Wisata edukasi sekolah adalah

Gundana

Wisata Pendidikan

Sebuah kegiatan wisata edukasi perkebunan di Bogor, Indonesia.

Wisata pendidikan atau wisata edukasi, bisa juga disebut sebagai anjangkarya atau karyawisata adalah suatu kegiatan atau perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga terdapat aktivitas edukasi atau pendidikan di dalamnya. Ada banyak kegiatan wisata edukasi yang bisa di lakukan khususnya bagi anak-anak yang masih membutuh pembelajaran akan dunia luar.

sedangkan penjelasan secara mendalam Wisata Edukasi adalah suatu perjalanan wisata yang memiliki nilai tambah edukasi, tidak sekadar berwisata, tetapi juga memiliki tujuan untuk menambah nilai-nilai edukasi atau pendidikan bagi wisatawan. Wisata edukasi sebuah kegiatan yang umumnya dilakukan oleh institusi pendidikan, seperti sekolah-sekolah maupun institusi pendidikan lainnya.

Wisata pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan dan kreativitas peserta kegiatan wisata. Biasanya tujuan wisata pendidikan adalah tempat-tempat yang memiliki nilai tambah sebagai sebuah area wisata, seperti kawasan perkebunan, kebun binatang, tempat penangkaran hewan langka, pusat-pusat penelitian dan lain sebagainya.

Lihat pula

[

sunting

|

sunting sumber

]

Kegiatan wisata edukasi

[

sunting

|

sunting sumber

]

Abstract

Educational tourism can be a means of socializing and fostering a sense of pride and love for culture and the nation where tourism activities are carried out by visitors and are primarily aimed at obtaining education and learning. In conducting educational tours, accommodation is needed, one of which is a Homestay. The purpose is to determine the perceptions of teachers and lecturers about Homestays as an alternative accommodation for educational tours. The research method is descriptive quantitative method which was conducted on 100 respondents consisting of junior high school, vocational / high school teachers and university lecturers in Jakarta using quota sampling. The conclusion of this study is that the perception with motives prefers living in a Homestay because the price is relatively cheaper in conducting educational tours and it is recommended that Homestay owners can offer more than 1 (one) room or room so that more accommodating students or students who will stay in the tourist village area and for teachers and lecturers to keep choosing Homestay as a place to stay for their students or students for educational activities, in order to help government programs to improve the economy of local residents in a tourist village.

BACA JUGA:   Taman pintar tempat wisata

Keywords: Lecturers; Teacher;, Homestay; Perception; Educational Tourism

SANGATTA – Suroto mengakui hampir semua sekolah tingkatPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada diSangatta, sudah mengunjungi Pondok Kelinci yang dibuka sejak tahun 2018 itu.Hal ini diungkap, Pria parubaya yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)yang tengah menjabat Sekretaris Dewan, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), saat disambangi awak media, pada acarakunjungan lapangan Pokja III, dalam rangka peringatan Hari Gerak Kesatuan  Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKGPKK) ke-47 di Kutim ini.

“Setahun tahun yang lalu, Pondok Kelinci ini sudah dibukabagi masyarakat umum. Terutama anak-anak kita yang PAUD maupun TK, sebagaiTaman Edukasi. Jadi, hampir semua sekolah yang ada di Sangatta, sudahmengujungi Pondok Kelinci ini,” ungkap Suroto yang mengenakan kaos merah ini.

Suroto menceritakan, awalnya lahan seluas satu hektaremiliknya itu, ditanam dengan berbagai tanaman sayur-sayuran dan buah-buah,seperti bawang, tomat, pisang dan lain sebagainya.  Muncul ide untuk menjadikan tempat itusebagai Pondok Kelinci sambung Suroti, bermula dari ide anaknya yang beternakkelinci.

“Anak saya yang punya ide untuk ternak kelinci ini, awalnyaditernak sebanyalk 50 ekor dikandang 4×4 meter saja. Ternyata berkembang pesat,sehingga timbul lagi ide untuk membuat sate kelinci, sehingga kita bukarestaurant kelinci disini,” ujarnya.

Seiring berjalan waktu, tidak hanyan kelinci yangdikembangbiakan, namun termasuk bintang lainnya, seperti kucing, burung, ayam,kambing dan masih banyak yang lainnya. Dari ternak kambing, ternyata banyakkotoran yang dihasilkan, yang dirinya manfaatkan untuk mnjadi pupuk organik.

“Banyak kotoran kambing dan ini saya manfaatkan untukmemupuk tanaman yang ada disini,” terangnya.

Lebih jauh dikatakan Suroto, melihat potensi pupuk, dirinyapun menanam jambuh Kristal, yang bertumbuh dengan baik dan bias dipanen setiapminggunya. Alasan menanam buah jambu itu, meurutnya, karena jambu tidakmengenal musim dan kurang lebih tiga tahu (sudah bias dipanen.

BACA JUGA:   9 Rekomendasi Wisata Istana Maimun

Sebagi informasi, tiket masuk ke Pondok Kelinci sebesar Rp10.000 per orang untuk dewasa dan anak-anak Rp 5.000 per orang untuk anak-anak.Pondok Kelinci senagi tempat yang cocok untuk memperkenalkan bebagai macambintang kepada anak-anak, karena cukup lengkap jenis binatang yang ada ditempattersebut. (hm15)

Also Read

Bagikan: