangan dan mencium HajarAswad (kalau bisa) dilanjutkan dengan salat di makam Ibrahim 2 rekaat kemudian minum air zam-zam. Seluruh kegiatan manasik dipraktikkan hingga kegiatan terakhir yaitu perjalanan menuju Masjid Nabawi.

Setelah rangkain kegiatan manasik haji di Fatimah Az Zahra selesai peserta dibawa ke Masjid Agung Semarang untuk salat Dhuhur dan Ashar serta menikmati keindahan Masjid Agung Semarang pada pukul 12.00. “Peserta manasik kita ajak salat ke Masjid Agung Semarang. Setelah selesai salat peserta dapat menikmati keindahan Masjid Agung Semarang, “tutur Joko Susilo, Panitia Manasik. “Selain terkenal kemegahannya masjid ini juga berukuran sangat luas karena dapat menampung lebih dari 15 ribu jamaah. Masjid ini memiliki fasilitas lengkap seperti perpustakaan, auditorium,  penginapan, ruang akad nikad,   museum  tentang perkembangan Islam dan menara serta payung hidrolik yang indah. Tempat ini tidak sekedar untuk ibadah, tapi juga untuk wisata edukasi religi. Sekali    merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ya manasik, ya wisata sambil menambah wawasan, “tambah Joko Susilo.   

Peserta manasik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan manasik dengan tertib dan gembira. Selama pandemi, kegiatan pembelajaran praktik di luar madrasah ditiadakan. “Alhamdulillah kegiatan manasik ini dapat terlaksana lagi setelah 2 tahun ditiadakan, “ujar Rasdiyana, Wali Kelas 8 PK1. “Semoga semua peserta  dan pendamping tetap diberikan kesehatan setelah kegiatan ini, “harap Rasdiyana. (Rani-Kidung/Diana/bd)

Pintu Gerbang Wisata Edukasi Marwah Tambak Wirang Desa Sidowarek Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri yang di Lengkapi dengan  Protokol Kesehatan, foto (reporter/Indhah Merin. S) 

Kediri || Lintasdaerahnews.com – Tidak jauh dari pusat perbelanjaan dan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kediri, kini sebuah wisata baru untuk masyarakat, baru saja dilaunchingkan. Kamis (20/8).

Sebuah wisata menarik dan unik yang didesain mirip menyerupai tanah suci ini terletak di jalan Dusun Tambak Wirang Desa Sidowarek Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Jawa Timur, diresmikan sebagai wisata edukasi bagi masyarakat Kediri dan Jawa Timur pada umumnya.

Pintu Terowongan Mina di Wisata Edukasi Marwah

Wisata ini dijuluki dengan sebutan Wisata Edukasi Religi Marwah ,baru selesai dibangun di masa pandemi Covid-19 ini,  dengan harapan untuk memberikan dampak manfaat kepada masyarakat luas dan sebagai wadah untuk manasik haji.

BACA JUGA:   Wisata ziarah cirebon

Dengan biaya tiket masuk yang cukup terjangkau berkisar Rp 10 ribu saja per orang ,maka para pengunjung maupun masyarakat dapat menikmati dua paket wisata  dilokasi ini,  yaitu pertama paket wisata edukasi religi marwah untuk manasik haji ,dan kedua paket wisata kolam renang Marwah Tirto & Resto.

Keluarga besar PT. Marwah Berkah Abadi dan Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Muspika saat melaunchingkan Wisata Edukasi Religi Marwah. 

Didalam Wisata Edukasi Religi Marwah ini, terbentang goresan – goresan lukisan dinding yang dirasa cukup indah, Bahkan beberapa replika miniatur lengkap yang didesain mirip menyerupai tanah suci Mekkah – Madinah ini mampu membuat para pengunjung betah didalamnya. Tidak sebatas menikmati pemandangan begitu saja, akan tetapi  para pengunjung juga dapat melaksanakan manasik haji dengan dipandu oleh petugas pelayanan dari Marwah.

Baru saja dilaunchingkan, Wisata Edukasi Religi Marwah ini juga dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk manasik haji yang kapasitasnnya mencapai sekitar 500 peserta lebih.

Didesain mirip menyerupai bangunan Tanah Suci,  wisata edukasi religi marwah ini memberikan nuansa yang berbeda dibanding dengan wisata – wisata yang ada di Kabupaten Kediri, pasalnya di dalam wisata edukasi marwah ini, para pengunjung bisa langsung membayangkan situasi seakan – akan sedang berada di lokasi tanah suci, dan ini pertama kalinya di bangun di Kediri.

Foto:  dinding dan atap yang didesain mirip menyerupai pemandangan di tanah suci

Dengan biaya masuk tiket 10 ribu per orang , maka para pengunjung akan disambut oleh petugas pelayanan dengan diantar masuk melalui pintu terowongan Mina. Namun sebelum memasuki lokasi wisata ini, para pengunjung akan dilakukan sterilisasi dan cek suhu tubuh terlebih dahulu guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Covid-19.

Di ujung Terowongan Mina ini,  para pengunjung sudah bisa melihat beberapa replika miniatur Kabbah ,Lukisan -Lukisan Dinding Masjid Madinah, Nabawi dan lain – lain yang lengkap dengan beberapa fasilitas pelaksanan manasik haji maupun umroh.

Direktur Utama PT Marwah Berkah Abadi Bunda Hj Asih dengan didampingi Direktur Operasional Ibu Hj Minasaroh mengungkapkan,” jika pendirian Wisata Edukasi Religi Marwah ini di rintis olehnya usai menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci , di benaknya Ia termotifasi sesuai dengan petunjuk dari Allah SWT, sehingga mengaplikasikan petunjuk itu untuk membangun Wisata Edukasi Religi Marwah yang dikembangkan bersamaan dengan usaha wisata kolam renang marwah Tirto & Resto yang sudah berjalan lebih dulu.  Bahkan nama Marwah ini pun kami ambil dari nama Marwah yang ada di Tanah Suci,” Ungkap Bunda Hj Asih.

Miniatur /Replika Kabbah di Wisata Edukasi Marwah untuk manasik haji.

Lima hari yang lalu ,baru saja diresmikan atau dilaunchingkan untuk wisata edukasinya ,kami mohon do’a restunya semoga wisata edukasi religi marwah ini kedepan menjadi tempat wisata yang membawa dampak manfaat bagi masyarakat luas,” Ujar Direktur Utama PT Marwah Berkah Abadi kepada Lintasdaerahnews.

Sementara Direktur Operasional PT. Marwah Berkah Abadi Ibu Hj Minasaroh juga menjelaskan ,” Bahwa tujuan di bangunnya wisata edukasi religi marwah ini adalah untuk mengedukasi masyarakat secara luas dan memberikan wadah untuk edukasi manasik haji,

Beberapa Foto Perwujudan didalam Wisata Edukasi Religi Marwah

Menurut Hj Minasaroh, “Jika di Kabupaten Kediri ini belum ada tempat Manasik Haji yang dibangun secara permanen yang dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat ini. Jadi ini adalah tempat edukasi manasik haji yang pertama kali dibangun di Kediri yang akan mampu menampung peserta manasik haji sekitar 500 orang lebih,

Ini kami suguhkan untuk masyarakat secara luas, dan khususnya kepada adik – adik dari TK, SD dan Paud, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi yang ingin manasik haji di tempat wisata edukasi marwah ini, “terang Ibu Hj Minasaroh.

BACA JUGA:   Taman di bandung timur

Lebih lanjut Direktur Operasional menambahkan,” bahwa beberapa hari yang lalu juga ada pengunjung sekeluarga yang datang ke tempat wisata edukasi ini untuk melakukan manasik haji, “Imbuhnya.

Reporter : Indah Merin. S

Editor.     : Hariono

Kediri || Lintasdaerahnews.com – Tidak jauh dari pusat perbelanjaan dan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kediri, kini sebuah wisata baru untuk masyarakat, baru saja dilaunchingkan. Kamis (20/8).Sebuah wisata menarik dan unik yang didesain mirip menyerupai tanah suci ini terletak di jalan Dusun Tambak Wirang Desa Sidowarek Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Jawa Timur, diresmikan sebagai wisata edukasi bagi masyarakat Kediri dan Jawa Timur pada umumnya.Wisata ini dijuluki dengan sebutan Wisata Edukasi Religi Marwah ,baru selesai dibangun di masa pandemi Covid-19 ini, dengan harapan untuk memberikan dampak manfaat kepada masyarakat luas dan sebagai wadah untuk manasik haji.Dengan biaya tiket masuk yang cukup terjangkau berkisar Rp 10 ribu saja per orang ,maka para pengunjung maupun masyarakat dapat menikmati dua paket wisata dilokasi ini, yaitu pertama paket wisata edukasi religi marwah untuk manasik haji ,dan kedua paket wisata kolam renang Marwah Tirto & Resto.Didalam Wisata Edukasi Religi Marwah ini, terbentang goresan – goresan lukisan dinding yang dirasa cukup indah, Bahkan beberapa replika miniatur lengkap yang didesain mirip menyerupai tanah suci Mekkah – Madinah ini mampu membuat para pengunjung betah didalamnya. Tidak sebatas menikmati pemandangan begitu saja, akan tetapi para pengunjung juga dapat melaksanakan manasik haji dengan dipandu oleh petugas pelayanan dari Marwah.Baru saja dilaunchingkan, Wisata Edukasi Religi Marwah ini juga dilengkapi dengan fasilitas tempat untuk manasik haji yang kapasitasnnya mencapai sekitar 500 peserta lebih.Didesain mirip menyerupai bangunan Tanah Suci, wisata edukasi religi marwah ini memberikan nuansa yang berbeda dibanding dengan wisata – wisata yang ada di Kabupaten Kediri, pasalnya di dalam wisata edukasi marwah ini, para pengunjung bisa langsung membayangkan situasi seakan – akan sedang berada di lokasi tanah suci, dan ini pertama kalinya di bangun di Kediri.Dengan biaya masuk tiket 10 ribu per orang , maka para pengunjung akan disambut oleh petugas pelayanan dengan diantar masuk melalui pintu terowongan Mina. Namun sebelum memasuki lokasi wisata ini, para pengunjung akan dilakukan sterilisasi dan cek suhu tubuh terlebih dahulu guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Covid-19.Di ujung Terowongan Mina ini, para pengunjung sudah bisa melihat beberapa replika miniatur Kabbah ,Lukisan -Lukisan Dinding Masjid Madinah, Nabawi dan lain – lain yang lengkap dengan beberapa fasilitas pelaksanan manasik haji maupun umroh.Direktur Utama PT Marwah Berkah Abadi Bunda Hj Asih dengan didampingi Direktur Operasional Ibu Hj Minasaroh mengungkapkan,” jika pendirian Wisata Edukasi Religi Marwah ini di rintis olehnya usai menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci , di benaknya Ia termotifasi sesuai dengan petunjuk dari Allah SWT, sehingga mengaplikasikan petunjuk itu untuk membangun Wisata Edukasi Religi Marwah yang dikembangkan bersamaan dengan usaha wisata kolam renang marwah Tirto & Resto yang sudah berjalan lebih dulu. Bahkan nama Marwah ini pun kami ambil dari nama Marwah yang ada di Tanah Suci,” Ungkap Bunda Hj Asih.Lima hari yang lalu ,baru saja diresmikan atau dilaunchingkan untuk wisata edukasinya ,kami mohon do’a restunya semoga wisata edukasi religi marwah ini kedepan menjadi tempat wisata yang membawa dampak manfaat bagi masyarakat luas,” Ujar Direktur Utama PT Marwah Berkah Abadi kepada Lintasdaerahnews.Sementara Direktur Operasional PT. Marwah Berkah Abadi Ibu Hj Minasaroh juga menjelaskan ,” Bahwa tujuan di bangunnya wisata edukasi religi marwah ini adalah untuk mengedukasi masyarakat secara luas dan memberikan wadah untuk edukasi manasik haji,Menurut Hj Minasaroh, “Jika di Kabupaten Kediri ini belum ada tempat Manasik Haji yang dibangun secara permanen yang dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat ini. Jadi ini adalah tempat edukasi manasik haji yang pertama kali dibangun di Kediri yang akan mampu menampung peserta manasik haji sekitar 500 orang lebih,Ini kami suguhkan untuk masyarakat secara luas, dan khususnya kepada adik – adik dari TK, SD dan Paud, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi yang ingin manasik haji di tempat wisata edukasi marwah ini, “terang Ibu Hj Minasaroh.Lebih lanjut Direktur Operasional menambahkan,” bahwa beberapa hari yang lalu juga ada pengunjung sekeluarga yang datang ke tempat wisata edukasi ini untuk melakukan manasik haji, “Imbuhnya.

BACA JUGA:   Wisata Edukasi Anak di Semarang

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan “Marwah” sebagai destinasi wisata edukasi religi. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Model Triangulasi dipilih sebagai teknik pengecekan data agar memperoleh data yang lebih akurat dimana seluruh informasi dan data-data yang diperoleh melalui observasi virtual dan pengamatan secara langsung di lapangan dikonfirmasi melalui wawancara dengan mencermati penuturan para informan yakni pengelola tempat wisata serta pengunjung yang ada di objek wisata. Hasil penelitian ini menyajikan produk wisata “Marwah” menawarkan desain mirip tanah suci Makkah dimana terdapat miniatur Ka’bah serta berbagai area yang menjadi tempat-tempat untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, seperti Terowongan Mina, Maqom Ibrahim, Ka’bah, Hijir Ismail, Tempat Sa’I, Bukit Shafa, Bukit Marwah, Tempat lempar Jumroh, Relief Masjidil Haram, Madinah, Arafah, Goa Hira, Jabal Uhud, Tenda-tenda Mina, Muzdalifah, sumur zamzam dan sebagainya. Tentunya tempat ini mampu menjadi destinasi untuk mengedukasi khalayak, terutama bagi anak-anak dan para calon haji untuk mengenal dan memahami prosesi umat Islam dalam melaksanakan ibadah Haji dan Umrah. Selain dapat menambah wawasan terkait manasik haji dan umrah, tempat ini juga merupakan destinasi wisata keluarga yang komplit sebab terdapat wahana kolam renang, gazebo santai, resto untuk menikmati kuliner, serta produk-produk UMKM yang menjual beragam oleh-oleh khas Kediri. Keuntungan lainnya bagi wisatawan ialah dengan mengeluarkan biaya yang sangat ringan, wisatawan dapat menikmati seluruh fasilitas wisata yang ditawarkan di sini.

Kata Kunci: marwah; edukasi; religi

 

Abstract: The research aims to describe “Marwah” as an education religion tour destination. This study adopted qualitative descriptive approaches and uses observation, interviews and documentation as a data collection techniques. The triangulation model was chosen as a data checking technique in order to obtain more accurate data where all information and data obtained through virtual observations and direct observations in the field were confirmed through interviews by observing the narratives of informants, namely the managers of tourist attractions and visitors at the tourist attraction. The results show the product of Marwah tour is an offers a resemble design to the holy land of Mecca which is be found the miniature of Kaaba and all sorts of area where the pilgrimage is hajj and umrah worshippers, for example Mina Tunnel, Place of Abraham, Kaaba, Hijir Ismail, Saee towards, Safa hill, Marwa hill, Throw pebbles, The reliefs of the Al Haram mosque, Medina, Mount Arafat, Hira cave, Uhud mountain cave, Mina tents, Muzdalifa, Zamzam well, and other places. Certainly, this place can be a destination to educate the public, especially for childrens and Hajj candidates to know and understand procession of Moslems in performing Hajj and Umrah. Furthermore, this place is also a complete family tourist destination because there is a swimming pool, gazebo, restaurant and UMKM products which sells a variety of souvenirs typical of Kediri. Another advantage for tourist is that by spending a very light fee, tourist can enjoy all the facilities offered here.

Keywords: marwah; education; religion

Also Read

Bagikan: