“Gunung Walat Cafe, Tempat Nongkrong Romantis di Sukabumi”
Menikmati pemandangan indah dari atas gunung dan nuansa pedesaan yang asri bisa menjadi pilihan alternatif untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau pasangan. Salah satu tempat yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah Gunung Walat Cafe di Sukabumi.
Konsep Night and Day
Cafe ini menyuguhkan konsep Night and Day, sehingga cocok untuk pengunjung yang memiliki jadwal dan kegiatan yang berbeda-beda. Pada siang hari, suasana sejuk dengan pemandangan gunung dan rerumputan hijau akan membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Tak hanya itu, cafe ini juga memiliki spot-spot foto kekinian dan instagramable untuk mengabadikan momen bersama.
Harga yang Anak Muda Friendly
Menariknya, harga-harga yang ditawarkan oleh Gunung Walat Cafe sangat terjangkau bagi anak muda. Meski begitu, menu yang ditawarkan masih lengkap dan bervariasi, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan keterbatasan pilihan makanan.
Suasana Romantis di Malam Hari
Malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk menikmati suasana romantis di Gunung Walat Cafe. Pemandangan yang indah dan suasana yang tenang akan membuat momen bersama pasangan menjadi lebih spesial dan tak terlupakan.
“Hutan Pendidikan Gunung Walat, Keindahan Alam dan Satwa Liar”
Gunung Walat Cafe terletak di Hutan Pendidikan Gunung Walat, hutan milik negara yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor sejak tahun 1968. Hutan ini memiliki luas 359 ha dan terletak di Kecamatan Cibadak dan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Potensi Kayu dan Biomassa
Hasil inventarisasi tegakan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa Hutan Pendidikan Gunung Walat memiliki potensi kayu sebesar 398,55 m3/ha dan potensi biomassa sebesar 198,32 ton/ha. Selain itu, hutan ini juga memiliki potensi simpanan karbon sebesar 93,21 ton/ha.
Jenis-Jenis Pohon dan Satwa Liar
Tutupan hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat sudah mencapai lebih dari 95% dengan berbagai jenis pohon. Di Hutan Pendidikan Gunung Walat terdapat beraneka ragam jenis satwa liar, seperti mamalia, reptilia, burung, dan ikan. Beberapa jenis yang terdapat antara lain babi hutan, monyet ekor panjang, kelinci liar, meong congkok, tupai, trenggiling, musang, dan 83 jenis burung, seperti Elang Jawa, Emprit, Kutilang, dan lain-lain. Hutan ini juga menghasilkan produk hutan non-kayu seperti getah pinus dan getah kopal.
