KOMPAS.com – Sajian Lebaran identik dengan santan mulai dari nasi kuning, opor, gulai, maupun sambal goreng kentang hati. Kalau bosan makanan bersantan, coba santap rujak cingur.
Rujak cingur khas Surabaya terdiri dari sayuran rebus seperti kangkung dan cingur atau bibir sapi dengan siraman saus kacang petis udang.
Kalau kamu berada di Surabaya, bisa menyantap rujak cingur enak di 8 tempat berikut.
Baca juga: 15 Kuliner Surabaya yang Terkenal, dari Rawon sampai Rujak Cingur
1. Rujak Cingur Genteng Durasim
Rujak cingur khas Surabaya
Rujak cingur khas Surabaya
Tempat makan rujak cingur legendaris di Surabaya yang patut masuk daftar kulineran adalah Rujak Cingur Genteng Durasim yang berdiri mulai 1940-an.
Alamat Rujak Cingur Genteng Durasim di Jalan Genteng Durasim Nomor 29, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Buka pukul 10.30-17.30 WIB.
Kamu dapat menyantap sayuran, cingur, irisan nanas, mangga, tempe, tahu, dan mi kuning dengan mengeluarkan bujet lebih kurang Rp 35.000.
Selain rujak cingur, tempat kuliner tersebut juga menyajikan sop buntut yang juga populer.
Baca juga: 15 Kuliner Halal di Kawasan Pecinan Surabaya, Ada Kembang Jepun dan Kapasan Dalam
2. Rujak Cingur Achmad Jais
Di Jalan Achmad Jais Nomor 40, Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya kamu akan menemukan Rujak Cingur Achmad Jais. Konon, sudah berjualan sejak 1970-an.
Sebagai tempat kuliner legendaris di Surabaya, Rujak Cingur Achmad Jais kerap dikunjungi kalangan public figure, seperti mengutip Tribun Travel.
Satu porsi rujak cingur terdiri dari sayuran, cingur, nanas, mangga, timun, dan kedondong. Harganya Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per porsi.
Rujak Cingur Achmad Jais biasanya buka pukul 12.00-17.00 WIB.
Baca juga: Resep Rujak Cingur khas Surabaya, Dibuat Tanpa Pisang Batu
3. Rujak Cingur Joko Dolog
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Tempat makan rujak cingur enak di Surabaya selanjutnya adalah Joko Dolog. Lokasinya di Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
Satu porsi Rujak Cingur Joko Dolog harganya sekitar Rp 25.000. Berisi sayuran, cingur tebal dan kenyal, serta buah plus irisan tempe.
Kamu bisa datang ke Rujak Cingur Joko Dolog pukul 10.00-16.00 WIB.
Baca juga: 15 Tempat Makan Nasi Babat di Surabaya, Wajib Dicoba Pencinta Pedas
4. Rujak Cingur Delta
Rujak Cingur Delta berada di Jalan Kayon 46D, Embong Kemiri, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Waktu operasional pukul 10.00-20.00 WIB.
Menurut Surabaya.tribunnews.com, bermodalkan Rp 35.000 kamu dapat menyantap satu porsi rujak cingur. Dalam satu porsi terdiri dari sayuran termasuk taoge dan bayam, cingur, buah, tempe, tahu, serta kikil.
Selain rujak cingur, tempat makan terkenal di Surabaya tersebut menjajakan menu lain seperti lontong mi, rujak tolet, dan lontong cap go meh.
Baca juga: 15 Tempat Makan di Surabaya yang Terkenal Enak
5. Rujak Cingur BBM
Rujak Cingur.
Rujak Cingur.
Berikutnya, ada Rujak Cingur BBM yang bertempat di Jalan Tenggilis Timur VII HH Nomor 1, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
Tempat makan tersebut buka Senin sampai Sabtu pukul 09.30-15.00 WIB. Harga satu porsi rujak cingur kira-kira Rp 35.000.
Berdasarkan Instagram @rujak_cingur_bbm_surabaya, depot ini berdiri sejak 1996.
Awalnya bernama Depot Haha yang menjual masakan rumahan termasuk nasi pecel, nasi urap, sayur lodeh, dan sayur asem.
Baca juga: 6 Katering Harian di Surabaya, Pilih Makanan Berbeda Tiap Hari
6. Warung Cak No (Rujak Cingur TVRI)
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Ilustrasi rujak cingur khas Surabaya.
Beranjak ke Warung Cak No yang lebih dikenal sebagai Rujak Cingur TVRI, karena berada di dekat kantor TVRI Surabaya. Tepatnya di Jalan Raya Dukuh Kupang Nomor 214, Kecamatan Dukuh Pakis.
Warung Cak No yang beroperasi pukul 11.00-17.00 WIB ini menjual satu porsi rujak cingur dengan harga sekitar Rp 25.000.
Selain rujak cingur per porsi, Warung Cak No juga menerima pesanan rujak cingur porsi besar. Penyajiannya di atas tampah, cocok untuk acara keluarga.
Baca juga: 10 Tempat Kuliner di Pasar Atom Surabaya, Ada yang Buka 24 Jam
7. Rujak Cingur Ibu Mella
Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019).
Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019).
Rujak Cingur Ibu Mella yang videonya sempat viral pada 2019 berada di area Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Melansir Kompas.com, Mella menjajakan rujak cingur selama kira-kira 20 tahun (pada 2019) sehingga tahun ini sudah jualan 22 tahun.
Harga satu porsi rujak cingur Rp 60.000 yang dapat disantap oleh tiga orang. Tempat makan ini biasanya beroperasi pukul 13.00-19.00 WIB.
Selain rujak cingur; tersedia juga lontong mi dan gado-gado. Minumannya ada es manado, es kopyor, dan es blewah.
Baca juga: Kisah Penjual Rujak Cingur Rp 60.000 di Surabaya yang Viral, Dapat Teror Puluhan Kali hingga Biayai Suami Cuci Darah
8. Rujak Cingur & Gado-gado Bu Mariyati
Selanjutnya ada Rujak Cingur & Gado-gado Bu Mariyati di Jalan Jolotundo Nomor 55, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.
Siapkan bujet lebih kurang Rp 30.000 untuk satu porsi rujak berisi cingur, sayuran, tempe, tahu, dan mangga muda.
Tempat makan tersebut biasanya buka pukul 10.00-17.30 WIB. Selain rujak cingur, bisa juga menjajal gado-gado.
Baca juga: 15 Street Food Terkenal di Surabaya, Makanan Serba Petis sampai Bebek Goreng
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
SURABAYA
DIRECTION TO HOTEL
BATIQA Hotel Darmo – Surabaya located 16 km away from Juanda International Airport. Head east on Jalan Terminal 2 Juanda and turn right after 70 meters. Go straight on and turn right toward Jalan Raya Bandara Juanda for 350 meters. At the roundabout, take the 3rd exit onto Jalan Raya Bandara Juanda. Use the right lane to turn left onto Jalan Letjen S Parman / Jalan Raya Malang – Surabaya. After 90 meters take a sharp right to stay on Jalan Letjen S Parman / Jalan Raya Malang – Surabaya, pass by Ruko Gate Way on the right in 850 meters and keep right to continue on Jalan Jenderal S Parman / Jalan Raya Malang – Surabaya / Jalan Raya Waru. At Bundaran Waru, take the 3rd exit onto Jalan Ahmad Yani / Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto. Pass by Hypermart on the left in 350 meter and exit the roundabout onto Jalan Ahmad Yani / Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto. Continue straight onto Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto / Jalan Raya Malang – Surabaya, pass by Halte RS Bhayangkara on the left. After 2,1 kilo meter take a slight right to stay on Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto and make a U-turn after Kospin jasa on the left. Use the left lane to turn slightly left onto Jalan Jembatan Wonokromo. take a turn left onto Jalan Darmokali and pass by Indomaret Darmokali. The hotel will be on the left.
Jl. Darmokali No. 60, Surabaya, 60241, Indonesia
Tak lama lagi Kota Pahlawan kembali semarak. Dinas kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga serta pariwisata (DKKORP) berencana menggelar beragam festival. Selain memberikan tontonan bagi warga, pergelaran itu diharapkan menggerakkan perekonomian. Berikut petikan wawancara Jawa Pos dengan Kepala DKKORP Surabaya Wiwiek Widyawati.
—
Selepas Covid-19 yang melandai, upaya apa yang dilakukan DKKORP Surabaya untuk membangkitkan pariwisata?
Baca juga:
Permohonan Paspor di Surabaya Terus Melonjak Drastis
Momentum ini memang kami manfaatkan sebaik-baiknya. Banyak agenda rutin yang bisa menjadi pemacu pemulihan ekonomi kembali digelar. Salah satunya, Festival Rujak Uleg 2022 pada 22 Mei mendatang. Festival yang mengundang hingga 1.250 peserta untuk meracik kuliner khas Surabaya, rujak cingur, itu diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang. Kearifan lokal itulah yang menjadi nilai jual.
Dengan festival seperti itu, apa bisa membangkitkan wisata Surabaya dengan cepat?
Ini kan baru permulaan ya. Tentunya wisatawan butuh sesuatu yang unik, yang bisa membuat mereka terkesan dengan acara itu. Nah, rujak cingur ini salah satu pancingannya. Apalagi, tahun lalu rujak cingur menjadi salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) asal Surabaya. Tahun-tahun sebelumnya, festival seperti ini sangat dinantikan masyarakat dalam dan luar Surabaya. Tentunya jika berhasil, festival lain yang menjadi agenda wisata Surabaya akan digelar juga.
Baca juga:
Ini 9 Tim Ahli Pendamping Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi