Wisata hari pendidikan

Gundana

Wisata Perahu Kalimas tidak melayani tiket on the spot.

Mulai 18 Juni 2022, tiket tidak dapat discan jika pengunjung terlambat check in.

Wisata Perahu Kalimas dapat dipesan paling cepat H-1 pukul 15.00 WIB.

Pemberangkatan perahu di Kalimas dapat dibatalkan jika debit air meningkat.

Anak usia 2 tahun keatas dikenakan biaya saat naik Wisata Perahu Kalimas.

Anak usia 2 tahun kebawah tidak disarankan naik Wisata Perahu Kalimas.

Wisata Perahu Kalimas memberlakukan rute pulang pergi, sehingga tidak perlu kawatir perahu tidak kembali ke dermaga semula.

Bus wisata SSCT tidak beroperasi sementara karena sedang dilakukan pemeliharaan bus.

Basement Alun-alun Surabaya tidak memerlukan pemesanan tiket via aplikasi Tiket Wisata Surabaya.

Pastikan anda membaca segala ketentuan yang tertera pada aplikasi sebelum anda memesan tiket.

Klaten – Rabu (02/05) Pemkab Klaten Menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018 di Alun – Alun Klaten yang dipimpin langsung oleh Bupati Klaten, serta diikuti para peserta upacara antara lain jajaran guru, mahasiswa, pelajar SD, SMP dan SMA serta anggota Pramuka. Turut hadir juga jajaran pejabat Muspida Klaten dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten.

Hardiknas tahun ini mengusung tema Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan, dalam upacara peringatan Hardiknas tersebut Bupati Klaten juga menyerahkan piala hasil lomba dalam rangka Hardiknas antara lain guru dan kepala sekolah berprestasi mulai TK, SD, SMP, lomba Olimpiade Sains Siswa SMP, lomba menulis cerpen, lomba membaca puisi, pemilihan siswa berprestasi tingkat SD, lomba cerdas cermat SD, lomba olahraga bulutangkis SD, renang tingkat SD serta sejumlah lomba lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Klaten mengatakan melemahnya mentalitas anak akibat terpapar dan terdampak oleh simbol dari media sosial, untuk itu pendidikan karakter dan literasi harus dikuatkan untuk mendukung pendidikan karakter guna menangkal pengaruh eksternal pendidikan dengan membanjirnya informasi. seperti yang telah ditetapkan Ki Hajar Dewantara dalam tiga pusat pendidikan, yaitu sekolah, rumah dan masyarakat salah satu bentuk penguatan tiga pusat pendidikan, dalam melibatkan keluarga dalam mendukung sukses pendidikan anak dan penguatan karakter.

BACA JUGA:   Mengenal Lebih Dekat dengan Alam Melalui Wisata Edukasi

“Dunia pendidikan dan kebudayaan harus terus menerus menyesuaikan dengan dinamika sekarang, cara lama tak mungkin lagi diterapkan untuk menghadapi tantangan eksternal dan cara – cara baru perlu diciptakan” Ujar Bupati Klaten.

 

telah dibaca: 187 kali

WhatsApp

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi baru dilaksanakan pada hari ini, Jumat (13/05/2022).

Peringatan tersebut tidak dilaksanakan sebagaimana tanggal mestinya, yakni 2 Meri kemarin, sebab bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan cuti bersama.

Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek sekaligus bertugas Pembina Upacara dengan mengenakan pakaian adat dari Flores, Nusa Tenggara Timur.

Advertisement

Nadiem Makarim menjelaskan tema peringatan Hardiknas, yakni “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”.

“Hari ini adalah bukti, kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” katanya, seperti dilansir laman Kemendikbudristek.

Hingga tahun ketiga ini, Kemendikbudristek terus melakukan pembaharuan yang menghasilkan perubahan positif yang akan semakin memajukan pendidikan di Indonesia.

Capaian tersebut tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.

“Tahun ini kita membuktikan bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” tuturnya.

Pada masa pandemi Covid-19, Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Upaya tersebut mampu nmengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Saat ini, Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. “ltu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia akan belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” katanya.

BACA JUGA:   Wisata edukasi lembang

Menurutnya, juga hadir dari para seniman dan pelaku budaya, yang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka.

“Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

0

0

Read Time

1 Minute, 23 Second

DISKOMINFO-Makale, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE memimpin upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional di Lapangan SMAN 1 Kasimpo Makale, Jumat (13/5/22).

Kegiatan yang bertema “Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar” tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tana Toraja, Ketua DPRD Kabupaten Tana Toraja, Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Kasdim 1414/Tana Toraja, Kabag SDM Polres Tana Toraja, Perwakilan Pengadilan Negeri Makale, sejumlah para pejabat struktural dan fungsional lingkup Kabupaten Tana Toraja serta Siswa Siswi SD, SMP dan SMA sebagai peserta upacara.

Dalam sambutannya, Bupati Tana Toraja menyapa para peserta upacara dan membacakan amanat Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang menyatakan bahwa kita tidak hanya mampu melewati 2 tahun terakhir yang mencekam tetapi kita bisa berdiri digaris depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.
Lebih lanjut, Bupati menuturkan bahwa ditengah hambatan ombak yang begitu besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar yang ditahun ketiga ini telah mengarungi seluruh pulau di Indonesia. Kurikulum merdeka belajar yg berawal untuk upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi terbukti dapat mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran . Kurikulum ini sudah di tetapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di Indonesia yang berarti ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yg jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

BACA JUGA:   Taman di bandung untuk piknik

Diakhir sambutannya, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional dan mengajak kita untuk tidak berhenti bergerak karena kedepan akan ada angin yang lebih kencang, ombak yg lebih besar, dan rintangan yang jauh lebih tinggi untuk memimpin pemulihan bersama bergerak untuk merdeka belajar.

Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan penyerahan piala, piagam dan sertifikat kepada beberapa siswa/i berprestasi dalam bidang pendidikan matematika dan olahraga taekwondo.

Share

Facebook

Twitter

Pinterest

LinkedIn

Happy

Happy

0

0

%

Sad

Sad

0

0

%

Excited

Excited

0

0

%

Sleepy

Sleepy

0

0

%

Angry

Angry

0

0

%

Surprise

Surprise

0

0

%

Please follow and like us:

errorfb-share-icon Tweet fb-share-icon

Also Read

Bagikan: