Weekend kita kemana? Weekend di tanggal tua harus tetap ceria ya hihihi. Cari tempat wisata yang dekat dan murah meriah, tapi anak-anak tetap hepi. Untunglah di Kepanjen ada Tempat wisata edukasi sapi perah Milkindo. Sebenarnya anak-anak sudah beberapa kali kesini, tapi waktu itu tempatnya belum sebagus sekarang. Sengaja tidak semua sudut saya tampilkan disini, karena nanti fotonya bisa banyak sekali, biar bikin penasaran juga sih hihihi. Baiklah simak ceritaku ya…
Apa itu Milkindo?
Sebuah peternakan yang telahberdiri sejak tahun 1984, yang sejak lima tahun terakhir dikembangkan menjadiwisata edukasi sapi perah. Selain memproduksi susu segar, yoghurt, dan produkolahan susu lainnya juga menghasilkan pupuk kering yang langsung dijual ke konsumenmaupun dipasarkan oleh pedagang yang ada di Pasar Splindid kota Malang.
Dimana Milkindo?
Hanya 5 menit dari StadionKanjuruhan, kurang dari 10 menit dari pusat kota Kepanjen dan 1 jam dari pusatkota Malang.
Peternakan sapi tradisional yangkini berkembang menjadi CV Milkindo Berka Abadi ini berada di desa Tegalsari,Kepanjen Malang. Kalau dari Stadion Kanjuruhan, jalan terus ke arah timursampai perempatan Kedung pedaringan lalu belok kanan atau mengikuti jalanmenuju ke selatan. Dari situ lurus saja maka kita akan masuk desa Tegalsari.
Ketika masuk desa Tegalsari di baratjalan/kanan jalan kita akan melihat plakat yang berjajar sepanjang jalan yangbertuliskan Asmaul Husna. Ikuti saja plakat yang bertuliskan Asmaul Husna inimaka kita akan sampai di Milkindo. Karena Plakat terakhir tepat berada di depanMilkindo.
Ada apa di Milkindo?
Play ground.
Anak-anak bebas bermain karena dihalaman peternakan ini terdapat play ground yang luas. Ada ayunan, jungkatjungkit, lapangan bola mini dan lain-lain. Selain itu juga disediakan sepeda yangdapat dipakai anak-anak berkeliling. Di area playground ini juga terdapat sebuahgazebo terbuka, taman kelinci dan banyak spot foto yang cocok buat selfie-selfie.
- Taman Kelinci.
Adalah salah satu wahana yangsudah ada sejak kurang lebih satu tahun yang lalu. Di dalam taman berpagar inianak-anak bisa bermain dengan kelinci yang dilepas bebas. Jangan khawatir diarea taman kelinci ini juga ada tempat cuci tangan kok, jadi setelah puasmenggendong dan menyentuh kelinci anak-anak dapat langsung mencuci tangannya. Tamanini didesain sedemikian rupa. Ada terowongan dan lubang buatan yang dibuatsemirip mungkin dengan habitat alami kelinci.
- Spot Foto yang instagramable
.
Biar kekinian, tempat inimenyediakan banyak sekali tempat yang asyik untuk berfoto. Kalau kita tengok diInstagram, tempat ini sering dijadikan tempat foto pre wedding maupun photosession oleh komunitas fotografi yang ada di seputar Kepanjen.
Wisata Edukasi Sapi Perah
.
Wisata edukasi sapi perah inidapat dilakukan secara individu (non Guide) maupun paket grup yang didampingioleh Guide dari Milkindo.
Untuk paket individu pengunjung dikenakanbea masuk Rp 10.000. Fasilitas yang didapatkan adalah 1 botol susu, playgrounddan spot selfie yang Instagramable. nah, paket ini yang kemarin saya ambil. karena anak-anak sudah pernah mengikuti paket edukasi bersama sekolahnya. jadi kemarin kesini niatnya emang cuma mau main-main.
Paket grup berlaku untuk sekolahatau kelompok minimal 10 orang. Karena padatnya jadwal paket grup, kitadiharuskan reservasi dulu maksimal dua hari sebelumnya. Biaya per anak Rp20.000 dengan fasilitas: Edukasi mengenai peternakan sapi perah, pemberianpakan sapi, pemerahan susu sapi, proses pembuatan pupuk organic dan mendapatkansatu botol susu. Untuk walimurid juga dikenakan biaya Rp.10.000 dan mendapatkansatu botol susu.
Ada juga fasilitas tambahan,dengan menambah Rp 5000 saja kita dapat memancing ikan lele yang ikannya bisa dibawapulang, memberi makan kelinci dan mendapatkan satu bungkus pupuk organic.
Jadwal Berkunjung.
Rabu-Sabtu : 08.00 WIB – 11.00 WIB(Grup Sekolah)
11.00 WIB – 17.00 WIB (Umum)
Minggu : 08.00 WIB – 17.00 WIB (Umum)
sbr gambar : IG @bandar_susu
Menurut Bapak Taufan yangmerupakan pemilik dari Milkindo ini. Kedepannya Milkindo akan masihdikembangkan dengan menambah berbagai macam wahana yang disukai oleh anak-anakmaupun orang dewasa. Selain itu menurut bapak berputra empat ini, masih akanditambah lagi berbagai fasilitas yang membuat pengunjung semakin betahberlama-lama di Milkindo. Penambahan wahana itu akan dilakukan mulai bulanNovember ini. Tapi jangan khawatir, meskipun ada pembangunan wahana baru tidakakan mengganggu pengunjung, karena areanya luas sekali.
Sssttt jangan bilang-bilang ya… Kemarin waktu ngobrol dengan Bapak Taufan, di Milkindo akan dibangun taman merpati, taman iguana, taman burung love bird dan lain-lain. Yang sudah mulai dibangun adalah taman merpati. sudah ada Pagupon (rumah burung merpati) dan sebuah lapangan kecil berbentuk lingkaran. Lapangan ini nantinya adalah tempat memberi makan merpati.
Kira-kira nantinya seperti di Dam Square Amsterdam sana lah. Wkwkwk jauh amat, kayak udah pernah kesana aja. Baiklah saya kasih contoh yang Indonesia saja. Kira-kira seperti di alun-alun Jombang. Konon katanya disana juga banyak merpati jinak yang biasa diberi makan oleh pengunjung.
Nah update terbaru nih, ada banyak wahana yang sudah ditambahkan loh. Ada kolam renang, trampolin, kereta mini, menanam padi di sawah, kandang domba, kolam angsa dan lain lain.
Selain luas, tempat ini jugabersih. Tempat sampah tersedia di setiap sudut taman. Jadi sebagai pengunjungkita juga harus ikut menjaga kebersihaan ya… dengan membuang sampah di tempatyang seharusnya.
Kalau capek berkeliling, jangankhawatir disediakan banyak sekali kursi taman agar kita bisa duduk danberistirahat. Apabila haus kita tinggal membeli susu yang perbotolnya hanyaRp.5000. Kemarin sih anak-anak memilih rasa coklat dan strawberry. Kalau masihkurang juga, bisa membeli susu untuk dibawa pulang atau oleh-oleh.
memancing ikan lele yang bisa dibawa pulangmemanah untuk dewasa dan anak anak juga tersedia
kandang si burung cantik LoveBird
Bagi yang ingin mengunjungiMilkindo secara rombongan dan memilih paket grup yang didampingi oleh Guide,bisa menghubungi nomor +62 851 047 027 77 atau email di [email protected].
Meskipun kemarin sudah berlama-lama main diMilkindo ini, rupanya anak-anak masih belum puas juga. Bolehlah main kesanalagi, karena tempatnya dekat dan tentu saja murah-meriah.
Tristanto, Eri (2020)Pengembangan Wisata Edukasi Agrikultur (Studi Kasus Di Cv Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling berkembang dalam industri di Indonesia sehingga dapat meningkatkan devisa suatu daerah. Salah satu jenis pariwisata yang sedang berkembang adalah wisata edukasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang objek wisata tersebut kepada para wisatawan yang berkunjung contohnya seperti wisata edukasi agrikultur. Wisata edukasi agrikultur bukan hanya sebagai tempat rekreasi dan melepas penat tetapi juga tempat untuk menambah wawasan dan pengalaman kerja dengan belajar cara mengurus ternak hingga melakukan proses pemerahan susu sapi seperti pada Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi. Penelitian ini dilakukan di Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65163. Tepatnya di Jalan Kolonel Kusno No. 77 RT 04 RW 03. Waktu penelitian viii dilakukan pada tanggal 4 September sampai 4 Oktober 2018. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan ketentuan bahwa lokasi penelitian merupakan wisata edukasi agrikultur yang unik dan jarang ada. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan atribut bauran pemasaran (7P) yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik). Survei penelitian digunakan sebagai metode penelitian dengan mendatangi langsung lokasi wisata untuk mendapatkan data. Metode analisis data yang digunakan yaitu dengan Importance Performance Analysis (IPA) yang kemudian akan diolah sehingga didapatkan tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan atribut serta diketahui atribut-atribut bauran pemasaran mana yang dapat diperbaiki, dipertahankan, dipertimbangkan, dan dikurangi kinerjanya agar sesuai dengan harapan pengunjung wisata. Data primer yang diperoleh yaitu dengan teknik convenience sampling menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang dibagikan kepada 100 orang responden dengan pertimbangan bahwa responden merupakan pengunjung Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi yang mengikuti paket wisata edukasi. Data sekunder didapat dari catatan, dokumentasi, dan laporan yang diperoleh dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kesesuaian total atribut bauran pemasaran yaitu sebesar 87,035% dengan tingkat kesenjangan sebesar 12,965%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian seluruh atribut sudah “sangat sesuai” karena termasuk ke dalam kisaran kesesuaian 80-100%. Sedangkan untuk rata-rata masing-masing variabel pemasaran didapatkan tingkat kesesuaian sebagai berikut: variabel produk sebesar 87,06%; variabel harga sebesar 84,14%; variabel tempat sebesar 85,81%; variabel promosi sebesar 85,71%; variabel orang sebesar 87,39%; variabel proses sebesar 86,54%; dan variabel bukti fisik sebesar 89,9%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing variabel bauran pemasaran juga termasuk ke dalam status “sangat sesuai” karena termasuk ke dalam kisaran kesesuaian 80-100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut bauran pemasaran yang termasuk ke dalam kuadran 1 “prioritas utama” yaitu atribut pengadaan diskon/promo, informasi media, sarana media sosial, menanam padi, dan membuat telur asin. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran 2 “pertahankan prestasi” yaitu atribut akses lokasi, kompetensi dan sikap karyawan, pemahaman peserta, penerapan evaluasi, memberi makan dan minum ternak, pemerahan susu, kesesuaian harga tiket reguler dan paket wisata, serta paket-paket wisata yaitu calf, mini fishery, fishery, paddy field, poultry, dan dairy farmer. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran 3 “prioritas rendah” yaitu atribut akses kendaraan dan parkir, informasi penunjuk jalan, sarana website dan brosur, memancing ikan lele, serta desain-desain tiket, modul pembelajaran, kemasan susu pasteurisasi dan pupuk organik, id card, alat pancing, dan dot pedet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan atribut bauran pemasaran di Wisata Edukasi Agrikultur CV Milkindo Berka Abadi secara keseluruhan sudah sangat sesuai menurut responden atau pengunjung objek wisata tersebut. Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini yaitu sebaiknya perusahaan selalu melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap atribut-stribut bauran pemasaran yang tersedia agar dapat mempertahankan kepuasan konsumen dan sebaiknya pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk memilih responden dengan lebih teliti serta diawasi agar pengisian kuesioner dapat lebih objektif.
English Abstract
Tourism is the most valuable sector in the industrial of a country. Edu-tourism is one of the most developed kind of tourism sector. One of the example of it is called Agricultural Educational Tourism CV Milkindo Berka Abadi in Tegalsari Village, Kepanjen District, Regency of Malang. The purpose of this research was to determine the level of comformity between performance and importance level of marketing mix (7P), which included product, price, place, promotion, people, process, and physical evidence. The method used in this research is research survey which is a direct visit to the location. Data collection was carried out by distributing questionnaires to 100 participants of the educational tour package. The data analysis method used in this research is Importance Performance Analysis (IPA) to divide marketing mix attributes into four quadrants, which is “main priority” quadrant, “maintain achievement” quadrant, “low priority” quadrant, and “excessive” quadrant. The result of this research showed that the level of comformity between performance and importance level of marketing mix attributes is “very comformable” with a comformity level of 87,035% overall, which is in the range of 80-100% comformity level. Marketing mix attributes that goes inside the “main priority” quadrant is five attributes that must be improved the performance, 15 attributes that goes inside the “maintain achievement” quadrant must be maintained the performance, while 13 attributes that goes inside the “low priority” quadrant must be considered the procurement, and the only one attribute that goes inside the “excessive” quadrant must be reduced the performance. The conclusion is the level of comformity between performance and importance level of marketing mix attributes are very comformable overall but the companies must continue to make improvements to performance of marketing mix attributes to match tourist expectations in Agricultural Educational Tourism CV Milkindo Berka Abadi.
Other obstract
–
Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520050173-Eri Tristanto (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 March 2023.
Download (4MB)
Actions (login required)
View Item