Wisata pantai mamuju tengah

Gundana

Wisata Mangrove di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Ada begitu banyak wisata pantai di Sulawesi Barat (Sulbar) yang cukup memanjakan mata para pengunjungnya.

Satu diantaranya adalah wisata Mangrove di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.

Objek wisata Mangrove Salubiro yang baru dibuka pada tahun 2018 lalu, memang memiliki daya tarik tersendiri.

Fasilitas berupa gazebo dan jembatan kayu dengan warna pelangi memutari bibir pantai, menjadi pesona indah pantai Salubiro.

Baca juga: Kebun Raya Bulo Polman Tawarkan Durian Montong Thailand hingga Cabe Terpedis di Dunia

Baca juga: Pesona Air Terjun Sondoang Kalukku, Rasakan Sejuknya Air Pegunungan Mamuju

Pohon Mangrove yang rimbun menjadi pemandangan khas, kala berada di atas jembatan kayu warna pelangi itu.

Bukan hanya itu, di tempat itu juga pengunjung bisa menikmati kuliner olahan berbagai jenis ikan laut setiap hari minggu.

Tarif masuk, Bumdes sebagai pengelola mematok harga Rp 5.000 termasuk biaya parkir.

Tepat di bibir pantai objek wisata itu, terdapat mata air tawar muncul dari dalam pasir.

Mata air tawar muncul dari dalam pasir di wisata mangrove di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah. Mata air tawar muncul dari dalam pasir di wisata mangrove di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah. (Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng)

Warga setempat menyebutnya wai tumbor atau air muncul.

Tepat di belakang mata air itu terdapat sebuah kuburan tua.

Wai tumbor ini memiliki cerita mistik jika digunakan mandi.

Warga setempat meyakini wai tumbor dapat mengabulkan keinginan setiap orang yang menggunakannya.

“Jika niat tulus, maka bisa terkabul. Misalnya orang yang susah dapat jodoh. Jika mandi di air tumbor, jodohnya bisa dikabulkan,” ungkap Maljum AR, salah satu penggagas wisata Mangrove, Kamis (14/10/2021).

Hingga saat ini, cerita mistik itu masih diyakini masyarakat setempat bisa mengabulkan keinginan setiap orang yang menggunakannya mandi.

BACA JUGA:   Playground di bandung yang sudah buka

Baca juga: STQH Nasional Digelar dengan Prokes Ketat, Berikut Peraturan Diterapkan Panitia

Baca juga: Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Jane Dapat Bantuan dari Relawan ACT Majene

Batumeana,1,Sejarah,1,ultah,1,Wiasta Air Terjun,1,Wisata Alam,3,Wisata pantai,5,

ltr

index

Wisata Mamuju Tengah

Wisata Mamuju Tengah

https://wisatamamujutengah.blogspot.com/

https://wisatamamujutengah.blogspot.com/

https://wisatamamujutengah.blogspot.com/

https://wisatamamujutengah.blogspot.com/

1500649580311364193

UTF-8

Loaded All Posts

Not found any posts

VIEW ALL

Readmore

Reply

Cancel reply

Delete

By

Home

PAGES

POSTS

View All

RECOMMENDED FOR YOU

LABEL

ARCHIVE

SEARCH

ALL POSTS

Not found any post match with your request

Back Home

Sunday

Monday

Tuesday

Wednesday

Thursday

Friday

Saturday

Sun

Mon

Tue

Wed

Thu

Fri

Sat

January

February

March

April

May

June

July

August

September

October

November

December

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

just now

1 minute ago

$$1$$ minutes ago

1 hour ago

$$1$$ hours ago

Yesterday

$$1$$ days ago

$$1$$ weeks ago

more than 5 weeks ago

Followers

Follow

THIS CONTENT IS PREMIUM

Please share to unlock

Copy All Code

Select All Code

All codes were copied to your clipboard

Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy

Type something and Enter

Mateng, 8enam.com.-Aksi balapan liar yang meresahkan pengunjung wisata bahari di Desa Kombiling, Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dibubarkan Polisi, Kamis (5/5/2022).

Pembubaran ini dilakukan berawal dari kegiatan Patroli pengamanan tempat wisata pasca lebaran idul fitri 1443 H yang ada di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah.

“Berdasarkan laporan dari warga, bahwa terjadi aksi balapan liar yang meresahkan warga di Pantai Kombiling. Sehingga kita langsung menuju ke lokasi balapan liar tersebut dan membubarkan aksi itu,” kata Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Amri Yudhy S.

BACA JUGA:   Tempat wisata keluarga magelang

Kapolres yang terjun langsung ke lapangan mengatakan, pembubaran dilakukan mengingat lokasi tersebut digunakan masyarakat sekitar untuk berwisata bersama keluarga, namun malah dijadikan tempat untuk balapan, sehingga aksi itu dibubarkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Ditempat tersebut Kapolres memberikan himbauan kepada para pengendara agar tidak melakukan aksi balapan liar.

“Aksi balapan liar ini sangat membahayakan diri sendiri. Saya minta agar aksi balap liar tersebut tidak terulang lagi. Jika kedepannya masih ada kegiatan pembalapan liar tersebut maka kita akan lakukan tindakan tegas,” tegasnya.

“Setiap pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan aktifitas ini dapat memanfaatkan sarana prasarana yang disediakan, yakni arena balapan resmi sehingga hobi dari setiap anak muda ini betul- betul tersalurkan dengan baik. Bukan menjadikan pantai sebagai tempat ajang balapan liar,” ungkapnya. (HPM)

Also Read

Bagikan: