WONOSOBO, suaramerdeka-kedu.com - Akhir pekan sudah tiba. Sudahkah Anda merencanakan liburan bersama keluarga? Wonoland bisa menjadi salah satu alternatif obyek wisata yang bisa dikunjungi selain Dieng.
Wonoland merupakan taman edukasi yang memiliki berbagai wahana untuk anak-anak. Dari pusat kota Wonosobo, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit saja memakai kendaraan pribadi. Bila Anda dari Alun-alun, ambil lah arah utara menuju Jalan Dieng. Setelah melewati Kalianget, terdapat pertigaan ke kanan arah alternatif, dan ikuti petunjuk arah.
– Akhir pekan sudah tiba. Sudahkah Anda merencanakan liburan bersama keluarga? Wonoland bisa menjadi salah satu alternatif obyek wisata yang bisa dikunjungi selain Dieng.Wonoland merupakan taman edukasi yang memiliki berbagai wahana untuk anak-anak. Dari pusat kota Wonosobo, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit saja memakai kendaraan pribadi. Bila Anda dari Alun-alun, ambil lah arah utara menuju Jalan Dieng. Setelah melewati Kalianget, terdapat pertigaan ke kanan arah alternatif, dan ikuti petunjuk arah.
Sesampainya di Wonoland, Anda akan disuguhi aneka taman yang bisa menjadi lahan bermain anak-anak. Seperti Taman Gazebo, Taman Belanda, Taman Hobbit, Taman Kelinci, Taman Jepang, Taman Pelangi, Taman Eropa dan sebagainya.
Baca Juga: PT Tirta Investama Fasilitasi Bak Reservoir untuk Masyarakat Desa Tlogomulyo
Di sana banyak spot instagramable yang bisa dimanfaatkan untuk selfie. Kalau mau bergaya ala-ala putri Jepang, Anda bisa sewa kostum seharga Rp25 ribu saja. Tak hanya itu saja, di sana ada juga kolam renang anak.
Costumer Service Wonoland Mauvina mengatakan, selain wahana outdoor, ada juga taman indoor yang dinamai Gedung Biru. Di sana, anak-anak akan disuguhi berbagai arena permainan.
“Ada pantai mini anak-anak bisa main pasir pantai asli, roller coaster mini, komidi putar, istana balon, becak-becakan, dan lainnya. Kalau masih kurang puas di sisi lain kami juga ada ATV dan berkuda,” ucap Mauvina kepada Suara Merdeka, Jumat (11/11).
Dia menyarankan datang ke Wonoland sebelum pukul 12.00 untuk mendapat momen terbaik. “Kalau di atas jam itu biasanya suasana sudah berkabut dan hujan,” ucap Mauvina.
Tertarik untuk datang ke Wonoland? Siapkan biaya tiket masuk seharga Rp20ribu saja per orang. Wonoland buka pada pukul 09.00 pagi hingga 16.00 sore. (ang)
Wonosobo Land alias lebih dikenal dengan sebutan Wonoland merupakan salah satu destinasi wisata buatan berbasis edukasi yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Wonoland berlokasi di Jl. Lingkar Utara, Binangun, Sojopuro, Kec. Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Dari jantung kota Wonosobo hanya berjarak 6km yang dapat ditempuh selama 15 menit baik menggunakan kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua.
Menikmati Arsitektur Ala Belanda
Ingin merasakan suasana Belanda? Wisatawan wajib berkunjung ke Wonoland mengingat pihak pengelola menghadirkan arsitektur ala Belanda. Layaknya studio film menghadirkan lingkungan mirip Negeri Kincir Angin yang sangat detail, mulai dari rumah tradisional, hingga ornamen penunjangnya. Namun kurang lengkap jika wisatawan tak mengenakan pakaian ala noni Belanda yang dapat disewa oleh wisatawan.
Menghadirkan Wisata Edukasi
Wonoland sangat cocok sebagai destinasi wisata keluarga mengingat menyediakan wisata edukasi yang bagus untuk mengasah sensor motorik dan kreativitas anak-anak. Wisata edukasi tersebut dikemas secara rapi yang di dalamnya terdapat aktivitas berkuda, bermain dengan kelinci, hingga berenang.
Aneka Wahana Hiburan yang Menarik
Tak hanya menyajikan wisata edukasi, Wonoland juga menyediakan wisata hiburan dengana adanya aneka wahana yang dapat wisatawan naiki, di antaranya yaitu mini roller coaster, carausel, safari, ombak, helikopter, kora-kora dan ontang-anting.
Taman Bunga Estetik
Taman Bunga yang luas, tertata dan terawat dengan baik bisa dijadikan spot selfie yang sangat estetik, terdapat kurang lebih 30 jenis bunga yang terdapat di Wonoland, di antaranya yaitu bunga krisan, bunga matahari, bunga kertas dan lainnya. Ketika mekar sempurna, taman bunga ini akan dihiasi oleh aneka bunga warna-warni yang sangat indah.
HTM
untuk dapat masuk menikmati daya tarik wisata Wonoland, para wisatawan perlu merogoh kocek sebesar Rp20.000 per orang, namun biaya tersebut belum termasuk biaya sewa pakaian ala Jepang/Belanda, dan menaiki wahana hiburan.
Jam Operasional
Bagi para wisatawan yang berencana akan berkunjung ke Wonoland, jam buka perlu diperhatikan agar tak mengalami hambatan ketika melangsungkan perjalanan wisata, Wonoland buka setiap Hari Senin sampai dengan Minggu, mulai pukul 08.30-16.00 WIB.
PEMERINTAH Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mengembangkan Arboretum Kalianget menjadi wahana wisata edukatif dengan menyuguhkan wisata alam menarik.
“Pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan sejumlah tanaman langka yang tumbuh subur di kawasan asri ini,” kata Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (13/1/2023).
Arboretum di kawasan bumi perkemahan seluas 300 meter persegi ini terletak di Taman Rekreasi Kalianget.
Pemkab Wonosobo meluncurkan Arboretum Kalianget sebagai Wahana Eduwisata, pada Kamis 12 Januari 2023.
“Setelah Arboretum Kalianget diluncurkan, ke depan, kami lihat bagaimana perkembangannya selama empat triwulan di tahun 2023, yang penting keberlanjutan ke depan harus seperti apa,” katanya.
Afif menyampaikan dirinya mengajak kepada pimpinan perangkat daerah terkait untuk memperbanyak koleksi tanaman anggrek serta dikelola dengan baik, sehingga menjadi salah satu tanaman konservasi yang bermanfaat bagi lingkungan.
“Saya berpesan Arboterum Kalianget ini juga ada aspek pariwisatanya bagaimana mengundang wisatawan termasuk menyasar anak-anak sekolah di Wonosobo maupun luar Wonosobo,” katanya.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Populer di Swedia, Negara Asal Aktivis Greta Thunberg yang Viral
Ia berharap kawasan eduwisata tersebut dapat dipromosikan lebih luas lagi kepada masyarakat. Selain itu, seluruh perangkat daerah terkait untuk merawat dan menjaganya sebaik mungkin.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengatakan kawasan Arboretum Kalianget harus dapat menjadi wahana wisata edukasi yang menyenangkan dan ramah bagi semua orang.
Follow Berita Okezone di Google News
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo Endang Listianingsih menyampaikan Arboretum Kalianget yang dibangun tahun 2017, banyak menyimpan ratusan tanaman langka yang dijadikan sebagai tempat pendidikan serta penelitian.
Ditunjang pemandangan yang menarik, tidak menutup kemungkinan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Wonosobo.
Ia menjelaskan di kawasan Arboterum Kalianget terdapat koleksi tanaman anggrek se-Indonesia, ruang baca guna mengenal lingkungan arboretum, serta sarana prasarana penunjang lainnya yang terus disiapkan oleh pemkab.
“Sampai saat ini untuk masuk ke kawasan tersebut belum dikenakan retribusi, artinya masih masuk tiket wisata Kalianget sebesar Rp3.000,” katanya.
Seorang pelaku wisata dari Oemah Wisata Nugroho menekankan Arboretum Kalianget sangat berpotensi untuk pengenalan lingkungan alam baik untuk anak sekolah maupun dari pengunjung wisata luar Wonosobo yang ingin melakukan kegiatan outbond.
“Selama ini, banyak orang yang masih bingung mencari tempat outbond di Wonosobo, saya harap wahana ini dapat dibuka selama 24 jam,” katanya.
Sebelumnya
1
2
Selanjutnya
KABAR WONOSOBO – Kegiatan luar sekolah berkesan diikuti sebanyak 111 siswa-siswi kelas 1 sampai 6 Sekolah Dasar Negeri 2 Jaraksari Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan itu berupa study tour dengan konsep edukasi wisata alam yang dihelat pada Sabtu, 15 Oktober 2022 betempat di Wisata Alam Rancangsari Kelurahan Wilayu Selomerto.
Kepala Sekolah SDN 2 Jaraksari, Itut Nawawati saat diwawancarai awak media menyampaikan, melihat siswanya merasa jenuh dengan pelajaran di kelas, maka penyelenggara pendidikan di SD 2 Jaraksari merasa perlu malakukan kegiatan luar sekolah guna merefresh semangat anak-anak, dengan kegiatan outdoor yang menarik, menyenangkan, dan bahagia.
Menurut Itut, melalui wisata edukasi alam, selain bertujuan mengembalikan semangat belajar, juga dapat mengenali potensi dan keindahan alam di desa sehingga memunculkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga: 6 MI di Wonosobo Terima Bantuan Laptop dan Printer
“Anak-anak di sekolah jarang sekali menikmati alam pedesaan seperti ini, saya harap mereka dapat peka terhadap lingkungan alam sekitar sehingga mampu berkontribusi dalam mengembangkan wisata alam desa,” katanya.
Sementara itu, Pengelola Wisata Alam Rancangsari Ana Susilowati mengatakan, siswa-siswi sangat antusias dan gembira mengikuti kegiatan wisata alam ini.
Mereka menerima edukasi sekaligus rekreasi terhadap wahana yang ada. Seperti menanam padi, membuat pisau tradisional, menangkap ikan di kolam, mengelola limbah sampah, dan lain sebagainya.
“Selain menanam padi, membuat pisau, dan menangkap ikan, mereka juga mendapat edukasi pengolahan limbah sampah,” tambah Ana.
Launching Arboretum Kalianget Sebagai Wahana Wisata Edukasi di Wonosobo, Kamis (12/01/2023).
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Arboretum Kalianget sebagai wisata edukasi di Wonosobo telah resmi dilaunching, Kamis (12/01/2023).
Arboretum Kalianget dibangun sejak 2017 yang menyimpan ribuan tanaman koleksi dan tanaman langka.
Arboretum Kalianget selain menjadi wisata namun juga ditujukan untuk dapat menjadi tempat pendidikan serta penelitian.
Memiliki potensi pemandangan yang asri, diharapkan nantinya Arboretum Kalianget dapat menjadi wahana Eduwisata sekaligus menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Meski menjadi tempat wisata, Arboretum Kalianget tetap tidak meninggalkan prinsip perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo, Endang Listianingsih mengatakan Arboretum Kalianget masih masuk dalam Kawasan Wisata Kalianget. Sehingga tiket masuk juga masih satu tiket dengan Kawasan Wisata Kalianget.
Berlokasi di Jalan Dieng No.114, Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, atau sekitar 5 menit dari pusat kota Wonosobo.
Arboretum Kalianget selain terdapat aneka macam tanaman jenis kayu-kayuan, terdapat pula tanaman anggrek yang beraneka macam jenisnya.
Beberapa tanaman pohon asli Wonosobo seperti Mahoni dan Damar, hingga pohon langka seperti Nogosari terdapat didalamnya.
Pengunjung dapat mengenal nama-nama tanaman yang ada dengan melihat label yang terpasang di dekat pohonnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, adanya Arboretum Kalianget diharapkan akan benar-benar berjalan dengan baik dan terpantau setiap saat kondisi tanaman yang ada di sana.
“Nanti dilihat triwulan pertama seperti apa, triwulan ke dua seperti apa, begitu juga triwulan ke tiga hingga triwulan ke empat,” imbaunya.
Bupati Afif menambahkan, media juga harus turut serta mempublish Arboretum Kalianget yang sudah dibuka untuk umum sebagai wisata edukasi.
“Sehingga orang tahu, Kalianget tidak untuk mandi saja tapi bisa sekaligus berwisata ke sini,” tuturnya.
Sebagai media belajar bagi siswa, Arboretum Kalianget diharapkan dapat menarik minat siswa di Wonosobo untuk dapat berkunjung.
Sehingga dapat menambah wawasan untuk menjaga kelestarian alam yang dimiliki. (ima)