Wisata Edukasi Susu Batu (WESB). Lokasi wahana yang berada di Jalan Ir Soekarno, Desa Beji siap sambut wisatawan.
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kota Batu memiliki destinasi wisata baru, yaitu Wisata Edukasi Susu Batu (WESB).
Lokasi wahana yang berada di Jalan Ir Soekarno, Desa Beji, tepat di depan Jatim Park 3 ini sudah resmi dibuka untuk wisatawan.
Seperti namanya wisata ini menyuguhkan wisata edukasi dan bakal memberikan informasi tentang susu.
Ada bermacam-macam wahana, di antaranya Milk Factory yang memberikan wahana wisata mulai dari proses produksi susu pasteurisasi dan packaging.
Lalu ada proses susu UHT dan packaging teknologi aseptik, dan proses pengolahan yogurt.
• Angka Kecelakaan Turun tapi Kriminalitas Meningkat di Wilayah Hukim Polres Malang pada Tahun 2018
Lalu ada Farm Hall, di sini wisatawan bisa memperoleh ilmu terkait proses packaging segala jenis kripik olahan.
Juga terdapat chocolate factory yang menampilkan dan memproduksi produk olahan cokelat yang lezat.
Sekaligus wisatawan dapat melihat pemandangan alam dengan menikmati makanan dan minuman di cafe herbal.
Ada juga teknologi pengolahan pakan ternak berkualitas unggul wisatawan dapat melihat proses pengolahan pakan ternak sapi perah yang berkualitas dengan teknologi yang canggih.
Sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas susu sapi yang bernilai gizi tinggi.
• Pemkot Batu Bagi-bagi Apel Anna ke Wisatawan dan Masyarakat, Beli dari 200 Petani Sebanyak 2 Ton
Terdapat wahana Kincir Angin Hall, khas Belanda dengan khas kincir angin yang dilengkapi dengan panorama alam Kota Batu. Bahkan wisatawan juga difasilitasi dengan kostum Belanda.
Direktur WESB HMA Sembodo mengatakan bahkan semua peralatan yang disuguhkan ini import dari Eropa.
“Di sini juga dilengkapi juga dengan taman bermain anak, garden flower. Kami ingin dengan wisata edukasi susu ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan susu yang berkualitas sesuai dengan BPOM,” kata dia, Minggu (23/12).
Sembodo menjelaskan bangunan ini dibuat serupa dengan yang ada di Belanda, karena disanalah awal mula susu. Luas area di WESB ini pun sekitar 4 hektar.
“Kami berharap bisa menambah wisata edukasi di Kota Batu. Dengan demikian membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang berkualitas dan berkembang,” pungkasnya.
BATU, KOMPAS.com – Wisata edukasi susu sapi perah menjadi destinasi yang bisa jadi pilihan saat ke Kota Batu, Jawa Timur.
Berada di Dusun Brau, Desa Gunungsari, tempat itu bisa ditempuh dengan waktu 17 menit dari Alun-alun Kota Batu.
Di tempat tersebut, pengunjung bisa merasakan sensasi memerah sapi perah di rumah-rumah warga. Sebab, sekitar 90 persen masyarakat setempat merupakan peternak sapi perah.
“Selain itu wisatawan bisa mendapatkan pengetahuan tentang peternakan sapi perah, soal manfaat susu, kemudian melihat rumah produksi pengolahan susu,” kata Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri, Muhammad Munir, saat ditemui pada Selasa (8/3/2022).
Baca juga: 688 Personel Gabungan Diterjunkan Jaga Kegiatan W20 di Kota Batu
Sebelum pulang, pengunjung juga bisa mencicipi segelas susu dan membawa buah tangan berupa stik susu.
Untuk bisa menikmati wisata tersebut, setiap pengunjung harus merogoh kocek sekitar Rp 25.000.
“Biasanya rombongan keluarga yang datang dari Surabaya, Jakarta, Kediri dan wilayah sekitar Malang. Rombongan ibu-ibu Kopwan dari Madura juga pernah datang ke sini,” katanya.
Baca juga: Kota Batu Jadi Tuan Rumah W20, Wali Kota Dewanti Sebut Persiapan Hampir 100 Persen
Dusun Brau, Desa Gunungsari, memang merupakan salah satu daerah penghasil susu terbesar di Kota Batu. Dalam sehari, daerah itu bisa menghasilkan sekitar 5.000 liter susu murni. Total, ada sekitar 700 sapi perah yang dipelihara oleh warga.
Susu tersebut setiap hari dikirim ke salah satu perusahaan susu di Pasuruan dan ke perusahaan keju di Bali.
Pada Juni mendatang, di daerah itu akan ada tempat pengolahan keju. Menurutnya, peluang menjalankan usaha keju berpotensi besar karena di Kota Batu masih jarang.
“Sebelumnya hampir lima tahun berjalan susu asal Brau ini dikirim ke industri keju di Bali sana, kemudian kami tertarik untuk membuat olahan keju di sini,” katanya.
Baca juga: Setahun Berlalu, Warga Terdampak Longsor di Kota Batu Berharap Kepastian Hunian Tetap
Pihaknya mengaku sudah melakukan kunjungan ke industri keju yang ada di Bali untuk belajar proses pembuatannya sehingga nantinya bisa diterapkan daerah itu.
Menurutnya, dua alat pasteurisasi yang ada di rumah pengolahan susu bisa menjadi modal utama untuk membuat keju.
“Tinggal butuh starter keju atau bakteri baik untuk membuat keju itu sendiri yang butuh dari industri keju di Bali itu,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
MALANGTIMES – Ingin mengisi libur panjang dengan wisata yang membuat buah hati memiliki pengalaman berkesan? Wisata edukasi susu perah bisa menjadi salah satu pilihan jika sedang berwisata di Kota Batu.
Sebab, kota yang dikelilingi pegunungan ini tak hanya menawarkan wisata alam dan wisata permainan. Kota Batu memiliki beragam pilihan wisata edukasi perah susu dengan fasilitas dan keunggulannya masing-masing. Saat ini, kurang lebih ada 5 lokasi yang bisa dijadikan tujuan.
1. Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) di Desa Beji
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) di Desa Beji, Kecamatan Junrejo di sana terdapat beragam fasilitas yakni Milk Factory yang memberikan wahana wisata mulai proses produksi susu pasteurisasi dan packaging. Lalu proses susu UHT dan packaging teknologi aseptik, serta proses pengolahan yogurt.
Lalu ada Farm Hall. Di sini wisatawan bisa memperoleh ilmu terkait proses packaging segala jenis keripik olahan. Juga terdapat Chocolate Factory yang menampilkan dan memproduksi produk olahan cokelat yang lezat. Wisatawan dapat pula melihat pemandangan alam dengan menikmati makanan dan minuman di kafe herbal.
Ada juga teknologi pengolahan pakan ternak berkualitas unggul. Wisatawan dapat melihat pengolahan pakan ternak sapi perah yang berkualitas dengan teknologi canggih sehingga dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas susu sapi yang bernilai gizi tinggi.
Selain itu, terdapat wahana kincir angin hall. Wahana ini bagus untuk arena foto selfie khas Belanda dengan kincir anginnya yang dilengkapi dengan panorama alam Kota Batu. Bahkan wisatawan juga difasilitasi dengan kostum Belanda. WESB juga dilengkapi taman bermain anak, garden flower, dan sebagainya.
2. Kampung Sapi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo
Terletak di jalan Makam salah satu daya tarik utama Kampung Sapi yang terletak di Jalan Makam, Beji, ini adalah pengunjung bisa langsung berinteraksi dengan sapi-sapi yang ada di sini. Ada guide yang siap memberikan penjelasan saat pengunjung melihat langsung hewan pemamah biak tersebut di bagian kandang.
Di kandang para wisatawan akan diberi kesempatan untuk memberi makan langsung sapi-sapi dengan menggunakan rumput. Selain itu mereka juga akan diajari cara untuk memerah susu sapi.
3. Wisata Edukasi Perah Susu di Dusun Brau
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
Sama halnya dengan Kampung Kungkuk, hanya saja memang di Dusun Brau itu sudah dikenal dengan tempatnya susu perah. Sehingga di sana menyuguhkan wisata edukasi susu perah tepatnya di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.
4. Kampung Kungkuk
Di Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji merupakan salah satu yang memiliki beragam destinasi wisata. Di sana wisatawan juga dapat memilih berwisata edukasi susu perah.
5. Wisata Edukasi Perah Susu Sapi di Coban Talun
Coban Talun yang terletak di Dusun Wonorejo, Kecamatan Bumiaji tidak hanya sekedar menyuguhkan wisatanya alam. Tapi juga menyuguhkan wisata edukasi perah susu sapi yang dibuka untuk umum.
Untuk wisata edukasi biasanya akan digunakan dua ekor sapi betina. Di sana wisatawan akan mendapatkan segelas susu segar. Kemudian belajar memberikan makan sapi, dan cara memerah sapi.
AGTVnews.com – Bagi kamu yang sedang liburan ke Malang, bisa mengunjungi WESB atau Wisata Edukasi Susu Batu.
WESB atau Wisata Edukasi Susu Batu bisa kamu akses secara mudah karena berada di tempat yang strategis.
Kalau kamu tahu Dino Park atau Jatim Park 3, lokasi Wisata Edukasi Susu Batu ini berada di depannya.
Di depan Dino Park terdapat patung sapi atau kaleng susu, nah itu adalah Wisata Edukasi Susu Batu.
Baca Juga: Cara membuat ‘jamu gendong’ ala Om Guik Kenari yang bisa buat burung cucak ijo jamtrok atau jambul ngentrok
Alamat lengkapnya ada di Jl. Ir. Soekarno No.129, Beji, Kec. Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Berlibur di sini tidak bakal menyesal, alam sekitarnya memiliki view yaang indah.
Di sana kamu bisa melihat view ladang aktif, perbukitan hingga pegunungan.
Selain itu secara keseluruhan bangunan ini memiliki konsep seperti rumah Belanda.
TIMESINDONESIA, MALANG – Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) yang dikelola KUD Batu tidak hanya menyuguhkan wisata edukasi yang membuat pengunjung pintar dan mengetahui aneka produk susu dan olahannya, tetapi juga menghadirkan spot-spot foto yang indah dan unik.
WESB atau Wisata Edukasi Susu Batu ini berada di Jalan Ir. Soekarno, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Tempat wisata ini tergolong baru di Batu karena baru dibuka 22 Desember 2018 lalu.
Advertisement
Di Wisata Edukasi Susu Batu, edukasi yang ditonjolkan adalah aneka proses pembuatan susu atau makanan olahan susu seperti keju hingga yogurt.
Pengunjung juga diajak melihat proses awal pengolahan susu, mulai susu hasil perahan sampai proses pembuatan susu UHT.
Ada juga coklat factory yang membawa pengunjung ke sebuah pabrik pembuatan coklat.
“Ada juga green house, di sini wisatawan bisa belajar mengenai anggre. Ada pembimbingnya,” kata H.M A Sembodo, manajer Wisata Edukasi Susu Batu, Senin (14/1/2019).
Di Wisata Edukasi Susu Batu yang dikelola KUD Batu, hampir semua interior bangunan bernuasa kota Eropa, khususnya Belanda, yang memang terkenal dengan produk susu dan olahannya.
“Karena susu pengolahan awal mulanya dari Belanda makanya kita buat bertemakan seperti bangunan yang ada di kota yang ada di Belanda,“ imbuh Sembodo.
Tidak hanya bangunan ala Belanda lengkap dengan kincir anginnya, di Wisata Edukasi Susu Batu juga terdapat taman yang cantik nan indah yang bisa menjadi lokasi berfoto. Juga terdapat penyewaan kostum tradisional Belanda dan Jepang. Pengunjung yang ingin berfoto dengan kostum tradisional dua negara tersebut Belanda cukup merogoh kocek Rp 25 ribu saja.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.